ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ، ﻭﺑﻪ ﻧﺴﺘﻌﻴﻦ، ﻭﺑﻌﺪ :
Alloh Ta’ala berkata:
“ ﺃﻡ ﺣﺴﺒﺘﻢ ﺃﻥ ﺗﺪﺧﻠﻮﺍ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻭﻟﻤﺎ ﻳﻌﻠﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻳﻦ
ﺟﺎﻫﺪﻭﺍ ﻣﻨﻜﻢ ﻭﻳﻌﻠﻢ ﺍﻟﺼﺎﺑﺮﻳﻦ.”
“Apakah kalian mengira bahwa kalian akan masuk jannah (surga), padahal belum Alloh tampakan orang-orang yang berjihad diantara kalian dan belum tampakan orang-orang yang sabar”.
Orang yang berjihad tentu akan mendapatkan ujian yang banyak, oleh karena itu membutuhkan kesabaran, sungguh para shohabat Nabi ketika di Makkah mereka berjihad melawan hawa nafsu dengan keadaan yang sangat pedih, mereka disiksa, diblokade dan diberikan banyak penghinaan, kemudian Alloh perintahkan mereka untuk hijroh, merekapun hijroh dari negri kecintaan mereka (negri Makkah), mereka meninggalkan harta-harta dan rumah-rumah mereka menuju negri hijroh (Madinah).
Keadaan mereka itu kini dirasakan pula oleh para pengikut setia Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam yang berhijroh ke Dammaj, banyak manusia berdatangan ke Dammaj dalam rangka menuntut ilmu syar’iy, yang dari negri kafir mereka meniatkan itu sekaligus meniatkan untuk hijroh ke Dammaj, keberadaan mereka ini adalah ibadah yang agung, terkumpul padanya dua keutamaan;
keutamaan menuntut ilmu yang dia adalah ibadah yang mulia dan keutamaan berhijroh, Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam berkata:
“ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺮﺝ ﻛﻬﺠﺮﺓ ﺇﻟﻲ.”
“Ibadah pada waktu fitnah seperti hijroh kepadaku”.
Sungguh hati sangat bersedih dan air mata menetes ketika kita menyaksikan saudara-saudari kita melakukan hijroh dari negri kafir ke negri Dammaj begitu pula kaum muslimin yang dating ke Dammaj dalam rangka menuntut ilmu terpaksa mereka juga harus hijroh dari Dammaj, karena Dammaj akan dijadikan sebagai negri Syi’ah yang kafir.
Kami para penuntut ilmu bersama saudara-saudari kami para muhajirin terpaksa ditekan untuk keluar dari Dammaj, beberapa negara kafir seperti Amerika, Britonia dan Prancis mendukung kaum Syi’ah dalam meruntuhkan Dammaj, Asy-Syaikh Abul Yaman Adnan Hafizhohulloh berkata:
“ﺍﻟﺮﺋﻴﺲ ﻗﺎﻝ ﻟﻠﺸﻴﺦ ﺇﻥ ﺷﺌﺖ ﺃﻥ ﺗﺪﺍﻓﻊ ﺇﻟﻰ ﺁﺧﺮ ﺭﻣﻖ
ﻓﺸﺄﻧﻚ ﻟﻜﻦ ﺃﻣﺮﻳﻜﺎ ﻭﺑﺮﻳﻄﺎﻧﻴﺎ ﻭﻓﺮﻧﺴﺎ ﻣﻜﻨﺖ ﺍﻟﺤﻮﺛﻲ
ﻭﺃﻧﺎ ﺃﺭﻳﺪ ﻟﻜﻢ ﺍﻟﺴﻼﻣﺔ ﻓﺎﺧﺮﺝ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺤﺪﻳﺪﺓ ﻭﻳﺮﻳﺪﻭﻥ ﺃﻥ
ﻳﻀﺮﺑﻮﺍ ﺑﺎﻟﻄﻴﺮﺍﻥ ﻭﺃﻧﺎ ﺃﻣﺎﺳﻜﻬﻢ ﻓﺎﻟﻤﺆﺍﻣﺮﺓ ﺩﻭﻟﻴﺔ ﺍﻟﻠﻪ
ﻳﺴﻠﻢ ﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﻣﻦ ﺷﺮﻫﻢ .”
Presiden (Yaman) berkata kepada Asy-Syaikh (Yahya Hafizhohulloh): “Jika kamu ingin bertahan sampai titik darah penghabisan maka terserah padamu, akan tetapi Amerika, Britonia dan Prancis mengokohkan Hutsiy (Syi’ah) dan aku inginkan keselamatan untuk kalian, maka keluarlah kamu ke Hudaidah, mereka ingin membom dengan menggunakan pesawat tempur dan aku menahan mereka, ini adalah persekutuan negara-negara, semoga Alloh menyelamatkan da’wah dari kejelekan mereka”.
Dari politik licik Syi’ah ini semakin nampak kalau mereka adalah:
“ ﺃﻛﺬﺏ ﺍﻟﻄﻮﺍﺋﻒ .”
“Paling pendustanya aliran-aliran (sesat)”.
Mereka melontarkan tuduhan bahwa kami (kaum muslimin yang bersama Syaikhuna Yahya) adalah Amrikiyyun (antek-antek Amerika), kemarin malam salah seorang syaikh Syi’ah menyatakan:
“Muqbil bin Hadi Al-Wadi’iy kafir, karena berobat ketika sakit beratnya ke Britonia, ke Amerika dan dia mati di Amerika, begitu pula Yahya Al-Hajuriy keluar da’wah ke Britonia, mereka semua kafir”.
Dan beberapa malam yang lalu seorang syaikh Syi’ah juga menyebut Syaikhuna Yahya dengan nama “Fandem Yahya” terkadang menyandangkan nama-nama bintang film Barat yang kafir ke awal nama Syaikhuna Yahya, yang semua itu mereka nampakan seakan-akan mereka adalah musuhnya Amerika, padahal hakekatnya justru mereka bersekutu dengan negara-negara kafir dalam upaya menghancurkan kaum muslimin yang ada di Dammaj, sungguh benar sejarah yang menerangkan bahwa kaum Syi’ah selalu bersekutu dengan orang-orang kafir dalam memusuhi kaum muslimin, di zaman Syaikhul Islam mereka bersekutu dengan tentara kafir Tartar dalam memerangi pasukan kaum muslimin yang dipimpin oleh Syaikhul Islam, dan pada perang ini mereka bersekutu dengan negara-negara kafir dalam memerangi kaum muslimin di Dammaj dan sampai diputuskan bahwa kaum muslimin harus keluar dari Dammaj.
Insya Alloh Syaikhuna Yahya dan seluruh kaum muslimin akan keluar dari Dammaj sebagaimana keluarnya Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam dan para shohabatnya dari Makkah, sungguh benar apa yang dikatakan oleh Waroqoh bin Naufal putra pamannya Khodijah kepada Rosululloh:
“ ﻣﺎ ﺟﺎﺀ ﺭﺟﻞ ﺑﻤﺜﻞ ﻣﺎ ﺟﺌﺖ ﺑﻪ ﺇﻻ ﻋﻮﺩﻱ.”
“Tidaklah datang seseorang semisal apa yang kamu datangkan dengannya melainkan akan dimusuhi”.
Kini benar adanya, Syaikhuna Yahya dan saudara-saudaranya Ahlussunnah dimusuhi di Dammaj karena mereka menda’wahkan da’wah Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam, mereka dimusuhi dengan berbagai cara hingga cara yang terakhir ini mereka merasa mampu mengusir para pengikut Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam dari bumi Dammaj.
Maka kami seluruh kaum muslimin yang berada di Dammaj siap untuk meninggalkan Dammaj, kami
berhijroh dari negri yang dikuasai oleh kaum kafir Syi’ah lebih kami sukai, dan semoga Alloh menjadikan hijroh kami ini semata-mata karena mencari keridhoan-Nya:
“ ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﻫﺠﺮﺗﻪ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ ﻓﻬﺠﺮﺗﻪ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ
ﻭﺭﺳﻮﻟﻪ .”
“Dan barang siapa yang hijrohnya kepada Alloh dan Rosul-Nya maka hijrohnya (sampai) kepada Alloh dan Rosul-Nya”.
Via : Miftahul Haq – Yaman
Aamiin Yaa Robb
Tulisan yang sangat berfaedah,,terimakasih