Hidayatullah.com—Menurut pimpinan tertinggi umat Kristen Katolik sedunia Paus Benediktus XVI, seluruh penanggalan Kristen berdasarkan pada perhitungan yang salah. Dan tanggal kelahiran Yesus yang dipercayai selama ini juga keliru, katanya dalam buku yang baru diterbitkannya.
“Kesalahan” itu dilakukan oleh seorang rahib abad ke-6 Masehi bernama Dionysius Exiguus atau juga dikenal sebagai ‘Dennis the Small’, kata Paus Benediktus XVI dalam buku “Yesus of Nazareth: The Infancy Narratives” yang dirilis hari Rabu (21/11/2012).
“Perhitungan awal dari kalender kita –berdasarkan pada kelahiran Yesus– dibuat oleh Dionysius Exiguus, yang membuat kesalahan dalam perhitungannya sebanyak beberapa tahun,” tulis Paus, yang mencetak perdana bukunya sebanyak 1 juta eksemplar untuk dijual ke seluruh dunia.
“Tanggal lahir Yesus yang sebenarnya lebih awal beberapa tahun,” tulisnya dibuku itu, sebagaimana dikutip The Telegraph.
Pernyataan bahwa kalender Kristen didasarkan pada premis yang salah, bukanlah hal baru. Banyak sejarawan yang sudah menyatakan Yesus diyakini lahir antara tahun 7SM dan tahun 2SM (Sebelum Masehi).
Namun, fakta bahwa pernyataan kekeliruan penanggalan Kristen yang dipakai sekarang ini dikemukakan oleh seorang tokoh Kristen paling terkemuka sedunia, pemimpin 1 juta umat Katolik, adalah suatu hal yang sangat menyolok mata, kata The Telegraph.
Dennis the Small yang dilahirkan di Eropa Timur, dianggap sebagai “penemu” kalender moderen dan konsep era Anno Domini yang dipakai dunia sekarang ini.
Dia membuat sistem kalender yang berbeda dengan yang dipakai pada saat itu, yang berdasarkan pada tahun naik tahtanya Kaisar Romawi Diocletian.
Oleh karena Diocletian pernah membantai orang-orang Kristen, maka hal itu dijadikan alasan oleh rahib itu untuk membuang sistem penanggalan Romawi tersebut dan menerapkan sistem penanggalan baru yang dibuatnya berdasarkan tanggal kelahiran Yesus.
Sistem penanggalan yang dibuat Exiguus tersebut lantas diterima di Eropa setelah dipakai oleh Venerable Bede, rahib sekaligus sejarawan, untuk menandai tanggal peristiwa penting dalam karyanya “Ecclesiatical History of English People” yang selesai digarap tahun 731M.
Namun, bagaimana sebenarnya cara Exiguus alias Dennis membuat perhitungan kalender berdasarkan kelahiran Yesus, hal itu juga tidak jelas. Paus Benediktus XVI mengaku, setelah berkonsultasi dengan banyak cendikiawan dia berkeyakinan bahwa Exiguus membuat kesalahan.
Bibel tidak menyebutkan dengan jelas tanggal kelahiran Yesus. Exiguus kelihatannya mendasarkan perhitungannya pada referensi tidak pasti tentang usia saat Yesus memulai misinya dan fakta bahwa dia dibaptis pada masa kekaisaran Tiberius.
Tradisi Natal dari Pagan
Dalam bukunya, Paus Benediktus XVI mempertanyakan materi-materi yang muncul dalam tradisi perayaan Natal, seperti rusa, keledai dan binatang-binatang lainnya dalam kisah kelahiran Yesus, yang menurutnya sebenarnya tidak ada.
Paus Benediktus XVI juga mengangkat perdebatan mengenai tempat kelahiran Yesus, yang menurut sebagian orang di Nazareth dan sebagian lain di Betlehem (Bait Lahim), yang keduanya terletak di Palestina.
Penyataan tentang kekeliruan penanggalan Kristen diperkuat oleh John Barton. Menurut profesor pakar tafsir naskah-naskah suci Kristen di Oriel College, Universitas Oxford, itu kebanyakan akademisi sepakat dengan Paus bahwa kalender Kristen salah, dan bahwa Yesus dilahirkan beberapa tahun lebih awal dibanding yang disangka orang selama ini. Kemungkinan, kata Barton, Yesus dilahirkan antara tahun 6SM dan 4SM.
“Di Bibel tidak ada refensi yang menyebukan kapan dia dilahirkan –semua yang kita tahu hanyalah dia dilahirkan pada masa Herod yang Agung, yang wafat sebelum 1M,” katanya Barton kepada Daily Telegraph. “Sudah sejak lama diduga bahwa Yesus dilahirkan sebelum 1M. Tidak seorang pun yang tahu kepastiannya.”
Pemikiran bahwa Yesus dilahirkan pada 25 Desember juga tidak memiliki basis fakta sejarah. “Kami bahkan tidak tahu pada musim apa dia (Yesus) dilahirkan. Semua pemikiran tentang perayaan kelahirannya selama masa paling gelap dari sepanjang tahun, kemungkinan berkaitan dengan tradisi pagan dan titik balik matahari di musim dingin.” jelas Barton.*
mas alfanarku,
tahu ga artiya SM n M?
SM = Sebelum Masehi, M = Masehi.. masehi berasal dari bhsa arab Masahiyah.. Di luar negri SM = BC (Before Christ), M = AD (Anno Domini = tahun Tuhan).. 1Masehi/1AD ditetapkan sbg tahun kelahiran Yesus, caranya bagaimana? Semua artifak di masa Yesus hidup di test isotop carbon (pernah belajar kan)..singkatnya,jika itu di tes skarang maka umur nya 2013 tahun.. Maka 2013 tahun lalu Yesus lahir..Jika sekarang mw dibilang kelahiran Yesus 7SM, AKIBATNYA, sekarang adalah tgl juli 2006..selain itu akibat lain kalender 1 muharam tahun hijriah = 16 juli 622M, menjadi 16 juli 615M.. Masuk akal mu?
Laskar yth,
Uji carbon yang dilakukan pada saat ini tidak dapat menentukan umur suatu benda secara pasti, yang bisa adalah mempekirakan umur benda tsb, misalkan sekitar 2000 thn, atau 5000 thn… jadi mustahil menetukan umur artefak tepat dengan bilangan pasti seperti 2013 atau berapapun angkanya.. kemudian bicara tentang artefak pada maa Yesus dilahirkan.. artefak yang mana? dan kapan uji karbonnya dilaksanakan..? oleh siapa? wong tempat Yesus lahir sj masih diperdebatkan dimana pastinya, apalagi artefak-artefak nya…. jadi jelas simak artikal di atas lagi, jngn gunakan emosi tapi gunakan akalmu agar masuk di akal mu..
mas julius,dri pernyataan anda ternya anda TIDAK NGERTI uji karbon itu bagaimana.. Pernah tau kasus “kain kafan Yesus”? Uji karbon sudah buktikan itu palsu/hoax..ada juga tes anatomi yg mbuktikan bekas darah yg memberkas juga palsu.. Kan da gw bilang,kalaupun itu betul akibatnya ke agama mu pun akan berantakan,titik nol dmundur 7tahun. Poin penting,kalau memang benar koq dunia masih santai adem ayem ya, jadi ya pasti HOAX lah..
http://life.nationalpost.com/2012/11/21/holy-miscalculations-the-entire-christian-calendar-is-based-on-a-sixth-century-monks-mistake-pope-says/
…..
John Barton, Professor of the Interpretation of the Holy Scripture at Oriel College, Oxford, said most academics agreed with the Pope that the Christian calendar was wrong and that Jesus was born several years earlier than commonly thought.
“There is no reference to when he was born in the Bible – all we know is that he was born in the reign of Herod the Great, who died before 1AD,” he told The Daily Telegraph. “It’s been surmised for a very long time that Jesus was born before 1AD – no one knows for sure.”
The idea that Christ was born on Dec 25 also has no basis in historical fact. “The whole idea of celebrating his birth during the darkest part of the year is probably linked to pagan traditions and the winter solstice,” said Prof Barton.