Para pembela Syiah baik dari kalangan Syiah sendiri maupun tokoh-tokoh yang mengaku Ahlussunnah, harusnya sadar bahwa Syiah dan Sunni sampai kapanpun tidak akan bisa bersatu, karena banyaknya hal prinsipil yang berbeda antara Syiah dan umat Islam kebanyakan.
Menghina Istri dan sahabat Nabi sudah menjadi point penting yang menjadi tidak mungkin terwujudnya persatuan tersebut. Kalaupun bersatu, maka persatuan tersebut adalah persatuan yang semu, persatuan yang dipaksakan.
Banyak pihak yang memuji hingga setinggi langit Khomeini pemimpin Syiah Iran yang telah mangkat. Tokoh sesat ini dianggap sebagai inspirator bangkitnya Islam kembali dengan slogan-slogan palsunya “Laa Syarqiyah Wa La Gharbiyah” (Tidak Timur dan Tidak barat, untuk menunjukkan bahwa revolusi Iran era akhir 70 an lalu adalah murni revolusi Islam tidak memandang timur ataupun barat).
Namun banyak orang yang tidak tahu betapa kotornya mulut tokoh yang dianggap “Ayatullah” ini, dalam Kitab karangannya yang berjudul “Al-Thaharah”, juz 3 halaman 337, dengan terang-terangan tokoh sesat ini mengatakan: “Jika seorang pemimpin memberontak terhadap amirul mukminin (Ali) untuk melawan dia dalam kepemimpinan atau tujuan lain seperti Aisyah, Zubair, Thalhah dan Muawiyah….., atau jika dia menampakkan permusuhan terhadap Amirul Mukminin atau setiap Imam, walaupun mereka tidak terlalu (najis) dalam penampilan luar……namun ketahuilah mereka lebih najis dari Anjing dan Babi…“ (Klik scan halaman kitab )
وأما سائر الطوائف من النصاب بل الخوارج فلا دليل على نجاستهم وإن كانوا أشد عذابا من الكفار، فلو خرج سلطان على أمير المؤمنين عليه السلام لا بعنوان التدين بل للمعارضة في الملك أو غرض آخر كعائشة وزبير وطلحة ومعاوية وأشباههم أو نصب أحد عداوة له أو لأحد من الأئمة عليهم السلام لا بعنوان التدين بل لعداوة قريش أو بني هاشم أو العرب أو لأجل كونه قاتل ولده أو أبيه أو غير ذلك لا يوجب ظاهرا شئ منها نجاسة ظاهرية. وإن كانوا أخبث من الكلاب والخنازير لعدم دليل من إجماع أو أخبار عليه
Download Kitab:
http://download.shiaonlinelibrary.com/downloads/book494.pdf.zip ==> juz 1
http://download.shiaonlinelibrary.com/downloads/book495.pdf.zip ==> juz 2
http://download.shiaonlinelibrary.com/downloads/book496.pdf.zip ==> juz 3
Naudzubillahmindzalik, betapa kotornya pernyataan sang imam sesat tersebut terhadap orang-orang yang dimuliakan di dalam Islam. Dengan pernyataan Khomeini ini, masih bisakah umat Islam bersatu dengan Syiah?
Ketika Aisyah dituduh berzina oleh orang-orang munafik madinah, Allah langsung membelanya dari atas langit yang ke tujuh dengan menurunkan sepuluh ayat dalam surat An-Nur untuk membebaskan Aisyah radhiyallahu ‘anha dari tuduhan keji tersebut. Namun berbanding terbalik dengan sikap tokoh sesat Syiah ini.
Tragedi di dunia Islam cukuplah sebagai pelajaran bahwa jika kaum sesat Syiah sudah mulai banyak, maka mereka akan melakukan makar terhadap umat Islam tak terkecuali di Indonesia. Dengan jumlah sedikit saja di Indonesia mereka sudah berani unjuk gigi, apalagi nanti jika sudah besar.
Menarik satu pernyataan dari salah satu dosen di Malaysia yang mengatakan bahwa untuk Syiah, umat Islam harus menerapkan konsep tasamuh yang berbasis “lakum dinukum waliyadin”, insya Allah konflik Syiah dan umat Islam bisa diminimalisir. Wallahu a’lam (fq/berbagai sumber/lppimakasar)
[…] Barat belum kenal makna eksport revolusi IranPulanglah dan berdoalah…Hizbullah Serukan Protes Film Anti Islam Dilanjutkanprincess soraya art photographyNasib penganut Syiah di IndonesiaProtes Hina Nabi dan Islam Terus Berlanjutan di Asia dan Afrika Utara (dan 1 berita lain) — Ummatan WasatanPenghinaan Rasulullah SAW Di Syria Terlalu LamaCara memasang video youtube di blogPenghinaan Khomeini terhadap Istri Dan Sahabat Nabi Shalallahu A’laihi Wasallam […]
[…] Penghinaan Khomeini terhadap Istri Dan Sahabat Nabi Shalallahu A’laihi Wasallam […]
Khomeini Dajjal Zindiq,,,,gembong Rafidhah ini kalau sdh berani menghina Isteri Tercinta Rasulullah saw,,,berarti Khomeini telah Kafir !
Kalo ini tidak tampil, artinya pemilik blog ini gak lebih dr pembeo takfiri yg melontarkan fitnah.
1- Penerjemahnya itu berarti tdk mengerti sama sekali baunya bahasa arab sekalipun, apalagi bahasa arabnya.
Dlm nukilan itu dikatakan dan dijelaskan tentang najisnya para musuh Ahlulbait as bhw yg dimaksud dg naashibii atau musuh Ahlulbait itu adalah yg menjadikan permusuhannya kepada Ahlulbait as itu sebagai bagian dari agamanya, bukan sembarang naashibii/permusuhan. Jadi, yg dimaksud naashibii yg najis itu adalah yg menjadikan permusuhannya sebagai bagian dari agamanya. Dan imam ra mengatakan bhw mungkin yg dimaksudkan dg naashibi itu adalah kaum Khawaarij.
LALU IMAM KHUMAINI RA, SETELAH ITU BERKATA:
“Sementara kelompok yg lain yg melakukan permusuhan (naashibi) bahkan kalaupun ia khwaarij sekalipun (tp yg memusuhi Ahlulbait bukan karena menjadikannya bagian dari agamanya), mk tdk ada dalil terhadap kenajisannya, sekalipun mereka mendapat adzab lebih keras dari kafirin.
Karena itu, kalau seorang raja memerangi Amirulmukminin (imam Ali as) karena perselisihan urusan pemerintahan/kerajaan, atau sesuatu yg lain (selain bagian dari agama spt yg sdh dijelaskan oleh imam di atas itu, penj) seperti ‘Aisyah, Thalhah, Zubair dan Mu’awiyyah dan semacamnya, atau seseorang yg melakukan permusuhan kepadanya -Amirulmukminin- atau terhadap salah satu imam as tp tdk meyakininya sebagai bagian agamanya bahkan karena permusuhan spt permusuhan antara Qurasy atau Bani Haasyim atau kearaban, atau karena beliau -Amirulmukminin- membunuh anak atau ayahnya (misalnya dlm peperangan sewaktu kafir atau setelah Islam spt perang dg ‘Aisyah, Mu’awiyyah dan Khawaarij, penj), atau sebab2 yg lainnya (tp yg bukan bagian agamanya, penj), mk tidak menyebabkan najisnya lahiriah mereka, walaupun lebih jelek dari anjing dan babi (lebih jelek dari najisnya babi dan anjing), karena tdk adanya dalil atau ijmak terhadapnya (kenajisannya).”
Keterangan: Jadi, kalau mengatakan bhw imam Khumaini ra mengatakan bhw nama2 yg disebut sebagai contoh itu, adalah najis, mk ia benar2 tdk mengerti bahasa arab sedikitpun.
Justru imam Khumaini ra membuktikan ketidak najisan mereka dan mengeluarkan mereka dari naashibi yg dimaksudkan dlm riwayat2 sebagai najis. Jadi, terjemahan mereka itu, jungkir balik 180 derajat.
Saya dulu sdh pernah menjelaskan bhw maksud imam Khumaini ra yg mengatakan lebih jelek dari anjing dan babi, karena sekalipun anjing dan babi itu najis, tp mereka tdk memiliki tanggung jawab dan tdk memiliki taklif. Karena itu, mk mereka adalah makhluk2 Tuhan yg mulia. Tentu dari sisi ketidak maksiatan mereka (anjing dan babi) itu. Akan tetapi yg memusuhi dan memerangi para imam Ahlulbait yg maksum as, mk disamping membawa manusia ke jalan selain ajaran Allah dan Nabi saww, jg menyebabkan ribuan nyara melayang dlm berbagai peperangan yg dilakukan mereka terhadap para imam maksum as itu. Nah, dosa membawa orang kepada ajaran Islam yg tdk murni dan/atau menyebabkan ribuan jatuhnya korban dari kaum mukminin spt shahabat dan tabi’iin, spt di satu peperangan Jamal saja yg korbannya sktr 11.000 (yg diakui sunni), mk hal ini adalah dosa yg teramat besar. Menyesatkan satu manusia sdh dosa besar. Membunuh satu orang saja sama dg membunuh seluruh manusia. Lah, kalau menyesatkan milyarand manusia dan membunuh ribuan shahabat dan tabi’iin, mk dosanya sdh tdk bisa lagi dibayangkan. Karena itu, hal spt itu, jelas tdk bisa dibanding dg hanya najisnya anjing dan babi yg mana mereka2 ini (anjing dan babi) sama sekali tdk melakukan dosa.
2- ‘Aisyah jelas tdk najis.
Memang tertakjub dengan kesesatan syiah,bahkan [a̲̅da̲̅]. Hari besar idl baqr yg tujuannya memuja abu lu’luan sang penjagal sahabat nabi muhammad saw yakni ummar bin khatab,pdhl abu lu’luan bukanlah muslim melainkan majusi,Allah SWT pun menghinakan kematian Ayatollah Khomeini dengan dicabik cabiknya kain kaffan oleh simpatisannya sehingga terlihat kemaluannya dan kerandanya pun hampir jatuh,adalah sungguh tanda tanda kematian yg buruk bagi seorang Imam besar,lalu pada 2011 pasukan assad berbasis syiah pun mengumpulkan gadis muda 20 org dengan nama Aisyah,semua diperkosa,disiksa hingga dibunuh,summa na’udzubillahimindzalik ,lalu [a̲̅p̲̅a̲̅a̲̅]. Salahnya apabila seseorang gadis bernama aisyah,apakah [a̲̅da̲̅].kaitan tersendiri dari laknat ayatollah khomeini untuk Aisyah istri nabi,hati2 menjaga lisan yg kelak akan menjadi petaka dan menjadi dosa warisan yg mengalir,maka tulislah atau katakan sesuatu yg akan menggembirakan kematianmu kelak dan bukannya fitnah fitnah
Khomeini Imam Zindiq, peliharaan Perancis Zionist Salibis. Khomeini itu asalnya dr India (Sikh agamanya). Memfatwakan jika mayat yg akan dikuburkan terjatuh ke tanah maka mayat tersebut (ahli kubur tsb) akan masuk neraka. Dan kenyataannya saat mayat Rabi Khomeini Majusi akan dikuburkan mayatnya tercampakkan oleh pengikut2 fanatiknya hingga jatuh ketanah malahan sebanyak 3 kali, makanya dia termakan oleh fatwa sesatnya sendiri