Bismillahirrohmanirrohim…
Ismail as adalah putra pertama dari nabi Ibrahim as dengan Hajar, Ishaq as adalah anak kedua dari Ibrahim as dengan Sarah. Sarah adalah istri pertama Ibrahim, namun hingga umurnya yang telah mencapai seumur nenek-nenek belum juga dikarunia anak, maka Sarah memutuskan agar nabi Ibrahim mengawini budaknya yaitu Hajar. Maka Ibrahimpun mempunyai anak dengan Hajar yang diberi nama Ismail. Sarah cemburu hingga mengusir Hajar agar keluar dari rumahnya, Ibrahimpun membawa Hajar serta Ismail ke Mekah dan meninggalkannya di Mekah.
Menurut keimanan Kristen dan Yahudi putra yang dikorbankan oleh Ibrahim adalah Ishaq, tetapi menurut keimanan Islam putra yang dikorbankan adalah Ismail. Perbedaan dua keimanan ini tidak mungkin benar kedua-duanya, pasti salah-satunya saja yang benar, karena
Memang dalam masalah siapakah yang dikorbankan bukanlah masalah akidah, namun kebenaran siapakah yang dikorbankan membawa konsekuensi yang teramat besar, terutama bagi orang-orang Kristen dan Yahudi, pasalnya kebenaran ini berhubungan langsung dengan keakuratan kitab suci dalam mengisahkan kejadian yang sesungguhnya.
Alqur’an menyatakan secara tidak langsung bahwa putra nabi Ibrahim as yang dikorbankan adalah Ismail, sementara menurut Talmud dan Bible yaitu kitab agama Yahudi dan Kristen, menyebutkan secara langsung dan tegas bahwa putra nabi Ibrahim yang dikorbankan adalah Ishaq.
Kajian secara teliti dan jujur, baik berdasarkan Alqur’an, Bible dan Talmud akan diperoleh kesimpulan yang sama bahwa putra nabi Ibrahim yang dikorbankan adalah Ismail as bukan Ishaq as seperti yang diaku-aku oleh orang-orang Yahudi dan Kristen selama ini. Penyebutan nama Ishaq dalam Bible dan Talmud secara tata bahasa berkualitas sebagai sisipan para penulis kitab karena kedengkiannya, mari kita kaji secara ilmiah dan obyektif.
MENURUT AL-QUR’AN
Mari kita perhatikan ayat 100-113 Surat Ash-Shaffat
- 100. Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
- 101. Maka kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.
- 102. Maka tatkala anak itu sampai ( pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku Sesungguhnya Aku melihat dalam mimpi bahwa Aku me-nyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapat mu!” ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepada-mu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
- 103. Tatkala keduanya Telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya),(nyatalah kesabaran keduanya)
- 104. Dan kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,
- 105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
- 106. Sesungguhnya Ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
- 107. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
- 108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian
- 109. (yaitu) ” Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim”.
- 110. Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
- 111. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba kami yang beriman.
- 112. Dan kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.
- 113. Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.
Ayat ini tidak mencantumkan nama anak yang dikorbankan Ibrahim as. namun bukan berarti tidak bisa diketahui siapa anak tersebut.
Inilah ketinggian sastra Alqur’an, walaupun nama tak disebut, namun makna yang hakiki tetap bisa diketahui.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, karena inilah kalimat kunci agar kita bisa mengetahui bahwa anak Nabi Ibrahim adalah Nabi Ismail :
1. Pada ayat ke 112 Allah berfirman :
Di dalam ayat ini terdapat huruf و (wauw) ‘Athf litartibi wa litisholi, maknanya, huruf wauw yang menghubungkan dua peristiwa yang berbeda, secara berurutan sesuai tertib/urutan waktunya, yaitu peristiwa pertama tentang penyembelihan anak Nabi Ibrahim as yang telah dewasa yaitu Nabi Ismail as dan dilanjutkan dengan peristiwa kedua, yaitu kelahiran Ishaq as.
2. Dasar yang menetapkan bahwa anak itu Ismail as. adalah kalimat عليه di ayat 113
kata عليه di sini adalah milik Nabi Ismail dan bukan Nabi Ibrahim, mengapa demikian, karena pada kelanjutan ayat Allah berfirman : Dzurriyati hima
dhamir هِـمَا adalah milik Ismail dan Ishaq, karena mereka adalah saudara seayah, sehingga anak cucu mereka yang disebut Allah, bukan anak cucu Ibrahim dan Ishaq, karena keduanya adalah bapak beranak, jadi yang tepat adalah anak cucu Ibrahim dari putra beliau Ismail dan Ishaq.
Coba perhatikan jawaban anak Nabi Ibrahim yang hendak dikorbankan itu pada ayat 102:
Ia menjawab: “Wahai ayah, lakukanlah apa yang telah diperintahkan kepadamu, Insya Allah ayah akan mendapatiku sebagai anak yang sabar ( من الصبرين )
Di dalam Alquran, nabi yang memiliki predikat khusus sebagai (الصبرين) hanya 3 orang, yaitu :
- Nabi Ismail
- Nabi Idris
- Nabi Dzulkifli
“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.” (Al -Anbiya’ :85)
Jadi jelaslah, bahwa Alquran telah menunjukkan hujjah yang terang, bahwa anak Nabi Ibrahim as yang hampir disembelih adalah Nabi Ismail as.
Dalam ayat-ayat selanjutnya mengisahkan dialog antara nabi Ibrahim dengan Ismail tentang perintah penyembelihan Ismail, dan beliau berdua berhasil melalui ujian yang nyata tersebut dengan amat sabar, dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengganti Ismail dengan seekor sembelihan yang besar .
Setelah al-Qur’an mengisahkan kisah antara nabi Ibrahim dengan putranya Ismail, dalam ayat selanjutnya yaitu QS. As-Shaffat:112 Al-Qur’an mengisahkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kabar baik akan datangnya seorang anak lagi yang bernama Ishaq :
“Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh”. (QS. As-Shaffat:112)
Ayat tersebut memberikan gambaran yang sangat jelas bahwa kabar gembira akan lahirnya Ishaq adalah setelah kisah kabar gembira akan lahirnya Ismail dan kisah perintah penyembelihannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa al-Qur’an menyatakan Ismail-lah yang akan disembelih bukan Ishaq.
MENURUT BIBLE
Nabi Ibrahim dan Istrinya Sarah adalah dari bangsa yang sama, Sarah mempunyai budak bernama Hajar dari Mesir. Dalam pernikahannya dengan Sarah nabi Ibrahim belum dikaruniai anak padahal umur mereka sudah mencapai sekitar 80 tahun.
Akhirnya Sarah memutuskan agar Ibrahim menikahi budaknya yaitu Hajar.
“Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.
Berkatalah Sarai kepada Abram: “Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak.” Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hamba-nya, orang Mesir itu, — yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan –, lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isteri-nya.” (Kejadian 16:1-3)
Bersama Hajar nabi Ibrahim mempunyai anak yang kemudian dinamainya Ismail, ketika itu nabi Ibrahim berumur 86 tahun :
Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya. (Kejadian 16:16)
Dan ketika nabi Ibrahim berumur 99 tahun, Allah SWT menjanjikan seorang anak lagi namun dari pihak Sarah :
“Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram” ( Kejadian 17:1)
Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya.”(Kejadian 17:16)
Dan setahun kemudian lahirlah anak dari Sarah yang diberi nama Ishaq, dua tahun ke-mudian nabi Ibrahim mengadakan perjamuan besar untuk menyapih Ishak, sehingga ketika Ishaq berumur 2 tahun Ismail berumur 16 tahun, namun Sarab berubah pikiran setelah mempunyai anak, ia menyuruh nabi Ibrahim untuk mengusir Hajar dan Ismail dari rumah-nya, maka Hajar dan Ismail meninggalkan rumah Sarah.
Setelah itu Allah berfirman kepada nabi Ibrahim :
Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishaq, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” (Kejadian 22:2)
Dalam ayat tersebut dikisahkan secara jelas dan gamblang bahwa Bible mengisahkan Ishaqlah yang dikorbankan untuk disembelih bukan Ismail.
BENARKAH KISAH BIBLE?
Satu-satunya dasar bagi orang-orang Yahudi dan Kristen mengimani Ishaq yang dikorbankan adalah penyebutan nama Ishaq dalam kitab mereka yaitu dalam Kejadian 22:2.
“Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishaq” . (Kejadian 22:2)
Setelah dikaji, kalimat “ yakni Ishaq” dalam ayat tersebut mempunyai kejanggalan yang teramat serius, alasannya :
Pertama : kalimat “yakni Ishaq” pada susunan tersebut adalah mubazir, karena kalimat tersebut telah sempurna justru bila tanpa “yakni Ishaq” :
Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi,
Dengan susunan tersebut tentu nabi Ibrahim sudah paham siapa yang disebut sebagai anak tunggal yang dikasihinya. Apa mungkin seorang ayah tidak tahu siapa anak tunggalnya?
Kedua : Kalimat “yakni Ishaq” kontradiksi dengan kalimat sebelumnya yang menyatakan :
Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi
Karena ketika itu, Ismail telah lebih dahulu lahir sebagai anak nabi Ibrahim, penyebutan Ishaq sebagai anak tunggal dalam ayat tersebut tidak sesuai dengan sejarah dan itu berarti mengingkari Ismail sebagai anak sah Ibrahim.
“Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu.” (Kejadian 25:12)
Tentu saja menyebut Ishaq sebagai anak tunggal berarti mengingkari Ismail sebagai anak Ibrahim, mengingkari Ismail sebagai anak Ibrahim berarti mengingkari ayat-ayat dalam Bible itu sendiri.
ISHAQ ANAK TUNGGAL ?
Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi” (Kejadian 22:2)
Siapakah anak tunggal yang dimaksud dalam ayat tersebut bila bukan Ishaq ?
Ibrahim hanya mempunyai dua orang anak, yaitu Ismail dan Ishaq, Ishaq bisa disebut sebagai anak tunggal bila Ismail sebagai anak per-tama telah meninggal, tetapi kenyataannya Is-mail belum meninggal. Ismail bisa disebut se-bagai anak tunggal bila Ishaq belum lahir, keadaan yang kedua inilah yang paling mungkin.
Al-Qur’an mengisyaratkan bahwa peristiwa perintah penyembelihan terhadap Ismail adalah sebelum Allah memberikan kabar gembira yang kedua kalinya kepada nabi Ibrahim akan lahirnya seorang anak lagi yaitu Ishaq, seperti disebutkan dalam QS. 37:101-11.
Al-Qur’an menyatakan bahwa :
“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, , Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu” (QS.As-Shaffat:102)
Yang dimaksud pada umur sanggup adalah ketika seseorang sudah bisa untuk mencari kayu bakar, mengembala kambing, mencari air dan lain-lain, dan ketika Ismail mencapai pada umur sanggup Ishaq belumlah lahir, jadi ketika itu Ismail adalah anak tunggal nabi Ibrahim.
Kisah ini jika kita kembalikan pada kitab Kejadian, sangat bersesuaian, dimana pada usia Ismail yang sudah lebih dari 10 tahun itu, beliau sudah cukup mengerti untuk berpikir dan tengah meranjak menuju kepada fase kekedewasan.
Ibrahim yang mendapatkan perintah dari Allah itu, melakukan dialog tukar pikiran dengan putranya mengenai pengorbanan yang diminta oleh Allah terhadap diri anaknya ini. Lalu bagaimana dengan penuturan Taurat, kita lihat dibawah ini :
Kejadian 22:2
“Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”
Dari sini saja kita sudah dapat mengambil kesimpulan bahwa Kitab Kejadian 22:2 sudah mengalami distorsi dengan penyebutan anak tunggal itu adalah Ishak (Isaac).
Kejadian 16:16
“Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.”
Kejadian 21:5
“Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.”
Berdasarkan kedua ayat itu, maka anak Ibrahim yang lahir lebih dahulu ialah Ismail; Jika Kejadian 22:2 menerangkan bahwa firman Tuhan kepada Ibrahim untuk mengorbankan “anak tunggal”, jelas pada waktu itu anak Ibrahim baru satu orang. Lalu kemana anak yang satunya lagi ? Padahal kedua anak tersebut masih sama-sama hidup !
Jadi seharusnya ayat yang menerangkan kelahiran Ishaq itu letaknya sesudah ayat pengorbanan. Jadi setelah ayat yang menceritakan pengorbanan barulah diikuti oleh ayat kelahiran Ishak. Inilah yang disebut dengan “tahrif” oleh al-Qur’an, yaitu mengubah letak ayat dari tempatnya yang asli ketempat lain sebagaimana yang disitir oleh QS An Nisa’ ayat 46 :
QS An-Nisa 46
“Diantara orang-orang Yahudi itu, mereka mengubah perkataan dari tempatnya…”
Dengan begitu semakin jelas saja bahwa Taurat memang mengandung tahrif (pengubahan, penambahan, pengurangan dsb), dan jelas pula bahwa kitab yang sudah diubah-ubah itu tidak dapat dikatakan otentik dari Tuhan melainkan merupakan kitab yang terdistorsi oleh ulah tangan-tangan manusia.
Orang Kristen berargumen bahwa penyebutan Ishak sebagai anak tunggal Ibrahim tidak lain karena Ismail terlahir dari budak dan merupakan anak tidak sah….. menurut saya pendapat ini konyol dan tidak beralasan… sebab Kitab Kejadian 16:3 secara jelas menyebutkan bahwa sebelum Hajar melahirkan Ismail, ia telah di nikahi secara sah oleh Ibrahim.
Kejadian 16:3
“Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, —yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan—,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.”
Adapula orang Kristen yang membantah dengan merujuk Kejadian 21:12 bahwa yang dimaksud dengan keturunan Ibrahim adalah yang berasal dari benih Sarah :
“Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: “Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak”. (Kejadian 21:12)
Tetapi pernyataan ini tertolak sendiri dengan ayat berikutnya yaitu Kejadian 21:13
Kejadian 21:13
“Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu”
Sehingga yang dimaksud oleh ayat Kejadian 21:13 bukan soal “Ishak adalah anak asli keturunan Ibrahim dan menjadi anak tunggalnya” namun karena masalah warisan Ibrahim sebagaimana isi dari ayat Kejadian 21:9-10
Kejadian 21:9-10
“Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.. Berkatalah Sara kepada Abraham: “Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak.”
Seandainya Kristen berargumentasi bahwa Ismail diusir Ibrahim, atau karena Ibrahim membenci Ismail….. jawaban saya atas pernyataan tersebut adalah “itu adalah kedustaan para pendeta Yahudi yang mengedit Taurat”!…. Ibrahim tidaklah mengusir Hajar (Kejadian 21:11 itu ayat editan Yahudi saja)…. Bahkan sebenarnya hubungan antara Ibrahim, Ismail, dan Ishak sangat erat. Taurat mencatat setelah Ibrahim wafat, anak-anaknya (termasuk Ismail) menguburkan ayahnya bersama-sama. Ini menandakan hubungan keakraban mereka.
Kejadian 25:7-9
“Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun, lalu ia meninggal…..Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela…..”
Bila memang benar Sarah cemburu dan mengusir mereka, itu adalah masalah lain. Namun yang terpenting adalah Ibrahim, Ismail, dan Ishak saling mencintai satu sama lain. Kita bisa sama-sama melihat hubungan antara Ishak dan Ismail yang sangat akrab, melalui pernikahan antara anak Ishak (Esau bin Ishak) dan anak Ismail (Mahalat bin Ismail dan Basmat bin Ismail).
Kejadian 28: 8-9
“maka Esaupun menyadari, bahwa perempuan Kanaan itu tidak disukai oleh Ishak, ayahnya. Sebab itu ia pergi kepada Ismael dan mengambil Mahalat menjadi isterinya, di samping kedua isterinya yang telah ada. Mahalat adalah anak Ismael anak Abraham, adik Nebayot.”
Kejadian 36:2-3
“Esau mengambil….. Basmat, anak Ismael, adik Nebayot.”
Ishak menginginkan agar keturunannya tidak bercampur dengan darah bangsa lain. Oleh karena itu Esau memperistrikan anak Ismail. Jadi kesimpulannya anak-anak Ismail adalah bangsa Ibrani juga. Ishak tidak akan membiarkan Esau memperisti anak Ismail jika Ishak menganggap anak Ismail adalah bukan Ibrani. Jadi Ibrani bukanlah hanya dialamatkan untuk bangsa Israel saja, melainkan bangsa-bangsa lain yang sedarah dengan Ibrahim.
Anak Remaja atau masih Balita ? Bukti Taurat Hasil Editan Yahudi
Untuk lebih mempertajam analisa saya mengenai kebenaran isi ayat al-Qur’an yang menyebutkan bahwa alkitab itu sudah terdistorsi oleh tangan-tangan jahil manusia, maka pada kesempatan ini sayapun akan memperlihatkan bukti-bukti lain mengenainya yang masih berhubungan erat dengan kasus Ismail dan Ishak ini.
Pengusiran Ismail dan Ibunya, Hajar yang dilakukan oleh Sarah sebagaimana yang dimuat didalam Kitab Kejadian terjadi pada waktu Ishak masih disapih karena ketakutan Sarah akan ikut terjatuhnya warisan ketangan Ismail yang juga merupakan putra dari Ibrahim (Lihat Kejadian 21:8-10).
Kejadian 21:8-10
“Bertambah besarlah anak itu dan ia disapih, lalu Abraham mengadakan perjamuan besar pada hari Ishak disapih itu. Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham, sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri. Berkatalah Sara kepada Abraham: “Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak.”
Silahkan pembaca perhatikan, betapa Kejadian 21:8-10 kontradiksi dengan Kejadian 21:14-21
Kejadian 21:14-21
14. Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
15. Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,
16. dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: “Tidak tahan aku melihat anak itu mati.” Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
17. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: “Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
18. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.”
19. Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
20. Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
21. Maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir.
Kejadian 21:8-10 menceritakan Ismail sudah dewasa (berumur 14 tahun lebih) dan bermain dengan Ishak yang masih balita, hal ini membuat Sarah marah dan mengusir Ismail.
Keesokan harinya….nah inilah yang aneh…. cerita Kejadian 21:14-21 justru menceritakan hal yang bertentangan dengan ayat yang sebelumnya diceritakan.
Kenapa bertentangan ?
Karena dalam Kejadian 21:14-21 digambarkan seolah-olah Ismail masih seorang bayi yang digendong dibahu ibunya, kemudian Ismail yang menurut kitab Kejadian sendiri saat itu sudah berusia 16 tahun yang notabene sudah cukup dewasa kembali digambarkan bagai anak kecil yang mesti dibaringkan dibawah semak-semak (Kejadian 21:15) lalu diperintahkan untuk diangkat, digendong (Kejadian 21:18).
Masa iya sih Hagar harus menggendong seorang anak laki-laki “dewasa” yang berusia 16 tahun, apa tidak terbalik seharusnya Ismail yang menggendong Hagar ?
Kemudian disambung pada Kejadian 21:20 seolah Ismail masih sangat belia sekali sehingga dikatakan “…Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah”.
Jadi dari sini saja sudah kelihatan telah terjadi kerusakan dan manipulasi sejarah dan fakta yang ada pada ayat-ayat Taurat, jelas sudah Taurat adalah kitab suci editan para pendeta Yahudi.
QS An-Nisa 46
“Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya…..”
Dalam satu perdiskusian agama dimilis Islamic Network beberapa tahun yang lampau, seorang rekan Kristen membantah kalimat “untuk diangkat, digendong… ” yang termuat didalam kitab Kejadian ini adalah dalam bentuk kiasan, jadi disana jangan diartikan secara harfiah, karena maksud yang ada pada ayat itu bahwa nasib hidup dan makan dari Ismail ada dipundak Hagar.
Padahal jika kita mau melihat kedalam konteks ayat-ayat aslinya, akan nyatalah bahwa apa yang dimaksudkan dengan bentuk kiasan tersebut sama sekali tidak menunjukkan seperti itu.
Mari kita kupas :
Kejadian 21:14 (Alkitab LAI 1974)
“Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
Tidak lupa saya akan mengutip juga beberapa terjemahan ayat diatas didalam beberapa versi alkitab yakni Douay Rheims Bible (DRB), English Standard Version (ESV), dan King James Version (KJV) :
(DRB) So Abraham rose up in the morning, and taking bread and a bottle of water, put it upon her shoulder, and delivered the boy, and sent her away. And she departed, and wandered in the wilderness of Bersabee.
(ESV) So Abraham rose early in the morning and took bread and a skin of water and gave it to Hagar, putting it on her shoulder, along with the child, and sent her away. And she departed and wandered in the wilderness of Beersheba.
(KJV) And Abraham rose up early in the morning, and took bread, and a bottle of water, and gave it unto Hagar, putting it on her shoulder, and the child, and sent her away: and she departed, and wandered in the wilderness of Beersheba.
Jadi menurut Taurat, Ibraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi
Lihat kalimat bahasa Inggris tidak menyebutkan Hagar dan Ismail tetapi hanya menyebutkan kata “…and sent HER away: and SHE departed, and wandered”[1]
Jadi jelas yang diusir dan berjalan disana adalah Hagar sendirian, sebab Ismail ada dalam gendongan Hagar. Mustahil anak berusia 16 tahun digendong!!
Lalu kita lanjutkan pada kalimat berikutnya :
Kejadian 21:15 Alkitab LAI 1974
“Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,”
(DRB) And when the water in the bottle was spent, she cast the boy under one of the trees that were there.
(ESV) When the water in the skin was gone, she put the child under one of the bushes.
(KJV) And the water was spent in the bottle, and she cast the child under one of the shrubs.
Jadi semakin jelas, ketika bekal air didalam kirbat sudah habis, lalu Ismail (yang secara jelas disebut sebagai THE CHILD dan THE BOY) yang digendong itu diturunkan dari tubuhnya dan dibaringkan dibawah pohon.
Apakah masih mau bersikeras dengan mengatakan kalau kata “menggendong atau memikul” THE CHILD disana bukan dalam arti yang sebenarnya ?
Lalu kita lihat sendiri pada ayat-ayat berikutnya dimana Hagar akhirnya mendapatkan mata air dan memberi minum kepada anaknya (THE CHILD) yang menangis kehausan lalu anak tersebut dibawah bimbingan Tuhan meranjak dewasa, jadi anak itu pada masa tersebut belumlah dewasa, padahal usianya kala itu sudah hampir 17 tahun.
Lelucon Kejadian pasal 22
Ada 3 poin utama yang harus di perhatikan mengenai lokasi tempat tinggal :
# Hajar dan Ismail melewati Bersyeba (kejadian 21:14), kemudian tiba dan berdomisili di Paran (Kejadian 21:21)
# Ibrahim sedang berada di Bersyeba (Kejadian 21:33)
# Sarah dan Ishak berdomisili di Hebron, Sarah wafat di Hebron (kejadian 23:2)
Pada pasal 22,
langsung disebutkan bahwa nabi Ibrahim mendapat perintah untuk menyembelih anak tunggalnya. Artinya Ibrahim masih berada di Bersyeba.
Kejadian pasal 22
1. Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: “Abraham,” lalu sahutnya: “Ya, Tuhan.”
2. Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”
3. Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
4. Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
5. Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: “Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.”
6. Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
7. Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: “Bapa.” Sahut Abraham: “Ya, anakku.” Bertanyalah ia: “Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?”
8. Sahut Abraham: “Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.” Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
9. Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
10. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
11. Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: “Abraham, Abraham.” Sahutnya: “Ya, Tuhan.”
12. Lalu Ia berfirman: “Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.”
13. Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
14. Dan Abraham menamai tempat itu: “TUHAN menyediakan”; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: “Di atas gunung TUHAN, akan disediakan.”
15. Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
16. kata-Nya: “Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri—demikianlah firman TUHAN—:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
17. maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
18. Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku.”
19. Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.
Bila kita simak dengan seksama, maka Kejadian pasal 22 memiliki dua keganjilan yakni :
Kejanggalan pertama
Kejadian pasal 22 ini mengisahkan seolah-olah Ishak berada di Bersyeba. Padahal tidak ada anak Ibrahim yang berdomisili di Bersyeba. Ishak dan ibunya justru tinggal di Hebron.
Kejanggalan Kedua
Setelah selesai ritual, pada Kejadaian 22:19 Ibrahim dan Ishak pulang ke Bersyeba. Jadi seolah-olah Sarah berdomisili di Bersyeba. Padahal Taurat mencatat Sarah berdomisili di Hebron hingga wafatnya (Kejadian 23:1-2).
Kesimpulannya :
Seandainya Ishak yang disembelih, seharusnya Kejadian pasal 22 menceritakan kepulangan Ibrahim ke Hebron, tempat tinggal Sarah, untuk membawa Ishak yang hendak dikurbankan. Kemudian setelah acara ritual pengurbanan selesai, mestinya Ibrahim mengembalikan Ishak kepada ibunya di Hebron. BUKAN DI BERSYEBA. Kedengkian pendeta Yahudi mengedit taurat sudah terlalu jelas didepan mata. Pendeta Yahudi mengedit nama tempat Paran (lokasi tempat tinggal Ismail) menjadi nama tempat tinggal Ishak. Namun pendeta Yahudi terburu-buru mengedit Paran menjadi Bersyeba, padahal harusnya Hebron. Serapat-rapatnya menutupi kebenaran akhirnya ketahuan juga, itulah perumpamaan untuk pengedit Taurat.
Allah berfirman :
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis alkitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” (QS Al Baqarah 79)
Akhir Kata
“Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. ” (QS Al Maa’idah 15)
“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS An Nisaa’ 115)
“….. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran” (QS Al Baqarah 269)
Akhirnya saya mengharapkan semoga artikel ini menambah wawasan dan pencerahan.
Wassalam.
Catatan Kaki
[1] : Bible Contemporary English Version (CEV) telah mengedit kata “sent HER away: and SHE departed, and wandered” menjadi “sent them away. They wandered”
Kejadian 21:14 versi CEV
“Early the next morning Abraham gave Hagar an animal skin full of water and some bread. Then he put the boy on her shoulder and sent them away. They wandered around in the desert near Beersheba.”
Begitulah perilaku Gereja setelah menyadari kesalahan mereka sendiri, dengan bertopeng tembok tebal dan gerakannya secepat tikus gereja yang lolos dari pengamatan kita. Gereja benar-benar mengikuti perilaku pendeta Yahudi yang gemar mengedit ayat Alkitab.
Sumber
-Tafsir al-Qur’an Oleh Ibn Kathir
-Tafsir al-Qur’an al-Maraghi.
-Armansyah-Swaramuslim
-Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 3, Diterbitkan oleh PT. Ichtiar Baru Van Houve, Jakarta, Cetakan keenam, 2003
-Program Alkitab (Bible) KJV, DRB, dan ESV dapat Anda download di http://www.e-sword.net
-Alkitab LAI 1974
-The Histrory The Qur’anic Test From Revelation to Compilation-Sejarah Teks al-Qur’an dari wahyu sampai Kompilasi, oleh Prof. Dr.M.M.Al-Azami, hal.197
Barokallahu fiik ya Ustadz. Tetaplah berdakwah di jalan yang haq.
Benarkah ada sejumlah hadis dari sebagian sahabat2 Nabi SAW. yg menyebutkan bhw anak Nabi Ibrahim a.s. yg akan diqurbankan adalah Ishaq a.s.? Di kitab hadis manakah hadis2 tsb tertulis? Syukron atas infonya.
Was-salamu alaikum.
Yang mana kah yang di luan muncul ? Al kitab atau Al Quran?
cerita2 di dalam alqur an jelas2 cerita2 yang sepotong-sepotong…tidak jelas arah nya…kalau memang ismail yang dipilih dan turunan nya…mengapa nabi-nabi yang belakangan muncul semua nya dipilh dr bangsa israel….nabi-nabi yang disebut dalam Alqoran…bukan orang Arab….semua sejarah sudah membuktikan tidak ada Nabi yang lahir dr bangsa Arab atau ismail….itu sudah jadi fakta kalau ismail…memang tidak dipilih…kalian hanya mencari alasan dr struktur penulisan kitab suci Alkitab….
kalian mencari argumen2 untuk mau mempertahankan kebodohan anda…terima lah fakta sejarah…
Memang duluan Al-Kitab, dan Al-Qur’an mengakuinya, sayangnya Al-Kitab sudah diotak-atik oleh tangan-tangan jahil manusia dari kalangan yahudi sehingga tidak otentik lagi, maka Al-Qur’an lah sebagai kitab terakhir yang mengkoreksi dan menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.
Memang benar Nabi-nabi banyak diutus dari kalangan bani Israel tetapi sayang Bani Israel tidak mensyukurinya bahkan sering melanggar perintah Allah sehingga kemudian Allah mengutus Nabi terakhir dari keturunan Ismail yaitu Nabi Muhammad SAW. Itulah fakta sejarah yang ada, sekarang Islam telah menyebar dari timur ke barat dengan kecepatan yang tidak bisa dicapai oleh kaum Yahudi maupun Nasrani ketika menyebarkan agama mereka, maka terima saja fakta yang ada.
Open your mind & your heart, pikirkan saja semuanya dengan jernih, dan tanyakan pada diri anda sendiri apakah anda sekarang ada di jalan yang benar dengan menyembah manusia yang bukan Tuhan. Mumpung anda masih dikaruniai akal untuk berpikir, mumpung anda masih diberi kesempatan untuk hidup. Jangan buang waktu hidup anda dengan sia-sia.
Semoga Allah memberi hidayah kepada anda.
kalau duluan alkitab dan anda mengatakan alkitab telah di otak atik bangsa yahudi, berarti anda termasuk ajaran yg lebih sesat krn meringkas dri karangan yahudi….
numpang nulis dikit ya mas bro
“Bila pamannya Siti Khadijah yaitu Waraqah bin Naufal, faham akan Taurat dan Injil, beliau adalah seorang Pendeta besar, atau seorang Pastur besar atau seorang Penginjil besar dan pada pernikahan Muhammad SAW dan Siti Khadijah tentulah beliau bertindak sebagai Wali atau Penghulu pada waktu itu, dan menyampaikan Firman Allah yaitu Taurat dan Injil, agama Yahudi dan Nasrani, karena agama Islam dan Alquran belum ada pada waktu itu” (Keselamatan Didalam Islam, hlm. 24).
“Pada waktu pernikahan berlangsung antara Muhammad SAW dengan Siti Khadijah seorang Nasrani, dan pasti hadiah Waraqah bin Naufal sebagai seorang Pendeta atau Pastur adalah sebuah Alkitab. Dan tentu Muhammad SAW selama 15 tahun bersama istrinya Siti Khadijah mempelajari Alkitab” (Keselamatan Didalam Islam, hlm. 53).
“Istri beliau Siti Khadijah beragama Kristen Nasrani dan paman beliau Waraqah bin Naufal adalah pendeta bersama pendeta alim Buhaira namanya, dan umat pada waktu itu adalah semua umat Kristen Nasrani yang beribadah tentu di gereja, karena masjid pada waktu itu belum ada” (Ayat-ayat Penting di dalam Al-Qur’an, hlm. 68).
“Pada waktu Muhammad SAW berumur 25 tahun beliau menikah dengan Khadijah yang beragama Nasrani. Dan pada waktu itu Muhammad SAW berumur 40 tahun beliau bertahanuts menyendiri. Bila demikian Muhammad SAW telah bersama istrinya selama 15 tahun, beliau tentu beribadah bersama istrinya dan pamannya Waraqah bin Naufal dan Pendeta Buhaira yang mana tentu Muhammad SAW ikut beribadah Nasrani dan beliau bertahanuts menyendiri dengan segala bekal dan pelajaran Alkitab, Taurat dan Injil” (Keselamatan Didalam Islam, hlm. 35).
Khadijah memiliki sepupu bernama Waraqah ibn Nawfal. Waraqah, Khadijah, dan Muhammad, ketiganya berasal dari klan Quraish
PERLU DIKETAHUI, BAHWA KETIGA ORANG INILAH YANG MENJADI DASAR ISLAM, TANPA ADANYA WARAQAH DAN KHADIJAH, ALIRAN ISLAM YANG DIBAWA MUHAMMAD TAK AKAN MUNCUL DIDUNIA INI.
Quraysh dengan memperhatikan penggalian arkeologis. ‘Mereka memasang di Kabah gambar2 para nabi, pohon2 dan malaikat. Anda bisa melihat gambar2 Ibrahim, Yesus dan malaikat2 di Kabah. Setelah penaklukan Mekah tahun 632 M, Muhammad memasuki daerah keramat dalam Kabah itu, memerintahkan diambilnya air dari sumber Zamzam. Ia kemudian meminta selembar kain kasar dan memerintahkan agar kain tersebut dibasahi untuk menghilangkan semua gambar. Namun, Muhammad menaruh tangannya pada gambar2 Yesus dan mengatakan ‘Hapuskan semuanya kecuali gambar2 dibawah tangan saya.’’ (Al-Azraqi, Akhbar Makkah, Vol 1, hl 165).
Data2 sejarah menunjukkan bahwa dalam areal Hijaz Arab pusat ini, terdapat sejumlah kelompok Arab yang memeluk agama Nosrania. Bahkan beberapa anggota clan Quraysh. Yang paling menyolok adalah putera Qussayy, Abdul Uzzah. Sejarawan Al Ya’qubi menulis: ‘Diantara para Arab yang memeluk Nosrania adalah sekelompok Quraysh, dari Banu Assad, putera Abdul Uzzah dan Waraqah, putera Nawfal, putera Assad.’ (Al-Yaqubi, Tarikh, Vol 1, hl 257)
Peran Waraqah ibn Naufal juga tidak bisa dihilangkan dalam pernikahan Khadijah-Muhammad ini. Waraqah adalah pemeluk agama Musa (Yahudi) sebelum kemudian beralih ke Nosrania (Ibn Hisham, Sirah, Vol 1, hl 203). Ia mengikuti monotheisme Musa dan Yesus, yaitu didasarkan Taurat dan Injil
Arab dibagi atas 2 kelompok: al-Hum (yang taat) dan al-Hillah (yang tidak peduli). Kelompok Qurasy termasuk kelompok yang pertama (hl 256). Dan tentang praktek agama mereka, Al Yaqubi menjelaskan: ‘Mereka percaya pada nabi Ibrahim (Al-Hanif), mengadakan hijrah, menghormati bulan suci … menghukum tindak kriminal. Mereka selalu berlaku seakan mereka tuan rumah di tempat2 ini.’ (hl 254)
Sejarawan lain, Al-Azraqi mempelajari bukti2 tentang adanya gereja2 Nosrania
Sebagaimana Muhammad diperintahkan Elohim: S 32:23; 6:92. Sebab Muhammad hanya seorang pemberi kabar
(S 18:110). Surah 43:61 – Sesungguhnya Isa [orang Kristen menyebutnya: Yeshua / Yesus] benar-benar mengetahui hari Kiamat, maka janganlah kamu ragu tentang Kiamat. Ikutlah aku (Isa),inilah Jalan Yang Lurus.”
S 4:82 mengklaim Kuran pasti dari Allah, namun S 69:40 berbunyi: ”Sesungguhnya Al-Quran itu adalah perkataan Rasul [Muhammad; lihat S 27:91 sebagai contoh].”
urutan taurat, zabur n injil dan 600th kemudian muncul alquran… katanya penyempurnaan, tp kok tidak sesuai dengan apa yang ditulis oleh kitab sebelumnya…??? apa slah yg menulis ato salah yg berfirman ato salah yg mendapat wahyu ????
Ali Imran 55. (Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya.”
An Nisaa’159. Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.
Maryam 30. Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi, …dst ayat 31 – 32…… Dan pada ayat yang ke 33 Isa Almasih berkata : 33. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, padahari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”
Qurans. S 2 Al Baqarah 75 adalah juga ditujukan kepada orang-orang Islam pengikut Muhammad sendiri dimana hidup-nya Muhammad itu sendiri, yang tadinya memang berasal dari penganut agama Yahudi/Nasrani
KedatanganYesus pada akhir zaman ini untuk menjadi hakim yang adil itu, pun menjadi kepercayaan bagi umat Islam pada umumnya, karena dalam beberapa hadits Bukhari dan Muslim, masalah ini ada diberitakan. Antara lain dapat dicatat sebagai berikut:
1) Hadits Bukhari dari Abu Hurairah, Jilid ll, hal 256:“Kaifa antum idzalabna Manyama fikum wa imaamukum min kum.” (Bagaimana halmu, apabila Ibnu Maryam turun jadi imam daripada kamu.).
2) Hadits dari Musnad Imam Ahmad ibd. Hambal, jilid 11–halaman 411: ‘Yu syiku min ‘asya minkum an balqa ‘Isa Ibna Maryama imama mahdiya wa hakama‘adlan.”(Daripadamu akan bertemu dengan Isa ibnu Maryam sebagai imam Mahdi dan Hakim yang adil).
3) Nabi Muhammad sendiri pernah bersumpah untuk meyakinkan bahwa Isa Al-Masih ibnu Maryam akan datang kembali untuk menjadi Hakim yang Adil. Muhammad berkata: “Wallaha liyunzilna ibna Maryama hakuman ‘adlan.” (Demi Allah, sesungguhnya akan turun (datang) putra Maryam selaku hakim yang adil). (Hadits Muslim jilid I – Halaman 76)
1) Muhammad menyebut dirinya rasul sewaktu di Mekkah, dan menyebut dirinya nabi sewaktu bertemu orang-orang Yahudi di Medinah, karena Muhammad tidak paham apa itu rasul dan apa itu nabi menurut tradisi Samawi. Nabi adalah utusan Tuhan, sedangkan Rasul adalah utusan Yesus. Keduanya membawa misi yang berbeda. Nabi bertugas menyampaikan Firman Tuhan, sedangkan Rasul bertugas memberitakan Injil. Rupanya sewaktu di Mekkah Muhammad mendengar istilah “rasul” dari pendeta Waraqa, karena Waraqa menerjemahkan kitab Perjanjian Baru ke dalam bahasa Arab dan pasti Waraqa sering menyebut istilah itu dalam kotbah-kotbahnya. Dan istilah “nabi” dia ketahui dari orang-orang Anshar Medinah sewaktu ia berjumpa orang-orang itu di Aqabah. Orang-orang Anshar tersebut memberitahu Muhammad kalau orang-orang Yahudi Medinah sedang menanti-nantikan kedatangan seorang nabi yang dijanjikan Tuhan mereka, maka sejak itu pula Muhammad mengklaim dirinya juga sebagai “nabi”, walau di Muhammad menyangka nabi Musa dan nabi Isa hidup pada zaman yang sama, padahal keduanya terpaut 1500 tahun lamanya. Dengan menceritakan keluarga Imran mempunyai tiga orang anak: Harun, Maryam dan Musa, dan Maryam binti Imran melahirkan anak bernama Isa Almasih, serta penyebutan Maryam sebagai Saudara Perempuan Harun, maka sudah terbuktilah bahwa Muhammad sebenarnya tak tahu
2) Abraham menyembah YAHWEH, Musa mengajarkan Menyembah YAHWEH, Yesus Kristus mengajarkan menyembah YAHWEH, namun hanya Muhammad yang mengajarkan sembahlah ALLAH. Membingungkan ????
S 32 (Surat Al-Ahzab) :23; S 6 (Surat Al-An’am ) :92. Sebab Muhammad hanya seorang pemberi kabar
(S 18 (Surat Al-Kahfi) :110). Surah 43(Surah Az-Zukhruf) : 61 – Sesungguhnya Isa [orang Kristen menyebutnya: Yeshua / Yesus] benar-benar mengetahui hari Kiamat, maka janganlah kamu ragu tentang Kiamat. Ikutlah aku (Isa), inilah Jalan Yang Lurus.”
S 5 (Surat Al-Maidah) :44 mengatakan Alkitab adalah petunjuk dan cahaya serta kitab-kitab Allah dan Yahudi serta Kristen adalah saksi Kitab Suci tersebut ,
S 2 (Surat Al-Baqarah) :121 rugi jika tidak percaya,
S 3 (Al Imron) : 45 Wa Isa Al Masih adalah Roh Allah dan firman Allah, berarti Tuhan yesus adal Allah
Perbedaan org kristen dg islam
1. Org kristen sumber dr Alkitab, sumber firman Allah
2. Islam alquran sbg wahyu Allah
Alkitab diperuntukan utk manusia spya mnusia selamat ( Kisah Para Rasul 1 : 8 )
Alquran digunakan utk manusia dan jin, dmna surat Al-Jin, dmn saat muhammad melantunkan alquran ada jin yg bertobat, mkanya alquran di peruntukan utk manusia dan jin.
Alquran fungsinya S 42 (Ash-shura) : 7 demikianlah kami wahyukan kpdmu muhammad alquran dg berbahasa arab, krn utk memberi peringatan utk org mekah dan sekitar mekah. Mka alquran diperuntukan utk org mekah dan sekitarnya, mka mncul dg bhasa arab.
3. Juml ayat Alkitab 30.442 (perjanjian lma dan baru). Alquran 6.666 ( ringkasan taurat, zabur dan injil)
4. Kristen utusan Isa Al Masih dg tanda2 bernubuatdan bermujizat,
Musa bernubuat tentang kedatangan Yesus (ulangan 18:18 ). Yesus bernubuat dlam Matius 24:24 ( nabi2 palsu)salah stu mujizat Yesus = org buta bisa melighat, org lumpuh bsa berjalan, org bisu bsa bicara, org tuli bsa mendengar, org mati bsa dihidupkan dan sbgainya
Alquran jga mngatakan spt itu di S 5 (Surat Al-Maidah) : 110 Yesus bermujizat, Yesus bsa membuat burung dr tanah
Di alquran surat pertama Allah adl Zat yg suci
Kristus Allah adl Roh = Allah Kristen ada di surga Matius 6
kalo Allah dr zat, zat terdiri dr 3 :
cair : con : air, kan tdk mungkin
gas : kentut, pa mungkin Allah sperti itu
padat : contoh batu ….???? anda terangkan sendiri
semoga anda yg memperdebatkan sadar dan berfikir dengan jernih, smua agama baik… tinggal mana menurut anda agama yang bisa mengantarkan anda masuk surga…. lepas dari agama kita masing2, tanya pada hati pribadi masing2, niscaya anda akan memperoleh hikmat utk memilih keyakinan yg menuntun masuk surga…. ni sekedar sharing bro… bukan utk diperdebatkan… tp utk direnungkan dan utk menambah keyakinan dan kebenaran akan iman kita masing2….. krn klo kta bertanya sma kyai, pasti islam yang benar. Begitu jga tanya sama pendeta, kristen yang benar. Tanyalah pada hati kalian masing2, pasti anda akan menemukan jawabannya….
Klo benar Alkitab (taurat dan injil), yang kalian percaya adlh wahyu Allah, telah diotak-atik dan dipalsukan, maka konsekuensinya adalah, kmu jga harus percaya bahwa Alquran, yg sama2 kalian percaya sbg wahyu Allah, sangat mungkin dipalsukan.
Sebaliknya, klo kamu yakin quran ga bsa dipalsukan, krn Allah mnjaganya, kmu jga hrus percaya bhwa Taurat dan injil tdk mgkin dipalsukan, krna juga allah mnjaganya.
bahkan di kitab ulangan jelas sekali akan dibangkitkan nabi seperti nabi musa….
” seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.” (Ulangan 18:18)
“Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel,”(Ulangan 34:10)
ini artinya tidak ada lagi dari kalangan bani israel yang menjadi Nabi, maka sangat keliru jika selamai ini kaum nasrani menafsirkan Nabi yang akan dibangkitkan dalam kitab tersebut adalah Isa, karena Isa berasal dari bani Israel
Matius 21:42-43:
“Tidak pernahkah kau baca dalam kitab suci: batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan suatu perbuatan ajaib di mata kita. Oleh karena itu aku berkata kepadamu: Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu BANGSA yang akan menghasilkan buah kerajaan itu.”(Matius 21:42-43).
Siapakah ‘batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan?’—–> Ismail yang dibuang Ibrahim.
Bangsa mana menurut kitab suci selain BANGSA YAHUDI?—–> BANGSA ARAB.
Jadi ayat ini mengisyaratkan akan terjadi peralihan risalah kenabian dari BANGSA YAHUDI ke BANGSA ARAB.
Kalau tidak BANGSA ARAB lalu BANGSA APA?
Jangan mengartikan BANGSA sesuka hati Anda. Lihatlah Alkitab Anda sudah dengan jelas menulis kata BANGSA pada ayat-ayat berikut ini:
BANGSA YAHUDI:
Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga (ISHAK) Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu BANGSA-BANGSA; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya.”(Kejadian 17:16)
BANGSA ARAB:
“Tentang anakmu (ISMAIL), Aku telah mendengar permintaanmu. IA AKAN KUBERKATI. Kubuat beranak cucu dan sangat banyak. Ia akan memperanakkan dua belas raja dan Aku akan membuatnya menjadi BANGSA yang besar.”(Kejadian 21:20).
Kejadian 21:13
“Tetapi keturunan dari hambamu itu (ISMAIL) juga akan Kubuat menjadi SUATU BANGSA, karena iapun anakmu”
Jadi kalimat “Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada SUATU BANGSA yang akan menghasilkan buah kerajaan itu.”(Matius 21:42-43) adalah isyarat akan terjadinya peralihan kerasulan dari BANGSA YAHUDI ke BANGSA ARAB.
Peralihan risalah kerasulan ini tentu merupakan kejadian yang luar biasa (ajaib) bagi BANGSA YAHUDI. Yesus sendiri (sebagai BANGSA YAHUDI/keturunan Ishak) mengakui hal ini luar biasa (ajaib), sehingga Yesus mengatakan “Hal itu terjadi dari pihak Tuhan suatu perbuatan ajaib DI MATA KITA (di mata BANGSA YAHUDI)”.
Menurut Anda, kenapa Yesus mengakui hal itu “AJAIB DI MATA KITA”?
Matius 21:42-43:
“Tidak pernahkah kau baca dalam kitab suci: batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan suatu perbuatan ajaib di mata kita. Oleh karena itu aku berkata kepadamu: Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu BANGSA yang akan menghasilkan buah kerajaan itu.”(Matius 21:42-43).
Siapakah ‘batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan?’—–> Ismail yang dibuang Ibrahim.
Bangsa mana menurut kitab suci selain BANGSA YAHUDI?—–> BANGSA ARAB.
Jadi ayat ini mengisyaratkan akan terjadi peralihan risalah kenabian dari BANGSA YAHUDI ke BANGSA ARAB.
Kalau tidak BANGSA ARAB lalu BANGSA APA?
Jangan mengartikan BANGSA sesuka hati Anda. Lihatlah Alkitab Anda sudah dengan jelas menulis kata BANGSA pada ayat-ayat berikut ini:
BANGSA YAHUDI:
Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga (ISHAK) Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu BANGSA-BANGSA; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya.”(Kejadian 17:16)
BANGSA ARAB:
“Tentang anakmu (ISMAIL), Aku telah mendengar permintaanmu. IA AKAN KUBERKATI. Kubuat beranak cucu dan sangat banyak. Ia akan memperanakkan dua belas raja dan Aku akan membuatnya menjadi BANGSA yang besar.”(Kejadian 21:20).
Kejadian 21:13
“Tetapi keturunan dari hambamu itu (ISMAIL) juga akan Kubuat menjadi SUATU BANGSA, karena iapun anakmu”
Jadi kalimat “Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada SUATU BANGSA yang akan menghasilkan buah kerajaan itu.”(Matius 21:42-43) adalah isyarat akan terjadinya peralihan kerasulan dari BANGSA YAHUDI ke BANGSA ARAB.
Peralihan risalah kerasulan ini tentu merupakan kejadian yang luar biasa (ajaib) bagi BANGSA YAHUDI. Yesus sendiri (sebagai BANGSA YAHUDI/keturunan Ishak) mengakui hal ini luar biasa (ajaib), sehingga Yesus mengatakan “Hal itu terjadi dari pihak Tuhan suatu perbuatan ajaib DI MATA KITA (di mata BANGSA YAHUDI)”.
Menurut Anda, kenapa Yesus mengakui hal itu “AJAIB DI MATA KITA”?
ISMAIL menurut anda anak IBRAHIM atau bukan????
Hajar menurut Anda istri IBRAHIM atau bukan??
Israil dan ARAB menurut anda bangsa atau bukan???
BANGSA ARAB:
“Tentang anakmu (ISMAIL), Aku telah mendengar permintaanmu. IA AKAN KUBERKATI. Kubuat beranak cucu dan sangat banyak. Ia akan memperanakkan dua belas raja dan Aku akan membuatnya menjadi BANGSA yang besar.”(Kejadian 21:20).
Sejak bila ada ayat ini dalam Bible. Sejak bila ada ayat “belas raja”. Kmu ingin membenarkan agama kamu, tapi di sini kamu suda mengatakan bohong!!.
Ini ayat yang sebenar
Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah. (Kejadian 21:20)
Apa yang Anda lihat lagi disini?
Menebus berarti membeli balik dengan membayar harga yang sesuai.
Dan dari makna asli ayat diatas, kita mencatat gambaran bahwa harga yang sangat luar biasalah yang harus dibayar oleh Tuhan (!) bagi sebuah penebusan untuk anak Ibrahim. Itu adalah satu sosok kurban dengan segala kebesaran, keagungan, kemuliaan, kedahsyatan, keperkasaan ‘azhiim’ yang amat besar nilainya yang ditamzilkan Allah sebagai Penebus untuk men-substitusikan kematian semua anak-anak Ibrahim kelak (karena dia Bapak bangsa-bangsa orang beriman). Sedemikian besar harga sosok kurban itu sehingga pewahyuan Quran HARUS memakai kata asli yang sama dengan salah satu diantara 99 nama/asma Allah, yaitu Al-Azhim (Yang Maha-Agung). Selama pakar Muslim mengkotakkan sosok tersebut secara harafiah hanya sebagai seekor binatang tambun, mereka tidak mampu memahami masalah masalah detail berikut ini:
(a) Apa perlu-perlunya sang anak itu disuruh dibunuh lalu ditebus oleh Allah agar memiliki sang anak kembali?
Bila Tuhan hanya ingin menguji iman Ibrahim (yang toh sudah diketahuiNya), Allah tak perlu memerintahkan pembunuhan (nabi membunuh anak calon nabi!). Ada sejuta cara lain yang halal pada Mahatahunya Allah dan yang tidak menjadi batu sandungan. Dan bila hanya sekedar untuk testing, cukup Ibrahim melepaskan anaknya tanpa usah tebusan kurban, bukan? Ujian iman serentak telah berakhir pada waktu malaikat berseru kepada Ibrahim “STOP, jangan bunuh anakmu!”
(b) Dan kenapa Allah memerlukan kematian-kurban? Apakah anak Ibrahim itu bersalah sehingga ia harus dibunuh, lalu harus pula ditebus?
Pakar Islam sulit menjawabnya dari sumbernya. Bukankah hal itu yang justru diperlukan oleh SETAN? Itulah. Kematian kurban ini adalah gambaran tamzil dari kematian seorang Al Masih, yang diperlukan sebagai kurban penebus (untuk mengganti) kematian yang sudah diniscayakan kepada setiap manusia berdosa (Qs.19:71, Roma 6:23, Kejadian 2:17) karena semua manusia itu berdosa. Sebab Hukum Keadilan Tuhan tetap berkata tanpa pandang bulu bahwa setiap manusia berdosa harus dihukum mati (Roma 6:23); namun Hukum Kasih Tuhan kini dapat berkata, “Anak Manusia memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Matius 20:28).
Teologi Islam tidak berdaya menjawab pertanyaan, bagaimanakah Allah SWT itu dapat Maha-adil (yang harus menghukum), padahal Ia juga Maha-kasih (yang akan mengampuni)? Dapatkah Allah mengampuni seseorang tanpa memperkosa hakekat diriNya yang Maha-adil?
Ketika Tuhan tidak menghukum karena KasihNya, Tuhan menjadi Non-Adil; dan ketika Ia menghukum karena AdilNya, Tuhan menjadi Non-Kasih. Ketegangan (“kontradiksi”) ini hanya mungkin direkonsiliasikan dalam kematian-kurban sebagai Penebus – pembayar harga kematian – yang mempertemukan Keadilan Tuhan dengan Kasih Tuhan! Kini Ia tetap Maha-adil ketika mengampuni dalam kasihNya, karena Tuhan sendiri telah membayar harga keadilan itu lewat kematian Al Masih, Kalimatullah yang diinkarnasikan ke dalam dunia! Anda dan saya yang berdosa – ditamzilkan sebagai anak Abraham yang harus mati/disembelih, namun kita diselamatkan Tuhan dengan sebuah tebusan Anak Domba Tuhan yang mahal yang diperlambangkan oleh Yesus Mesias sebagai korban penyaliban. Agar perlambangannya absah dan tidak nyeleweng, maka Nabi Yahya sengaja diutus mendahului Yesus demi untuk mengkonfirmasikan hal tersebut. Itu terjadi ketika Yesus datang menghampiri Nabi Yahya secara fisik, dan Yahya pun berseru:
“Lihatlah Anak Domba Tuhan (Yesus), yang menghapus dosa dunia.” (Yoh.1:29).
Sosok Kurban Anak Domba itu (akan disediakan Tuhan) sebagai pengganti sang anak yang harus mati (ayat 13 berkaitan ayat 8 & 14). Istilah “akan” disini sengaja dipakai Tuhan demi menunjukkan pula akan nubuat yang kelak akan terjadi atas apa yang sudah terjadi dalam tamzilan kasus Abraham ini! “Anak Domba Tuhan” yang ‘azhiim” itulah yang kelak akan dikurbankan disalib untuk menebus kematian “anak-anak Abraham” yang telah berdosa dan terkutuk kematian.
(c) Andaikata tebusan bagi sang anak itu hanya harfiah seekor binatang, kenapa si penebus (binatang) justru dianggap bernilai sangat “agung-mulia-dahsyat-mahal-perkasa-hebat” ketimbang yang ditebus-nya (manusia)?
Tak ada jawaban, kecuali itu adalah Sang Penebus!
Itulah kematian-kurban yang sebesar-besar dahsyat, mulia, agung, seperti yang telah dibicarakan dimuka. Sebab seberapakah besar dan dahsyatnya korban Anda dan saya jikalau itu hanya terbatas pada pemberian sedekah dihari raya Haji? Korban semacam ini tidak mempunyai nilai-tebusan (atoning value), kecuali nilai sosial dan religi.
Kata Anda :
“(a) Apa perlu-perlunya sang anak itu disuruh dibunuh lalu ditebus oleh Allah agar memiliki sang anak kembali?
Bila Tuhan hanya ingin menguji iman Ibrahim (yang toh sudah diketahuiNya), Allah tak perlu memerintahkan pembunuhan (nabi membunuh anak calon nabi!). Ada sejuta cara lain yang halal pada Mahatahunya Allah dan yang tidak menjadi batu sandungan. Dan bila hanya sekedar untuk testing, cukup Ibrahim melepaskan anaknya tanpa usah tebusan kurban, bukan? Ujian iman serentak telah berakhir pada waktu malaikat berseru kepada Ibrahim “STOP, jangan bunuh anakmu!”
(b) Dan kenapa Allah memerlukan kematian-kurban? Apakah anak Ibrahim itu bersalah sehingga ia harus dibunuh, lalu harus pula ditebus?
Pakar Islam sulit menjawabnya dari sumbernya. Bukankah hal itu yang justru diperlukan oleh SETAN? Itulah. Kematian kurban ini adalah gambaran tamzil dari kematian seorang Al Masih, yang diperlukan sebagai kurban penebus (untuk mengganti) kematian yang sudah diniscayakan kepada setiap manusia berdosa (Qs.19:71, Roma 6:23, Kejadian 2:17) karena semua manusia itu berdosa. Sebab Hukum Keadilan Tuhan tetap berkata tanpa pandang bulu bahwa setiap manusia berdosa harus dihukum mati (Roma 6:23); namun Hukum Kasih Tuhan kini dapat berkata, “Anak Manusia memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Matius 20:28).
Teologi Islam tidak berdaya menjawab pertanyaan, bagaimanakah Allah SWT itu dapat Maha-adil (yang harus menghukum), padahal Ia juga Maha-kasih (yang akan mengampuni)? Dapatkah Allah mengampuni seseorang tanpa memperkosa hakekat diriNya yang Maha-adil?”
Jawab:
Itu menunjukkan kedangkalan pikiran anda saja, siapa yang bilang bahwa kaum muslimin tidak berdaya menjawab pertanyaan anda yang seperti itu? sungguh anda sombong, anda sedang mendikte Tuhan itu namanya, padahal kedangkalan pikiran anda-lah yang tampak terlihat di sini.
Ibrahim adalah Bapak para Nabi, Bapak Tauhid (Yang benar-benar menyembah Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain) dimana Allah menghendaki Ibrahim menjadi suri tauladan yang abadi bagi generasi penerus-nya, peristiwa perintah penyembelihan anak Ibrahim adalah merupakan salah satu ujian terbesar atas iman Ibrahim yang diberikan oleh Allah, tentu anda tahu bahwa Ibrahim tidak diberikan keturunan untuk waktu yang cukup lama , begitu Allah mengaruniai anak yaitu Ismail (karena Ishak belum ada saat itu), Allah memerintahkan untuk menyembelihnya, betapa ujian ini sangat berat, dimana Ibrahim harus memilih antara cinta kepada anak nya semata wayang saat itu yang dia harapkan kehadiran-nya bertahun-tahun lamanya dengan cinta-nya kepada Allah. Dan ternyata Ibrahim lulus ujian ini dan cintanya kepada Allah lebih besar daripada yang lain. . Hikmah atas Iman Ibrahim yang luar biasa inilah yang kemudian Allah abadikan dan menjadi suri auladan bagi generasi penerus-nya. dan napak tilas dari apa yang dia lakukan terus dilestarikan oleh pengikutnya sampai saat ini.
Maka pengorbanan Ibrahim akan benar-benar terasa ketika dia masih mempunyai anak yang tunggal, tidak lebih. Tentunya Ibrahim mengalami masa mempunyai anak tunggal yaitu pada masa Ismail dan pada saat Ishak belum lahir, kalau Ishak yang dikorbankan maka pengorbanan tsb tidak lebih besar artinya karena dia masih mempunyai anak lain yaitu Ismail. Jadi dari sini saja sudah dapat disimpulkan bahwa yang dikorbankan adalah Ismail bukan Ishak
Alkitab mencatatkan bahwa Allah menjanjikan Anak bagi Abraham ketika beristri Sara, sehingga anak itu disebut anak perjanjian, seperjalanan waktu bahkan ketika sara sudah mati haid blm jg janji tersebut digenapi, sehingga sara sempat goyah imannya dan memberikan hambanya Hagar kepada Abraham dan lahirlah ismail, terkait dgn ujian iman Abraham, pd saat perintah utk menyembeli Ishak tersebut hagar dan ismail diusir oleh abraham, dan dikatakan anak tunggal di Alkitab ini terkait dgn anak perjanjian krn Anak perjanjian adl ISHAK dari istrinya Sara, tentu saja ketika kita agak menguji hati seseorang tentu saja dgn mengambil apa yg paling berharga dr org tersebut, itulah IShak anak perjanjian anak yg telah lama ditunggu tunggu yg lahir pd masa tua Sara istrinya…
Sebagai Pembuka dari penulis :
Kisah kurban dalam QS Ash Shaaffaat 100-113
QS Ash Shaaffaat 100-113
100. Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.
101. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.
102. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”
103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).
104. Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,
105. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
107. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
108. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,
109. (yaitu)”Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.”
110. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
111. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.
112. Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh.
113. Kami limpahkan keberkatan atasnya (Ismail) dan atas Ishaq. Dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang Zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.
Pertanyaannya sesuai topik…Ishaq atau Ismael yang dikurbankan?
Jawaban Pembaca :
Marilah dengan cermat dan cerdas menganalisa permasalahan siapakah yang pantas dijadikan kurban??? apakah Ishak atau Ismail??
1. Masalah Penyebutan Nama sang KURBAN
Sebagai Muslim anda harus berpegangan total dgn Quran, betul atau tidak? yang menjadi jawaban anda haruslah dari Quran…betul? terbukti penulis menulis ada beberapa Hadits yang saling bertentangan??
Jikalau DIA adalah ALLAH yang Sejati…. Mungkinkah DIA mengalami “GAGAL dan LUPA” apa yang di Firmankan-Nya? Bukankah Quran dan Hadits harusnya saling mendukung?
– Di dalam Quran Adakah Nama ISMAIL disebut oleh Sang Khalik???
Sedangkan di dalam ALKITAB tertulis :
– Setelah semuanya itu Elohim menguji Abraham. Ia berfirman kepadanya: “Abraham,” lalu sahutnya: “Ya, Tuhan” (respon balik Abraham). Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” (Kejadian 22:1-2)
– Dengan Jelas Nama ISHAK itu di sebut ALLAH Sang Khalik
2. Masalah Komunikasi dan Ketegasan atau Kejelasan Perintah Menyembelih
103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).
104. Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,
105. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Latar belakang Jaman para Nabi saat itu adalah Sang Khalik sering berbicara kepada para Nabi melalui “MIMPI” atau perintah langsung melalui suara Sang Khalik atau melalui perantara Malaikat.
Terjadi Komunikasi dua arah antara ALLAH Sang Khalik dan Nabi.
– Di dalam surah Quran tersebut tidak adanya hubungan komunikasi 2 arah antara TUHAN dgn nabinya??? hanya memanggil “Hai Ibrahim” dapatkah dipastikan itu suara-Nya??? lalu tidak ada sahutan daripada Ibrahim.
– dan di dalam surah Quran yang sama pula tidak ada perintah untuk menyembelih anak, melainkan hanya menjelaskan “membenarkan mimpi?” Apakah dapat dipastikan itu mimpi dari Sang Khalik???? menyeramkan….. mimpi menyembelih anak??? ckckckckckk…tragisssss…
apakah mimpi itu terdapat perintah??? “TIDAK!!”
-Sedangkan di dalam Alkitab – Komunikasi antara nabi dengan TUHAN nya juga jelas :
“Setelah semuanya itu Elohim menguji Abraham. Ia berfirman kepadanya: “Abraham,” lalu sahutnya: “Ya, Tuhan.’
Abraham merespon panggilan TUHAN dan mengetahui bahwa yang memanggil saat itu adalah TUHAN nya. “YA, Tuhan” jawabnya.
-dan juga ada “Perintah” dari Sang Khalik kepada Abraham Jelas.
“Firman-Nya : Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”
Tidak ada Hal yg tersembunyi dari pada ALLAH pemilik manusia…. Sang Maha Kuasa dengan jelas dan tegas dalam hal memberi petunjuk bahkan melalui mimpi sekalipun dan Sang nabi dengan jelas dapat menceritakan maksud daripada mimpi tersebut.
Serta terjadi Komunikasi yang baik antara ALLAH dgn Nabi.
3. Masalah Maksud dan Tujuan serta di mana tempat untuk berkurban
– Adakah di dalam Quran disebutkan tempat atau daerah yg akan dijadikan kurban??? apalagi dalam hal ini adalah kurban istimewa…seorang anak???
– Adakah di dalam Quran ada maksud tujuan dari mimpi menyembelih anak tersebut??
Lagi-lagi jawabannya adalah “TIDAK ADA!!”
Apakah Yang Maha Kuasa itu GILA??? atau haus darah??? tidak ada maksud dan tujuan untuk apa menyembelih anak??? bukaknkah itu termasuk PEMBUNUHAN??? juga tidak adanya tempat kurban khusus??? ckckckckckck…..
– Sedangkan di dalam ALKITAB dengan jelas tertulis apa maksud dan tujuan serta letak lokasinya diberikan langsung oleh Yang Maha Kuasa.
Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” (Kejadian 22:1-2)
Jelas ada perintah dari TUHAN “pergilah”, ke mana?? ke tanah MORIA… untuk apa?? Mempersembahkan anak sebagai korban bakaran (ada ritual ibadah). dimana?? di salah satu gunung.
ALLAH berdaulat dan berkuasa atas seluruh Firman-Nya….. TUHAN tidak sembarangan di dalam segala HAL!!!
4. Masalah Upacara Ritual Kurban
Apakah di jelaskan di Quran??? TIDAK!!!
Lagi-lagi Quran gagal menjelaskan mengenai upacara kurban tersebut!!
yang ada hanya tempat pembaringan.
Apakah allah di dalam quran tidak mengetahuinya???
Sedangkan Abraham di dalam ALKITAB sangat paham mengenai upacara kurban dan persembahan untuk Yang Maha Kuasa dan Abraham sering melakukannya bagi TUHAN.
Padahal semua persiapan dan alat-alat untuk mempersembahkan kurban telah disebut lengkap 2600 tahun sebelumnya dalam Alkitab, termasuk pisau, kayu, api, dan mendirikan mezbah (tempat meletakkan kurban), dan kurbannya sendiri diletakkan diatas kayu api. Itu adalah aturan baku sejak dari Kain dan Habel dan Nuh (lihat Kejadian 8:20), Abraham, Ishak, Yakub, sampai kepada Musa dan lain-lain nabi seterusnya untuk melaksanakan sebuah persembahan kurban yang layak bagi Tuhan.
5. Masalah Ketegasan TUHAN sebelum peristiwa penyembelihan
Apakah ada perintah larangan dari ALLAH kepada Ibrahim untuk menghentikan tindakkannya ketika siap menyembelih anaknya??
Lagi-lagi TIDAK ADA perintah di dalam Quran!!!! melainkan ;
105. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
Suara Tuhan dalam suasana genting berseru untuk menghentikan tindak peneyembelihan: “Abraham, Abraham (2 kali).… Jangan bunuh… Jangan kauapa-apakan…”, ini diganti menjadi suara Allah SWT yang memanggil nama Abraham (1 kali saja), tidak ada urgensi dan perintah STOP yang melarang penyembelihan! Melainkan hanya berfirman umum yang tidak genting: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya …., sesungguhnya…”. 3X “sesungguhnya” yang diucapkan Allah secara boros diluar konteks malah menjadikannya “tidak sungguh”!
Ujian apa? balasan apa? mimpi apa??? ckckckck ga jelas!!! allah yg ga jelas dan ga tegas!!!!
– ALKITAB secara tegas dan jelas :
Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
22:7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: “Bapa.” Sahut Abraham: ”Ya, anakku.” Bertanyalah ia: “Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?”
22:8 Sahut Abraham: “Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.” Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
22:9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
22:10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: “Abraham, Abraham.” Sahutnya: “Ya, Tuhan.”
22:12 Lalu Ia berfirman: “Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.”
Dengan jelas di ayat ALKITAB tersebut ABRAHAM TAAT terhadap perintah TUHAN nya, dengan jelas bahwa ABRAHAM ber IMAN kepada TUHAN bahwa ABRAHAM yakin TUHAN adalah TUHAN yang tahu dan mampu menyediakan kebutuhan dirinya dan tahu akan segala pemikiran dan pergumulan dirinya. (baca kisah ABRAHAM). dan sekali lagi ABRAHAM ber IMAN bahwa TUHAN mengasihi dirinya dan anaknya ISHAK yaitu dengan cara membelanya “Jangan kau bunuh anak itu”… ckckckckk…sungguh ALLAH Yang Luar Biasa dan Maha Pengasih.
6. Masalah Tindakkan TUHAN terhadap korban persembahan
tidak seperti pada Alkitab, ayat ini muncul tanpa konteks jelas yang mendahuluinya. Tiba-tiba saja ayat ini muncul berbicara tentang peran satu kurban sembelihan teramat besar yang Allah jadikan penebus atas kematian anak Ibrahim:
“Dan Kami tebus anak itu dengan sembelihan yang besar”
(Wa fa dainaahu bi dzibhin ’azhiim”).
Maksudnya apa?????????????????
ALKITAB dengan jelas menulis bahwa ALLAH nya ABRAHAM konsisten dengan setiap perintah-Nya. yaitu “KORBAN BAKARAN”
– (Bandingkan ini dengan ayat-ayat di Kitab Kejadian sebelum ayat 22:13, dimana Tuhan menghentikan tindak Abraham yang siap menyembelih anaknya, lalu barulah menggantikan sang anak dengan seekor domba jantan yang disediakan-Nya sendiri):
“…mengorbankannya (domba itu) sebagai korban bakaran pengganti anaknya” (ayat 13).
Dari permasalahan tersebut ALQURAN gagal menjabarkan hal detail….mulai dari nama sampai akhir dari tujuan kurban tersebut!
sedangkan ALKITAB mampu menjabarkan secara konsisten secara detail mulai dari perintah, maksud dan tujuannya hingga akhir dari keseluruhan perintah kurban tersebut.
Silahkan anda merenungkannya…. mau ikut yang manakah??? Quran atau Alkitab??
Islam tidak menyadari inti dari cerita atau kejadian diatas di karenakan EKSISTENSI MATERI dan NUBUATAN tidak dijabarkan.
Apa yang Anda lihat lagi disini?
Menebus berarti membeli balik dengan membayar harga yang sesuai.
Dan dari makna asli ayat diatas, kita mencatat gambaran bahwa harga yang sangat luar biasalah yang harus dibayar oleh Tuhan (!) bagi sebuah penebusan untuk anak Ibrahim. Itu adalah satu sosok kurban dengan segala kebesaran, keagungan, kemuliaan, kedahsyatan, keperkasaan ‘azhiim’ yang amat besar nilainya yang ditamzilkan Allah sebagai Penebus untuk men-substitusikan kematian semua anak-anak Ibrahim kelak (karena dia Bapak bangsa-bangsa orang beriman). Sedemikian besar harga sosok kurban itu sehingga pewahyuan Quran HARUS memakai kata asli yang sama dengan salah satu diantara 99 nama/asma Allah, yaitu Al-Azhim (Yang Maha-Agung). Selama pakar Muslim mengkotakkan sosok tersebut secara harafiah hanya sebagai seekor binatang tambun, mereka tidak mampu memahami masalah masalah detail berikut ini:
(a) Apa perlu-perlunya sang anak itu disuruh dibunuh lalu ditebus oleh Allah agar memiliki sang anak kembali?
Bila Tuhan hanya ingin menguji iman Ibrahim (yang toh sudah diketahuiNya), Allah tak perlu memerintahkan pembunuhan (nabi membunuh anak calon nabi!). Ada sejuta cara lain yang halal pada Mahatahunya Allah dan yang tidak menjadi batu sandungan. Dan bila hanya sekedar untuk testing, cukup Ibrahim melepaskan anaknya tanpa usah tebusan kurban, bukan? Ujian iman serentak telah berakhir pada waktu malaikat berseru kepada Ibrahim “STOP, jangan bunuh anakmu!”
(b) Dan kenapa Allah memerlukan kematian-kurban? Apakah anak Ibrahim itu bersalah sehingga ia harus dibunuh, lalu harus pula ditebus?
Pakar Islam sulit menjawabnya dari sumbernya. Bukankah hal itu yang justru diperlukan oleh SETAN? Itulah. Kematian kurban ini adalah gambaran tamzil dari kematian seorang Al Masih, yang diperlukan sebagai kurban penebus (untuk mengganti) kematian yang sudah diniscayakan kepada setiap manusia berdosa (Qs.19:71, Roma 6:23, Kejadian 2:17) karena semua manusia itu berdosa. Sebab Hukum Keadilan Tuhan tetap berkata tanpa pandang bulu bahwa setiap manusia berdosa harus dihukum mati (Roma 6:23); namun Hukum Kasih Tuhan kini dapat berkata, “Anak Manusia memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Matius 20:28).
Teologi Islam tidak berdaya menjawab pertanyaan, bagaimanakah Allah SWT itu dapat Maha-adil (yang harus menghukum), padahal Ia juga Maha-kasih (yang akan mengampuni)? Dapatkah Allah mengampuni seseorang tanpa memperkosa hakekat diriNya yang Maha-adil?
Ketika Tuhan tidak menghukum karena KasihNya, Tuhan menjadi Non-Adil; dan ketika Ia menghukum karena AdilNya, Tuhan menjadi Non-Kasih. Ketegangan (“kontradiksi”) ini hanya mungkin direkonsiliasikan dalam kematian-kurban sebagai Penebus – pembayar harga kematian – yang mempertemukan Keadilan Tuhan dengan Kasih Tuhan! Kini Ia tetap Maha-adil ketika mengampuni dalam kasihNya, karena Tuhan sendiri telah membayar harga keadilan itu lewat kematian Al Masih, Kalimatullah yang diinkarnasikan ke dalam dunia! Anda dan saya yang berdosa – ditamzilkan sebagai anak Abraham yang harus mati/disembelih, namun kita diselamatkan Tuhan dengan sebuah tebusan Anak Domba Tuhan yang mahal yang diperlambangkan oleh Yesus Mesias sebagai korban penyaliban. Agar perlambangannya absah dan tidak nyeleweng, maka Nabi Yahya sengaja diutus mendahului Yesus demi untuk mengkonfirmasikan hal tersebut. Itu terjadi ketika Yesus datang menghampiri Nabi Yahya secara fisik, dan Yahya pun berseru:
“Lihatlah Anak Domba Tuhan (Yesus), yang menghapus dosa dunia.” (Yoh.1:29).
Sosok Kurban Anak Domba itu (akan disediakan Tuhan) sebagai pengganti sang anak yang harus mati (ayat 13 berkaitan ayat 8 & 14). Istilah “akan” disini sengaja dipakai Tuhan demi menunjukkan pula akan nubuat yang kelak akan terjadi atas apa yang sudah terjadi dalam tamzilan kasus Abraham ini! “Anak Domba Tuhan” yang ‘azhiim” itulah yang kelak akan dikurbankan disalib untuk menebus kematian “anak-anak Abraham” yang telah berdosa dan terkutuk kematian.
(c) Andaikata tebusan bagi sang anak itu hanya harfiah seekor binatang, kenapa si penebus (binatang) justru dianggap bernilai sangat “agung-mulia-dahsyat-mahal-perkasa-hebat” ketimbang yang ditebus-nya (manusia)?
Tak ada jawaban, kecuali itu adalah Sang Penebus!
Itulah kematian-kurban yang sebesar-besar dahsyat, mulia, agung, seperti yang telah dibicarakan dimuka. Sebab seberapakah besar dan dahsyatnya korban Anda dan saya jikalau itu hanya terbatas pada pemberian sedekah dihari raya Haji? Korban semacam ini tidak mempunyai nilai-tebusan (atoning value), kecuali nilai sosial dan religi.
Kata Anda :
“1. Masalah Penyebutan Nama sang KURBAN
Sebagai Muslim anda harus berpegangan total dgn Quran, betul atau tidak? yang menjadi jawaban anda haruslah dari Quran…betul? terbukti penulis menulis ada beberapa Hadits yang saling bertentangan??
Jikalau DIA adalah ALLAH yang Sejati…. Mungkinkah DIA mengalami “GAGAL dan LUPA” apa yang di Firmankan-Nya? Bukankah Quran dan Hadits harusnya saling mendukung?
– Di dalam Quran Adakah Nama ISMAIL disebut oleh Sang Khalik???
Sedangkan di dalam ALKITAB tertulis :
– Setelah semuanya itu Elohim menguji Abraham. Ia berfirman kepadanya: “Abraham,” lalu sahutnya: “Ya, Tuhan” (respon balik Abraham). Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” (Kejadian 22:1-2)
– Dengan Jelas Nama ISHAK itu di sebut ALLAH Sang Khalik”
Jawab :
Memang dalam Al-Qur’an tidak disebutkan nama anak Ibrahim yang dikurbankan, tetapi sangat jelas siapa yang dimaksud anak tersebut dari ayat iAs-Shofat itu sendiri dan ayat-ayat yang lain.
Saya kira argumentasi si penulis sudah amat jelas :
1. Pada ayat ke 112 Allah berfirman :
Di dalam ayat ini terdapat huruf و (wauw) ‘Athf litartibi wa litisholi, maknanya, huruf wauw yang menghubungkan dua peristiwa yang berbeda, secara berurutan sesuai tertib/urutan waktunya, yaitu peristiwa pertama tentang penyembelihan anak Nabi Ibrahim as yang telah dewasa yaitu Nabi Ismail as dan dilanjutkan dengan peristiwa kedua, yaitu kelahiran Ishaq as.
2. Dasar yang menetapkan bahwa anak itu Ismail as. adalah kalimat عليه di ayat 113
kata عليه di sini adalah milik Nabi Ismail dan bukan Nabi Ibrahim, mengapa demikian, karena pada kelanjutan ayat Allah berfirman : Dzurriyati hima
dhamir هِـمَا adalah milik Ismail dan Ishaq, karena mereka adalah saudara seayah, sehingga anak cucu mereka yang disebut Allah, bukan anak cucu Ibrahim dan Ishaq, karena keduanya adalah bapak beranak, jadi yang tepat adalah anak cucu Ibrahim dari putra beliau Ismail dan Ishaq.
Coba perhatikan jawaban anak Nabi Ibrahim yang hendak dikorbankan itu pada ayat 102:
Ia menjawab: “Wahai ayah, lakukanlah apa yang telah diperintahkan kepadamu, Insya Allah ayah akan mendapatiku sebagai anak yang sabar ( من الصبرين )
Di dalam Alquran, nabi yang memiliki predikat khusus sebagai (الصبرين) hanya 3 orang, yaitu :
Nabi Ismail
Nabi Idris
Nabi Dzulkifli
“Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.” (Al -Anbiya’ :85)
Jadi jelaslah, bahwa Alquran telah menunjukkan hujjah yang terang, bahwa anak Nabi Ibrahim as yang hampir disembelih adalah Nabi Ismail as.
Dalam ayat-ayat selanjutnya mengisahkan dialog antara nabi Ibrahim dengan Ismail tentang perintah penyembelihan Ismail, dan beliau berdua berhasil melalui ujian yang nyata tersebut dengan amat sabar, dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengganti Ismail dengan seekor sembelihan yang besar .
Setelah al-Qur’an mengisahkan kisah antara nabi Ibrahim dengan putranya Ismail, dalam ayat selanjutnya yaitu QS. As-Shaffat:112 Al-Qur’an mengisahkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan kabar baik akan datangnya seorang anak lagi yang bernama Ishaq :
“Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq seorang nabi yang termasuk orang-orang yang saleh”. (QS. As-Shaffat:112)
Ayat tersebut memberikan gambaran yang sangat jelas bahwa kabar gembira akan lahirnya Ishaq adalah setelah kisah kabar gembira akan lahirnya Ismail dan kisah perintah penyembelihannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa al-Qur’an menyatakan Ismail-lah yang akan disembelih bukan Ishaq.
Kata Anda:
2. Masalah Komunikasi dan Ketegasan atau Kejelasan Perintah Menyembelih
103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).
104. Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,
105. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Latar belakang Jaman para Nabi saat itu adalah Sang Khalik sering berbicara kepada para Nabi melalui “MIMPI” atau perintah langsung melalui suara Sang Khalik atau melalui perantara Malaikat.
Terjadi Komunikasi dua arah antara ALLAH Sang Khalik dan Nabi.
– Di dalam surah Quran tersebut tidak adanya hubungan komunikasi 2 arah antara TUHAN dgn nabinya??? hanya memanggil “Hai Ibrahim” dapatkah dipastikan itu suara-Nya??? lalu tidak ada sahutan daripada Ibrahim.
– dan di dalam surah Quran yang sama pula tidak ada perintah untuk menyembelih anak, melainkan hanya menjelaskan “membenarkan mimpi?” Apakah dapat dipastikan itu mimpi dari Sang Khalik???? menyeramkan….. mimpi menyembelih anak??? ckckckckckk…tragisssss…
apakah mimpi itu terdapat perintah??? “TIDAK!!”
-Sedangkan di dalam Alkitab – Komunikasi antara nabi dengan TUHAN nya juga jelas :
“Setelah semuanya itu Elohim menguji Abraham. Ia berfirman kepadanya: “Abraham,” lalu sahutnya: “Ya, Tuhan.’
Abraham merespon panggilan TUHAN dan mengetahui bahwa yang memanggil saat itu adalah TUHAN nya. “YA, Tuhan” jawabnya.
-dan juga ada “Perintah” dari Sang Khalik kepada Abraham Jelas.
“Firman-Nya : Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”
Tidak ada Hal yg tersembunyi dari pada ALLAH pemilik manusia…. Sang Maha Kuasa dengan jelas dan tegas dalam hal memberi petunjuk bahkan melalui mimpi sekalipun dan Sang nabi dengan jelas dapat menceritakan maksud daripada mimpi tersebut.
Serta terjadi Komunikasi yang baik antara ALLAH dgn Nabi.
Halah itukan Igauan anda saja, Allah berfirman sesuai kehendak-Nya dengan firman yang singkat tetapi padat berisi dalam menceritakan suatu kejadian yang diharapkan siapa saja yang membaca-nya dapat mengambil hikmah dari kisah tersebut, tidak panjang dan bertele-tele seperti permintaan anda itu hehehe.. Emangnya mau bikin cerpen? kalau pengen yg kayak gitu, baca saja perjanjian lama anda atau yang lebih seru perjanjian baru Anda, dimana yang cerita bukan Yesus tetapi Markus, Lukas, Matius, Yohanes itu kan selevel dengan hadits, hadits masih mending ada sanad dan rawi-nya yang jelas hehehe.
Kata Anda:
5. Masalah Ketegasan TUHAN sebelum peristiwa penyembelihan
Apakah ada perintah larangan dari ALLAH kepada Ibrahim untuk menghentikan tindakkannya ketika siap menyembelih anaknya??
Lagi-lagi TIDAK ADA perintah di dalam Quran!!!! melainkan ;
105. sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
106. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.
Suara Tuhan dalam suasana genting berseru untuk menghentikan tindak peneyembelihan: “Abraham, Abraham (2 kali).… Jangan bunuh… Jangan kauapa-apakan…”, ini diganti menjadi suara Allah SWT yang memanggil nama Abraham (1 kali saja), tidak ada urgensi dan perintah STOP yang melarang penyembelihan! Melainkan hanya berfirman umum yang tidak genting: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya …., sesungguhnya…”. 3X “sesungguhnya” yang diucapkan Allah secara boros diluar konteks malah menjadikannya “tidak sungguh”!
Ujian apa? balasan apa? mimpi apa??? ckckckck ga jelas!!! allah yg ga jelas dan ga tegas!!!!
– ALKITAB secara tegas dan jelas :
Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
22:7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: “Bapa.” Sahut Abraham: ”Ya, anakku.” Bertanyalah ia: “Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?”
22:8 Sahut Abraham: “Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.” Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
22:9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
22:10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: “Abraham, Abraham.” Sahutnya: “Ya, Tuhan.”
22:12 Lalu Ia berfirman: “Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.”
Dengan jelas di ayat ALKITAB tersebut ABRAHAM TAAT terhadap perintah TUHAN nya, dengan jelas bahwa ABRAHAM ber IMAN kepada TUHAN bahwa ABRAHAM yakin TUHAN adalah TUHAN yang tahu dan mampu menyediakan kebutuhan dirinya dan tahu akan segala pemikiran dan pergumulan dirinya. (baca kisah ABRAHAM). dan sekali lagi ABRAHAM ber IMAN bahwa TUHAN mengasihi dirinya dan anaknya ISHAK yaitu dengan cara membelanya “Jangan kau bunuh anak itu”… ckckckckk…sungguh ALLAH Yang Luar Biasa dan Maha Pengasih.
6. Masalah Tindakkan TUHAN terhadap korban persembahan
tidak seperti pada Alkitab, ayat ini muncul tanpa konteks jelas yang mendahuluinya. Tiba-tiba saja ayat ini muncul berbicara tentang peran satu kurban sembelihan teramat besar yang Allah jadikan penebus atas kematian anak Ibrahim:
“Dan Kami tebus anak itu dengan sembelihan yang besar”
(Wa fa dainaahu bi dzibhin ’azhiim”).
Maksudnya apa?????????????????
Jawab:
Hehehe… ngapain harus menyetop kayak gitu, bukankah Allah Maha Kuasa, dengan kuasa-Nya Dia dengan mudah mengganti Domba dengan sekejap mata ga usah repot2 harus menyetop segala hahaha… kalau mau baca Novel, Cerpen atau Cerbung jangan baca Al-Qur’an dech Mas hahaha.. semakin lama membaca komentar anda semakin geli saya …
@ west:
Memang duluan Al-Kitab, dan Al-Qur’an mengakuinya, sayangnya Al-Kitab sudah diotak-atik oleh tangan-tangan jahil manusia dari kalangan yahudi sehingga tidak otentik lagi, maka Al-Qur’an lah sebagai kitab terakhir yang mengkoreksi dan menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya.
Memang benar Nabi-nabi banyak diutus dari kalangan bani Israel tetapi sayang Bani Israel tidak mensyukurinya bahkan sering melanggar perintah Allah sehingga kemudian Allah mengutus Nabi terakhir dari keturunan Ismail yaitu Nabi Muhammad SAW. Itulah fakta sejarah yang ada, sekarang Islam telah menyebar dari timur ke barat dengan kecepatan yang tidak bisa dicapai oleh kaum Yahudi maupun Nasrani ketika menyebarkan agama mereka, maka terima saja fakta yang ada.
Open your mind & your heart, pikirkan saja semuanya dengan jernih, dan tanyakan pada diri anda sendiri apakah anda sekarang ada di jalan yang benar dengan menyembah manusia yang bukan Tuhan. Mumpung anda masih dikaruniai akal untuk berpikir, mumpung anda masih diberi kesempatan untuk hidup. Jangan buang waktu hidup anda dengan sia-sia.
Semoga Allah memberi hidayah kepada anda.
@:
Buktikkan tuduhan anda mengenai Alkitab yg diotak-atik oleh tangan jahil?? silahkan bawa ke forum international!! dijamin pasti anda langsung tenar….
Apa yg dikoreksi dan disempurnakan Quran??? kitab2 mana yg anda maksud??
“Memang benar Nabi-nabi banyak diutus dari kalangan bani Israel tetapi sayang Bani Israel tidak mensyukurinya bahkan sering melanggar perintah Allah sehingga kemudian Allah mengutus Nabi terakhir dari keturunan Ismail yaitu Nabi Muhammad SAW. Itulah fakta sejarah yang ada.”
Itu kan menurut iman anda….menurut dugaan anda..betulkan??? tapi menurut iman bangsa israel??? adakah bangsa tersebut sampai saat ini memeluk islam??? maaf-maaf…. apakah anda tahu sejarah para nabi?? untuk apa mereka ada? hihihihihi….. silahkan bercermin dan selamat membaca…
Maaf…pikiran saya sudah jernih…. dan sudah tentu berada di jalan yang benar sebab YESUS adalah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. Sekali lagi Saya tidak menyembah manusia! saya menyembah TUHAN yang hidup dan akan datang kembali pada hari kiamat!! saya lebih percaya YESUS itu TUHAN daripada mempercayai kepercayaan anda!
btw kira2 nabi junjungan anda berada di mana yah??
kata anda :
Buktikkan tuduhan anda mengenai Alkitab yg diotak-atik oleh tangan jahil?? silahkan bawa ke forum international!! dijamin pasti anda langsung tenar….
Beberapa contoh yang nyata sudah di uraikan oleh penulis di atas:
dalam Kejadian 21:14-21 digambarkan seolah-olah Ismail masih seorang bayi yang digendong dibahu ibunya, kemudian Ismail yang menurut kitab Kejadian sendiri saat itu sudah berusia 16 tahun yang notabene sudah cukup dewasa kembali digambarkan bagai anak kecil yang mesti dibaringkan dibawah semak-semak (Kejadian 21:15) lalu diperintahkan untuk diangkat, digendong (Kejadian 21:18).
Masa iya sih Hagar harus menggendong seorang anak laki-laki “dewasa” yang berusia 16 tahun, apa tidak terbalik seharusnya Ismail yang menggendong Hagar ?
Kejanggalan pertama
Kejadian pasal 22 ini mengisahkan seolah-olah Ishak berada di Bersyeba. Padahal tidak ada anak Ibrahim yang berdomisili di Bersyeba. Ishak dan ibunya justru tinggal di Hebron. Sedangkan yang pernah ke Bersyeba hanya Hagar dan anaknya Ismail.
Kejanggalan Kedua
Setelah selesai ritual, pada Kejadaian 22:19 Ibrahim dan Ishak pulang ke Bersyeba. Jadi seolah-olah Sarah berdomisili di Bersyeba. Padahal Taurat mencatat Sarah berdomisili di Hebron hingga wafatnya (Kejadian 23:1-2).
Kesimpulannya :
Seandainya Ishak yang disembelih, seharusnya Kejadian pasal 22 menceritakan kepulangan Ibrahim ke Hebron, tempat tinggal Sarah, untuk membawa Ishak yang hendak dikurbankan. Kemudian setelah acara ritual pengurbanan selesai, mestinya Ibrahim mengembalikan Ishak kepada ibunya di Hebron. BUKAN DI BERSYEBA. Kedengkian pendeta Yahudi mengedit taurat sudah terlalu jelas didepan mata. Pendeta Yahudi mengedit nama tempat Paran (lokasi tempat tinggal Ismail) menjadi nama tempat tinggal Ishak. Namun pendeta Yahudi terburu-buru mengedit Paran menjadi Bersyeba, padahal harusnya Hebron. Serapat-rapatnya menutupi kebenaran akhirnya ketahuan juga, itulah perumpamaan untuk pengedit Taurat.
Di atas adalah sedikit dari bukti ketidak otentikan Al-Kitab yang anda pegang sekarang. Demi mengganti anak yang dikorbankan dari Ismail menjadi Ishak , pendeta Yahudi berani mengedit kitab suci mereka, tetapi sayangnya ketahuan.. hahaha
saya rasa ini mampu menjawab pertanyaan anda
@ moderator :
Kajian secara teliti dan jujur, baik berdasarkan Alqur’an, Bible dan Talmud akan diperoleh kesimpulan yang sama bahwa putra nabi Ibrahim yang dikorbankan adalah Ismail as bukan Ishaq as seperti yang diaku-aku oleh orang-orang Yahudi dan Kristen selama ini. Penyebutan nama Ishaq dalam Bible dan Talmud secara tata bahasa berkualitas sebagai sisipan para penulis kitab karena kedengkiannya, mari kita kaji secara ilmiah dan obyektif.
@:
Gile kali yah…. kajian teliti dan jujur??? berdasarkan apa??? berdasarkan Alqur’an, Bible dan Talmud???
itu namanya klaim sepihak brur!!!
wakakakakak…geli banget gw bacanya…slim…slim…sebelum quran lo nongol udah tertulis tuh cerita!! dodol apa bego sih??
buktikkan kalo penulisan kata Ishak itu sisipan…silahkan bawa Manuskrip aslinya dan perliharkan di media!!! jgn cm bisa berkoar2 di blog!! knp takut yah??? ga sanggup yah??? mau bikin fitnahan apalagi???
Jelas2 Quran ga bisa buktiin inti daripada cerita Ibrahim!!!
mau membahas ttg ISHAK??? tuduhan anda ttg Ishak bukan anak tunggal ngaco brur!!!!
makanya baca keseluruhan kitab cerita abraham dunk!!! lagi2 klaim sepihak!!
anda tahu ga bung??!! Ishak adalah anak tunggal yang sah dari isteri yang sah dan diberkati mulai proses penjodohan sampai pernikahan. semua proses itu disaksikan orang tua sekaligus Tuhan Semesta Alam! Sara adalah Majikan budak seperti Hagar!!!
Hagar??? cuma budak..oleh karena Sara tidak sabar memiliki anak diberikannya Hagar budaknya kepada Abraham agar mendapat anak!! sah kah??? cuma orang goblok yg jawab sah!!!
Siapakah anak tunggal Abraham dari pernikahan yang sah? dialah ISHAK dari isteri yang sah Sara. Bahkan Tuhan Semesta Alam pun yang merancangkan segalanya.
kalo Copas Ayat Alkitab secara keseluruhan dunk…Alkitab terbuka dan jujur koq…ceritanya lengkap dan ga sepotong2 ga jelas!!!
Cerita Abraham tidak berhenti sampai di abraham bung!!! ga seperti di kitab lo!! cerita abraham merupakan salah satu cerita nubuatan yang dirancang TUHAN Semesta Alam untuk sampai diujung rancangan-Nya yaitu YESUS.
Kata Anda:
anda tahu ga bung??!! Ishak adalah anak tunggal yang sah dari isteri yang sah dan diberkati mulai proses penjodohan sampai pernikahan. semua proses itu disaksikan orang tua sekaligus Tuhan Semesta Alam! Sara adalah Majikan budak seperti Hagar!!!
Hagar??? cuma budak..oleh karena Sara tidak sabar memiliki anak diberikannya Hagar budaknya kepada Abraham agar mendapat anak!! sah kah??? cuma orang goblok yg jawab sah!!!
Siapakah anak tunggal Abraham dari pernikahan yang sah? dialah ISHAK dari isteri yang sah Sara. Bahkan Tuhan Semesta Alam pun yang merancangkan segalanya.
Jawab:
Maaf pemilik Blog saya balas komentar orang yang ngatain orang lain bego padahal nyatanya dia sendiri yang pantes disebut bego hehehe
Apa orang ini tidak baca kitab-nya sendiri ya :
Kejadian 21:13
“Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu”
Lagian yang namanya anak itu mengikuti nasab bapaknya bukan ibunya, jadi Ismail adalah anak sah Ibrahim dari benih Ibrahim, orang bego saja yang bilang tidak sah
000 tuhan pilih kasih ya??? baru tauu tuuuh
hiduuup israaael hidup pembenci dan pembunuuh yesuuus
sodara2 ngapaen si kita saling menghujat,kita sm2 manusia ciptaan Tuhan.yg berhak n tau pasti suatu kebenaran itu cm Tuhan.imani lha kepercayaan masing2.
@joni: bro loe kan org indonesia kan,tau donk negara kita punya 5 agama? dgn u menghujat kyk gitu. apa u pikir itu suatu cermin ajaran agama u?apa agama tdk mengajarkan umat nya utk mengasihi sesama?perbedaan pendapat si fair aja.cuma dgn pkran yg jernih n hati yg tenang.bkn dgn perkata yg menghujat. salah2 org diluar agama u berpkr jelek ajaran agama u.
@nehemia n west : kita ga ush saling mengklaim siapa yg bnr or salah. biar Tuhan yg menentukan nya. ga ush kita berusaha menafsirkan sndr alkitab maupun alquran.kita manusia biasa yg kemampuan terbatas.agama itu di imani. dgn saling menghujat antara sesama itu artinya dosa. tidak ada 1 pun manusia yg berhak menghakimi,menghujat sesama nya.yg berhak cuma TUHAN YANG MAHA ESA.
Cerita gak bermutu, sejarah mencatat bahwa Yahudi dan Kristen lebih awal dari pada Islam (Agama Setan), masa Islam tahu tahuan tentang sejarah sejarah Nabi…? Ini seperti anak itik yang petantang petenteng didepan Ikan Hiu…? Bocah kemarin sore sok lebih tau dari para Guru… Kalau memang Yahudi mengotak atik isi Kitab suci, memangnya mereka tau bahwa Islam akan ada…? Jangan jangan Agama setan ini yang senang memutar balikkan sejarah kehidupan…?
Sukro, komentarmu itu yg sama sekali tidak bermutu. Islam mengakui ajaran nabi Musa dan nabi Isa (Yesus) adalah benar, tetapi ajaran yg asli bukan ajaran si Paulus yg skrg dianut umat kristen saat ini. Juga Islam mengakui Taurat dan Injil, tetapi kitab yg asli bukan kitab PL dan PB yg sdh dicampuri oleh tangan2 manusia.
Diman-mana yg terakhirlah yg sempurna. Sejarah telah membuktikan bahwa ternyata Allah mengutus banyak Nabi dan Rasul, ini menunjukkan bahwa wahyu tdk berhenti pada Musa yg diklaim Yahudi, krn ternyata Allah kemudian mengutus Daud, Sulaiman sampai Yesus. Dan ternyata tdk berhenti pada Yesus, tetapi Allah mengutus Nabi terakhir yaitu Muhammad SAW.
Semoga memberi petunjuk kpd kamu.
Aduh jgn menghina agama dong , koreksi dolo, tuh agama sesat lu. umatnya aja ngomong nya gak bener apalagi tuhannya si yesus makan pilus keselek mam…??????
Dalam Al-Qur”an tidak ada agama kristen.yang ada Nasoroh (nasrani) yang kitab nya Injil.jadi kalau agama kristen itu buatan paulus orang yahudi yang diedit dari taurat.sadarilah hai kristiani,kalian kena tipu oleh paulus dimana injil yang kalian anggap benar ternyata isinya kontradisi anrtara ayat ayatnya.
Sederhana saja menalaah siapa yang dikorbankan oleh Abraham ?
jawabannya adalah : ISHAK dan bukan Ismail.
Kitab ALquran tidak pernah menyebutkan nama ISMAIL sebagai anak yang di korbankan oleh Abraham.
Dasarnya adalah : AGAMA Yahudi dan Agama Kristen sama2 mencatat dalam Kitabnya Ishak lah yang di korbankan Abraham.
Agama Islam lahir jauh setelah Agama Yahudi dan Kristen muncul dipermukaan dunia. Makanya Kitab alquran tidak berani melawan sejarah karena sejarah mencatat Ishak lah yang di korbankan. makanya Alquran hanya berani mengatakan anak yang dikorbankan adalah “Anak yang Amat Sabar”, pertanyaannya sesulit apakah Alquran kalo mau menulis nama “Ismail” lah yang di korbankan Abraham. Ini adalah strategi “Abu-abu” agar kelak dimasa mendatang sejarah bisa dibelokkan. dan saat inilah yang telah terjadi dimana Islam telah membelokkan sejarah yang dalam kitabnya di tulis secara Abu2.
Jadi kesimpulannya “Ishak” lah yang di korbankan dalam peristiwa pengorbanan Abraham terhadap anaknya, Bukan “Ismail”.
Saya melihat dengan jelas dalam Al-Qur’an telah menunjukkan bahwa Ismail-lah yang dikorbankan dengan beberapa keterangan yang jelas :
1. Urutan peristiwa, yang pertama peristiwa penyembelihan anak Ibrahim yang pertama yaitu Ismail baru kemudian peristiwa kelahiran Ishak
2. Sifat khusus yang disebutkan dalam Al-Qur’an adalah cocok dengan Ismail bukan Ishak.
3. Al-Qur’an sebagai batu ujian kitab sebelumnya, dan ternyata benar kitab yang saat ini dipegang oleh kaum kristen telah terbukti mengalami perubahan dan sudah terbukti bahwa nama Ishak yang dikorbankan dalam kitab perjanjian lama adalah rekayasa oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab dari kaum Rasis Yahudi, sehingga meninggalkan kisah yang tidak rasional dan menggelikan pada perjanjian lama akibat perubahan tersebut. Sungguh mengherankan jika kaum kristen membanggakan kitab yang sudah tidak otentik lagi!
Jadi yang dikorbankan adalah anak pertama Ibrahim yaitu “Ismail”, bukan Ishak yang saat itu belum-lah lahir ketika peristiwa tersebut terjadi.
@ Husein :
Okelah taruh kata anda tidak percaya pada Alkitab yang mencatat Ishak lah yang di korbankan. Tetapi Taurat telah mencatat Ishak lah yang di korbankan. dan sejarah itu berlaku hingga ratusan tahun dan setelah itu baru muncullah agama Islam.
Pertanyaan saya sederhana, kenapa Taurat dan Alquran tidak sama untuk mencatat Ishak lah yang di korbankan oleh Ibrahim. sementara Alquran sendiri tidak “Mampu” mengatakan secara jelas Ishaklah yang di korbankan. “Mengapa mesti pakai kata istilah Anak yang sabar?
Ini yang saya katakan bahwa Alquran memang tidak berani mengatakan kebenaran sehingga di tulis secara “ABu-Abu” sehingga secara ke absahan hal ini bisa pelesetkan dimasa mendatang, inilah yang terjadi saat ini.
Terima kasih.
@ tts
Emangnya lima kitab pertama dalam Alkitab Perjanjian Lama itu ngambil dari mana menurut anda? spt kita tau kitab kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan dalam PL diambil dari Taurat (yg sudah tidak orisil lagi) yang dipegang oleh Yahudi. ya sami mawon lah mas tidak otentik, gimana mau disandingkan dengan Al-Qur’an?
Kenapa Taurat & Alqur’an tidak sama? ya karena yang satu (Taurat yang ada skrg) ga orisinil dan banyak campur tangan manusia di dalamnya sdgkan Al-Qur’an dari awal diwahyukan sampai sekarang tidak ada perubahan. jadi jelas beda.
Al-Qur’an tidak perlu menyebut nama Ismail saat peristiwa penyembelihan tsb adalah karena sudah jelas dan tak perlu dipertanyakan lagi bagi mereka yang berakal, saat itu anak yang dimiliki oleh Ibrahim hanya Ismail doang sedangkan Ishak belum lahir saat peristiwa pengorbanan tersebut. baru setelah peristiwa tersebut datanglah kabar kelahiran Ishak. Ini aksioma yg begitu jelas. Anda aja yang “tidak mampu” dan “Abu-abu” dalam menerima kebenaran.
@ Mas Husein Yth,
Saya mau ajak Anda berada pada satu kondisi yaitu : untuk apa bangsa Yahudi merubah sejarah yang ada, apa untungnya buat mereka cuma sekedar merubah nama anak yang dipersembahkan oleh Ibrahihim yaitu Ishak. Taurat ditulis di jaman Nabi Musa (1527 SM – 1408 SM) yang Nota bene anda mempercayai nabi musa khan ?
Dan Nabi Musa adalah Nabi bangsa Bani Israel. dan Alquran anda mengakui isi daripada Taurat tersebut.
Loh Kitab Alquran saja mengakui Taurat dan isinya mengapa anda tidak mampu mengakuinya ? ini adalah suatu kesalahpahaman Mas Hussein.
Itu sebabnya Alquran Tidak berani atau tidak mampu mengatakan Ismail lah yang di korbankan oleh Ibrahim sebab Taurat mengatakan bahwa Ishak lah yang dikorbankan.
Itu sebabnya agar tidak terlalu melenceng dari garis benang merah sejarah siapa yang di korbankan oleh Ibrahim, alquran mengistilahkan “Anak yang sabar”, sesulit apakah jika Alquran berani mengatakan Ismail lah nama anak yang telah di korbankan Ibrahim adalah : “Ismail”.
Namun sekali lagi tanpa mengurangi rasa hormat saya pada anda, Alquran tidak mampu mengatakan “Ismail” lah yang dikorbankan oleh Ibrahim karena Taurat telah mengatakan “Ishak” lah yang telah dikorbankan, sementara Alquran mengakui keberadaan Kitab Taurat. Jelas bukan hukum sebab akibatnya ?, Terima kasih.
@ Om tts,
Quote:
Saya mau ajak Anda berada pada satu kondisi yaitu : untuk apa bangsa Yahudi merubah sejarah yang ada, apa untungnya buat mereka cuma sekedar merubah nama anak yang dipersembahkan oleh Ibrahihim yaitu Ishak.
Answer:
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, Yahudi kaum yang rasis yang menganggap kaum mereka saja lah bangsa yg terpilih, sehingga mereka tidak rela jika Ismail yang mendapat anugrah pengorbanan, karena mereka kaum Yahudi adalah keturunan Ishak bukan Ismail dan mereka sangat fanatik akan hal ini, cobalah sedikit membuka pikiran anda. Bahkan keekslusifan mereka sampai sekarang bisa kita lihat. Mereka menolak Nabi Muhammad SAW juga karena beliau bukan dari kalangan mereka tetapi keturunan Ismail. Jadi faktor kedengkian lah yang menyebabkan mereka merubah kitab suci dg tangan-tangan mereka sendiri. Dan hal tsb sudah terbukti, sehingga kita bisa melihat kekonyolan pada kisah pengorbanan di atas walaupun mereka berusaha merekayasa, eh ternyata malah ketauan belang perbuatan mereka.
Quote:
Taurat ditulis di jaman Nabi Musa (1527 SM – 1408 SM) yang Nota bene anda mempercayai nabi musa khan ?
Dan Nabi Musa adalah Nabi bangsa Bani Israel. dan Alquran anda mengakui isi daripada Taurat tersebut.
Loh Kitab Alquran saja mengakui Taurat dan isinya mengapa anda tidak mampu mengakuinya ? ini adalah suatu kesalahpahaman Mas Hussein.
Answer:
Benar, Islam mempercayai Nabi Musa AS dan kitab yang diturunkan kepadanya yaitu Taurat, tetapi Taurat Musa yang masih asli, dimana Taurat tersebut sudah tidak bisa ditemui lagi saat ini, yang ada adalah Taurat yang tinggal puing-puing yg sudah diedit sana sini oleh tangan-tangan jahat Yahudi. Benar Alqur’an mengakui Taurat Musa, yaitu Taurat yang asli, di lain sisi Al-Qur’an juga menginformasikan bahwa sebagian kaum Yahudi telah mengubah kitab dari tempatnya :
Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui? (Al-Baqarah:75)
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: ‘Ini dari Allah’, (dengan maksud) untuk memper-oleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” (Al-Baqarah: 79)
“Hai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang bersegera (mem-perlihatkan) kekafirannya, yaitu di antara orang-orang yang mengatakan dengan mulut mereka: ‘Kami telah beriman’, padahal hati mereka belum beriman; dan (juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka mendengar (berita-berita) bohong dan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu; mereka mengubah perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: ‘Jika diberikan ini (yang sudah diubah-ubah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang bukan ini, maka hati-hatilah.’ Barangsiapa yang Allah menghen-daki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampu menolak sesuatu pun (yang datang) dari Allah. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang besar.” (Al-Maidah: 41)
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” (Al-Baqarah: 146)
Dan banyak lagi informasi spt itu.
Quote:
Itu sebabnya Alquran Tidak berani atau tidak mampu mengatakan Ismail lah yang di korbankan oleh Ibrahim sebab Taurat mengatakan bahwa Ishak lah yang dikorbankan.
Itu sebabnya agar tidak terlalu melenceng dari garis benang merah sejarah siapa yang di korbankan oleh Ibrahim, alquran mengistilahkan “Anak yang sabar”, sesulit apakah jika Alquran berani mengatakan Ismail lah nama anak yang telah di korbankan Ibrahim adalah : “Ismail”.
Answer :
Bukannya tidak berani, tetapi memang tidak harus dan tidak perlu menyebut nama, karena itu adalah suatu aksioma yang jelas. Jelas anak tunggal Ibrahim saat itu adalah Ismail tidak ada yang lain, dan Ishak belum-lah lahir. Al-Qur’an diturunkan dengan gaya bahasa tersendiri yang ditentukan oleh Allah, tidak berhak kita mengintervensi agar mengikuti apa yg kita inginkan. Kalau maunya spt itu ya Seperti Yahudi yang menghendaki supaya Ishak yang dikorbankan sehingga mereka menambahkan nama “Ishak” untuk menggantikan nama “Ismail” dalam kitab suci mereka.
@ Sdr. Hussein :
Saya kira sukar untuk membuktikan bahwa kitab Taurat dan Injil yang sekarang ada “telah tercampur dengan tangan manusia.” Memang sering terdengar suara semacam itu, tetapi di mana buktinya? Bahkan pada saat Al-Quran ditulis, Taurat & Injil dianggap suatu terang dan benar; jika tidak, pasti tidak akan ada perintah untuk menyambutnya.
Kelihatannya Muhammad yakin bahwa kitab Taurat, Zabur, dan Injil yang ada masih benar, atau jika tidak, pasti ia tidak akan mendorong supaya orang mempercayai dan mengikuti kitab-kitab itu (Sura 3:4,5; 5:66-68; 21:7).
Dari dulu sampai sekarang permasalahannya adalah kaum umat muslim mengklaim dan mengatakan Taurat itu telah berubah. padahal seperti logika diatas, mestinya ada perintah dalam Alquran untuk tidak mempercayai Taurat atau bahkan mengharamkan Taurat dan Injil karena Taurat dan Injil sudah di ubah ? So what……?
Jadi bukannya saya mutar2 Sdr. Husein tidak ada dalil dalam Alquran yang mengatakan kalau Taurat dan Injil telah di ubah maknanya. bahkan Muhamad sekalipun tidak.
Masalah ini terjadi setelah kehidupan muhamad dimana hubungan antara kaum yahudi dan kaum arab tidak harmonis, maka isu ini dimunculkan. hingga sekarang terdoktrinisasi. bahwa Kitab taurat dan Injil telah di selewengkan atau di ubah isinya.
Sekali lagi jika memang Taurat dan injil itu diselewengkan maka tunjukkan kepada saya di ayat mana Alquran telah mengatakannya.
Terima kasih.
Salam Damai.
Om tts,
Tak perlu panjang lebar, saya kira artikel di atas telah menunjukkan salah satu diantara banyak bukti yang ada bahwa Taurat & Injil yang dipegang oleh Yahudi dan Nashrani saat ini telah mengalami perubahan karena campur tangan manusia padanya. Silahkan dibaca kembali. thx
@ Husein,
Satu pertanyaan saya, kiranya saudara bersedia untuk membantu menjelaskan. Menurut saudara Husein, kira-kira kapan ayat-ayat Injil tersebut diubah? Apakah sebelum Al-Quran ada atau setelah Al-Quran ada?
Bila saudara mengatakan sebelum Al-Quran ada bila memang Muhammad sudah tahu bahwa ayat-ayat Injil dirubah, lalu mengapa Al-Quran masih mengatakan bahwa “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Bila saudara mengatakan ayat-ayat tersebut dirubah setelah Al-Quran ada, bagaimana tanggapan saudara tentang ayat ini: “Tak ada seorangpun yang dapat merobah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah” (Qs 43:34)
@tts,
Qs 5:46 maksudnya adalah Injil dan Taurat yang asli.
Qs 43:34 artinya ketetapan-ketetapan Allah yang siapapun tidak dapat merubahnya.
Allah sendiri yang mengabarkan bahwa Yahudi & Nashrani telah melakukan manipulasi terhadap kitab2 yg diturunkan kepada Nabi-Nabi mereka. dan mengaku bahwa itu datang dari sisi Tuhan.
@ Husein,
ini mungkin komen saya terakhir untuk anda Sdr. Husein.
Disinilah yang menjadi masalah, Alquran seringkali tidak konsisten pada ayat2 yang ada. Disatu sisi seolah-olah setuju dan menganjurkan agar percaya kepada TAURAT disisi lain atau di ayat yang lain menyudutkan TAURAT dan Injil dengan mengatakan tidak asli.
Sebenarnya bukan untuk hal ini saja ALQURAN tidak konsisten pada ucapan ayat2nya, saya mampu menujukkan banyak hal dan topik untuk dapat saya perlihatkan kalo ALQURAN tidak konsisten pada peryataan FIRMANNYA.
namun saya tidak akan membahasnya karena akan keluar dari jalur perbincangan kita soal Ishak dan Ismail.
Makanya Alquran perlu TAFSIR, karena seringkali abu2 dalam pernyataannya. sahabat nabi pun bisa berbeda pandangan dalam menyikapi beberapa perkara ayat di Alquran. berbeda dengan Taurat dan Injil atau Bible walau pihak Muslim yang sering menuduhkan telah di edit atau di ubah namun, jika dipelajari secara sungguh2, tidak ada satu ayatpun yang berubah dalam Taurat, Injil atau Bible.
Salam Damai dan God Bless You Sdr. Husein.
@tts
Sebenarnya sangat mudah memahaminya, anda aja yg entah kok ga paham2.
Taurat dan Injil yang diakui Al-Qur’an adalah yang asli, sedangkan yang ada sekarang ini bukan yang asli, dengan bukti2 yang begitu banyak menunjukkan distorsi thd al-kitab yg ada skrg ini dan hal tsb sdh diinformasikan oleh Al-Qur’an juga sebelumnya.
Semoga Allah memberi hidayah kepada anda.
Shalom,,
Perjanjian Tuhan dengan abraham adalah melalui anak dari Sara yaitu Ishak(anak perjanjian)kej17:15-22!
Proses ujian abraham untuk menyerahkan anaknya itu setelah Hagar dan ismael di usir yaitu pada pasal 21!dan proses kepercayaan abraham diuji adalah pada pasal 22,,jadi mohon di simak secara runtut,karena Firman Tuhan itu tertata,,jadi berdasarkan pernyataan Tuhan yg mengadakan perjanjian dengan anak dari Sara,serta proses pengusiran hagar dan Ismael pada pasal 21(sebelum pasal 22 tentunya),maka pada pasal 22 pantaslah Ishak disebut sebagai anak Tunggal DIHADAPAN TUHAN(bukan di hadapan manusia) karena perjanjianNya dengan Abraham,,
Mengenai ismael yg seolah2 di anggap masih seperti bayi oleh kej 21:14 memang berarti abraham menyerahkan tanggung-jawab(maksud “ke atas bahunya”) sepenuhnya kpd hagar,,kitapun sering menganggap beban di bahu adalah sebuah tanggung-jawab!jika memang diartikan secara harafiah pun tdk mustahil,,ingat pada zaman2 purbakala manusia bisa hidup ratusan tahun!bahkan zaman adam sampai ribuan tahun,,walaupun zaman abraham Tuhan sudah tidak memberi umur yg terlalu panjang lagi kpd manusia sejak perstiwa nabi Nuh(Kej6:3),namun secara struktur tubuh zaman abraham masih mewarisi tulang kaum raksasa yg tinggi besar!!sehingga secara harafiah memungkinkan jika hagar menggendong Ismael yg saat itu berusia 16tahun,,pada zaman itu usia 16tahun masih dianggap anak2!tdk bisa disamakan dengan zaman sekarang,,
Saudara ku banyak berkata bahwa Alkitab telah diubah tangan manusia!!tetapi Tuhan tidak akan membiarkan Firman Nya di lecehkan,,Dia sanggup menyingkapkan Pengajaran Agung Nya yg tdk bisa diselami oleh kita manusia!!satu Iota(titik)pun dalam Firman Tuhan tdk akan Hilang(Luk16:17),,asalkan kita sungguh2 mencari Kebenaran FirmanNya maka Dia akan membukakan FirmanNya(Mat 11:29-30),,
Tuhan Berkati,,Shallom
ini mungkin komen saya terakhir untuk anda Sdr. Husein.
Disinilah yang menjadi masalah, Alquran seringkali tidak konsisten pada ayat2 yang ada. Disatu sisi seolah-olah setuju dan menganjurkan agar percaya kepada TAURAT disisi lain atau di ayat yang lain menyudutkan TAURAT dan Injil dengan mengatakan tidak asli .
Ikut Nimbrung bolehkah?
Sedikit hanya masukan knp islam setuju pada ayat2 yg ada disisi lain itu benar kebanyakan palsu , muslim mereferensi dari dua sumber
perhatikan Firman Allah SWT berikut:
“Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang KAMU SEMBUNYIKAN, dan BANYAK (PULA YANG) DIBIARKANNYA” (QS Al Maa’idah 15).
dibiarkannya maksudnya adalah ayat2 yg tdk dirobah, konfirmasi kepalsuan sebagian Taurat dan injil bukan hanya datang dr Al-quran, nabi2 Israel sendiri geram melihat tingkah laku umatnya dari kalangan ahli kitab/penulis kitab spt di katakan oleh nabi Jeremia SBB:
“Bagaimanakah kamu berani berkata : Kami bijaksana dan Kami mempunyai
Taurat Tuhan? Sesungguhnya pena PALSU PENYURAT SUDAH MEMBUATNYA
MENJADI BOHONG”. (Yeremia 8:8).
Dari hadits nabi Muhammad: Apabila datang hali kitab diantara kamu janganlah kALIAN MEMPERCAYAINYA DAN JANGAN PULA MENDUSTAKANNYA.
pun menurut hasil penelitian kitab suci di negara Eropa saya lupa negaranya akhir2 ini menyebutkan hanya sekitar 18% saja firman yg berqasal dr Tuhan itu blm dikaji lg keasliannya dan sisanya PALSU
Anda:
Mengenai ismael yg seolah2 di anggap masih seperti bayi oleh kej 21:14 memang berarti abraham menyerahkan tanggung-jawab(maksud “ke atas bahunya”) sepenuhnya kpd hagar,,kitapun sering menganggap beban di bahu adalah sebuah tanggung-jawab!jika memang diartikan secara harafiah pun tdk mustahil,,ingat pada zaman2 purbakala manusia bisa hidup ratusan tahun!bahkan zaman adam sampai ribuan tahun,,walaupun zaman abraham Tuhan sudah tidak memberi umur yg terlalu panjang lagi kpd manusia sejak perstiwa nabi Nuh(Kej6:3),namun secara struktur tubuh zaman……
Jwb: bukan hanya informasi kej 21:14 saja yg saya anggap ganjil PL anda oleh karena Kejadian 21:14-20 menguatkan bhw saat itu Ismail AS masih bayi perhatikan:
14. Keesokan harinya pagi-pagi Abraham mengambil roti serta sekirbat air dan memberikannya kepada Hagar. Ia meletakkan itu beserta anaknya di atas bahu Hagar, kemudian disuruhnyalah perempuan itu pergi. Maka pergilah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba.
15. Ketika air yang dikirbat itu habis, dibuangnyalah anak itu ke bawah semak-semak,
16. dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah jauhnya, sebab katanya: “Tidak tahan aku melihat anak itu mati.” Sedang ia duduk di situ, menangislah ia dengan suara nyaring.
17. Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: “Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
18. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar.”
19. Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
20. Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah.
Quote:
walaupun zaman abraham Tuhan sudah tidak memberi umur yg terlalu panjang lagi kpd manusia sejak perstiwa nabi Nuh(Kej6:3),namun secara struktur tubuh zaman abraham masih mewarisi tulang kaum raksasa yg tinggi besar!!sehingga secara harafiah memungkinkan jika hagar menggendong Ismael yg saat itu berusia 16tahun,,pada zaman itu usia 16tahun masih dianggap anak2!tdk bisa disamakan dengan zaman sekarang,,
Answer:
masak anak umur 16 tahun masih seperti bayi?? walaupun mau beralasan bahwa manusia pada masa Ibrahim masih mewarisi tulang kaum raksasa yang tinggi besar, alasan tsb adalah tidak relevan. Justru jika pada masa itu manusia besar-besar, maka anak berusia 16 th pun juga akan lebih besar tulang dan badan-nya secara proporsional, maka Hagar-pun ga akan sanggup menggendong anak sebesar itu.
Justru PL 21:14-20 membuktikan bahwa ayat-ayat Tuhan telah dirubah letaknya. Seharusnya kejadian berangkatnya Hagar bersama Ismael saat masih bayi ke Paran bukan setelah Ishak lahir, tetapi jauh sebelum Ishak lahir, Hagar dan Ismail sudah menuju ke Tanah Paran, dan setelah Ismail berumur sanggup yaitu sekitar lebih dari 10 th an perintah pengorbanan tersebut turun. Dan saat itu anak tunggal Ibrahim adalah Ismail, Ishak belum lahir. Inilah bukti bahwa nama Ishak adalah sisipan atau penggantian nama Ismail menjadi Ishak telah dilakukan oleh tangan2 jahil.
Coba kita renungkan, Perintah penyembelihan kepada Ibrahim adalah bertujuan untuk menguji iman Ibrahim, apakah dia akan memilih anak tunggal yang dikasihinya ataukah dia memilih Tuhannya. Seandainya perintah penyembelihan tsb turun untuk Ishak, maka perintah itu tidak akan berfungsi maksimal sebagai sebuah ujian yang berat untuk Ibrahim, karena dia masih punya anak yang lain yaitu Ismail, seandainya dia kehilangan Ishak masih ada Ismail. Dari sini saja sudah jelas bahwa yang dimaksud anak tunggal Ibrahim dan yang dikorbankan adalah Ismail dimana Ishak saat itu belum lah lahir.
Salam
sebenarnya Yang dikorbankan Ibrahim adalah Ishaq, waktu itu ALLAh mencobai ketaatannya, Ishaq adalah anak Ibrahim dengan Sarah yang telah lama diharafkan,Karena Ketaatannya pada ALLAH maka ALLAH menganugrahkan mereka anak, Untuk mengetes ketaatan Ibrahim maka ALLAH meminta Ibrahim mengorbankan anaknya yang Tunggal yg telah lama mereka Harafkan,Karena Setianya Ibrahim maka dia menyerahkan Ishaq sebagai Korban, Namun Melihat Kesetiaannya maka ALLAH menggantikan Ishaq dengan Domba sebab pada Zaman dulu tidak ada kambing melainkan Domba.
semua Fakta sudah diubah karena keturunan Ismail ingin mencari nama dan ingin keturunan mereka dianggap oleh bangsa Di dunia dan pengikutnya.
oh begitu, terus yang duluan lahir siapa??? ismail atau ishaq ya? kalau ishaq anak kedua, knpa dibilang anak tunggal?? boleh dijelaskan??
coba kita bayangkan siapa yang sanggup mengorbankan anak nya yang bertahun2 mereka harafkan…???
Pasti tidak adakan kecuali Ibrahim, semua itu tanda ketaatannya kepada ALLAH,bagai mana perasaan anda jika bertahun2 mengharafkan anak dan ketika sudah punya anak Tuhan meminta anak anda sebagai korban ???
sebagai orang tua yang sangat mengharafkan anak pasti sedih iya kan..???
Begitulah yang dialami Ibrahim,hatinya sangat sedih namun karena kestiaan nya Pada ALLAH dia merelakan Anaknya sebagai korban.
Sebelum Sarah Mengandung ALLAH telah berjanji pada Ibrahim bahwa dia akan mempunyai anak dimasa Tuanya dengan Sarah dan dari anaknya itu ALLAH akan menjadikan keturunannya banyak seperti pasir ditepi laut dan seperti bintangt dilangit.
Perkawinan Ibrim dengan pembantunya tidak dikethui oleh orang banyak oleh sebab itu dia menyuruh Hajar membawa anaknya ke gurun dan menetap disana, karena merasa sakit hati maka Ismail mencari pengikut dia serta merebut tanah yang ditempati Ishaq, dan sampailah saat ini perebutan tersebut yang dimana israel dengan Palestina masih bergejolak.
Dindonesia pada zaman dulu gx ada kristen/nasrani ataupun Islam, kita orang Indonesia telah dibohongi sebab ajaran yang kalian dapat merupakan dari daerah yang tandus, semua itu merupakan buatan tangan manusia,
bagaimana puas, jangan sok anggap agama kalian yang baik sebab agama nenek moyang Indonesia dulu adalah anemisme.
jika orang Arab atau orang Israel mengajarkan yang sesat apakah kalian tau…???
yang ingin saya tekankan pada kalian bahwa semua agama benar selagi semua itu mengajarkan cinta kasih bukan membunuh dan membenci.
Yang menyelamatkan kita adalah amal dan perbutan kita bukan agama, biarpun agama itu benar dan bagus jika ahlak dan perbuatan serta sikap kit jahat dan busuk sama saja bohong dan ujung2nya masuk neraka juga.
utk penulis sya pikir beliau menulis dgn dasar subjektifitas sama sperti kebanyakan opini yg beredar, mngatakan bhwa taurat dan alkitab itu telah terdistorsi dgn dasar yg dipegang dan yg diyakini adlh ALQURAN krn agama yg anda anut.
Skrg analoginya mdh saja..anda mngatakan taurat dan bible itu tlah brubah dgn dasar alquran yg mnyatakanny. Skrg simple saja, bisa saja sya mngatakan bhwa alquran itulah yg salah karna apa yg tertulis di dalamny tdk sama dgn taurat dan bible, ambil contoh sesuai dgn case yg sdg dibahas adlah ishak & ismael. Nah skrg coba tnjukkan pda saya bhwa taurat & bible itu terdistorsi selain atas dasar alquran, begitupun sebaliknya saya tdk bsa mngatakan alquran itu salah hny misalny krn sya prcy dgn yg tertulis pd taurat & mngatakan bhwa alquran itu salah krn berbeda dgn taurat (dlm konteks ini misalny ttg ishak & ismael). Jadi yg sy maksud jwblah scara objektif lebih dari 1 dasar (alquran), adakah dasar lain selain alquran yg jg mnyatakan bhwa taurat ataupun bible itu tlah terdistorsi, misalnya kitab dari agama lain?? krn jika hny berdasar alquran itu terlalu naif dan bisa disimpulkan adalah kewajaran jika anda membela agama yg anda percayai, semua orang pun seperti itu, membela apa yg mereka percaya kalo perlu sampai mati! trima kasih
@ Iyus
Quote:
bagai mana perasaan anda jika bertahun2 mengharafkan anak dan ketika sudah punya anak Tuhan meminta anak anda sebagai korban ???
sebagai orang tua yang sangat mengharafkan anak pasti sedih iya kan..???
Begitulah yang dialami Ibrahim,hatinya sangat sedih namun karena kestiaan nya Pada ALLAH dia merelakan Anaknya sebagai korban.
Answer:
Justru itu yang saya sampaikan sebelumnya, Anak pertama Ibrahim adalah Ismail setelah sekian lama belum dikaruniai anak oleh ALLAH, maka Ismail adalah anak tunggal sebelum lahir Ishak, maka moment pengujian yang paling tepat adalah saat Ismail masih mempunyai anak tunggal yaitu Ismail. Betapa beratnya, ketika setelah dia mempunyai anak setelah sekian lama mengharapkan, tiba-tiba Allah memerintahkan Ibrahim untuk mengorbankan anak tersebut. Nah kalau perintah pengorbanan ini turun untuk Ishak sedangkan Ibrahim juga punya anak yang lain, maka tidak lah seberat ketika Ibrahim masih mempunyai anak tunggal Ismail saja.
Quote:
Sebelum Sarah Mengandung ALLAH telah berjanji pada Ibrahim bahwa dia akan mempunyai anak dimasa Tuanya dengan Sarah dan dari anaknya itu ALLAH akan menjadikan keturunannya banyak seperti pasir ditepi laut dan seperti bintangt dilangit.
Answer:
Kenyataannya lebih banyak keturunan Ismail atau Ishak? Fakta telah menunjukkan bahwa keturunan Ismail jauh lebih banyak dari pada keturunan Ishak bukan?
Quote:
biarpun agama itu benar dan bagus jika ahlak dan perbuatan serta sikap kit jahat dan busuk sama saja bohong dan ujung2nya masuk neraka juga.
Answer:
Setuju, tetapi keyakinan yang benar akan menghindarkan kita dari kehidupan kekal di neraka.
@Johannes,
Quote :
Jadi yg sy maksud jwblah scara objektif lebih dari 1 dasar (alquran), adakah dasar lain selain alquran yg jg mnyatakan bhwa taurat ataupun bible itu tlah terdistorsi, misalnya kitab dari agama lain?? krn jika hny berdasar alquran itu terlalu naif dan bisa disimpulkan adalah kewajaran jika anda membela agama yg anda percayai, semua orang pun seperti itu, membela apa yg mereka percaya kalo perlu sampai mati! trima kasih
Answer:
Dasarnya adalah keganjilan dari isi Alkitab itu sendiri dan juga para sarjana Alkitab sendiri yang membuktikan bahwa Al-Kitab yang ada saat ini sudah terdistorsi, contoh sebagian keganjilan sudah dikemukakan dalam artikel di atas. Jadi bukan sekedar subyektif tetapi obyektif.
pernyataan Anda blm mnjawab hal yg sy maksud. Jika Anda mngatakan dasarny adlh kganjilan Alkitab, sya berani jamin pun byk Kganjilan Alquran bhkan smua kitab agama2 lain yg beredar di tengah masyrakat melalui internet, buku, artikel, dan lain sebagainya. Anda pasti tau itu jika Anda seorang kritikus yg Objektif dan Seimbang. Tp sy tdk akan membahas itu, bila Anda mngatakan kganjilan dlm bible beberapa sdh dikemukakan di artikel di atas, pun saya jamin walau sy bkn sarjana teologi bhwa smua ‘tuduhan’ yg tertuang hnyalah sebatas interpretasi dan bukan 100% SUDAH TERBUKTI kebenarannya. Sy pun bisa mnjawab praduga dari artikel di atas trhadap isi Alkitab yg KATANYA sdh terdistorsi, tntu saja dgn interpretasi yg berdasar. Anda pun mngatakan bahwa “para sarjana Alkitab sendiri yang membuktikan bahwa Al-Kitab yang ada saat ini sudah terdistorsi”. Sarjana Alkitab yg mana? manakah bagian yg terdistorsi 100%??ingat, 100% terdistorsi! bukan hanya ‘sepertinya bagian itu/ini terdistorsi’. Dan mana bukti2nya, dll..?
Bukan sya membela kekristenan, sy akui sya kristen tp sya pun mnghargai ilmu pngetahuan, jika memang tuduhan si Penulis benar disertai dgn evidence yg 100% benar, tentu saja saya akan mnghargai itu & mjd bahan pertimbangan pemikiran saya. Sekian thanks in advance!
@ Sdr. Husein dan umat islam yang lainnya,
Anda harus melihat sejarah, karena sejarah tidak dapat dipisahkan dengan dampak kondisi suatu bangsa di masa mendatang.
Harus kita akui bahwa peradaban beragama itu dimulai dari bangsa keturunan Ishak bukan dari bangsa Ismail. karena bangsa keturunan ismail adalah dari Hagar ibunya Ismail (Seorang Budak atau dayang dari bangsa mesir bagi Sarah) itu adalah FAKTA !.
Bangsa Mesir dan bangsa Arab adalah bangsa yang menyembah berhala dan tidak menyembah kepada Allah pada jaman itu. makanya Allah berkenan kepada Ibrahim yang taat dan menyembah Allah.
Lupakan dulu perdebatan kita soal persoalan siapa yang disembelih oleh Ibrahim, namun kembali Fakta dan sejarah mengatakan hampir seluruh Nabi2 besar yang menjadi Utusan Allah adalah berasal dari keturunan Ishak atau yang kita sebut keturunan Yakub (ISRAEL).
Nah….. disinilah Intinya Sdr. Husein, sekian ratus tahun dengan berjalannya waktu saat itu setiap nabi2 utusan Allah tentunya pasti akan kembali menyinggung soal sejarah bangsanya dan pastilah dalam setiap khotbah atau dakwah jika berbicara soal siapa yang disembelih pastilah jawabannya ISHAK….. Kenapa ??????
Sebab sejak di usirnya Hagar dan Ismail dari perkumpulan dan persekutuan keluarga besar Ibrahim maka sejak saat itu keturunan Ismail tenggelam, hilang dan tidak terdengar suaranya di kancah perjalanan bangsa Israel.
Bahkan tidak ada satu Nabi besar datang berasal dari keturunan Ismail hingga sampai MUhammad menyatakan disi sebagai Nabi dengan membawa agama baru yaitu islam (setelah beratus2 tahun perjalan hidup dan sejarah bangsa Israel dan bangsa lainnya).
Apakah anda tahu lahirnya agama Islam adalah tidak lepas dari konflik dan perseteruan dengan bangsa Isarel ???????
Nah bangsa Arab adalah bangsa yang sangat bejat dan tidak bermoral dan beragama saat Muhamad dewasa sehingga bangsa Arab perlu pencerahan akan keTuhanan, oleh dari itu sejarah mulai mencatat bahwa muncullah agama Islam yang dibawa oleh Muhammad untuk bangsa ARAB. jadi anda perlu melek mata bahwa Islam adalah agama yang diperuntukkan untuk Bangsa Arab. dan bukan untuk bangsa Israel.
Karena bangsa Israel sudah punya KITAB TAURAT yang mana dari jaman Ibrahim dan para Nabi2 Taurat mencatat Ishaklah yang di sembelih saat pengorbanan saat itu.
Justru benarlah pernyataan seperti teman2 kristen saya bahwa justru Alquran lah yang telah mengalami Distorsi atau penyelewengan sejarah. karena sumber utama sejarah adalah Taurat yang terpelihara sejak jaman para NABI-Nabi.
Sederhana pertanyaan saya dimanakah keturunan Ismail saat itu jika memang taurat itu berubah ?????? apakah ketiduran atau buta sejarah saat itu ????? sehingga tidak mampu berteriak Taurat telah berubah !!!
jawabannya sederhana memang sejarah telah mencatat bahwa Ishaklah yang telah dikorbankan dan itu telah terplokamir sejak jaman para Nabi2.
dan itulah mengapa saya katakan bahwa Alquran tidak mampu mengatakan Ismail lah yang di korbankan melainkan mengambil istilah “Anak yang sabar” karena muhamad sadar sejarah telah mencatat di dalam taurat Ishaklah anak yang di korbankan tersebut. sehingga sekali lagi strategi “Abu2” itulah yang di buat oleh Muhamad agar kelak di kemudian hari sejarah bisa di belokkan. INILAH YANG TERJADI SEKARANG dimana umat islam mengimani suatu fakta sejarah yang salah.
semoga anda (Husein) dan umat islam yang lain mendapat pencerahan.
Jesus Bless you.
@Johannes,
Quote:
Sarjana Alkitab yg mana? manakah bagian yg terdistorsi 100%??ingat, 100% terdistorsi! bukan hanya ‘sepertinya bagian itu/ini terdistorsi’. Dan mana bukti2nya, dll..?
Answer:
Contoh saja: Ayat Markus 16:9-20 menurut sarjana Al-Kitab adalah ayat-ayat yang disisipkan dalam Al-Kitab.
Alkitab kitab Markus pasal 16 yang diterbitkan Lembaga Biblika Indonesia yang dicetak oleh percetakan Arnoldus Ende 1986/1987, Pada catatan kakinya berbunyi:
“Dengan singkat. Bagian ayat ini hanya terdapat dalam beberapa naskah. Nampaknya baru dalam abad ke-2 masuk ditambahkan dalam injil Markus. Bagian akhir injil Markus ayat 9-20 bercerita mengenai penampakan Yesus. Ini memang termasuk kitab suci, TETAPI AGAKNYA TIDAK TERMASUK INJIL MARKUS YANG ASLI”.
The Christian Counselor’s New Testament, Markus 16 berakhir pada pasal 16 ayat 8. Kemana ayat 9-20? Pada akhir kalimat terdapat catatan kaki:
“These verse are omitted by better MSS. An alternative shoter ending is found in same”.
“Ayat-ayat ini dihapus oleh terjemahan MSS yang terbaik. Penutup lebih pendek seperti ini (Markus 16 berakhir pada ayat bisa ditemukan pada beberapa versi lainnya.
– Pada The Holy Bible New International Version pada catatan kaki ayat 8 berbunyi :
“The two most reliable early manuscripts do not have mark 16:9-20″.
“DUA MANUSKRIP PALING TUA TIDAK MEMILIKI MARKUS 16:9-20″.
– “Serious doubts exists as to whether these verses belong to the Gospel of Mark. They are absent from important early manuscripts and display certain peculiarities of vocabulary, style and theological content that are unlike the rest of Mark. HIS GOSPEL PROBABLY ENDED AT 16:8, OR ITS ORIGINAL ENDING HAS BEEN LOST. (From the NIV Bible Foot Notes, page 1528)”
Itu hanya salah satu contoh saja. Silahkan dijawab.
@tts,
Quote:
keturunan Ishak bukan dari bangsa Ismail. karena bangsa keturunan ismail adalah dari Hagar ibunya Ismail (Seorang Budak atau dayang dari bangsa mesir bagi Sarah) itu adalah FAKTA !.
Answer:
Inilah Rasisme sejati, Tuhan tidaklah membedakan antara manusia kecuali tingkat ketaqwaannya, Di masa Islam perbudakan mulai dihapuskan dan disamakan derajat sesama manusia. Makanya ajaran Yahudi & Kristen perlu diupgrade dengan Islam agar benar.
Quote:
Lupakan dulu perdebatan kita soal persoalan siapa yang disembelih oleh Ibrahim, namun kembali Fakta dan sejarah mengatakan hampir seluruh Nabi2 besar yang menjadi Utusan Allah adalah berasal dari keturunan Ishak atau yang kita sebut keturunan Yakub (ISRAEL).
Nah….. disinilah Intinya Sdr. Husein, sekian ratus tahun dengan berjalannya waktu saat itu setiap nabi2 utusan Allah tentunya pasti akan kembali menyinggung soal sejarah bangsanya dan pastilah dalam setiap khotbah atau dakwah jika berbicara soal siapa yang disembelih pastilah jawabannya ISHAK….. Kenapa ??????
Sebab sejak di usirnya Hagar dan Ismail dari perkumpulan dan persekutuan keluarga besar Ibrahim maka sejak saat itu keturunan Ismail tenggelam, hilang dan tidak terdengar suaranya di kancah perjalanan bangsa Israel.
Bahkan tidak ada satu Nabi besar datang berasal dari keturunan Ismail hingga sampai MUhammad menyatakan disi sebagai Nabi dengan membawa agama baru yaitu islam (setelah beratus2 tahun perjalan hidup dan sejarah bangsa Israel dan bangsa lainnya).
Answer:
Memang benar banyak Nabi dan Rasul di utus ke bangsa Israel, namun tampaknya itu tidak disyukuri oleh mereka, berapa banyak pelanggaran yang telah dilakukan oleh bani Israel yang menyebabkan kemurkaan Allah? menyembah anak sapi speninggal Nabi Musa, tidak taat terhadap perintah Nabi Musa sehingga mereka dibuat berputar-putar di muka bumi dan terdiaspora ke berbagai pelosok dunia, melanggar hari Sabbath, berusaha membunuh para Nabi yang di utus (sperti Nabi Yahya/Yohannes, Isa/Yesus dll), mengikuti para paganis dalam menyembah berhala dll. Sehingga tidak mengherankan jika Allah kemudian membangkitkan Nabi dan Rasul dari keturunan Ismail. Jadi Bani Israel saat itu lebih bejat dari bangsa yang lainnya, karena mereka telah diberi nikmat begitu banyaknya tetapi mereka tidak mensyukuri, sehingga azab demi azab ditimpakan ke mereka atas perbuatan mereka sendiri, contohnya silih bergantinya bangsa-bangsa lain menjajah dan mengusir mereka.
Jangan salah, hubungan Ibrahim, Hagar dan Ismail tidak pernah terputus walaupun mereka tinggal berjauhan, beberapa kali Ibrahim menjenguk mereka di tanah Paran dan membina Bait Allah di Bakkah (Makkah), dan Ismail dan keturunannya adalah orang-orang yang menganut agama yang dianut Ibrahim yaitu menyembah kepada Allah saja dan tidak menyembah berhala hingga suatu masa.
Quote:
Justru benarlah pernyataan seperti teman2 kristen saya bahwa justru Alquran lah yang telah mengalami Distorsi atau penyelewengan sejarah. karena sumber utama sejarah adalah Taurat yang terpelihara sejak jaman para NABI-Nabi.
Answer:
Justru bukti-bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa Al-Kitab yang ada saat ini sudah terdistorsi. Silahkan buktikan saja jika memang tidak ada distorsi dalam Al-kitab. Silahkan jawab keganjilan2 yg ada dan pengakuan dari sarjana Al-Kitab sendiri.
Sebenarnya dengan sederhana kita bisa melihat potensi distorsi pada Al-Kitab itu begitu nyata. Saya tanya, pernahkah anda membaca atau paling tidak memegang Al-Kitab dalam bahasa yang asli (bahasa Ibrani)? ketika suatu buku diterjemahkan ke dalam bahasa lain tetapi tanpa menyertakan bahasa asli, maka kemungkinan terjadi distorsi adalah sangat besar, minimal salah pemaknaan akan terjadi. Berbeda dengan sebuah buku yang diterjemahkan ke dalam bahasa lain tetapi tetap menyertakan bahasa aslinya, maka buku itu akan lebih terjaga otensitasnya, apalagi banyak manusia hapal seluruh isi buku tersebut dalam bahasa aslinya, sehingga tidak akan mungkin terdistorsi.
Silahkan direnungkan.
Husein’s Answer:
Contoh saja: Ayat Markus 16:9-20 menurut sarjana Al-Kitab adalah ayat-ayat yang disisipkan dalam Al-Kitab.
Alkitab kitab Markus pasal 16 yang diterbitkan Lembaga Biblika Indonesia yang dicetak oleh percetakan Arnoldus Ende 1986/1987, Pada catatan kakinya berbunyi:
“Dengan singkat. Bagian ayat ini hanya terdapat dalam beberapa naskah. Nampaknya baru dalam abad ke-2 masuk ditambahkan dalam injil Markus. Bagian akhir injil Markus ayat 9-20 bercerita mengenai penampakan Yesus. Ini memang termasuk kitab suci, TETAPI AGAKNYA TIDAK TERMASUK INJIL MARKUS YANG ASLI”.
saya:
begini Saudara Husein yg sgt saya kagumi karna Anda bgtu menggebu2 dlm m’bwa evidence utk mnguatkan praduga Anda bhwa Alkitab sungguh2 terdistorsi. Sebelum Anda memberikan contoh lain lagi yg sgt otentik brdasarkan perspektif pribadi setelah ini, sya ingin meluruskan & bkn menjawab seperti yg Anda ingini karna sekali lagi Anda tdk mnjawab ssuai dgn standar seorang kritikus yg AKURAT! (bhkan prmintaan simple sya, siapa & bgaimana Sarjana Alkitab yg Anda mksud pun Anda tak menjawab).
tidak perlu bersusah payah, sudah jelas sekali bahwa yg Anda kutip itulah yg menjadi jawabnnya =>TETAPI AGAKNYA TIDAK TERMASUK INJIL MARKUS YANG ASLI
bgaimana mungkin ‘institusi yg berwenang’ yg saudara Husein mksudkan ingin mendistorsi atau dgn kata lain bermaksud busuk merubah pemaknaan/substansi alkitab, tetapi sudah terlebih dahulu memberitahu dgn jelas bahwa “TETAPI AGAKNYA TIDAK TERMASUK INJIL MARKUS YANG ASLI”. Dimanakah letak distorsi yg Anda maksud??bukankah sdh jelas bhwa memang itu kemungkinan bukanlah 100% ayat yg asli! bgaimana mungkin seorang MALING memberitahu si empunya rumah, apabila dia ingin merampok rumah tersebut??bukankah dia sharusnya melakukan secara diam2??
maaf mungkin sya yg trlalu bodoh dan tdk mngetahui tujuan Anda. Justru itulah ‘suatu kelengahan’ dari Alkitab yg mjd dasar tendensius bgi seorang kritikus, tp justru mjd KEJUJURAN yg mnjdikan kkuatan integritas bagi Alkitab itu sendiri!
Sya tdk tau, mgkin Anda trlalu terobsesi utk mncari kesalahan2 dlm Alkitab, tetapi apabila bisa dianalogikan, bagaikan seorang PENELITI, bgaimana bs suatu dugaan bisa teruji kebenaran daripada dugaan tersebut jika hanya mnggunakan 1 alat analisa???
Ayo Kita Jawab dan Renungkan Bersama
INDONESIA RAYA
@Johannes,
Quote:
bgaimana mungkin ‘institusi yg berwenang’ yg saudara Husein mksudkan ingin mendistorsi atau dgn kata lain bermaksud busuk merubah pemaknaan/substansi alkitab, tetapi sudah terlebih dahulu memberitahu dgn jelas bahwa “TETAPI AGAKNYA TIDAK TERMASUK INJIL MARKUS YANG ASLI”. Dimanakah letak distorsi yg Anda maksud??bukankah sdh jelas bhwa memang itu kemungkinan bukanlah 100% ayat yg asli! bgaimana mungkin seorang MALING memberitahu si empunya rumah, apabila dia ingin merampok rumah tersebut??bukankah dia sharusnya melakukan secara diam2??
Answer:
Saudara Johannes, paling tidak telah terbukti Alkitab sudah pernah di obok-obok oleh tangan-tangan jahil yang berusaha menyisipkan sesuatu pada alkitab yang diperkirakan dilakukan pada abad ke 2, itu yang ketauan, belum yang tidak ketauan.
Sekali lagi, jika mau obyektif, dengan metode penterjemahan alkitab dari masa ke masa ke dalam bahasa lain dengan meninggalkan bahasa yang asli, potensi terdistorsi adalah sangat besar. Apalagi begitu banyak bukti yang menunjukkan hal tsb. Maaf kalau saya bilang bahwa Alkitab yang ada sekarang tinggal puing-puing yang tidak utuh lagi. Tidak ketauan mana yang benar2 dari Tuhan, mana yang sisipan atau kreasi tangan-tangan manusia.
Masih ada kesempatan buat Anda untuk mengkajinya dengan obyektif.
Husein’s Answer :
Saudara Johannes, paling tidak telah terbukti Alkitab sudah pernah di obok-obok oleh tangan-tangan jahil yang berusaha menyisipkan sesuatu pada alkitab yang diperkirakan dilakukan pada abad ke 2, itu yang ketauan, belum yang tidak ketauan.
Sekali lagi, jika mau obyektif, dengan metode penterjemahan alkitab dari masa ke masa ke dalam bahasa lain dengan meninggalkan bahasa yang asli, potensi terdistorsi adalah sangat besar.
saya :
saudara Husein yg trkasih, sbnrnya smakin Anda mnjwb smakin Anda tdk mnjawab prtanyaan sangat sederhana yg saya ajukan, bahkan muncul lagi prtanyaan sbgai sebab akibat pernyataan Anda. Dgn begini 2, 3, 5 tahun sampai bertahun-tahun ke depan kita hnya berputar-putar pada lingkaran tanya jawab yg tak ada ending dan faedahny sama sekali.
ini maksud saya
(clausa) anda : paling tidak telah terbukti Alkitab sudah pernah di obok-obok oleh tangan-tangan jahil
(effect) saya : siapa tangan-tangan jahil itu?? Anda yakin mereka ‘jahil’?? apa evidence nya??
(clausa) anda : menyisipkan sesuatu pada alkitab
(effect) saya : sesuatu apakah yg Anda maksud??apakah sesuatu itu salah??salahnya dimana?? bgaimana Anda tau itu salah??
(clausa) anda : yang diperkirakan dilakukan pada abad ke 2, itu yang ketauan
(effect) saya : bukankah itu perkiraan, tidak 100% reliabel??
(clausa) anda : Masih ada kesempatan buat Anda untuk mengkajinya dengan obyektif.
(effect) saya : lho kok saya yg disuruh mengkaji, bukankah Anda yg memaparkan kajian, apakah saya salah jika menguji kajian Anda??
yg saya harapkan dari diskusi demokrasional kita ini sbnrny sgt sgt sedrhana, kalau Anda dgn sgt berani melampirkan suatu kajian, berani tidakkah Anda utk mempertahankan apa yg Anda duga sbg suatu hal yg tak terbantahkan??
Analoginya sederhana saja, 1+1=2, 2+2=4. Hal yg TAKKAN mungkin terbantahkan bukan??krn BERDASAR pada ilmu matematika dan tak perlu dasar2 yg lain utk membuktikkan hal yg sdh pasti terbukti!!
Terima kasih buat diskusinya
SALAM INDONESIA RAYA
clausa) anda : paling tidak telah terbukti Alkitab sudah pernah di obok-obok oleh tangan-tangan jahil
(effect) saya : siapa tangan-tangan jahil itu?? Anda yakin mereka ‘jahil’?? apa evidence nya??
Jwb:
Saya kira tangan jahil yg dimaksud sangat mudah dimengerti oleh johanes ubud, di islam sendiri banyak mengkupas tentang siapa, bgmn kitab taurat dan bible diobok2 oleh sehingga jadi terdistorsi dan keplasuan alkitab itu sendiri, bahkan saya temukan juga pengakuan nabi israel yaitu Jeremia dlm surat Jeremia 8:8 berbunyi:
Bagaimanakah kamu berani berkata : Kami bijaksana dan Kami mempunyai
Taurat Tuhan? Sesungguhnya pena PALSU PENYURAT SUDAH MEMBUATNYA
MENJADI BOHONG”. (Yeremia 8:8).
Salah satu ayat Allah dlm Al-quran yg saya temukan adalah:
“Di antara orang-orang Yahudi amat suka mendengar
(perkataan/berita-berita) bohong dan amat suka mendengar
perkataan-perkataan orang lain yang belum datang kepadamu. MEREKA MENGUBAHA-UBAH PERKATAAN-PERKATAAN (TAURAT) DARI TEMPATNYA”
(Al-Ma`idah: 41)
dan masih banyak lg bukti ayat2 berkenaan kelakuan para penulis kitab yg menyebabkan ketdkaslian Taurat dan injil, mengnai pertanyaan apa evidence kepalsuan kitab2 tsb dan apakh yakin? saya jawab dengan bukti 2 referensi diatas saja sdh menjadi evidence/bukti dan tentunya meyakinkan saya bhw al-kitab sdh terdistorsi.
anda:
clausa) anda : menyisipkan sesuatu pada alkitab
(effect) saya : sesuatu apakah yg Anda maksud??apakah sesuatu itu salah??salahnya dimana?? bgaimana Anda tau itu salah??
Jwb:
Dalam kasus siapa yg dikorbankan dari kedua putra Nabi Abraham apakah Ismail atau Ishak contohnya,menurut kitab kejadian… ketika pengusiran nabi ismail dan ibundanya hagar seolah-olah digambarkan berusia 16 tahun…tetapi ketika al-kitab menyceritakan nabi Ismail sehari setelah sarah menginginkan kepergian mereka berdua dari rumahnya, seolah berubah jadi bayi yg perlu digendong bahkan ketika sesampainya di paran tempat di mana mereka berdua di tempatkan di baringkan disemak2 oleh ibundanya sdh jelas saya berasumsi bhw saat itu masih bayi..yg menurut islam juga mengkonfirmasi peristiwa trsbt di mekah dimana Ismail saat itu masih bayi dan menemukan sumur mata air Zam-zam ,PL juga menyebutkan sumur ketika hagar membuka matanya.
Itu adalh contoh kecil sdr blm lagi ayat2 lainnya penyisipan kata yg sengaja disisipkan ahli kitab mereka. lalu apakah tindakan itu salah ya jelaslah salah besar, kitab yg dikatakan suci gak boleh ada yg keliru, kontradiktif, dirubah sesuai selera kita dll. anda saja seandainya punya buku yg sdh dipatenkan kemudian ada org lain membajak buku anda, bgm perasaan anda marah kan?
GSB
trima kasih buat jwaban Anda Mas Pieter.
@ Pieter & semua Muslim :
Anda mencoba untuk mengupas dari sisi alkitab kalo Taurat atau Firman Tuhan telah terdistorsi pada kitab YEREMIA 8:8. Justru setelah saya melihat analogi anda sangat dangkal sekali. saran saya anda sedang berusaha memutar balik sebuah arti firman Tuhan. saran saya kalo baca Alkitab jangan sepotong2. inilah akibatnya kalo baca separoh separoh. terus anda coba rekayasa dengan mengambil kesimpulan yang sangat dangkal.
Nabi Yeremia adalah nabi yang di utus Allah untuk bangsa israel, dimana bangsa israel sekalipun bangsa yang dikasihi Allah tetaplah bangsa ini tegar tengkuk (terkadang taat pada Allah kadang melupakan kasih anugerah Allah) tapi bukan berarti Firmannya yang salah.
Anda tahu waktu pembebasan bangsa israel keluar dari tanah mesir, Allah begitu rupa mengasihi bangsa israel dengan segala mujizat dan kuasa Allah mereka bisa keluar dari tanah mesir, namun pada akhirnya mereka toh masih sanggup menyembah “berhala sapi emas”, karena ketidak taatan dan tidak sanggupnya menerima pencobaan. maka dengan sekejab mereka bisa berpaling dari Allah. namun apa yang terjadi ?????????? hukum Allah tetap di tegakkan Allah tetap Allah dan Firmannya tetap benar dan Amin yaitu tidak ada Allah lain selain Allah bangsanya israel, Allahnya Abraham, Ishak dan Yakub.
dan akhirnya sebagian dari mereka yang menyembah Allah di musnahkan alias Mati dan hukum Allah serta Firmannya tetap di tegakkan.
Hubungannya dengan Nabi Yeremia adalah : nabi Yeremia meningatkan bangsa saat itu bahwa dosa manusia saat itu begitu keji dan begitu kotor. perbuatan manusia begitu najis dan tidak mau mengakui kesalahan dan dengan segala jenis dosa yang ada mereka dengan bangga melakukannya tanpa ada rasa takut kepada Allah/Tuhan.
tapi dalam Yeremia 8:8, nabi Yeremia tidak pernah berkata bahwa taurat telah di rubah (makanya baca ayat jangan sepotong).
Yeremia sedang mengumpamakan :”Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
Anak Kecil yang sudah bisa baca tulis pun tahu artinya jika bacanya mulai dari ayat 1 sampai akhir kalau Yeremia itu sedang mengingatkan orang2 pembuat kejahatan dan pelaku dosa yang ngak mau bertobat untuk tidak melakukan kejahatannya terus menerus.
Ia (Yeremia) sedang mengilustrasikan pada ayat 8, bahwa orang2 yang sedang melakukan kejahatan dan kekejian dalam dosa seperti orang yang tahu segalanya akanFirman Tuhan (TAURAT) tapi mereka sendirilah pelaku pemutarbalikkan Taurat yang mereka anggap sudah miliki dan mengerti, mereka berbuat dan berperilaku seperti sedang memasulsukan isi dan arti taurat yang sesungguhnya agar mereka bisa berbuat dosa semaunya.
Jelas buat Anda ???????
BUKAN BERARTI TAURAT TELAH DI UBAH OLEH ORANG2 TERSEBUT yang notabene pembuat dosa dan kejahatan.
TAURAT nya tidak pernah terdistros tapi ada sebagian manusia yang hidup di jaman itu bertingkah laku dan berbuat dosa yang mana mereka merasa tahu dan mengerti taurat bahkan ekstrimnya mereka memutar balikkan Firman itu agar mereka bisa semaunya berbuat DOSA.
Bukan berarti TAURAT yang sesungguhnya telah Di ubah oleh mereka.
Maaf dengan berat saya mengatakan anda BODOH dan sengaja memutar balikkan kalimat dan pengertian FIRMAN TUHAN.
MAKANYA orientasi anda dalam membedah dan menjelekkan ALKITAB semakin jelas dan kelihatan. Begitu dangkal saudara memahami isi alkitab kami.
Topik2 anda yang lain sudah malas untuk saya ulas karena motivasi anda sudah tidak benar Sdr. Pieter.
Semoga anda mendapat pengertian dari Tuhan Saya, Jesus Bless You.
Lihat fakta yang ada, yang masih terjadi pada sekarang ini, ibadah haji yang setiap tahunnya dilakukan jutaan umat islam adalah meneruskan ajaran mulia nabi Ibrahim AS, seandainya Nabi Muhammad SAW tidak meneruskan ajaran nabi Ibrahim AS mungkin nama Ibrahim AS akan lenyap dari muka bumi atau hanya diingat sedikit oleh umat manusia.
Nama Sayyidina Ibrahim AS, selalu disebutkan oleh seorang muslim sebanyak 20 kali setiap harinya dalam setiap sholatnya. pertanda apa bro …., itulah kecintaan Allah SWT pada umat pilihanNYA, yang sangat dikasihiNYA.
Mas yanuar,
benar kita lihat fakta dan realita bhw umat muslim justru meneladani dan meghormati nabi ibrahim as dalam bentuk ritual ibadah haji dan menjadikan peristiwa pengurbanan nabi Ismail as sbg peristiwa agung yg dirayakan justru oleh umat muslim sedunia sbg hari raya haji/ idul adha/ hari raya kurban yg semua pada tahu didalamnya disunahkan (Muakad) menyembelih hewan korban bagi umat muslim yg mampu berkorban dlm rangka mengenang, meneladani, sekaligus menghormati nabi Ibrahim as dan Ismail as yg menerima cobaan begitu berat dari Allah swt utk menguji keimanan mereka apakah memilih cintanya hanya kpd Allah swt ataukah ada cinta lainnya kepada anak semata wayang (satu2nya) hasil perkawinanya dg Hajar/hagar, anak yg sdh sangat2 diharapkan kehadiranya jauh2 sebelumnya bersama Sarah utk meneruskan garis keturunan belum jg membuakan hasil, kemudian setelah mendapatkan anak dr hasil perkawinannya dg hagar maka secara rasional saya yakin anak TK pun pasti mengasumsikan nabi Ibrahim sangat bahagia saat itu, saking bahaginya nabi Ibrahim layaknya sbg manusia biasa sedikit melupakan cintanya kepada Tuhan sbg satu2nya yg harus dicintai, maka kembali anak TK pun pasti akan mengerti bhw knp Allah menguji keimanan nabi Ibrahim dg menyembelih anak semata wayangnya, kl nabi Ibrahim as sdh punya 2 anak maka nilai pengorbanannya tdk seberat spt seperti pengorbann anak semata wayang tadi, cerita inilah menurut kita sangat logis krn alhamdulillah Islam didasarkan atas agama yg logis/mudah dimengerti.
TTS,
Terima kasih tanggapannya dan maap apabila ada kata2 yg menyinggung perasaan anda saya hanya sekedar berpendapat dg sudut pandang yg berbeda menurut saya sbg org islam dan bukti/evidence yg ditanyakan sdr johanes Ubud B yang saya yakin beliau orangnya jujur/baik. tentu saya menghargai pendapat anda dg sudut pandang yg berbeda pula. kalau saya baca tanggapan anda di atas seola-olah Yeremia 8:8 dikesankan sbg ayat kiasan bhw seolah-olah dg pena palsu penulis kitab di sini bukan berarti memalsukan taurat dg pena palsunya oleh krn mereka sedang melakukan kejahatan dan kekejian dalam dosa seperti orang yang tahu segalanya akanFirman Tuhan (TAURAT) tapi mereka sendirilah pelaku pemutarbalikkan Taurat yang mereka anggap sudah miliki dan mengerti, maka anda berasumsi seolah-olah sdg memalsukan kitab taurat spt kutipan dibawah ini,
anda: Ia (Yeremia) sedang mengilustrasikan pada ayat 8, bahwa orang2 yang sedang melakukan kejahatan dan kekejian dalam dosa seperti orang yang tahu segalanya akanFirman Tuhan (TAURAT) tapi mereka sendirilah pelaku pemutarbalikkan Taurat yang mereka anggap sudah miliki dan mengerti, mereka berbuat dan berperilaku SEPERTI SEDANG MEMALSUKAN ISI DAN ARTI TAURAT YG SESUNGGUHNYA agar mereka bisa berbuat dosa semaunya.
Jelas buat Anda ???????
BUKAN BERARTI TAURAT TELAH DI UBAH OLEH ORANG2 TERSEBUT yang notabene pembuat dosa dan kejahatan.
saya: maap kalau menurut pemahman saya maksud nabi yeremia dg kata “… PENA PALSU penulis surat sdh membuatnya menjadi bohong..” disini tdk ada arti kiasan apapun sdh sangat jelas/clear menurut pemahaman saya yg awam jg mungkin kawan2 lainnya memang benar2 bhw mksd pena palsu para penulis kitab menurut nabi yeremia disini mereka memutarbalikan taurat dengan kepandaiannya dg cara mengedit, mengganti, mengubah, menghilangkan sebagian isinya menurut selera mereka dan tujuan2 tertentu terlepas apakah mereka orang2 yang sedang melakukan kejahatan dan kekejian dalam dosa seperti orang yang tahu segalanya akanFirman Tuhan (TAURAT) dan diartikan mereka sendirilah pelaku pemutarbalikkan Taurat yang mereka anggap sudah miliki dan mengerti, mereka berbuat dan berperilaku seperti sedang memasulsukan isi dan arti taurat yang sesungguhnya agar mereka bisa berbuat dosa semaunya tapi ingat mereka pd akhirnya menulis juga dg kekuasaanya sbg pimpinan umat yahudi (kl di islam ulama/kiyi) dan kemampuannya menulis yg tdk dimiliki umat mereka,sebagaimana dikonfirmasi QS An-Nisa 46 sbb:
“Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya…..”
sekian.
@ Sdr. Pieter,
Makanya kalo baca ayat Alkitab bacanya harus penuh dan lengkap. jangan sepotong-sepotong.
Saran saya bacalah Kitab Yeremia mulai dari pasal yang pertama sampai pasal terakhir. Saya yakin dan percaya anda akan dapat menemukan arti sesunggunya Kitab Yeremia tersebut.
Salam,
Tamba
sejarah sudah membuktikan, tidak ada nabi dari keturunan ismail (bangsa arab) kenapa kalian mengingkari itu? daud adalah sosok nabi yang mengalahkan goliath, raksasa bangsa dari filistin(palestina) ,setelah saya pelajari, islam Memang agama plagiat, mengadopsi kisah2 epic nabi2 besar yahudi dan kristen, dan muhamad adalah nabi palsu ( yg memalsukan byk kisah dan sejarah) , Yesus / isa almasih dlm islam dikatakan Ia tidak mati tapi Allah menyembunyikan Isa lalu memberikan org yg mirip dg Isa?? Ini sangat memalukan. Alquran pembohong besar.. Any way, kalian harus ingat: yg akan menjadi imam mahdi adlah Isa almasih
Matius 21:42-43:
“Tidak pernahkah kau baca dalam kitab suci: batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan suatu perbuatan ajaib di mata kita. Oleh karena itu aku berkata kepadamu: Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu BANGSA yang akan menghasilkan buah kerajaan itu.”(Matius 21:42-43).
Siapakah ‘batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan?’—–> Ismail yang dibuang Ibrahim.
Bangsa mana menurut kitab suci selain BANGSA YAHUDI?—–> BANGSA ARAB.
Jadi ayat ini mengisyaratkan akan terjadi peralihan risalah kenabian dari BANGSA YAHUDI ke BANGSA ARAB.
Kalau tidak BANGSA ARAB lalu BANGSA APA?
Jangan mengartikan BANGSA sesuka hati Anda. Lihatlah Alkitab Anda sudah dengan jelas menulis kata BANGSA pada ayat-ayat berikut ini:
BANGSA YAHUDI:
Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga (ISHAK) Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu BANGSA-BANGSA; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya.”(Kejadian 17:16)
BANGSA ARAB:
“Tentang anakmu (ISMAIL), Aku telah mendengar permintaanmu. IA AKAN KUBERKATI. Kubuat beranak cucu dan sangat banyak. Ia akan memperanakkan dua belas raja dan Aku akan membuatnya menjadi BANGSA yang besar.”(Kejadian 21:20).
Kejadian 21:13
“Tetapi keturunan dari hambamu itu (ISMAIL) juga akan Kubuat menjadi SUATU BANGSA, karena iapun anakmu”
Jadi kalimat “Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada SUATU BANGSA yang akan menghasilkan buah kerajaan itu.”(Matius 21:42-43) adalah isyarat akan terjadinya peralihan kerasulan dari BANGSA YAHUDI ke BANGSA ARAB.
Peralihan risalah kerasulan ini tentu merupakan kejadian yang luar biasa (ajaib) bagi BANGSA YAHUDI. Yesus sendiri (sebagai BANGSA YAHUDI/keturunan Ishak) mengakui hal ini luar biasa (ajaib), sehingga Yesus mengatakan “Hal itu terjadi dari pihak Tuhan suatu perbuatan ajaib DI MATA KITA (di mata BANGSA YAHUDI)”.
Menurut Anda, kenapa Yesus mengakui hal itu “AJAIB DI MATA KITA”?
jgn mngartikan kitab orang sesuka hati anda, ayat itu bukan untuk muhamad dan arab, tetapi untuk dirinya sendiri,….
Inilah sifat paradoksal dalam Al-qur’an dan Alkitab tentang kisah pengurbanan Ibrahim :
Meskipun Al-qur’an tidak dengan jelas menulis nama ‘Ismail’, tetapi bagi orang-orang yang teliti dan cermat, ia akan menemukan nama itu (Ismail) yang dikurbankan Ibrahim.
Sebaliknya,
Meskipun Alkitab menulis dengan jelas, “yakni Ishak”, tetapi bagi orang-orang yang teliti dan cermat, ia akan menemukan kejanggalan-kejanggalan bila Ishak yang dikurbankan Ibrahim.
Marilah kita berkontemplasi:
Umat Yahudi, Umat Kristen dan Umat Islam sama-sama meyakini peristiwa sejarah pengurbanan Ibrahim menurut persepsinya masing-masing. Tetapi di antara mereka, siapakah yang dikehendaki Tuhan untuk melakukan ‘napak tilas’ sejarah pengurbanan Ibrahim?
Apakah fakta bahwa Umat Islam-lah yang setiap tahunnya melakukan napak tilas sejarah pengurbanan Ibrahim adalah hanya suatu kebetulan saja?
Tentu tidak. Segala sesuatu pasti atas kehendak-Nya. Tuhan menghendaki ada suatu umat yang melakukan napak tilas sejarah Ibrahim itu, agar peristiwa pengurbanan yang purna itu dikenang manusia sepanjang zaman. Dan umat yang dipilihnya adalah umat yang berhak merayakannya!
Inilah rancangan Tuhan.
Selamat Hari Raya Qurban
bj
baiklah kita saling menghargai kepercayaan kita masing2 tanpa melukai agama satu dengan yang lain, bagi anda yang percaya bahwa anak yang dikorbankan adalah ishak, ya sudah tidak usah diperdebatkan lagi, anda bisa buka di galatia 4 : 21- 31. semuanya akan jelas.
@ Bejo Santosa
Sangat Setuju…… God Bless You
seandainya da umat nasrani yang ahli ma’rifat,, pasti bisa di lihat kbnaran ishak atau ismail yang di qurbankan,,,bukan sekedar membaca al kutub, cz bible terdiri dari bberapa kitab,,bukan al kitab, ttp al kutub, dr sini sja tidak bisa menafsirkan…………
Emang kisah Abraham itu ada yahh…….bukanya itu dongeng orang Yahudi
Masak al kitab tidak ada naskah aslinya, kok tuhan kristen bisa disalip manusia, aneh aneh saja…….. Tobat n sadalah …..,!
Terima kasih atas kajian ini, semakin saya kagum dengan keagungan Al Quran. Sungguh Al Quran memang tidak mengingkari kitab2 sebelumnya namun kitab yang dimaksud adalah kitab yang masih asli dan belum terdistorsi. Alquran terpelihara dari sejak diturunkan. Alkitab yang asli dimana ? saya belum pernah menemukannya.
Bible & Al-Quran yang asli dimana ya…?
Bible / Alkitab lah
soal ny yg prtma di buat itu khan ALKITAB
Ibrahim tersangat sedih kerana sara suda tidak dapat mengandung. Tetapi dengan kuasa tuhan sara akhirnyamengandung di usia tua. sesudah itu anak tersebut yakni/yaitu ishak terpaksa dikorbankan. bayangkan betapa beratnya hakikat yang ditanggung oleh ibrahim. Namun pada saat akhir tuhan menyeru kepada ibrahim supaya berhenti dari mengorban anaknya itu lalu digantikan dengan sembelian yang besar yaitu seekor kibas. Persoalannya adakah binatang tersebut lebih besar korbannya daripada manusia? jawapannya tidak. maka semua itu hanyalah simbolik sahaja yang mana akan ada suatu kejadian di masa akan datang yang akan digenapi oelh tuhan. Dan yang mengenapi korban tersebut adalah tuhan yesus yang mati di kayu salib…
“Dan yang mengenapi korban tersebut adalah tuhan yesus yang mati di kayu salib…”
TUHAN kok Matiii??
tuhan itu yang hidup kekal dan terus menerus menerus mengurusi makhluknya, Dia tidak pernah lelah, makan, ngantuk dan tidur.
dialog soal nabi palsu, kristen menyerah! ——————–> http://hamdanpati.blogspot.com/2012/11/siapakah-nabi-palsu-menurut-yesus_21.html
klo memang ishmael adalah anak yang terpilih, kenapa semua nabi2 berasal dari garis keturunan Ishak? harusnya Allah berfirman kepada keturunan Ishmael, toh semua nabi yg ada di alquran juga keturunan ishak bukan ishmael, cuma muhamad aja, yang dari arab,..lagipula setting kejadian yg ada di alkitab perjanjian lama adalah tanah mesopotamia dan kanaan, bukan arab. tapi kenapa tiba2 hampir semua setting berubah jadi tanah arab? satu hal yang pasti TUHAN yg sebenarnya, tidak mungkin gagal menjaga keotentikan dari kitabnya, dan tidak perlu dikoreksi2 segala,…klo kalian berpikir alkitab bisa salah, berarti suatu saat alquran juga bs salah…lagipula standar yg benar dalam mengetahui keotentikan sebuah kitab, adalah kitab yg sudah ada lebih dahulu yg menguji kebenaran kitab yg ada setelahnya. Allah itu MAHA TAHU, dan maha kuasa, jadi tidak mungkin melakukan sebuah kesalahan. lagipula catatan perjanjian lama itu sudah teruji kebenarannya dengan bukti sejarah2 sekuler…
Jose,… kalau anda pingin tahu kenapa tiba-tiba yang jadi rasul bangsa Arab,… silakan di download buku gratis ini , spesial buat Anda Jose, ——> http://hamdanpati.blogspot.com/2012/11/siapakah-nabi-palsu-menurut-yesus.html
penting untuk anak cucu Anda juga
kalo emang nabi Muhammad berkata bohong, yesus atau tuhan yang disembah yesus seharusnya menggagalkan upaya nabi muhammad berdakwah dong, tapi kenyataanya kok malah berkembang pesat. tolong direnungkan
Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.(Al-Haqqah : 44-47)
Ijin komentar ya, kl saya mh yg penting mh kaji aja kitab masing2,,, kl misalnya Allah mau nerangin kitab secara eksplisit(tidak secara tegas/langsung), itu hak Dia,, soalnya di Al-quran ada ayat “Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali orang-orang yang berakal.(QS.Al-Baqarah: 269)”,,
nah, hikmah disini maksudnya memahami yang eksplisit/tersirat, jadi umat muslim yang berilmu sudah terbiasa memahami ilmu secara eksplisit. Masuk akal juga sih soalnya alam semesta juga bisa dipahaminya secara eksplisit, gk ada kan rumus2 fisika itu tau2 ketemu tertulis disuatu tempat secara jelas/implisit di suatu tempat, harus dipahami dan dipelajarin kan?
Jadi balik lagi ke artikel ini, penulis sudah membeberkan soal keganjilan2/distorsi al-kitab dan saya gk mau bahas takut sara…hhe 🙂
Tapi yang saya mau garis bawahi adalah benar Nabi Ismail lah yang diqurbankan, karena emang secara logika aja anak pertama dan satu2nya yang dikorbankan(blm ada Nabi Ishaq) pasti cobaan yang berat banget bagi seorang ayah + ayat2 Al-Quran yg dibeberkan saudara2 muslim saya yg insyaallah benar….
Dan soal rasis bahwa Nabi Ismail dilahirkan dari budak, Islam tidak pernah dan tidak akan pernah membedakan seseorang(kecuali soal keimanan) baik anak pembantu kek, pejabat kek, tukang becak kek, semua orang sama di mata Allah swt. termasuk saya dan saudara2 semua sama dimata-Nya di atribut dan urusan dunia ini…:)
Jadi kalau mau objektif, coba berfikirlah out of the box, terutama masalah agama… karena Allah itu jauh diluar jangkauan nalar kita, jadi kalau Dia berkehendak ada yang langsung kita pahami, ada yang bisa kita pahami hikmahnya, ada juga yang tidak bisa kita pahami dengan nalar sama sekali…
Dan masalah agama ini adalah soal hikmah, gak setiap orang langsung paham. kalo anda tetep bersikukuh al-kitab anda ayat sekian secara tertulis plek implisit kalo Nabi Ishaq yang disembelih tanpa anda kaji, ya maaf saja saya tiduk ikut2an…
tapi kalo anda mau open minded dan benar mencari kebenaran, maka anda menemukan bahwa di peristiwa qurban ini Nabi Ismail lah yang berperan di kejadian ini, dan kebenaran2 lainnya….
Terimakasih
Semoga Allah memberi hikmah dan rahmat pada kita semua 🙂
——–
bijak banget komennya bro
cuma kebalik soal kata eksplisit and implisit. menurutku eksplisit = jelas/tersurat. implisit=tersirat. kayaknya gitu bro
ok , makasih koreksinya mas hamdan pati 🙂
hamdan pati’s:
Matius 21:42-43:
“Tidak pernahkah kau baca dalam kitab suci: batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan suatu perbuatan ajaib di mata kita. Oleh karena itu aku berkata kepadamu: Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu BANGSA yang akan menghasilkan buah kerajaan itu.”(Matius 21:42-43).
Siapakah ‘batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan?’—–> Ismail yang dibuang Ibrahim.
Bangsa mana menurut kitab suci selain BANGSA YAHUDI?—–> BANGSA ARAB.
Jadi ayat ini mengisyaratkan akan terjadi peralihan risalah kenabian dari BANGSA YAHUDI ke BANGSA ARAB.
Kalau tidak BANGSA ARAB lalu BANGSA APA?
Jadi kalimat “Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada SUATU BANGSA yang akan menghasilkan buah kerajaan itu.”(Matius 21:42-43) adalah isyarat akan terjadinya peralihan kerasulan dari BANGSA YAHUDI ke BANGSA ARAB.
Peralihan risalah kerasulan ini tentu merupakan kejadian yang luar biasa (ajaib) bagi BANGSA YAHUDI. Yesus sendiri (sebagai BANGSA YAHUDI/keturunan Ishak) mengakui hal ini luar biasa (ajaib), sehingga Yesus mengatakan “Hal itu terjadi dari pihak Tuhan suatu perbuatan ajaib DI MATA KITA (di mata BANGSA YAHUDI)”.
Menurut Anda, kenapa Yesus mengakui hal itu “AJAIB DI MATA KITA”?
saya:
ohh syukur deh kalo Kerajaan Allah dgn risalah kenabianny sdh beralih ke bangsa Arab, bagus tuh biar Kerajaan Allah meluas disana. Amiiin dahh
Buat saya tetap saja satu PRINSIP !. Alquran tidak mampu mengatakan secara pasti siapa anak yang di korbankan dalam peristiwa pengorbanan anak Abraham. Itu Sebabnya agama Islam perlu tafsir. Makanya banyak yang salah tafsir. Ini adalah politik agama Islam. Politik “Abu-abu”, mudah saja seberapa susah sih menuliskan Nama Ismail jika memang anak itu yang dikorbankan. Coba renungkan………. Sesuatu yang di dibiarkan abu2 Dan Dan disamarkan dari suatu Fakta. Jelas pasti ada maksud Dan tujuan. Ini adalah politik agama, strategi alquran yang dibuat oleh muhamad waktu itu.
Sampai dibahas lagi soal batu penjuru. Semakin ketawa saya melihat kalian berusaha mentafsir kearah yang keliru Dan sangat di paksakan pengertiannya.
Kalo mau di tafsir dari Isi alkitab maka baca alkitab secara menyeluruh tanpa ada tendensi utk mengabu-abu kan maka kalian akan lihat secara jelas diperuntukkan kepada siapa batu penjuru yang dimaksud dan Siapa Batu Penjuru tersebut.
Sudahlah Alquran lahir dari situasi dimana bangsa Arab memerlukan Tuhan yang sesungguhnya waktu itu, yang mana faktanya bangsa Arab Dan mesir menyembah berhala Dan batu saat itu. Muhammad membawa pencerahan untuk membuat arti menyembah Tuhan yang sesungguhnya dan sekali lagi untuk bangsa Arab dan Mesir. PengenalanTuhan atau Allah yang sesungguhnya hanya ada pada bangsa Israel saat itu. Ini fakta yang kalian harus akui makanya tidak ada satu nabipun di muka Bumi ini sebelum muhamad datangnya dari bangsa Arab Dan mesir. Ok……..
Muhamad tahu jika konsep pengenalan akan Tuhan di ambil mentah2 (100 %) dari bangsa Israel maka saya yakin Muhamad akan dipenggal kepalanya oleh bangsa Arab saat itu Karena faktanya bangsa Israel telah berseteru dengan bangsa Arab saat itu. Maka di rekayasalah Dan dimodifikasilah sedemikian rupa Alquran tersebut agar seperti agama Dan ajaran dari Tuhan dengan membawa garis keturunan Ismail sebagai bapa leluhur Muhamad. Ingat dalam diri muhamad ada 2 unsur kehidupan. Satu dari keturunan bapak leluhurnya yaitu : Ismail yang mana ayah fisiknya adalah Abraham yang percaya pada Allah yang sebenarnya Dan seorang Ibu (maaf utk saya mengatakannya budak /Orang mesir) yang belum atau tidak mengenal Allah sesungguhnya dia tahunya adalah berhala Dan batu-batu seperti bangsa mesir sampai saat ini yang tidak terlepas dari Batu2an. Hagar dipandang di mata Allah karena kebaikan Sara sehingga dia diberkati Oleh Allahnya bangsa Israel.
Nah…… Muhammad sadar bahwa pengertian akan Allah yang Benar hanyalah Allah yang dia lihat Dan kenal dari bapak leluhurnya yaitu Abrahan. Tidak akan mungkinlah kalau di buat alquran sama persis seperti taurat Dan alkitab. Pasti dipenggal kepalanya Muhamad saat itu jika Iya memperkenalkan Alquran yang sama persis dengan taurat Dan alkitab.
Saya akui muhamad jeli, mengambil moment yang Bagus saat itu utk membawa alquran kepada bangsa Arab dimana saat itu Tuhan Yesus pun sedang tertolak oleh sebagian dari “Orang Israel”. Yang sampai sekarang pun Orang Israel tidak mudah menerima Yesus datang sebagai Allah itu sendiri Dan Firman Allah yang sesungguhnya.
Padahal jika anda semua pelajari secara Benar Dan sungguh2 baca alkitab maka Yesus datang bukan untuk meniadakan atau merubah Isi taurat melainkan menggenapinya.
Kenapa menggenapinya ? Lihat sejarah siapa Yesus….. kalo alkitab jelas loh……. Menjabarkannya Dan tidak abu2 seperti Alquran, yang kalo dibaca bisa berubah pengertiannya.
Yesus lahir dalam kondisi seperti Musa, lahir di jaman raja mesir yang kejam, selamat secara mukjisat dan tumbuh dewasa secara luar biasa. Dan akhir hidup memberikan gambaran pengorban dan kasih luar biasa kepada manusia.
Hanya Yesus yang sanggup merubah air jadi anggur, hanya Yesus yang sanggup menyembuhkan Orang lumpuh bisa berjalan Dan hanya Yesus yang sanggup membangkitkan Orang mati. Itu harus anda akui temen2 yang beragama Islam. Sebab di alquran ada loh……. Cuma satu yang tidak sanggup diakui alquran Yesus adalah Tuhan. Sebab kalo itu ditulis oleh Muhammad di alquran maka kepala Muhammad sudah dipenggal oleh bangsa Arab.
Ok, jadi memang alquran lahir dari satu kebutuhan Rohani akan pengertian Allah yang sesungguhnya tapi harus dibuat tidak bersinggungan kepentingan dengan bangsa Arab Dan mesir agar dapat diterima. Makanya berapa kali saya katakan kalo dalam alquran banyak Hal yang ditulis secara abu2. Agar tidak ekstrim Dan bisa dipelintir artinya sehingga bisa diterima oleh bangsa Arab Dan mesir.
@ Hamdan Pati & Johanes Ubud Barus :
Hamdan Pati says :
Matius 21:42-43:
“Tidak pernahkah kau baca dalam kitab suci: batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan suatu perbuatan ajaib di mata kita. Oleh karena itu aku berkata kepadamu: Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu BANGSA yang akan menghasilkan buah kerajaan itu.”(Matius 21:42-43).
Siapakah ‘batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan?’—–> Ismail yang dibuang Ibrahim.
Bangsa mana menurut kitab suci selain BANGSA YAHUDI?—–> BANGSA ARAB.
Jadi ayat ini mengisyaratkan akan terjadi peralihan risalah kenabian dari BANGSA YAHUDI ke BANGSA ARAB.
Kalau tidak BANGSA ARAB lalu BANGSA APA?
Jadi kalimat “Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada SUATU BANGSA yang akan menghasilkan buah kerajaan itu.”(Matius 21:42-43) adalah isyarat akan terjadinya peralihan kerasulan dari BANGSA YAHUDI ke BANGSA ARAB.
Peralihan risalah kerasulan ini tentu merupakan kejadian yang luar biasa (ajaib) bagi BANGSA YAHUDI. Yesus sendiri (sebagai BANGSA YAHUDI/keturunan Ishak) mengakui hal ini luar biasa (ajaib), sehingga Yesus mengatakan “Hal itu terjadi dari pihak Tuhan suatu perbuatan ajaib DI MATA KITA (di mata BANGSA YAHUDI)”.
Menurut Anda, kenapa Yesus mengakui hal itu “AJAIB DI MATA KITA”?
saya (Johanes Ubud Barus)
ohh syukur deh kalo Kerajaan Allah dgn risalah kenabianny sdh beralih ke bangsa Arab, bagus tuh biar Kerajaan Allah meluas disana. Amiiin dahh
TTS :
Sodara Hamdan Pati……, sekali lagi ada sedang berupaya melakukan pembodohan dan penyimpangan arti Alkitab.
Anda tidak sadar atau pura2 Bodoh dan buat saya anda semakin terlihat bodoh sekali (sangat memalukan buat temen2 islam anda).
Anda mengkaji kitan Matius, pertanyaan yang sangat mudah ? tahukah anda sipakakah penulis kitab Matius ??????? siapa Matius tersebut ????????
biar anda tidak lagi berkomentar seolah tahu semuanya padahal anda sedang berkata DUSTA.
Kitab Matius adalah Salah Satu Kitab dalam Alkitab yang ditulis oleh Seorang Murid Tuhan Yesus yang namanya adalah Matius.
Matius adalah Murid setia Tuhan Yesus, dia menjabarkan kisah hidup dan perjalanan hidupnya bersama Tuhan Yesus.
Bagaimana mungkin anda menafsirkan kalau Batu penjuru tersebut adalah “Ismail”. Makanya kalao Baca alkitab jangan separoh2. inilah akibatnya.
kebiasaan kalian adalah TAFSIR, tapi keliru dalam mengartikan kalimat Alkitab.
Batu penjuru itu adalah Gurunya (Tuhan Yesus) Matius, dan bangsa yang menerima Batu penjuru itu adalah bangsa2 diluar Yahudi yang mau menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan jusu selamat mereka.
anda pernah mendengar istilah di dalam Alkitab kabarkan injil keseluruh “Penjuru Dunia”, nah……….. ini semakin menarik bukan alkitab kami ????
makanya baca alkitabnya dengan penuh hikmat yaaaaaa
jangan ada tendensi memutar balikkan fakta dan seperti saya katakan kalian selalu berusaha mentafsir….. Tafsir. tapi kembali SALAH TAFSIR !!!
Terima kasih.
Kalau agama anda bukan ktp saja, tentu anda paham benar bahwa semua penulis injil kanonik tidak pernah bertemu dengan yesus secara langsung melainkan dari saduran dokumen dari yunani, pelajari terlebih dahulu apa itu dokumen Q dan dokumen L baru bisa berkata salah tafsir
Apakah Matius (penulis injil Matius)mengatakan bahwa ‘batu penjuru’ tersebut adalah Yesus?
Apakah Yesus mengatakan dirinya adalah ‘batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan yang telah menjadi batu penjuru?’ Tidak kan?
Yang mengatakan hal itu bukan Matius (juga bukan Yesus), tapi Lukas! Siapakah Lukas?
Lukas itu muridnya Paulus http://id.wikipedia.org/wiki/Lukas.
Paulus adalah ORANG YANG PERTAMA KALI menulis kitab perjanjian baru (th 52 M). Atas dasar surat-suratnya Paulus itulah 8 tahun kemudian baru disusun 4 Injil Mat, Mar, Luk, Yoh (th 60 M), kemudian Petrus menulis surat (th 63 M) disusul Lukas (th 64 M) dengan mengarang ‘Kisah Para Rasul’. http://id.wikipedia.org/wiki/Alkitab#Penulis_dan_perkiraan_tahun_penulisan
Jadi kesimpulannya: Lukas menafsirkan kitabnya Matius. Dan Lukas salah tafsir!
Coba dibaca lagi dialog saya dengan Jo. Dan silakan gantikan posisi Jo yang melarikan diri saat dialog di situ. Klik lagi di sini ya om ya,.. buat hiburan —–> http://hamdanpati.blogspot.com/2012/11/siapakah-nabi-palsu-menurut-yesus_21.html?showComment=1357105974804#c4650731222158029388
Bang tts, kalo anda bilang islam tidak mengakui yesus/Isa itu salah, jelas2 kok Isa itu adalah Nabi yang ditugasin mentauhidkan dan meluruskan ajaran agama2 yang sudah ada termasuk ajaran bani israil yang dibawa nabi ibrahim, daud, dan nabi2 terdahulu, tentu saja sebelum nabi Muhammad saw. melengkapi dan kembali meluruskannya….
Pfffttt, politik abu2? kenapa jadi politik, wkwkwk…XD
tafsir itu kan memahami sesuatu makna menurut akal pikiran, logika, dan kebenaran… Emang dipikir ilmu kita tuw seberapa dibanding Tuhan? emang cukup dengan kata2 dan bahasa aja kita langsung percaya dan ngerti?? enggak bung…
yang namanya kata2 kitab suci emang harusnya butuh pemahaman lebih buat cari kebenaran itu sendiri, namanya juga firman Tuhan, kita belajar sains yang merupakan kalimat Tuhan dalam bentuk lain/fisik/non kalam(tulisan) juga perlu pemahaman lebih,,,
Iya, islam sendiri mengakui yahudi/bani israil sebagai bangsa yang istimewa, tapi terbukti ada keganjilan2 yang terjadi dalam tubuh agama itu sendiri dalam perjalanannya dari masa ke masa(kalau mau nyelidikin)… Lagi pula kalo Tuhan memberi nabi Ibrahim dua anak yang ishak menjadi bangsa bani israil (yahudi) dan nabi Isa menjadi bangsa arab(Islam), kenapa tidak mengakui Ismail/bangsa arab sebagai bangsa yang istimewa juga? kenapa tidak mau menelaah kitab sendiri dan cari kebenarannya malah berpegang sama kalimat2 yang seolah harus saklek yang justru mencurigakan…
kemampuan kita terbatas, pengetahuan kita tentang masa lalu juga terbatas, jadi jangan terlalu yakin dengan pandangan satu sisi saja, jangan terlalu yakin soal penulisan kitab begitu,,
makanya di islam juga sering ada tafsir hadis beserta perawi-nya, jadi kita telisik asal usul suatu hadis dari masa ke masa hingga kita dapat kebenaran bahwa hadis tersebut kuat(benar2 ada), lemah(diragukan), atau hadis palsu… dan saya kira mas hamdan pati tidak melakukan sesuatu yang memalukan karena berniat baik melakukan pencarian, pemahaman, dan menyadarkan kita tentang sebuah kebenaran lewat artikel/comment2nya? kenapa mesti malu dengan sebuah kebenaran?
yah saya lihat tidak ada paksaan disini sebenarnya… dan anda tidak bisa bilang begitu salah tafsir atau benar tafsir(XD), selama memang ada kajiannya,,, namanya juga ilmu kita terbatas bukti, hati, dan logika masing2 lah yang menentukan, bukan kita secara individual ngejudge bilang itu salah tafsir atau benar tafsir gitu, pahamin aja lah
Terimakasih 🙂
HANYA ORANG WARAS YG MENGATAKAN ISRAEL BANGSA ISTIMEWA, BAGAIMANA TIDAK WARAS, HANYA KETURUNAN ISRAEL YG BISA MELAKUKANNYA..!! MENYEMBAH PATUNG ANAK SAPI B’AL KETIKA MUSA MENERIMA 10 PERINTAH TUHAN….!! LUAR BIASA…….
@ Blackturtle 36
Tidak ada yang Ganjil dalam Kitab TAURAT dan Injil. Hanya pihak umat Islam dan Alquran yang selalu saja mempermasalahkannya.
Semua isi dari keduanya (TAURAT dan INJIL) tidak ada pertentangan. tidak ada yang mempermasalahkan, tidak ada dari bangsa Israel dan umat Kristen yang mempermasalahkan ada perbedaan arti antara Kitab Taurat dan Injil. TIDAK ADA !
Hanya Umat Islam yang mempertentangkannya, karena memang dari dasar justru Kitab Alquran yang berbeda secara fundamental dengan Kitab Taurat dan Injil.
Makanya lihat Sejarah dong Kitab ALQURAN dibuat oleh Muhammad untuk bangsa Mesir dan bangsa Arab. Bukan untuk bangsa ISRAEL dan Umat Kristiani yang memegang teguh KITAB INJIL (dimana isi Injil didalamnya juga ada Kitab Taurat).
Perhatikan tidak ada satu hal pun yang berubah isi TAURAT di dalam Kitab Injil.
Sekali lagi dan tidak ada yang mempermasalahkan perbedaan disana mulai dari jaman dahulu sampai sekarang.
Jadi hanya Umat islam saja yang mempermasalahkan.
@ Abraham
Saya juga setuju kalau bangsa Israel tidak semuanya baik, tapi bukan berarti semuanya buruk. Anda terlalu naif jika mengatakan semua bangsa Israel menyembah patung berhala sapi saat Musa menerima Wahyu Taurat.
sekali lagi anda terlalu naif dan terlihat bodoh. sekali lagi saya mengatakan kepada anda dan seluruh teman2 muslim yang mau mencoba mengkalim seakan tahu semuanya tetapi justru kelihatan bodoh dan tidak mengerti sama sekali isi Taurat dan Injil.
Makanya sekali lagi baca yang bener Isi kitab Injil, kalau ngak mampu beli bisa baca kok di Kitab On Line nya (khan ada Google).
Saya beri tahu, saya bukanlah ahli kitab tapi saya bisa tahu dan mengerti karena saya membaca secara lengkap isi kitab Injil bukannya separuh separuh akhirnya menjadi salah mengerti.
Tidak semua orang bangsa Israel ikut menyembah patung berhala sapi saat itu hanya sebagaian dari orang yang tegar tengkuk (keras kepala dan susah di atur) dan tidak taat kepada Allah saja yang melakukannya. dan orang2 yang melakukan penyembahan tersebut akhirnya mati dihukum Oleh Allah, sebagian lagi hidup dan terus berjalan dalam perjalanan Musa dan rombongan masuk kedalam Tanah perjanjian.
So……….. masih ada orang2 yang hidup dan taat kepada Allah saat itu bro.
sama seperti negara kita, Negara kita (Indonesia) di cap salah satu negara terkorup di dunia. pertanyaannya sederhana, Apakah semua orang bangsa Indonesia adalah KORUPTOR ? Tidak bukan !, nah jadi kalo baca alkitab (Injil) dan taurat jangan separoh-separoh ya Mr. Abraham.
Bung tts yg pintar, saya percaya anda sudah membaca seluruh kitab perjanjian lama dan kitab perjanjian baru secara menyeluruh (katam) tidak separoh-separoh. Kekurangan anda cuma satu, yaitu tidak paham sejarah penulisan alkitab– sebab anda memang tidak mau mengkaji (masa bodoh) terhadap fakta sejarah penulisan alkitab! Kalau sudah demikian, siapa pun orangnya akan menelan mentah-mentah seluruh isi ‘kitab suci’ itu.
Surat Paulus dan Jawabannya (I Kor 9:1-4):
“Bukankah aku rasul?” (I Kor 9:1)
(lha embuh… kamu tu siapa? yang bilang rasul kan kamu sendiri?! tak ada nubuat koq dlm kitab suci buat kerasulanmu itu)
“Bukankah aku orang bebas? Bukankah aku telah melihat Yesus, Tuhan kita?” (I Kor 9:1)
(lha embuh… kesaksianmu itu lho dalam kis 9:7 dan kis 22:9 koq beda sih? kamu ngarang ya. ketahuan kamu tu mencla-mencle alias gk konsisten!)
“Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku dalam Tuhan?” (I Kor 9:1)
(Jangan sombong deh.. kalo bener kamu jadi rasul tu yg ikhlas, jgn memperlihatkan jasa diri lah!)
“Sekalipun bagi orang lain aku bukanlah rasul, tetapi bagi kamu aku adalah rasul. Sebab hidupmu dalam Tuhan adalah meterai dari kerasulanku.” (I Kor 9:2)
(koq maksa banget pingin jadi rasul sih om)
“Inilah pembelaanku terhadap mereka yang mengkritik aku.” (I Kor 9:3)
(makanya,… ngaca diri. refleksi diri. kenapa kerasulanmu tu kontroversial om?)
“Tidakkah kami mempunyai hak untuk makan dan minum?” (I Kor 9:4)
(lha ini masalahmu. kamu tu jadi rasul koq minta bayaran. dalm sejarah tu gak ada rasul yg kayak kamu minta bayaran. payah deh…! apa prinsip kamu tu dari pada nganggur / jd pengangguran lbh baik jd rasul? gitu?)
———————– “bukankah aku rasul???????????” (paul botak)—————
Paul itu pendusta tersukses di dunia
Dengan sombongnya paulus berkata:
Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa? Roma 3:1-(7),
Dia menganggap dirinya sendiri Rasul tanpa sepengetahuan yesus bahkan selam yesus berdakwah dia adalah salah satu tokoh penentang Yesus kemudian tobat, Dg berdalih dia tdk berdosa krn demi kemuliaan Allah menurut hawa nafsunya meskipun dia tahu itu DUSTA, spt gak usah sunat pdhal ini perjanjial kekal, makan babi dsb,…orang begini kok anehnya diikuti oleh lebih dari 2 milyar saat ini, bertobatlah kawan.
TTS: Nah…… Muhammad sadar bahwa pengertian akan Allah yang Benar hanyalah Allah yang dia lihat Dan kenal dari bapak leluhurnya yaitu Abrahan. Tidak akan mungkinlah kalau di buat alquran sama persis seperti taurat Dan alkitab. Pasti dipenggal kepalanya Muhamad saat itu jika Iya memperkenalkan Alquran yang sama persis dengan taurat Dan alkitab.
Jwb, spt halnya peran Yesus as sbg rasulnya bani israel…yang menggenapi Torat nabi musa as, beliau juga mengklarifikasi ajaran2 menyimpang (tidak sesuai dengan isi taurat nya Musa as) yg dianut umatnya yaitu yahudi yg saat itu, karena sikap Yesus as inilah yang kontra thd keyakinan umum umat yahudi yg sesat maka beliau dianggp penghianat oleh para tua yahudi (semacam rabbi) bahkan dia dianggap Rasul palsu terlebih lagi dg dikecewakan jwban Yesus ketika ada utusan menanyakan beliau apakah beliau ini nabi yg ditunggu2 itu ternyata beliau jwb bukan bahkan beliau menkonfirmasi nabi yg ditunggu2 itu lahir bukan dari israel tapi dari bani Ismael as krn yesus membahayakan kredibilitas Israel/Yahudi, maka mereka mencoba melenyapkan yesus as. demikian juga Muhammad SAW yg datang untuk membenarkan ajaran Musa (taurat) serta yesus as (injil) salah satunya utk mengklarifikasi ajaran yg salah yg dianut umat nasrani dan yahudi maka tdk heran nabi Juga mendapat pertentangan dari umatnya baik dari kalangan Quraish maupun yahudi atau nasrani saat itu, jadi benar kata TTs nabi Muhammad mendapat perlawanan berupa pembunuhan thd beliau spt TTS bilang diancam penggal kepalanya, karena ini adalah SUNATULLAH…QS Al-An’am 34:
“Dan sesungguhnya telah didustakan (pula) rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan & penganiayaan (yang dilakukan) terhadap mereka, sampai datang pertolongan Allah kepada mereka. Tak ada seorangpun yg dapat merubah kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Dan sesungguhnya telah datang kepadamu sebahagian dari berita rasul-rasul itu.”
Nah Kalau Bung TTS punya prinsip pasti dipenggal leher NABI maka wajar saya pun koment ternyata Bung TTS sama wataknya dg bangsa kafir Qurais dan kafir yahudi yg mau membunuh Yesus as, TTS sama wataknya yahudi yg memenggal kepala nabi Yoanes pembaptis (Yahya as) juga Nabi Zakaria as.
maaf ya, yng bangkit dari kuburan itu ternyata bukan TUHAN tapi HANTU
Yaaah dilihat saja nanti di akhir zaman mana yg benar dan yg salah. Kalau saya beribadah kepada Tuhan Yesus Kristus.
klo milih pemimpin (kades, gubernur, presiden dll) tu lihat track recordnya, apakah dia orang baik2 / bukan.
sama halnya dgn milih rasul: pilih yg dlm sejarah hidupnya terkenal jujur niscaya kita tdk salah pilih.
mau tanya nih, sebetulnya apa sih arti TUHAN yang sebenar-benarnya???
SALAM.
dulu mana torah atau quran.. yang menceritakan soal ishaq..
@suka2: memang duluan torah dong. buka nih
http://hamdanpati.blogspot.com/2012/11/siapakah-nabi-palsu-menurut-yesus_21.html
rame gan
Muslim selalu menuduh Alkitab di editlah, palsulah, kalau sudah kepepet ndak nemu jawaban lagi.Sll menuduh menyembah manusia walau semua ada penjelasan yg jelaspun akan di abaikan.Kalau muslim menuduh Alkitab suadah di otak-atik berarti muslim ndak pecaya al,quran karena di alquran aloh kan selalu nyalahin nasrani tuh jd kalau injilnya kayak injil muslim injil barnabas nggak perlu tuh alloh nyalahin injil.Berarti yg palsu yg injilnya islam injil org nasarani tetap otentik isinya walau sudah diterjemahkan dlm ribuan bahasa.
Dan lagi anak budak mana bisa dianggap anak keturunan.Permaisuri itu dimanapun satu Mat.Masak kok bodoh amat to mat.
Lukas… Lukas… Ente yang ideot, yang namanya seorang pria menghamili wanita, entah itu permaisuri kek, dayang kek, budak kek… (itu kan cuma status di dunia dan sudah dihapuskan, Allah tidak membeda-bedakan hamba-Nya, ketauan ente ngikutin Yahudi yang super rasis!) ya tetap itu adalah anak keturunan lelaki itu, karena anak itu adalah benih darinya. Ente belajar biologi kagak seh?? Lagian Hagar diperistri secara sah oleh Ibrahim.
Kejadian 16:3
“Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, —yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan—,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.”
tts yg terhormat, saya sarankan sebelum anda beragumen lbh byk, baik anda ke dokter bedah dulu. coba minta otak anda dibalikan lagi di kepala, jangan didengkul. kalo mengajak diskusi orang yg punya otak didengkul memang susah. masa seorang ayah yg punya anak tunggal saja ga tau nama anknya. apa saking begonya abraham? ap bisa jadi alahnya umat kristen yg terlalu lebay. mesti harus dikatakan ishak. itulah bukti nyata nama ishak adalah sisipan. ga sh terlalu bertele2.
lukas, alkitab / injilnya org nasrani otentik????? cape dewhhh… anda lihat sendiri alkitab anda sudah berapa kali direvisi. taukah anda ap makna revisi? kalo belom tau lebih baik balik sekolah SD dulu lah. masih bilang otentik????? saran saya, coba untuk lebih giat belajar biar ga gampang dibohongi dan kaya kebo dicucuk hidungnya. coba otak anda di berdayakan dan difungsikan jangan cuma buat pajangan saja.
lucu ya… Ismail berumur 16 tahun di pundak hajar..dan hidup sampai 137 tahun.. Apa iya umur 16 tahun jaman dulu badan nya seperti 16 tahun sekarang? Apa iya umur 137 tahun jaman dulu seperti umur 137 tahun sekarang? Abraham bisa membuahi umur 86 tahun waktu ismail n 99 tahun waktu ishak,jaman skarang umur sgitu badan nya sudah peot, apa iya kakek tua bisa? Trus hidup sampai 175 tahun,gile..jaman sekarang da tinggal tulang doank x ya..YANG PALING PENTING: UMUR ABRAHAM & SARAH SELISIH 10 TAHUN, saat dijanjikan kelahiran Ishak, Abraham 99 tahun, berarti Sara 89 tahun korelasikan dengan ayat Kej 18:11 “sarah sudah tua n lanjut umur n telah mati haid”. Kalau jaman sekarang wanita mati haid umur berapa? JADI LAJU PENUAAN BADAN BERDASARKAN UMUR JAMAN NABI ABRAHAM BEDA COY DENGAN SEKARANG..Alkitab jelas menunjukan ismail ketika diusir itu masih kecil seperti anak-anak jaman sekarang. Ini membuktikan tuduhan distorsi mu tidak benar karena memakai akal dunia mu tanpa memahami kehidupan adat istiadat jaman nabi seperti apa.SYALOM..
selanjutnya, kita tahu alkitab dsusun jaman konstantin berdasarkan gulungan-gulungan yg sekarang tersimpan di vatikan. Yg dimanipulasi itu alkitabnya kah atw gulungan nya? Kalau alkitabnya,apa iya organisasi atw cendikiawan muslim bisa diam saja,sama seperti anak kecil tahu kesalahan musuhny diam n tak mengadukan ke guru,imposible..kan tinggal tunjukan ke dunia bibel apa isinya n gulungan seperti apa. Kalau sampai detik ini ga ada hebohnya,apa masih pertahankan ide tolot alkitab tidak original? Kemudian kau mengatakan ahli taurat jaman dulu yg ubah sesuai alibi kalian di yeremia,kalau ada 10 orang yg ganti,bisa2 ada 10 gulungan kitab kejadian ditemukan,kalau mengatakan gulungan asli yg di ubah,bah..bisa banyak coretan donk di gulungan kejadian,atw pakai tipex kali ya mereka,huhuhu..geli gw baca tuduhan yg ga mikir proses pelaksanaannya..
sekarang kita bahas alquran ya. Pertanyaan saya:
Apakah alquran diturunkan dari langit kepada muhamad melalui jibril “SUDAH” dalam bentuk kitab seperti yg ada sekarang? Muslim taat pasti jawab tidak,karena turun dalam wahyu. Ngerti wahyukan kan? Turun nya jg kadang seayat, kadang sesurat selama hampir 22tahun. Lalu “DITULISLAH” n selesai jaman khalifah ustman bin affan.. Poin penting,pada tau ga aslinya yg berupa pelepah kurma,lempeng batu dimana? Kalau ada unsur tulis menulis manusia,lu mau gw bilang kitab lu tu otentik,ga da unsur lain,ga manipulasi?
Hahaha komentar gw ga nongol brother laskar, soal alquran juga ada unsur campur tangan MANUSIA, beserta link nya nih http://chtistianwarrior.blogspot.com/2012/01/alquran.html?m=1
@Laskar & Herman,
Al-Qur`an merupakan target utama serangan misionaris dan orientalis—Yahudi dan Kristen–setelah gagal menghancurkan sirah dan sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam. Sayangnya, serangan tersebut didasari oleh asumsi yang keliru.
Pertama, mereka mengasumsikan bahwa Al-Qur`an adalah dokumen tertulis atau teks, bukan “hafalan yang dibaca”. Padahal, pada prinsipnya Al-Qur`an bukanlah tulisan (rasm atau writing), tetapi bacaan (qira’ah atau recitation) dalam arti ucapan dan sebutan. Baik proses turunnya (pewahyuan), penyampaian, pengajaran, sampai periwayatannya dilakukan melalui lisan dan hafalan, bukan tulisan. Dari dahulu, yang dimaksud dengan ”membaca Al-Qur`an” adalah membaca dari ingatan (qara’a ‘an zhahri qalbin atau to recite from memory).
Tulisan yang ada berfungsi sebagai penunjang semata-mata. Sebab pada awalnya ayat-ayat Al-Qur`an dicatat di atas tulang, kayu, kertas, daun, berdasarkan hafalan sang qari’/muqri’. Proses transmisi semacam ini–dengan isnad (narasumber) secara mutawatir dari generasi ke generasi–terbukti berhasil menjamin keutuhan dan keaslian Al-Qur`an hingga hari ini.
Ini sungguh berbeda dengan kasus Bibel. Tulisannya—fakta manuskrip dalam bentuk papyrus, perkamen, dan sebagainya–memegang peran utama dan berfungsi sebagai acuan dan landasan bagi Testamentum (perjanjian) alias Gospel.
Dengan asumsi keliru ini—menganggap Al-Qur`an semata-mata sebagai teks– mereka lantas mau menerapkan metode-metode filologi yang lazim digunakan dalam penelitian Bibel, seperti historical criticism, source criticism, form criticism, dan textual criticism. Akibatnya, mereka menganggap Al-Qur`an sebagai produk sejarah, hasil interaksi orang Arab abad ke-7 Masehi dan 8 dengan masyarakat sekeliling mereka.
Mereka mengatakan bahwa mushaf yang ada sekarang tidak lengkap dan berbeda dengan aslinya (yang mereka sendiri tidak tahu pasti!). Karena itu mereka mau membuat edisi kritis, merestorasi teksnya, dan hendak membuat naskah baru berdasarkan manuskrip-manuskrip yang ada.
Kedua, meskipun pada prinsipnya Al-Qur`an diterima dan diajarkan melalui hafalan, namun juga dicatat melalui berbagai medium tulisan. Sampai Rasulullah wafat, hampir seluruh catatan awal tersebut milik pribadi para sahabat sehingga kualitas dan kuantitasnya berbeda satu sama lain. Ini karena para sahabat menuliskan catatan tambahan sebagai keterangan atau komentar (tafsir glosses) di pinggir atau di sela-sela ayat untuk keperluan masing-masing.
Baru setelah menyusutnya jumlah penghafal Al-Qur`an karena gugur di medan perang, usaha kodifikasi (jam’) pun dilakukan oleh sebuah tim yang dibentuk atas inisiatif Khalifah Abu Bakr Ash-Shiddiq Radhiyallahu ’anhu hingga Al-Qur`an terkumpul dalam satu mushaf berdasarkan periwayatan langsung (first-hand) dan mutawatir dari Nabi.
Setelah wafatnya Abu Bakr (13H/634M), mushaf tersebut disimpan oleh Khalifah ‘Umar bin Khattab sampai wafat (23H/644M), lalu disimpan oleh Hafshah, sebelum kemudian diserahkan kepada Khalifah ‘Utsman bin Affan.
Pada masa inilah, atas desakan sejumlah sahabat, sebuah tim ahli dibentuk dan diminta mendata kembali semua qira’at yang ada. Mereka juga ditugasi meneliti dan menentukan nilai keshahihan periwayatannya untuk kemudian melakukan standardisasi demi mencegah kekeliruan dan perselisihan. Hasilnya dibukukan dalam beberapa mushaf standar yang masing-masing mengandung qira’ah-qira’ah mutawatir yang disepakati keshahihan periwayatannya dari Nabi. Jadi, sangat jelas fakta sejarah dan proses kodifikasinya.
Namun, para orientalis biasanya akan mulai dengan mempertanyakan fakta ini dan menolak hasilnya. Mereka menganggap sejarah kodifikasi tersebut hanya kisah fiktif dan mengatakan bahwa proses kodifikasi baru dilakukan pada abad ke-9 M. Di sini kelihatan bahwa para orientalis tidak mengerti atau sengaja tidak peduli bahwa Al-Qur`an tidak sama dengan Bibel. Al-Qur`an bukan lahir dari manuskrip, tapi sebaliknya, manuskrip lahir dari Al-Qur`an.
Ketiga, salah faham tentang rasm dan qira’ah-qira’ah. Sebagaimana diketahui, tulisan Arab atau khat mengalami perkembangan sepanjang sejarah. Pada kurun awal Islam, Al-Qur`an ditulis gundul, tanpa tanda-baca sedikit pun. Sistem vokalisasi baru diperkenalkan kemudian. Namun rasm ‘Utsmani sama sekali tidak menimbulkan masalah, mengingat kaum Muslimin saat itu belajar Al-Qur`an langsung dari para sahabat dengan cara menghafal, dan bukan dari tulisan. Mereka tidak bergantung pada manuskrip atau tulisan.
Lucunya, orientalis semacam Arthur Jeffery dan Gerd R Joseph Puin menyimpulkan sendiri bahwa teks gundul inilah sumber variant readings (ragam pembacaan)–sebagaimana terjadi dalam kasus Bibel–serta keliru menyamakan qira’ah dengan readings. Mereka tidak tahu bahwa kaidah yang berlaku pada Al-Qur`an adalah tulisan mengacu pada bacaan yang diriwayatkan dari Nabi (rasmu taab’iun li riwaayah), bukan sebaliknya.
Para orientalis itu juga salah faham mengenai rasm Al-Qur`an. Dalam bayangan mereka, munculnya bermacam-macam qira’ah disebabkan oleh rasm yang sangat sederhana itu, sehingga setiap pembaca bisa saja berimprovisasi dan membaca sesuka hatinya. Padahal ragam qira’ah telah ada lebih dahulu sebelum adanya rasm.
Mereka juga tidak mengerti bahwa rasm Al-Qur`an telah disepakati dan didesain sedemikian rupa sehingga dapat mewakili dan menampung pelbagai qira’ah yang diterima. Misalnya, dengan menyembunyikan (hadzf) ”alif” pada kata ”m-l-k” (Al-Fatihah: 4) demi mengakomodasi qira’ah ‘Ashim, al-Kisa’i, Ya’qub, dan Khalaf—yang menggunakan “maaliki”atau panjang–sekaligus qira’ah Abu ‘Amr, Ibnu Katsir, Nafi’, Abu Ja’far, dan Ibnu ‘Amir–”maliki” atau pendek.
Mungkin ada yang bertanya: Apakah semua qira’ah telah tertampung oleh rasm Utsmani? Adakah qira’ah mutawatir yang tidak terwakili oleh rasm Utsmani? Atau, apakah naskah-naskah yang dikirim oleh Khalifah ‘Utsman ke berbagai kota (Makkah, Basrah, Kufah, Damaskus) seragam rasm-nya dan sama dengan yang ada di Madinah atau berbeda-beda, yakni sesuai dengan harf atau qira’ah yang dominan di kota tersebut?
Yang masuk katagori ketiga cukup banyak. Menurut Prof Dr Sya’ban Muhammad Ismail dari Universitas Al-Azhar, Kairo (Mesir), jumlah qira`ah yang ditulis dengan rasm berbeda-beda dalam mashahi ‘Utsman, tanpa pengulangan, mencapai 58 kata.
Dari sini jelas, mushaf-mushaf yang dikirim oleh Khalifah ‘Utsman ke berbagai kota itu beragam rasm-nya, sesuai dengan bacaan sahabat yang diutus untuk mengajarkannya. Namun demikian tetap saja bacaan tidak bergantung pada teks. Dan memang, qira’ah sahabat (yang dikirim ke sebuah kota) atau perawinya tidak otomatis sama dengan mushaf yang beredar di kota itu, tetapi pada umumnya sama.
Boleh saja seorang imam atau perawi membacanya sesuai dengan riwayat dan rasm yang ada di mushaf kota lain. Contohnya, Imam Hafsh di Kufah membaca Surat Az-Zukhruf: 71 dengan bacaan ”tasytahiihi al-anfus” (dengan dua ha), seperti tertera dalam mushaf Madinah dan Syam. Padahal dalam mushaf Kufah tertulis ”tasytahi” (dengan satu ha). Ini dibolehkan mengingat salah satu syarat diterimanya sebuah qira’ah adalah sesuai dengan salah satu rasm mushaf ‘Utsmani.
Sebaliknya, jika suatu qira’ah tidak tercatat dalam salah satu mushaf Utsmani, qira’ah tersebut dianggap syadz’ (janggal) dan tidak dapat diterima. Itu karena bertentangan dengan rasm yang disepakati atau rasm yang telah menampung dan mewakili semua qira’ah mutawatir.
Jadi teks, perkamen, manuskrip dll hanyalah sebagai hardcopy-nya (penunjang) saja sedangkan softcopy-nya adalah pada bacaan/hafalan jutaan Muslim yang hafal Al-Qur’an (bahasa aslinya) yang diturunkan terus menerus dari generasi ke generasi dan tidak pernah terputus sanadnya (rantainya) hingga detik hari ini, sehingga jika ada satu huruf saja yang dirubah, maka akan segera diketahui. jadi hardcopy (teks, mushaf, manuskrip) merujuk pada softcopy (bacaan yang dihafal oleh jutaan muslim dari dulu sampai skrg) bukan sebaliknya, sehingga Al-Qur’an tidak mendasarkan diri pada teks atau manuskrip. Demikian Allah menjaga Al-Qur’an ini dengan cara unik yang tidak didapatkan pada kitab-kitab sebelumnya dimana untuk menentukan keotentikan Al-Kitab didasarkan pada teks, manuskrip yang ditemukan.
Yang kedua, hanya Al-Qur’an yang dalam proses penterjemahan ke bahasa lain selalu disertakan bahasa aslinya (bahasa Arab), sedangkan kitab-kitab seperti taurat dan injil diterjemahkan ke dalam bahasa lain dengan tidak menyertakan bahasa asli-nya, sehingga kemungkinan distorsi makna sangat besar terjadi.
So penemuan manuskrip Sanaa itu tidak ada pengaruh apapun terhadap keimanan kaum muslimin. Kasian dech lo..
laskar. tau ga arti revisi? bible mu itu dh brp kali direvisi / major revision. tau ga arti major? dan kamu tau ga alasan knp harus direvisi. sekolah dulu sana. ada ga penghafal bibel? beda dg kami yg slma solat 5 waktu sllu membaca ayat alquran itu sndri sehingga selalu teringat dan terjaga.itulah knp al quran selalu terjaga. lihat sendri alquran, tiap alquran dimanapun itu selalu ditulis aslinya / tulisan arab. kemudian disertakan terjemahnnya.shingga bila terjadi keslhan dlm terjemhan bisa cepat diperbaiki. sdg bibelmu itu, mana tulisan ibraninya???mana???? cape deh! kamu terima bibel dg mnggunakan bhsa indonesia , trs dr bahasa mana bibel indonesiamu itu diterjemahkan?? dari bahasa inggris?paling bisanya bengong aj. kamu mau bilang lgsung dari bahasa ibrani? trs mana tulisan ibraninya. mana?? geli deh. otentik nih yeeeee….
kembali ke topik…adakah seorang ayah yg punya anak tunggal sampe ga tau nama ank tunggalnya itu? apa mungkin abrahamnya bego. nama ishak jelas amat sangat dan nyata disusupkan oleh2 tngan2 manusia yg tak bertangung jawab. anak kecil aj tau
Kejadian 21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: “Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut” keturunanmu” ialah yang berasal dari Ishak.
Alkitab jelas ngomong yang disebut keturunan Abraham ialah Ishak. Jadi selain keturunan Abraham tidak di sebut keturunan Abraham, TETAPI di sebut keturunan dari Hamba.
Kejadian 21:13 Tetapi “keturunan dari hambamu” itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena ia pun anakmu.”
Jadi gak salah kalau Tuhan bilang anak”mu” yang “tunggal” , bukan anak dari “hambamu”. Kecuali Tuhan bilang anak “kalian” (maksudnya Abraham, Sarah dan hagar)
Kejadian 16:3
“Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, —yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan—,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.”
Hagar diperistri secara sah oleh Ibrahim, jadi ismael adalah anak Ibrahim yang sah. Ibrahim pantas dan masuk akal dikatakan mempunyai anak tunggal hanya saat Ibrahim mempunyai anak Ismael dan Ishak belum lahir. Dan ini adalah salah satu bukti bahwa nama Ishak adalah sisipan
Lagi pula Allah konsisten dengan perjanjian Nya, maka banyak rasul nabi lahir dari keturunan ishak ini, dan Dia konsisten dengan janji keturunan ismail menjadi bangsa yang besar, semua sudah dapat “jatah” , benar kan?
Dan karena perjanjian dengan Tuhan ini pula hagar dan ismail “di tinggalkan” , kalau gak gara2 perjanjian ngapain juga diusir, benar kagak?
bro herman,si irfan ga ngerti maksud kita.. Kalau gw bicara sama si irfan, katakanlah bla bla bla, dia tulis tu ucapan di kertas-kertas..terjadi berkali2.. Trus ada orang lain katakan lah si alfanarku yg rangkum ucapan gw sama si irfan td dalam bentuk buku yg katanya berdasarkan kertas-kertas si irfan.. 50 tahun kemudian tu buku dkasih sama lo bro herman..ptanyaan gw,lu yakin isi buku itu sama dgn ucapan gw dulu? Apa ada kemungkinan si alfanarku menulis ga sesuai walau katanya sumber dari kertas-kertas td tanpa tau kertasnya dimana,asli atw ga? Yg gw fokuskan itu keaslian isi alquran yg pertama dibuat oleh ustman bin affan,apalagi dgn penemuan yg bro sharing. Jadi tolong deh yg ngaku-ngaku khatam n ngerti proses alquran itu dipikir lg,kecuali sudah dalam bentuk sekarang di turunkan ya ga terbantahkan.. Masalah pengaturan,ingat ya pada zaman ustman jg ada perbedaan dialek sehingga ustman membuat standar,tetap namanya editing toh..berarti kan pakai standar si penulis padahal kan tinggal salin saja dari yg dikumpulkan dari sahabat..
gw “GA PEDULI” dgn kebenaran atw salah alquran. Gw nulis itu karena ALKITAB gw dserang. Ingat fren,lu nunjuk orang, 3 jari nunjuk lu.. Ngap gw repot2 ngurusi alquran yg ga gw pake..kalaupun alquran lu benar ga da untungnya buat gw,silahkan lu masuk surga versi alquran lu..kaulupun gw tau alquran lu tu salah ngapai gw repot2,biar lu masuk KRISTEN? Ga da untungnya sebab SURGA KRISTEN TERBATAS..biar aja lu masuk neraka versi kami.Sama jg ngapai lu muslim ribut2 nyalahin Alkitab gw, ngurusi gw yg kata lu kafir? Ya biar ajalah kami masuk Neraka versi alquran lu..
menurut laskar, siapa itu TUHAN??
terus TUHAN ISRAIL dan TUHAN ARAB beda atau sama??
mau tau donk
gw “GA PEDULI” dgn kebenaran atw salah alquran. Gw nulis itu karena ALKITAB gw dserang. Ingat fren,lu nunjuk orang, 3 jari nunjuk lu.. Ngap gw repot2 ngurusi alquran yg ga gw pake..kalaupun alquran lu benar ga da untungnya buat gw,silahkan lu masuk surga versi alquran lu..kaulupun gw tau alquran lu tu salah ngapai gw repot2,biar lu masuk KRISTEN? Ga da untungnya sebab SURGA KRISTEN TERBATAS..biar aja lu masuk neraka versi kami.Sama jg ngapai lu muslim ribut2 nyalahin Alkitab gw, ngurusi gw yg kata lu kafir? Ya biar ajalah kami masuk Neraka versi alquran lu.. Tolong cam kan itu..
gw “GA PEDULI” dgn kebenaran atw salah alquran. Gw nulis itu karena ALKITAB gw dserang. Ingat fren,lu nunjuk orang, 3 jari nunjuk lu.. Ngap gw repot2 ngurusi alquran yg ga gw pake..kalaupun alquran lu benar ga da untungnya buat gw,silahkan lu masuk surga versi alquran lu..kaulupun gw tau alquran lu tu salah ngapai gw repot2,biar lu masuk KRISTEN? Ga da untungnya sebab SURGA KRISTEN TERBATAS..biar aja lu masuk neraka versi kami.Sama jg ngapai lu muslim ribut2 nyalahin Alkitab gw, ngurusi gw yg kata lu kafir? Ya biar ajalah kami masuk Neraka versi alquran lu n gw rela fren.. Tolong cam kan itu..silahkan pegang kebenaran masing2..masuk surga tu sendiri2,bukan berjamaah..pastikan dulu deh diri lu masuk..
ini pelurusan Alkitab yg lu tanya,siapa anak tunggal Abraham. Silahkan pake nalar masing2, pegang itu n ga usah maksakan kalau ga masuk akal lo pade..simak: irfan, gw anggap lo punya istri, lu sayang dia kan, dia jg pasti sayang lo. Anggap lo da nikah 30 tahun sama dia tp belum dapat anak,lu ga ninggalin dia,kenapa? Karena lu SAYANG istri lu.. Tp kemudian karena istri lu cinta ma lu,dia mw lu punya anak,dia “Korban jiwa” dengan inisiatif sendiri mencarikan gadis muda cantik n baik buat lu yg notabene sudah tua,kan pnikahan lo da 30 tahun. Petanyaan gw: LU LANGSUNG IYAKAN ITU? Jwb dhati aja. Akhirny walau tpaksa lu nikahin tu gadis n tu gadis langsung hamil. Lu pasti senang lah. Ptanyaan gw: APA SAYANG LU SAMA ISTRI PERTAMA LU MASIH “SAMA” SEKARANG? Jwb dhati saja..kemudian,belum melahirkan aja tu gadis da angkuh,n hina istri ptama lo mandul..ptanyaan gw: LU BISA MARAH DENGAN SIKAP GADIS ITU ATW DIAM AJA,KAN TU GADIS YG SEDANG NGANDUNG ANAK YG DA LAMA LO TUNGGU..Setelah anak tu lahir, keajaiban terjadi..istri pertama hamil n melahirkan jg..ptanyaan gw: BAGI LU,ANAK PERTAMA DARI ISTRI MUDA LU ATW ANAK KEDUA DARI ISTRI PETAMA YG TELAH 30TAHUN BSAMA LO N RELA KORBAN JIWA BAGI MADU YG LEBIH LU SAYANG? Jwb sendiri di hati lu ya..n terjadilah seperti yg lu imani..
Kejadian 16:3
“Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, —yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan—,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.”
Hagar diperistri secara sah oleh Ibrahim, jadi ismael adalah anak Ibrahim yang sah. Ibrahim pantas dan masuk akal dikatakan mempunyai anak tunggal hanya saat Ibrahim mempunyai anak Ismael dan Ishak belum lahir. Dan ini adalah salah satu bukti bahwa nama Ishak adalah sisipan.
Anak dari istri pertama kek, istri kedua kek, tetap saja itu adalah anak keturunan yang sah.
ada yg lucu di blog ini http://www.hamdanpati.blogspot.com/2012/11/siapakah-nabi-palsu-menurut-yesus_21.html?m=1
kepada penulis gw mau katakan kaji ulang fren, korelasi Mazmur 118:22 mengenai nyanyian Daud, “batu yg di buang tukang batu”, dan diulang Yesus di Matius 21:42-43. Sebelum ke situ, ucapan itu terjadi saat Yesus mengajar n dicobai oleh ahli taurat untuk mencari kesalahan untuk memenjarakan Yesus, betul? Di semua kisah injil, ahli taurat itu musuh Yesus.knapa? karena Yesus berani mengatakan Dia lah Mesias yg di nubuatkan di taurat perjanjian lama,akibatnya? Kalau tergenapi mereka mw makan apa.. Dan Yesus memberikan perumpamaan Tuan Anggur & penggarapnya Matius 21:33-40. Tuan anggur = Allah, Kebun anggur = manusia (dlm hal ini yahudi), penggarap = ahli taurat Baca ayat 38 nya, para pengggarap membunuh anak tuan anggur, si pewaris, agar semua harta jatuh ke penggarap. Bukan kah ini sindiran terhadap ahli taurat tentang rencana mereka membunuh Yesus? Bagaimana bisa Yesus tau sebelum hal itu terjadi ya..hehe.. Ayat 40,apa sikap tuan anggur? Ayat 41 jwban ahli taurat, “dia akan membinasakan orang jahat itu”..lalu ayat 42, ” batu yg dibuang tukang batu batu” batu = Yesus/Mesias di nubuatan tp bisa-bisanya tukang batu = ahli taurat, yg kerjaan nya koar-koar Mesias menyangkal,membuang Nya.. Kemudian “batu itu jadi batu penjuru” tbukti Yesus menjadi landasan ke-Kristenan = batu penjuru..POIN TERPENTING “dan hal itu terjadi dari pihak Tuhan”,peristiwa ahli waris di perumpamaan n batu yg di buang yg ngalami adalah Tuhan.. Jadi kalau kamu bilang batu itu adalah Muhamad,APAKAH DIA TUHAN? Jwb sendiri ya.. Terakhir,ayat 43, “kerajaan Allah akan diambil dr pada mu n drberikan pada bangsa lain”. Mari kita telaah, ucapan Yesus “dari pada mu” itu menunjuk siapa? Yahudi,bangsa Israel..betul.. Kerajaan Allah siapa? Ya Allah israel lah yg ada mesias nya.. Koq tiba-tiba penulis blog mengatakan arab? Emangnya arab mengakui kerajaan tuhan seperti itu? Yg benar itu Romawi.. Buktinya pimpinan katolik dimana? Pikir dulu bro, jgn asal njeplak..lu ngingkari Yesus,tp lu gunakan perkataan Nya buat nabi mu..waras ga seh..
laskar…pertnyaan gw mudah n simpel aja. lu ga sh muter2. apa ada seorang ayah yg punya anak tunggal sampe ga tau nma anak tunggalnya itu? jawab. kutunggu sambil ngantuk.
irfan / hasan..jawaban gw da jelas.. Alkitab gw,urutan nya ismail lahir, ishak lahir 14 thn kemudian, ismail n si budak di usir.. Baru perintah kurban.. Jelaskan anak yg ada saat itu adalah ishak.. Quran lo pade kan membalik urutan nya.. versi alkitab dari masa Abraham (1991 SM) sampe quran lo tu muncul (600 M) itu sudah ada 2591 tahun di kalangan yahudi israel.. Trus tu keturunan ismail tolol ngapai aja selama 2591 tahun? DIAM BANCI.. Ngapai bru jaman muhamad klaim nya? Gw tanya lu, sejarah pki yg bru 60 tahun gatada yg bs luruskan,trus yg sudah mengakar 2591 tahun gampang amat y di ubah..tolol..Sampe kapan pun ga bakal ketemu fren jawabannya.. Lu klaim ismail y monggo tp gw n Kristen TIDAK AKAN PERNAH MENGAKUI ISMAIL FREN..
@ Bro Laskar : Salam Kristus. Penjelasan anda dan logika yang anda sampaikan saya pikir sangat jelas dan mudah dipahami tapi buat kaum Muslim yang sok tahu dan sok ngerti segalanya tentang Taurat dan Injil tidak akan mudah untuk menjangkauan pikiran itu. Alquran saja perlu Tafsir sehingga mudah terkontaminasi dengan segala macam ragam pemikiran masing2 individu mereka. Hanya sedikit dari antara mereka yang mau membuka diri dengan pikiran jernih untuk bisa memahami Taurat Tuhan, Injil dan sejarahnya, itu memang sudah di katakan dalam Firman Tuhan Injil kita bahwa akan ada banyak orang munafik seakan tahu segala isi Firman Tuhan tetapi mereka sedang berbohong akan kebenaranNya.
Saya tambahkan juga sedikit Logika sederhana ya…….
setelah jaman nabi abraham tentu ada jaman nabi yusuf, Nabi Musa, Nabi Saul dan Nabi Daud bahkan banyak lagi nabi nabi setelah itu. apakah bangsa israel lupa sejarah siapa yang telah dikorbankan oleh Bapak Leluhur mereka……..???? (Tentu tidak dan tidak akan pernah salah).
saya yakin dalam perjalanan bangsa israel mulai dari jaman ishak, Yusuf, Musa, Daud dan seterusnya apakah mereka tahu akan lahir sebuah agama yang namanya “ISLAM” (Agama Pendusta) ?
Coba Renungkan……. bangsa israel pasti saadar dan tahu benar mereka hidup berdampingan dengan bangsa lain dari berbagai belahan Dunia tapi saya yakin mereka tidak pernah tahu akan ada kelahiran agama yang membawa kebohongan besar yaitu agama islam setelah Yesus, artinya Untuk apa mereka merubah sebuah nama “Ishak” yaitu anak Abraham menjadi “Ismail” dalam kasus siapa yang dikorbankan oleh abraham.
apa untungnya buat bangsa israel. Sejarah ya tetap sejarah. makanya Taurat dan Injil mencatat nama yang sama yaitu Ishak anak yang telah dikorbankan dalam peristiwa pengujian iman pengorbanan penyembelihan Abraham.
@ Irfan : semoga penjelasan saya menjadi bedah otak buat anda sehingga anda yang merasa otaknya di atas dengkul benar2 menjadi nyata. jangan terlalu naif anda. Kaum muslim sekali lagi…….Alquran tidak mampu mengatakan ismail lah anak yang di korbankan. karena MUhamad tahu dia tidak mungkin bisa frontal melawan sejarah. makanya dia buat sejarah “Abu-abu” dengan menyebut anak yang saleh. dalam alQuran dibenarkan untuk membuat tafsir dan hadist. maka dengan cara itulah kalian dengan mudah memelintir arti anak yang saleh itu adalah ismail diman sejarah yang sebenarnya adalah Ishaklah anak yang di korbankan itu.
Sekian dan terima kasih.
salam Kristus.
Laskar,
Pertama, terlalu banyak keganjalan pada alkitab ente yg menceritakan peristiwa penyembelihan tersebut. sbgmana dijabarkan dalam artikel di atas, shg menunjukkan bahwa itu hasil editan kaum yahudi. Silahkan dibaca lagi dan dibantah
Kedua, Ishak adalah bukan anak tunggal karena Ibrahim juga punya anak yang lain yaitu Ismael, yang jelas-jelas adalah anak yang sah berdasarkan Al-kitab sendiri. dan pengusiran Hagar & Ismael tidaklah menghapuskan status anak dari Ismael berdasarkan Al-Kitab anda sendiri. So logika anda tidak bisa diterima.
“Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu.” (Kejadian 25:12)
Ketiga, Bagaimana ente bisa ngejamin bahwa versi alkitab dari masa Abraham (1991 SM) sampai ke sini nya tidak ada perubahan/distorsi? jangan asal bicara kalau tanpa fakta dan data. Yang namanya kecurangan itu dilakukan setahap demi setahap selama ratusan atau bisa ribuan tahun, semakin jauh dari sumbernya semakin besar kemungkinan terjadinya distorsi, oleh karena itu kemudian Allah menurunkan Al-Qur’an untuk menginformasikan kecurangan tersebut. Muhammad adalah manusia, dia tidak mengetahui kejadian masa lalu, Muhammad hanya menyampaikan apa yang diwahyukan Allah kepadanya, jangankan Muhammad, generasi Yahudi saat itu saja bisa jadi pada ga tau kecurangan pendahulu mereka. hanya Allah yang Maha Mengetahui.
yg perlu n sangat lu perlu pikir.. Bayangkan lu tu Abrham n punya ismail, jika lu tau di masa depan lu akan punya anak..saat Tuhan minta anak lo, tentunya lu sbg manusia yg taat pada Tuhan tidak akan berat melakukan permintaan itu? Tp pada saat lu punya 2 anak, yg 1 sudah dminta diusir sama Tuhan n yg trakhir diminta tuk lu kurban kan,sebagai manusia walau taat Tuhan pasti kemanusiaan mu berat,apa neh maksud Tuhan,kan itu pasti dhati siapapun yg mghadapi nya.. Da masuk logika lo pade? Jadi da tau urutan yg masuk akal?
yg perlu n sangat lu perlu pikir.. Bayangkan lu tu Abrham n punya ismail, jika lu tau di masa depan lu akan punya anak lg (ishak)..saat Tuhan minta anak lo, tentunya lu sbg manusia yg taat pada Tuhan tidak akan berat melakukan permintaan itu? Ini versh quran. Bandingkan jika pada saat lu punya 2 anak, yg 1 sudah dminta diusir sama Tuhan n yg trakhir diminta tuk lu kurban kan,sebagai manusia walau taat Tuhan pasti kemanusiaan mu berat,apa neh maksud Tuhan,kan itu pasti dhati siapapun yg mghadapi nya.. Da masuk logika lo pade? Jadi da tau urutan yg masuk akal?
Ini logika yang bener, Ibrahim lama tidak dikaruniai anak sampai usia sangat tua, kemudian dia dikaruniai anak yaitu Ismael, betapa bahagiannya Ibrahim karena setelah begitu lama akhirnya dikaruniai anak, yang saat itu belum ada itu namanya Ishak, sehingga pantas saat itu Ibrahim dikatakan mempunyai anak tunggal. Namun ketika anak itu telah tumbuh sampai usia balik sekitar 14 th an, datang perintah Allah untuk menyembelihnya, ini adalah ujian yang amat berat baginya, anak satu-satunya yang selama ini dia idam-idamkan harus dia relakan untuk dikorbankan demi memenuhi perintah Tuhan-nya. Dan Ibrahim pun lulus ujian, Allah memberkati-nya dan menambahkan nikmatNya setelah peristiwa penyembelihan Ismael tersebut dengan mengkabarkan akan kelahiran Ishak. Ini baru logika yang benar dan masuk akal.
@ Bro Laskar : Salam Kristus. Penjelasan anda dan logika yang anda sampaikan saya pikir sangat jelas dan mudah dipahami tapi buat kaum Muslim yang sok tahu dan sok ngerti segalanya tentang Taurat dan Injil tidak akan mudah untuk menjangkauan pikiran itu. Alquran saja perlu Tafsir sehingga mudah terkontaminasi dengan segala macam ragam pemikiran masing2 individu mereka. Hanya sedikit dari antara mereka yang mau membuka diri dengan pikiran jernih untuk bisa memahami Taurat Tuhan, Injil dan sejarahnya, itu memang sudah di katakan dalam Firman Tuhan Injil kita bahwa akan ada banyak orang munafik seakan tahu segala isi Firman Tuhan tetapi mereka sedang berbohong akan kebenaranNya.
Saya tambahkan juga sedikit Logika sederhana ya…….
setelah jaman nabi abraham tentu ada jaman nabi yusuf, Nabi Musa, Nabi Saul dan Nabi Daud bahkan banyak lagi nabi nabi setelah itu. apakah bangsa israel lupa sejarah siapa yang telah dikorbankan oleh Bapak Leluhur mereka……..???? (Tentu tidak dan tidak akan pernah salah).
saya yakin dalam perjalanan bangsa israel mulai dari jaman ishak, Yusuf, Musa, Daud dan seterusnya apakah mereka tahu akan lahir sebuah agama yang namanya “ISLAM” (Agama Pendusta) ?
Coba Renungkan……. bangsa israel pasti saadar dan tahu benar mereka hidup berdampingan dengan bangsa lain dari berbagai belahan Dunia tapi saya yakin mereka tidak pernah tahu akan ada kelahiran agama yang membawa kebohongan besar yaitu agama islam setelah Yesus, artinya Untuk apa mereka merubah sebuah nama “Ishak” yaitu anak Abraham menjadi “Ismail” dalam kasus siapa yang dikorbankan oleh abraham.
apa untungnya buat bangsa israel. Sejarah ya tetap sejarah. makanya Taurat dan Injil mencatat nama yang sama yaitu Ishak anak yang telah dikorbankan dalam peristiwa pengujian iman pengorbanan penyembelihan Abraham.
@ Irfan : semoga penjelasan saya menjadi bedah otak buat anda sehingga anda yang merasa otaknya di atas dengkul benar2 menjadi nyata. jangan terlalu naif anda. Kaum muslim sekali lagi…….Alquran tidak mampu mengatakan ismail lah anak yang di korbankan. karena MUhamad tahu dia tidak mungkin bisa frontal melawan sejarah. makanya dia buat sejarah “Abu-abu” dengan menyebut anak yang saleh. dalam alQuran dibenarkan untuk membuat tafsir dan hadist. maka dengan cara itulah kalian dengan mudah memelintir arti anak yang saleh itu adalah ismail diman sejarah yang sebenarnya adalah Ishaklah anak yang di korbankan itu.
Sekian dan terima kasih.
salam Kristus.
laskar n semua anak2 kristen. pertanyaanku yg simple aja ga bisa jawab.hahaha… apa perlu aku ulangi lagi. apa ada seorang ayah yg tidak tahu akan nama anak tunggalnya???? titik. ga banyak kok. itu aja. silahkan jawab iya, atau tidak. itu aja kok. pake muter2 segala. apa ga cape kalian muter2 kaya gitu. tambah ngantuk kalo kaya gini ceritanya. hoaammmmm….
tts. islam agama pendusta?? wow! keren. saya acungkan jempol anda berkata begitu. ga apa2 lh anda bilang gitu. saya sih sante2 saja. wong kenyataannya islam agama yg sempurna. yang jelas anda pasti lum pernah belajar islam. kalaupun belajar islam pasti dari teman2 non islam / kristen. ya gitu deh jadinya. muhammad bagi kalian layaknya penjahat kelas kakap. hehe. makanya bro cobalah luangkan sedikit waktu untuk belajar islam langsung dari sumbernya. jadi otak anda tidak diprovokasi dengan hal2 yg berbau fitnah. saya tau persis gimana bencinya umat kalian sama muhammad. itulah doktrin yang diajarkan oleh pastur2 kalian. tau bedanya dengan kami? kami tidak pernah dan tidak akan pernah menjelek2an yesus. karena yesus bagi kami adlh rosul. bukan hanya sekedar nabi, tapi rosul. dan kami sangat mencintai yesus. sama seperti cinta kami terhadap muhammad. cm satu hal yg perlu kalian mengerti bahwa walaupun begitu besar cinta kami terhadap yesus dan muhammad, kami tidak menyembah 2 orang rosul tersebut. yang kami sembah hanya SATU! tuhannya yesus,muhammad, saya , dan anda. dialah ALLOH. mau berdebat dengan saya? mari.
fan..fan..fan..Alkitab yg sudah bhasa indonesia saja susah lu pahami,apalagi yg bahasa arab.. Ya uda qta pake quran jwb ptanyaan lnw..Gw mw tanya deh
1. ayat apa di alquran yg menunjukan Tuhan berbicara langsung kepada Ibrhim bahwa dia akan mempunyai keturunan dari Hajar yg kelak akan sperti pasir di padang gurun banyaknya? Apa bunyinya..
2. Jika ada, ayat apa di quran yg menunjukan Tuhan menyuruh ibrhim mengawini/memperistri hajar agar rencana tuhan tadi terjadi karena saat itu terjadi,ibrahim hanya punya 1 istri,sarah..
3. Mana urutan yg dahulu di quran, hajar n ismail di tinggal di gurun faran, ismail di kurbankan atw kabar kelahiran ishak oleh malaikat (adz-zhaariat:28)?
4. Teman saya muslim mengatakan,bahwa hajar n ismail tidak diusir tapi di ungsikan oleh ibrhim..anda setuju? Kalau iy saya mw tanya,kenapa harus di padang gersang tanpa seorang pun (ini ngungsi apa mw ngebunuh)? Kalau tetap ngungsi,knapa ibrhim tidak menoleh atw menghiraukan jeritan hajar n tangisan anaknya ismail? Kalau dia menganggap ismail adalah anak yg djanjikan tuhan sbg keturunan/si ANAK TUNGGAL,harusny dia lakukan itu..apa karena perintah Tuhan?
5. Apakah anda setuju saya mengatakan bahwa ismail dari bayi sampai mw dkurbankan dibesarkan ibunya saja tanpa ibrhamim n pernahkah ibrhamim mengunjungi mereka lg setelah dtinggal di gurun faran? Jika pernah,di mana di temui.. Kalau khatam quran,jwb y..
Berikut ini beberapa ayat dalam Al-Qur’an mengenai Ibrahim dan Ismail :
35. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.
36. Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
37. Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS Ibrahim : 35-37)
Di ayat 35 & 37 adalah do’a Ibrahim yang diabadikan dalam Al-Qur’an beberapa saat setelah meninggalkan Hajar dan Ismail di Mekkah (Paran). dan adalah perintah Allah Ibrahim membawa Hajar & Ismail ke Mekkah dan meninggalkannya, hal ini sebagaimana diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang shahih :
Dari Ibnu Abas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: “Ibrahim datang kepada Ummu Isma’il, sedangkan anaknya Isma’il pada saat itu masih dalam susuan. Sampai kemudian beliau membawanya ke Makkah dan membiarkan mereka berdua disisi al-Bait, tepatnya digundukan pas diatas air Zamzam, bagian atas masjid. Pada waktu itu Makkah tidak berpenghuni seorangpun, tidak pula ada air.
Kemudian Ibrahim berpaling pergi meninggalkan keduanya, maka Ummu Isma’il mengikutinya, sambil berkata: “Wahai Ibrahim, kemana kamu akan pergi, apakah kamu akan tinggalkan kami dilembah yang tak berpenghuni dan tidak ada apa-apanya ini?. Dia mengatakan itu berulang kali, akan tetapi, Ibrahim tetap berjalan tidak menengoknya. Setelah itu, Ummu Isma’il berkata: “Apakah Allah Shubhanahu wa ta’alla yang menyuruhmu? Beliau menjawab: ‘Ya’. Kalau begitu -Dia pasti tidak akan menelantarkan kami, kata Ummu Isma’il. Kemudian dia kembali ketempat semula.
Ibrahim terus berjalan, sampai ketika disebuah bukit, tepatnya dibelakang bukit tersebut, tatkala keduanya sudah tidak melihatnya, ia membalikkan tubuh lalu menghadap al-Bait, kemudian berdo’a, dengan do’a-do’a yang tercantum di dalam al-Qur’an, sambil mengangkat kedua tangannya, beliau berdo’a seperti ayat 37 di atas. (HR Bukhari)
39. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa. (QS Ibrahim:39)
Perhatikan rasa syukur Ibrahim kepada Allah atas anugerah berupa anak di masa tuanya yaitu Ismail dan Ishaq. Di sini terlihat tidak ada pembedaan status antara kedua anak tersebut, tidak seperti yang dipahami oleh Yahudi yang Rasis.
Urutannya : Hajar & Ismail dibawa ke Mekkah saat itu Ismail masih kecil, kemudian Ibrahim beberapa kali mengunjungi Ismail diantaranya adalah pada peristiwa penyembelihan dan peninggian Bait Allah (Ka’bah), sedangkan kabar kelahiran Ishak adalah setelah peristiwa penyembelihan.
Berikut ini ayat-ayat dalam surat Al-Baqarah yang menceritakan Ibrahim dan Ismail meninggikan bait Allah di Mekkah.
125. Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud”.
127. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
128. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
san..hasan..komentar mu koq ga bs direply,lu adminny y..hehe..
Tanggapan buat proses quran lo..
1. Quran diturunkan lisan..
Mas bro..pewahyuan itu 22 tahun lho..brapa sahabat n berapa ratus penghapal yg di”bisikan” muhamad?
Mas bro yakin ga seorang pun yg lupa sedikit saja dari ucapan muhamad? prok..prok..prok..salut..
2. Sehebat apa tim ahli yg dbentuk itu? Yg validasi n ngawasi tim itu siapa? Yakin ustman bin affan sbg pimpinan yg punya proyek ga da unsur kepentingan?
3. Apakah untuk ayat/surat yg sama hanya diturunkan muhamad pada satu orang penghafal atw beberapa orang?
4. Ketika proyek selesai,apakah divalidasi muhamad? Haha..ane yakin muhamad jg ga ingat 30jus omongan nya itu..apalagi yg diucapkan di awal-awal..
mas hasan,
coba bandingkan kejadian 25:12 dan kejadian 25:19. Akan kamu temukan bedanya status ismail n ishak..
Kemudian,tolong bantu si irfan ngejawab ptanyaan gw, ayat mana di quran yg menunjukan Tuhan memerintahkn ibrahim memperistri hajar karena dr wanita itu dia akan memperoleh anak? Hajar itu “kecelakaan manusia/oleh sara” bukan kehendak Tuhan.
Di Alkitab juga sama,ga ada ayatnya..
Coba baca n pahami kejadian
walaupun hajar sedang mengandung,tnyata statusnya tetap BUDAK dhadapan Abrham n Tuhan..buktinya kejadian 16:6 “kata abram kepada sarai,HAMBA mu itu dibawah kekuasaan mu”. Lalu ayat 8 nya “kata malaikat,hagar HAMBA sarai,darimanakah datang mu?jawabnya aku lari meninggalkn sarai,NYONYA q”.
Baca juga janji Tuhan kejadian 17:4 = “engkau akan menjadi bapa sejumlah bangsa besar”. Ayat 5 = Abram menjadi Abraham.
Apa kata Tuhan tentang istri Abrham di mata Tuhan? Baca kejadian 17:15-16 “Allah berfirman, tentang ISTRI mu Sarai,janganlah engkau menyebut dia Sarai,tetapi Sara……dan DARI PADA nya Aku akan memberikan mu anak laki-laki. Ia menjadi IBU BANGSA-BANGSA, raja-raja bangsa lahir daripada nya”.. Sudah jelas fren Sarah yg di akui Tuhan, hajar? Hmm..cari sendiri lah di quran.. Jadi anak tunggal sah siapa? Hahahaha..
Mantafff bro laskar… Sedikit nambahin, dalam hal warisan aja udah ketahuan mana anak yang sah dan mana yang bukan.
Kejadian 25:5-6 Abraham memberikan “SEGALA” harta miliknya kepada Ishak,
tetapi kepada anak-anaknya yang diperolehnya dari gundik-gundiknya ia memberikan pemberian; kemudian ia menyuruh mereka — masih pada waktu ia hidup — meninggalkan Ishak, anaknya, dan pergi ke sebelah timur, ke Tanah Timur.
berarti yang di sebut keturunan sah udah jelas.
Status sebagai Gundik-gundiknya aja gak dapet apalagi cuma status hamba.
Daripada Taurat dan Injil, metode penjagaan Al-Qur’an dari mulai diturunkan sampai sekarang jauh lebih baik. Perlu anda ketahui bahwa bangsa Arab saat itu adalah terkenal keunggulannya dalam tradisi hafalan (Recitation) dibandingkan tradisi tulis menulis, justru inilah modal dasar yang sangat membantu dalam penyampaian dan pemeliharaan Al-Qur’an.
Secara teknis, faktor keaslian Al-Qur’an terjaga bukan oleh tulisan dan manuskrip, tapi oleh banyaknya intelektual penghafal Al-Qur’an sejak zaman Nabi hingga saat ini. Sudah tak terhitung berapa juta manusia yang hafal Al-Qur’an di luar kepala tanpa salah satu titik koma pun. Dengan banyaknya para penghafal Al-Qur’an di seluruh dunia, maka Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berani berkomentar:
“Umat kita tidaklah sama dengan Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) yang tidak mau menghafal kitab suci mereka. Bahkan seandainya seluruh mushaf itu ditiadakan, maka Al-Qur’an tetap tersimpan di hati kaum muslimin.”
Bila dibandingkan secara objektif, maka ada tiga perbedaan mendasar antara sejarah Al-Qur’an dan Bibel:
Pertama. Al-Qur’an ditulis oleh puluhan juru tulis wahyu langsung di bawah pengawasan Rasulullah SAW. Beliau mendokumentasikan Al-Qur’an dalam bentuk tertulis sejak masa turunnya wahyu. Karenanya, beliau menugaskan puluhan shahabat sebagai penulis wahyu, antara lain: Abban bin Sa’id, Abu Ayyub Al-Ansari, Abu Umamah, Abu Bakar As-Siddiq, Abu Hudzaifah, Abu Sufyan, Abu Salamah, Abu Abbas, Ubayy bin Ka’ab, Al-Arqam, Usaid bin Al-Hudair, Khalid bin Sa’id, Khalid bin Al-Walid, Az-Zubair bin Al-‘Awwam, Zubair bin Arqam, Zaid bin Tsabit, ‘Utsman bin ‘Affan, ‘Ali bin Abi Thalib, ‘Umar bin Khatthab, ‘Amr ibn Al-’Ash, Mu’adz bin Jabal, Mu’awiyah, Yazid bin Abi Sufyan, dll.
Saat wahyu turun, secara rutin Rasulullah memanggil para penulis yang ditugaskan agar mencatat ayat tersebut. Dalam hal penulisan ayat yang baru turun, Nabi memiliki kebiasaan untuk meminta penulis wahyu untuk membaca ulang ayat tersebut setelah menuliskannya. Menurut Zaid bin Tsabit, jika ada kesalahan dari penulisan maka beliau yang membetulkannya, setelah selesai barulah Rasulullah membolehkan menyebarkan ayat tersebut.
Sementara Bibel ditulis dalam waktu puluhan hingga ratusan tahun sepeninggal para nabi yang menerima wahyu dari Tuhan. Sementara kitab Perjanjian Lama disusun antara tahun 1.400 sampai 400 Sebelum Masehi, sedangkan Perjanjian Baru disusun antara tahun 50-100 Masehi. Ketidakhadiran para nabi dalam proses penulisan Bibel, menjadi peluang tersendiri terhadap pemalsuan (tahrif) terhadap kitab suci.
Kedua. Al-Qur’an dihafal oleh para shahabat yang langsung belajar kepada Nabi Muhammad SAW, bahkan setiap menerima Al-Qur’an dari Nabi, 10 ayat demi 10 ayat dihafalkan dan diamalkan, kemudian 10 ayat berikutnya dst. Sedangkan Bibel sama sekali tidak dihafal oleh orang-orang yang mengimaninya. Ketiadaan orang yang hafal Bibel, tentunya memperbesar peluang distorsi dan pemalsuan ayat.
Ketiga. Proses pembukuan Al-Qur’an adalah penyalinan ayat-ayat yang mengacu pada tulisan dan hafalan yang ditulis dan dihafal langsung di hadapan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Sedangkan pembukuan Alkitab mengacu pada tulisan manuscript evidence dalam bentuk papyrus, scroll, dan sebagainya. Manuskrip-manuskrip ini pun penuh dengan masalah, sebagian tidak diketahui penulisnya, sebagian lagi rusak dan tak terbaca.
Yang perlu anda tau, Malaikat Jibril selalu me-review bacaan AlQur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sekali dalam setahun dan
dua kali menjelang wafat beliau.
Di sekolah anak saya yang baru SD, target hafalan Al-Qur’an adalah 4 Juz. Jangankan orang dewasa, anak kecil saja banyak yang hafal Al-Qur’an dari jaman dulu hingga sekarang. Maka tidak bakal ada yang bisa mengubah/merevisi Al-Qur’an. Inilah cara unik Allah dalam menjaga Al-Qur’an
9. Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya (QS Al-Hijr:9)
Semoga anda paham
laskar…cape gw. pertanyaan simple saja ga berani jawab . hahaha…udah ku bilang simple saja. masih juga ga berani jawab. saya ulangi lagi… ADAKAH SEORANG AYAH YANG MEMPUNYAI ANAK TUNGGAL TIDAK TAU NAMA ANAK TUNGGALNYA ITU? halloooooooooo………….! jawab donk ah. ada,,,atau tidak. itu aja kok. repot banget sih.
mas irfan..gw da bahas segala aspek,ternyata semuanya yg di Alkitab saling terkait, tidak manipulasi seperti tuduhan muslim..karena sudah sah,dengan ini ayat Alkitab setiap perkataan Allah di Alkitab SEMUANYA TEGAS,GA SAMAR.. “anak mu yg tunggal-Ishak” tidak terbantahkan..bukan masalah bapak lupa dan semacam nya, tp STATEMENT TEGAS ternyata Allah cuma anggap ismail keturunan bukan anak yg diperanakan..begitu jg anak dr gundik ketura..
Fan..jawablah petanyaan q..gampang koq..kalau ada..
mas irfan n hasan,dalam ash-shafat 100-113,
1.yg menganugerahkan anak ismail bagi ibrhim adalah allah kan?
2.Kemudian yg memanggil n menebus dgn sembelihan adalah allah kan?
3.yg menyatakan genap mimpi n kabar kelahiran ishak,allah juga kan?
Koq pake “KAMI” y? Bukan “AKU”.. Banyak donk..wkwkwkwk.. Atw ada tafsir/abu-abu ya, hmm..ga tegas y seperti Alkitab..
Berarti anda tidak paham bahasa Arab.
Dalam tata bahasa Arab, ada kata ganti pertama singular [anâ], dan ada kata ganti pertama plural [nahnu]. Sama dengan tata bahasa lainnya. Akan tetapi, dalam bahasa Arab, kata ganti pertama plural dapat, dan sering, difungsikan sebagai singular. Dalam gramer Arab [nahwu-sharaf], hal demikian ini disebut “al-Mutakallim al-Mu’adzdzim li Nafsih-i”, kata ganti pertama yang mengagungkan dirinya sendiri.
Allah menggunakan kata “Kami” dalam beberapa ayat adalah untuk menunjukkan pengagungan terhadap diri-Nya.
Seperti juga saya sering menyebut ke teman atau orang yang saya hormati dengan kata “Antum” (kalian) padahal dia sendirian, seharusnya kan “Anta” (kamu). Tetapi karena ingin memuliakan dia, saya panggil dia dengan “Antum”.
Semoga anda paham.
fan..kalo ga mampu jawab yg di quramj takut terbongkar belangny, gt tanya hal duniawi aja deh ma lo..
Kalo lo buntingin babu lo, kira-kira emak bapak lo ngakui tu anak cucunya atw ga? Walau lu bilang da kawin koq,kawin siri beserta kapur nya..
lanjut ya..irfan / hasan,lu pernah sekolah kan? Lo pade jawab,yoi bro..S3 bro..
Bagus…gw mw nanya,waktu lu diajari matematika 5×5=25,pas ujian lu jawab 20, apa guru bahasa indonesia lo yg ngamuk n mghukum mu? Lo pasti jawab,lo gila mas bro laskar,y guru matematika gw lah.. Gw tnya lg, yakin? Yakin lah,lu bilang dgn angkuhny..
Ok,kalau banyak murid ga lulus di matematika,yg dievaluasi kepala sekolah/dinas itu guru matematika atw guru bhasa indonesia? Guru matematika kan..
Skrang gw tanya, Muslim dalam idupnya bdasarkan ajaran nabi siapa,muhamad apa Yesus? Lo muslim jawab muhamad lah coy.. Trus NAPA BUKAN muhamad YG NTAR HAKIMI LO orang? Koq YESUS? Muhamad kemana? Atw dia juga ntar di hakimi YESUS? Ya iyalah,di evaluasi..
lanjut lg..
San..hasan..fan..irfan..lu kenal presiden RI? Pasti lah kenal, tp apa lo yg rakyat biasa (kecuali lo pejabat) pernah masuk ke istana n ketemu langsung? Susah lah pastinya,bnyak protokoler.. Tentunya akan berbeda n lebih mudah jika presiden mendatangi rakyat kan??? Sama dengan itulah konsep bertemu Tuhan,bahkan 10ribu x lebih sulit manusia ke rumah Nya.. Mengapa? Tuhan itu serba MAHA, MAHA SUCI,MAHA BENAR,MAHA MULIA.. Apa iya dgn konsep pahala 100kg vs 2kg dosa, lu PANTAS BERTEMU TUHAN? Apa TUHAN Yg MAHA mw bersentuhan dgn 1 saja dosa?
1 DOSA saja = GAGAL.. Kecuali…TUHAN AMNESTI (PENGAMPUNAN)
bro laskar. temanku 🙂 pada ahirnya semua tergantung dari kepercayaan masing2. pilihan berada di tangan kita masing2. oia, kl mau bertnya jgn borongan lah bro. satu2 aja. simpel dan jelas. saya juga ntr jwbnya fokus. jgn terllu byk intro. oya, ada suatu hal yg ingin sy smpaiakan utk anda n teman2 kristiani. yang mungkin banyak yg belum mngerti n slh phm ttg islam krena kalian hanya mndengar dari kata2 pastur kalian dan tidak pernah mau belajar dari sumbernya langsung / dari kami umat islam. diantarnya kami umat islam: tidak pernah dan tidak akan pernah melecehkan yesus. yesus bagi kami adlh sosok rosul yang mulia yang mngajarkan tauhid/ ke esa an tuhan seperti nabi2 terdahulu.Kami percya bahwa yesus adalah al masih/kristus, kami percya dengan semua mukjizat yg dilakukan yesus atas ijin Alloh. kami percaya bahwa yesus dilahirkan dari rahim wanita perawan yg mulia/ bunda maria.bhkan karena bgitu terhormat pandangan islam terhadap sosok bunda maria, ada satu surat dalam alquran yang berjudul surat Maryam/bunda maria(adakah di bible surat berjudul bunda maria?jawaban:tidak ada).Semua kepercayaan kami ini adalah berdasarkan dari ap yg disampaikan alquran.jadi kami tegaskan bahwa kami mencintai yesus. sm halnya dengan cinta kami terhadap muhammad. yang membedakan kami dengan kalian adalh kami percya bahwa yesus bukanlah tuhan. sama halnya dengan muhammad. merka berdua hanyalah manusia dan sama2 pesuruh Alloh.inilah fakta dari kami umat islam. jadi kapanpun dan dimanpun bro laskar dan teman2 kristiani menanyakan ap pandangan umat islam terhadap yesus, niscaya sama. nah sekarang saya mau menanyakan gimana pandangan bro laskar dan teman2 kristiani terhadap sosok muhammad.saya yakin 180 derajat dari respek kami terhadap yesus. muhammad sosok orang gila,nabi palsu,pembawa agama barbar, penyebar agama dengan pedang,pedofili,gila sex,dan masih banyak lagi. itulah yang bro laskar n tmn2 kristani dengar dari pastur2 kalian . begitu dahsyat kebencian umat kristen terhadap muhammad. saya tdk sepenuhnya mnyalahkan bro. karena bro hanya sebagai objek pndengar dari dari pastur2 itu atau dari teman2 kristiani yg dasarnya sdh ‘sentimen’ terhadap islam yg ahirnya pasti semua yg berbau islam adlah jelek, penuh keburukan , biadab dsb. cobalah belajar ttg islam lgsung dari sumbernya. dari penganut islam. silahkan pelajari apa pesan2 yg disampaiakn islam. setelh bro ketahui dari sumbernya lagsung pada ahirnya semua kembali ke bro mana yg mnurut bro yakini. karena dalam islam ada satu rambu2 dalam mnyebarkan agama islam yaitu la ikroha fiddin. yang artinya tidak ada paksaan dalam beragama. itulah rambu2 kami.kami umat islam tidak pernah dan tidak akan pernah memaksakan seoarang untuk mnganut agama islam.terlebih smpe mengancam atau menteror membunuh dan tuduhan2 keji yang lain jika seorang tidak mau masuk islam. jadi bro ga usah kawatir dan ga ada alasan untuk merasa tidak aman dalam komunitas islam. kami umat islam mengerti jika agama kristen adalh agama yg mngajarkan kasih. saya sangat menghargai dan respek terhadap agama anda.cuma untuk pribadi saya, jalan keselamatan yang saya imani dan yang saya pilih adalah islam. salam untuk bro dan temen2 kristiani.
mas bro irfan,
TEPAT SEKALI..SALING JALANKAN AGAMA MASING2, KEJAR SURGA MASING2, SALING MENGHORMATI KITAB MASING2, gw harap yg lain muslim ga tersinggung..Kristen juga ga kan menyerang quran selama Alkitab tidak dserang..ga da gunanya,ga da untungny buat kami..menjalankan yg di Alkitab saja masih sulit, ngapai ngurusi tetangga.. tulisan2 admin seperti diatarg ga perlu lah, kalau muslim percaya ismail silahkan di dakwakan di masjid,di majelis taqlim,komunitas muslim lainny bukan ke ruang publik.. Salam damai..
All…ngapain repot urus ajaran agama orang lain sementara ajaran sendiri belum tentu benar,,,,belajarlah tentang ajaran masing2 setelah itu benahi diri dengan ajaran itu supaya Tuhan Allah merasa senang menimbang dosa kehidupan didunia,,,jangan menghujat karna itu tidak diinginkan Allah…
sudah taukah kalian berapa perbuatan baik dan buruk yang pernah kita lakukan didunia,,,pikirkanlah hal ini,, capailah semua yang diinginkan oleh allah supaya kelak kamu berada di kehidupan kekal,,,
versi islam dan kristen/kristiani memang berbeda,,,tapi perbedaan itu tidak mengajarkan kepada kita untuk saling menghujat satu dengan ajaran yang lain,,,,hargailah semua penganut agama didunia ini, karna jika kamu menghargai semua umat didunia berarti anda sudah menghargai pencipta manusia….Tq
persoalan ini sebetulnya cuma sepele di mana seluruh umat manusia menantikan mesias atau juru selamat bumi… dari awal hingga akhir.. ironis manusia di adu domba daya pikir mereka oleh saudara mereka yaitu iblis.. iblis yg iri kepada manusia.. karena tuhan lebih berbelas kasih kepada manusia ketimbang iblis yang sombong dan keangkuhanya hingga saat ini masih menyatakan dirinya lebih mulia ketimbang manusia, dan betapa banyak manusia tersesat dengan fitnah yg di keluarkan oleh iblis… di hati manusia semuanya… agar saling mengklaim kebenaran, sebagaimana yesus tergadai dengan 300 keping emas oleh muridnya sendiri yang akhirnya di serupakan dengan dan menjalani hukuman salib di bukit tengkorak bersama 2 orang pencuri,, dan bagaimana sifat para al farisi para pencari tuhan yang hakekatnya saling mengklaim kebenaran… kembali ke fitrah tuhan, dia maha benar dengan segala kebenaran…. dan bgaimana keadaan hajar ibunya ismail yang di anggap sebagai pelacur dan perebut suami orang….? dan kedengkian hati adalah sifat yg di hembuskan oleh iblis saudara manusia, yang iri dengan kemurah hatian tuhan terhadap manusia yg telah mengutuk dirinya dari malaikat fajar yg bagus rupawan menjadi ibllis yg buruk rupa dan menakutkan,,, seyogjanya… kita sebgai manusia yg terkasih oleh tuhan tanpa pandang bulu , ras , suku, bangsa dan keyakinan agama, bukankah tuhan manusia adalah satu dia maha hidup maha kasih maha sayank, dia tidak berwujud seperti manusia yg sperti perkiraan manusia, dia ( tuhan ) seluruh alam jagat raya,
manusia dari adam hawa sampai menjelang kiamat… percayalah dan yakinlah bahwa tuhanya adalah satu… dan jangan pernah saling mengklaim dengan keyakinan akan kebenaran tuhan kita masing masing…. secara sederhana daya pkir logis kita aja y… manusia adalah satu rumpun dari adam dan hawa… tak ada makhluk apapun itu yg jadi nenek moyang manusia kecuali adam… ada pengecualian yaitu si darwin atu atunya yg keturunan silang antara monyet dengan manusia.. krena cuma dia yg beranggapan bhwa manusia adalah keturunan kera.. kenapa???? karena wajah si darwin mirip kera.. hehehehe… jd gk perlu panjang2 jelasinya.. sudah pasti jika manusia itu semua sama dari yg kulitnya hitam, putih, tinggi, pendek, jelek , tampan, sampai yg gk pernah mandi sekalipun itu sudah pasti tuhanya sama.. yaitu tuhan semseta jagat raya, tuhan yang maha segaa maha tanpa bisa kita prediksikan seperti apa.. jd untuk kawan2 yg masih tidak percaya saya bisa membuktikan tuhan itu seperti apa, itu artinya kalau anda ingin bertemu tuhan maka tinggalkan jasadmu di dunia… untuk bertemu dengan tuhan yang maha mulia.. dan itupun harus ada janji dulu dengan sang malaikat oke…
Kekeristenan bukanlah agama atau pengetahuan tentang Allah.
Yesus tidak beragama kristen dan tidak datang kedunia untuk membawa agama.. Murid-murid Yesus juga Yahudi..
Tidak penting agama anda apa.
Yesus datang supaya setiap orang yang percaya kepadaNya diselamatkan dan menjadi anak-anak Allah.
Kekristenan adalah pengalaman bersama Allah.
Hidup dan bergaul dengan Allah secara pribadi setiap saat, setiap waktu.
Mengenal Allah secara pribadi bukan karena kata kitab, kata nabi atau kata orang.
Jika seorang ayah mendidik anaknya karena kasih, apalagi Allah yang Maha Kasih.
Allah yang hidup dan maha kasih akan bergaul, mengajar, mendidik anak-anakNya untuk menjadikannya sesuai dengan tujuan dan kehendakNya.
GBU
NB
Bergaul berarti komunikasi dua arah..
Bukan hanya manusia yang bicara tetapi Tuhan diam saja sampai ajal menjemput. Itu bukan Tuhan yang hidup dan maha kasih…
…
Hei Para Pedebat, BUKAN Ishak, dan BUKAN Ismail yang dikurbankan, tetapi DOMBA oon bangat sih kalian debatan yang bermutu dong.
Kalau Icak sama mail masih bernapas, habis kalian semua disemprot oon amat sih kalian.
Buat teman Muslim, apa maksud ayat ini (1QS.6) > wahyu Tuhan kpd Mamad
Latin : ihdinaash shiraathaal mustaqiim
Artinya : Tunjukilah kami jalan yang lurus,
Kok Tuhan minta ditunjukin jalan yang lurus, emamngnya lagi keder ya.
anak Nabi Ibrahim itu Ismail dan Ishak kenapa di Injil ishak anak tunggal
anak Nabi Ibrahim dua ya dua jangan di korupsi aneh Injil ini
Ternyata NEHEMIA CHRISTIAN CENTER itu pengecut tidak punya Nyali.
Pada hari Kamis, 28 Pebruari 2013 di Gedung BPPT Jakarta diselenggarakan Dialog Kristen vs Islam. Panitia Dialog tersebut yang semuanya beragama Kristen menyebar undangan dan memasang spanduk “Dialog Kristen dan Islam, dengan tema: Samakah Tuhan Umat Kristen dengan Tuhan Umat Islam?” pukul 12.00 wib – sampai bertobat. Ternyata pihak Kristen yang berasal dari Nehemia Christian Center yang menyuruh panitia untuk menulis “pukul 12.00 wib. – sampai bertobat” tidak berani melanjutkan dialog lagi karena malu dihadapan jemaat Kristen, disebabkan kelabakan menghadapi debater dari Islam: Insan Mokoginta, Masyhud dan Moh. Ali. Adapun pihak Kristen: Ev. Gerson ben Moshe dan Stephen Gie.
Menjelang acara dialog usai, Masyhud mengumumkan bahwa dialog tidak hanya berhenti disini, tapi harus dilanjutkan sampai salah satu pihak bertobat. Gerson ben Moshe keberatan, karena terlanjur malu dilihat oleh jemaatnya.
>>> Siapakah anak yang dikorbankan Ibrahim? Ismail atau Ishak?
judul yang dibuat orang ” TOLOL DAN PROVOKATOR ”
Karena BUKAN Ismail, ataupun Ishak yang dikorbankan,
Kej. 22: 13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor DOMBA JANTAN di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu MENGORBANKANNYA sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
AGAMA BUKAN UNTUK DIPERDEBATKAN, TETAPI UNTUK DIHAYATI DAN DI IMANI.
BUKAN DARI HASIL DEBATMU YANG MENGATAKAN KAMU HEBAT DAN TAAT AKAN AJARAN AGAMAMU , TETAPI DARI CARA TUTUR SAPA, DAN CARA HIDUPUP MU DIMATA SESAMA MANAUSIA.
ttd : Juri
maz bro dlm bhs yahudi yg tunggal itu bisa berarti yg sulung tp juga bisa berarti yg utama, nah dlm alkitab tunggal itu berarti yg utama krn di akhiri dgn kata yakni ishak, kenapa ishak yg utama krn ishak berasal dr sara yg di mana anak dlm rahim sara itu adalah anak yg d janjikan allah sendiri trhadap abraham & sara walapun abraham sudah punya anak ismael dr hagar, nah allah menekankan yakni ishaq supaya abraham tidak salah mengartikan kata tunggal spy yg dmaksud bkn si sulung melain ishaq, krn ishaq lah anak yg utama yg dinantinantikan abraham dlm doany meminta keturunan kpd allah atas dirinya & sara, mslahny bhs yahudi beda makna dgn bhs arab maka tunggal diartikan sulung jd rancu beda sendiri dgn kitab2 terdahulu
Terjemahan saudara dan cara pemahaman anda banyak yang asal dan sembarangan.
Apalagi disaat anda mencoba menerangkan dari sisi kitab taurat ibrani dan bibel.
Silahkan anda memahami bahwa ismail adalah anak yang dikurbankan dalam ajaran agama islam, walaupun secara eksplisit alquran sendiri tidak menyebutkan namanya (aneh nya). Tetapi jika anda mengambil kesimpulan yang bertolakbelakang dengan apa yang sudah tertulis di kitab yahudi dan bibel (kristen) mengenai kebenaran ishak ..saya pikir anda menjadi tidak bijak. Apapun yang anda terjemahkan diatas dari kitab tersebut sangat absurd.
Pertanyaan besarnya, jadi siapakah anak yang dijanjikan Allah pada abraham? Dan siapakah anak yang dikorbankan? Jelas dalam sejarah dan ajaran yahudi maupun kristen jawabannya Ishak.
Jika merujuk pada tulisan anda, dimana anda berkata dan percaya bahwa anak itu sebenarnya adalah ismail dan mengklaim adanya pelencengan fakta sajarah oleh ahli kitab yahudi, maka hal yang sama juga sudah sering dijadikan argumen oleh pihak yahudi dan kristen..bahwa ada pelencengan fakta cerita sejarah oleh ahli-ahli kitab islam/arab mengenai kebenaran sejarah ismail dan ishak.
Words against words.
Kalau mau dibikin sederhana, sekarang bukan lagi mana cerita sejarah yang benar atau lebih benar tapi sekarang menjadi terserah mau percaya versi yang mana/siapa.
Salam.
Anda berkata:
Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi” (Kejadian 22:2)
Siapakah anak tunggal yang dimaksud dalam ayat tersebut bila bukan Ishaq ?
Ibrahim hanya mempunyai dua orang anak, yaitu Ismail dan Ishaq, Ishaq bisa disebut sebagai anak tunggal bila Ismail sebagai anak per-tama telah meninggal, tetapi kenyataannya Is-mail belum meninggal. Ismail bisa disebut se-bagai anak tunggal bila Ishaq belum lahir, keadaan yang kedua inilah yang paling mungkin.
“Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.”
Berdasarkan kedua ayat itu, maka anak Ibrahim yang lahir lebih dahulu ialah Ismail; Jika Kejadian 22:2 menerangkan bahwa firman Tuhan kepada Ibrahim untuk mengorbankan “anak tunggal”, jelas pada waktu itu anak Ibrahim baru satu orang. Lalu kemana anak yang satunya lagi ? Padahal kedua anak tersebut masih sama-sama hidup !
saya: anda keliru..jika anda baca kitab kejadian dari pasal 12, maka anda akan menemukan benang merah dari cerita tentang Abraham..dimana Allah sdh merencanakan utk membuat abram/abraham menjadi orang besar dan bapa dari banyak bangsa/bangsa yg besar (kejadian 12:2, kej 17 :4-5)), dan sebagai org yg dipilih Allah, maka Allah akan menguji iman dari Abraham..dimulai dengan Allah berjanji utk memberikan anak bagi Abraham..kej15:4,..Allah berfirman: ..melainkan anak kandungmu itu yg akan menjadi ahli waris..
Pada pasal 15:13 Allah kembali berfirman : ketahuilah bahwa KETURUNANMU akan menjadi orang asing dalam suatu negeri yg bukan kepunyaan mereka, dan mereka akan diperbudak dan dianiaya 400 thn lamanya….pertanyaannya siapa mereka??.jawabnya keturunan dari ishak yaitu bgs Israel yg diperbudak di mesir…(nubuatan Allah yg terjawab oleh keturunan ishak).
Pada pasal 16 dikatakan karena hagar tdk sabar menunggu akan janji allah, maka sara menyuruh Abraham menghampiri budaknya hagar lalu mengandung..akan tetapi krn hagar menjadi sombong maka hagar menindasnya dan ia lari..tetapi dlm pelarian Allah berfirman : engkau akan melahirkan anak laki2 dan namai dia ismail,seorg laki2 yg lakunya seperti keledai liar demikian nanti anakmu itu, tangannya akan melawan tiap2 orang, dan tangan tiap2 org akan melawan dia, dan ditempat kediamannya dia akan menentang semua saudaranya
Pada pasal 17 :4-5..allah kembali berjanji utk membuat Abraham sbg bapa dari sejumlah besar bangsa , ayat 7..Allh berkata: Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun temurun, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu, kepadamu dan keturunanmu akan kuberikan tanah yg kau diami sbg org asing yaitu seluruh tanah kanaan….
Dan anda bertindak licik disini, karena anda tdk mengutip firman Allah pada paal 17:ayat 15-20, bunyinya:
Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: ”Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.
16.Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya.”
17.Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: ”Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?”
18.Dan Abraham berkata kepada Allah: ”Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!”
19.Tetapi Allah berfirman: ”Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.
COBA AND ABACA BAIK2 AYAT DIATAS…ABRAHAM MENGIRA ANAK YANG AKAN DISEBUT KETURUNAN ABRAHAM ADALAH ISMAEL, TETAPI FIRMAN ALLAH BERKATA “BUKAN”, MELAINKAN ISHAK YG NOTABENE BELUM LAHIR!!…DAN ALLAH BERJANJI UTK MENGADAKAN PERJANJIAN KEKAL DGN ISHAK DAN KETURUNANNYA, BUKAN DENGAN ISMAEL…(ayat19)
Ayat selanjurnya:
20.Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.
21.Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga.”
DISINI ALLAH MENDENGARKAN PERMINTAAN ABRAHAM UTK MEMBUAT ISMAEL JUGA MENJADI BANGSA YG BESAR, NAMUN ISMAEL DAN KETURUNANNYA TIDAK DIBERKATI SEPERTI ISHAK , KARENA PERJANJIAN KEKAL HANYA DILAKUKAN ALLAH DENGAN ISHAK YG AKAN DILAHIRKAN SARA(AYAT 21)!!
Pada pasal 18 Allah kembali menjanjikan anak bagi Abraham dan sarah (ayat10),
Pada pasal 21:12-13 Allah berfirman..sebab yg akan disebut keturunanmu ialah yg berasal dari ISHAK, tetapi keturunan dari hambamu itu (ismael) juga akan kubuat menjadi suatu bangsa, krn iapun anakmu..
DISINI SANGAT JELAS BHW YG DISEBUT KETURUNAN ABRAHAM ADALAH ISHAK, NAMUN ISMAELPUN AKAN DIBUAT MENJADI SUATU BANGSA, NAMUN TENTUNYA TDK SEBESAR DAN TERBERKATI SEPERTI ISHAK!!…ITULAH GARISAN NASIB YG HRS DITERIMA ISMAEL.
Nah…setelah Allah berfirman pd ayat 12-13 diatas, terjadi pengusiran terhadap hagar dan ismael yaitu pasal 21 : 14-21…
Setelah ismael dan sarah diusir, maka Allah berfirman pada Abraham (kejadian 22:2 :ambilah anakmu yg tunggal itu yg engkau kasihi yakni ishak….pergilah ke tanah moria dan persembahkanlah dia disana sebagai korban bakaran.)
Jadi, jika kita mengikuti alur ceritanya, maka sangat wajar jika Allah mengatakan ambilah anakmu yg tunggal itu yakni ishak, karena ishaklah yg akan disebut sbg keturunan Abraham dan juga hanya ishak yg bersama2 dgn Abraham saat itu, karena ismael dn ibunya sdh diusir….jadi anda terlalu memaksakan bhw sosok ismael yg dikorbankan, padahal ismael sdh diusir bersama ibunya alias sudah tdk bersama2 dgn abraham…
Sebenarnya kita bisa juga membuktikan siapa yg layak dikorbankan dgn menggunakan logika dan akal sehat kita…..Diatas sdh dijelaskan bahwa dari awal Allah sdh berencana utk menjadikan Abraham sbg org besar, namun utk menjadi org yg diberkati allah tidaklah mudah, karena harus menjalani ujian iman…disini terdapat pelajaran rohani dari Allah, dimana allah akan menguji imannya Abraham, apakah dia benar2 patuh kpd Allah atau tidak..
Disisi lain, kita tahu bersama bhw Abraham sangat menyayangi istrinya sarah, dan sangat mendambakan keturunan dari istrinya itu …nah, secara psikhis, anak manakah yg akan lebih berarti buat Abraham??ismail yg lahir dari budaknya atau ishak yg lahir dari istri yg sangat dicintainya, dan anak ini sdh ditunggu selama 100 tahun ??…tentunya ishak bukan??
Dengan melihat kondisi ini, maka menurut anda, anak manakah yg paling layak dipakai Allah utk dijadikan alat utk menguji imannya Abraham, apakah ismael atau ishak??…..tentunya ishak!!karena akan sangat berat bagi Abraham utk mengorbankan anak yg sudah ditunggu2 selama 100 tahun…
Kesimpulannya tdk ada relevansinya dgn ujian iman abraham jika ismael yg dikorbankan!!
Anda berkata : Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang Mesir itu, —yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di tanah Kanaan—,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk menjadi isterinya.”
Adapula orang Kristen yang membantah dengan merujuk Kejadian 21:12 bahwa yang dimaksud dengan keturunan Ibrahim adalah yang berasal dari benih Sarah :
“Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: “Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak”. (Kejadian 21:12)
Tetapi pernyataan ini tertolak sendiri dengan ayat berikutnya yaitu Kejadian 21:13
Kejadian 21:13
“Tetapi keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa, karena iapun anakmu”
Sehingga yang dimaksud oleh ayat Kejadian 21:13 bukan soal “Ishak adalah anak asli keturunan Ibrahim dan menjadi anak tunggalnya” namun karena masalah warisan Ibrahim sebagaimana isi dari ayat Kejadian 21:9-10
Saya: disini kembali lagi anda menyesatkan pengertian dari bacaan tersebut…seperti sy tuliskan diatas,dan jika anda baca baik2 ceritanya, bahwa allah lebih memberkati ishak yg merupakan anak sarah dan Allah mengatakan dgn jelas bhw yg disebut keturunan Abraham adalah ishak, bukan ismael..jadi sdh sangat jelas status mereka berbeda dimana ishak yg lebih diutamakan dari ismael, karena ishak adalah anak kandung dari istri yg sangat dicintainya yaitu sarah dan anak ini adalah anak yg dijanjikan allah..meskipun demikian allah juga memberkati ismael dgn akan membuat keturunannya sbg suatu bangsa…
Dan anda keliru dengan mengatakan Sehingga yang dimaksud oleh ayat Kejadian 21:13 bukan soal “Ishak adalah anak asli keturunan Ibrahim dan menjadi anak tunggalnya” namun karena masalah warisan Ibrahim sebagaimana isi dari ayat Kejadian 21:9-10
Padahal masalah ishak sebagai keturunan Abraham ini bukan hanya masalah warisan akan tetapi yg disebut keturunan Abraham ini akan dijadikan bangsa yg besar melebihi ismael… kej 17 : 16
Selanjutnya Allah berfirman kepada Abraham: ”Tentang isterimu Sarai, janganlah engkau menyebut dia lagi Sarai, tetapi Sara, itulah namanya.
Aku akan memberkatinya, dan dari padanya juga Aku akan memberikan kepadamu seorang anak laki-laki, bahkan Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa-bangsa akan lahir dari padanya.”
Makanya pengertian keturunan a braham pada semua ayat dlm alkitab semunya ditujukan bagi keturunan ishak, bukan keturunan ismael…seperti pasal 17 :4-5..berbunyi: allah kembali berjanji utk membuat Abraham sbg bapa dari sejumlah besar bangsa , ayat 7..Allh berkata: Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun temurun, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu, kepadamu dan keturunanmu akan kuberikan tanah yg kau diami sbg org asing yaitu seluruh tanah kanaan…
Coba anda baca ayat diatas…dan anda hubungkan dgn sejarah bgs Israel…maka sangat jelas bgs israellah(ishak) yg disebut sbg keturunan Abraham, bukan ismael, karena merekalah yg menggenapi nubuatan Allah Pada pasal 15:13 Allah kembali berfirman : ketahuilah bahwa KETURUNANMU akan menjadi orang asing dalam suatu negeri yg bukan kepunyaan mereka, dan mereka akan diperbudak dan dianiaya 400 thn lamanya..
Anda: Karena dalam Kejadian 21:14-21 digambarkan seolah-olah Ismail masih seorang bayi yang digendong dibahu ibunya, kemudian Ismail yang menurut kitab Kejadian sendiri saat itu sudah berusia 16 tahun yang notabene sudah cukup dewasa kembali digambarkan bagai anak kecil yang mesti dibaringkan dibawah semak-semak (Kejadian 21:15) lalu diperintahkan untuk diangkat, digendong (Kejadian 21:18).
Masa iya sih Hagar harus menggendong seorang anak laki-laki “dewasa” yang berusia 16 tahun, apa tidak terbalik seharusnya Ismail yang menggendong Hagar ?
Kemudian disambung pada Kejadian 21:20 seolah Ismail masih sangat belia sekali sehingga dikatakan “…Allah menyertai anak itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di padang gurun dan menjadi seorang pemanah”.
Jadi dari sini saja sudah kelihatan telah terjadi kerusakan dan manipulasi sejarah dan fakta yang ada pada ayat-ayat Taurat, jelas sudah Taurat adalah kitab suci editan para pendeta Yahudi.
Saya: alkitab ditulis dari beberapa salinan yg tertulis dlm kulit binatang dll (belum ada kertas)..sehingga tatabahasanya bisa saja ada yg keliru…tetapi ketidaksempurnaan tatabahasa ini tidak bisa menggugurkan kebenaran fakta, bahwa ismael dan hagar benar2 diusir oleh Abraham!!
Pengusiran hagar ini sebenarnya terdapat juga dlm kitab anda,akan tetapi kelihatannya diedit sedemikianrupa sehingga tdk muncul kata2 diusir, tetapi menceritakan dampak dari pengusiran yaitu dia dan putranya sempat menderita sengsara dipadang gurun seperti cerita dlm taurat..ini ceritanya:
Allah mengeringkan air di tempat Hajar dan bayinya berada hingga mereka sangat kehausan. Hajar segera mencari air dari sumber yang ada. Dia bolak-balik antara Shafa dan Marwa sebanyak tujuh kali, tetapi tidak mendapatkan apa-apa. Saat dia kembali menemui Ismail, dia melihat percikan air dari bawah tungkai kaki anaknya. Air tersebut terpancar melalui perantara Jibril.
Abu Syuhbah berkata dalam bukunya, “Jibril turun menyerupai seekor burung. Dia lalu mengepakkan sayapnya ke bumi, ada juga yang berpendapat dengan tungkainya, maka keluarlah air Zamzam. Karena sangat senangnya, Hajar lalu mengumpulkan tanah untuk membendung aliran air itu seraya berseru, ‘Zami zami (‘Berkumpullah, berkumpullah’).’ Dia dan bayinya pun lantas minum hingga dahaga mereka hilang dan tidak merasakan haus lagi setelah itu. Pada saat demikian, Hajar mendengar suara yang berkata, ‘Janganlah kamu takut terlantar. Sebab, di sini akan ada Baitullah yang hendak dibangun anak ini beserta ayahnya. Sungguh, Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya.'”
Jadi sekali lagi kekeliruan penulisan tatabahasa tdk menggugurkan fakta bhw hagar dan ismael diusir…sehingga memang hanya ishak yg berada dgn Abraham saat itu.
Anda berkata: Seandainya Kristen berargumentasi bahwa Ismail diusir Ibrahim, atau karena Ibrahim membenci Ismail…..
jawaban saya atas pernyataan tersebut adalah “itu adalah kedustaan para pendeta Yahudi yang mengedit Taurat”!…. Ibrahim tidaklah mengusir Hajar (Kejadian 21:11 itu ayat editan Yahudi saja)…. Bahkan sebenarnya hubungan antara Ibrahim, Ismail, dan Ishak sangat erat. Taurat mencatat setelah Ibrahim wafat, anak-anaknya (termasuk Ismail) menguburkan ayahnya bersama-sama. Ini menandakan hubungan keakraban mereka.
Saya: anda keliru lagi…Abraham memang tdk membenci hagar dan ismael, tetapi sarahlah yg membenci mereka..dan memang hubungan ishak dan ismael tetap baik dan itu ada dlm alkitab..
Anda berkata: # Hajar dan Ismail melewati Bersyeba (kejadian 21:14), kemudian tiba dan berdomisili di Paran (Kejadian 21:21)
# Ibrahim sedang berada di Bersyeba (Kejadian 21:33)
# Sarah dan Ishak berdomisili di Hebron, Sarah wafat di Hebron (kejadian 23:2)
Pada pasal 22,
langsung disebutkan bahwa nabi Ibrahim mendapat perintah untuk menyembelih anak tunggalnya. Artinya Ibrahim masih berada di Bersyeba.
Kejadian pasal 22
Anda : Kejanggalan pertama
Kejadian pasal 22 ini mengisahkan seolah-olah Ishak berada di Bersyeba. Padahal tidak ada anak Ibrahim yang berdomisili di Bersyeba. Ishak dan ibunya justru tinggal di Hebron.
Saya: Disini anda kembali keliru…anda hanya mengambil kesimpulan secara parsial dgn hanya melihat ayat. bhw saat matinya sarah di hebron!!, yg anda simpulkan dari awal sampai mati sarah tinggal dihebron!!ini jelas keliru.., karena jika anda baca dari awal, Abraham dan keluarga hidup berpindah2..kej 12:4 mereka tinggal di haran, kej 13:18..mereka di mamre dekat hebron, kej 20 :1 mereka ditanah negeb,Kej 21:33 mereka di betsyeba, sehingga saat perintah mengorbankan ishak, bisa saja semuanya tinggal di betsyeba, karena di alkitab menuliskan Abraham dan ishak berangkat dari betsyeba dan kembali ke betsyeba yg berarti ibunya juga ada disitu, tapi ibunya tdk dituliskan dlm alkitab,karena mungkin yg akan ditonjolkan disini adalah proses pengorbanan ishak saja…kemudian dlm pasal 23, disebutkan sarah meninggal di hebron..yg berarti bisa saja setelah dari betsyeba mereka pindah ke hebron….
Anda : Kejanggalan Kedua
Setelah selesai ritual, pada Kejadaian 22:19 Ibrahim dan Ishak pulang ke Bersyeba. Jadi seolah-olah Sarah berdomisili di Bersyeba. Padahal Taurat mencatat Sarah berdomisili di Hebron hingga wafatnya (Kejadian 23:1-2).
Saya; anda keliru…saat matinya sarah di hebron (kej 23:1-2), bukan berarti dari awal sampai mati sarah tinggal di hebron…mereka tinggal berpindah2 dan saat matinya sarah sesuai yg tercatat adalah saat berada di hebron…jadi tidak ada yg salah dgn kej 22:19..karena kemungkinan besar saat pengorbanan itu mereka saat itu menetap di betsyeba sebelum akhirnya dipenghujung hidupnya sarah menetap di hebron.
Anda : Seandainya Ishak yang disembelih, seharusnya Kejadian pasal 22 menceritakan kepulangan Ibrahim ke Hebron, tempat tinggal Sarah, untuk membawa Ishak yang hendak dikurbankan. Kemudian setelah acara ritual pengurbanan selesai, mestinya Ibrahim mengembalikan Ishak kepada ibunya di Hebron. BUKAN DI BERSYEBA. Kedengkian pendeta Yahudi mengedit taurat sudah terlalu jelas didepan mata. Pendeta Yahudi mengedit nama tempat Paran (lokasi tempat tinggal Ismail) menjadi nama tempat tinggal Ishak. Namun pendeta Yahudi terburu-buru mengedit Paran menjadi Bersyeba, padahal harusnya Hebron. Serapat-rapatnya menutupi kebenaran akhirnya ketahuan juga, itulah perumpamaan untuk pengedit Taurat.
Saya: sudah saya jelaskan diatas, pendapat anda keliru..pendapat anda ini jelas, merupakan usaha utk melegitimasi/ membenarkan pernyataan alqran bhw yg dikurbankan itu adalah ismael…padahal kenyataannya memang bukan ismael melainkan ishak…para pdt yahudi tdk mungkin mengganti actor yg dikorbankan, karena kejadian pengorbanan ishak ini sangat berhubungan dgn cara allah menguji iman dari orang yg dipersiapkan utk menjadi orang besar serta berhubungan dgn janji Allah yg memiliki arti rohani bagi umat Israel..dan sejarah membuktikan bhw janji Allah melalui ishak ini tergenapi dengan banyaknya nabi dan raja yg berasal dari keturunan ishak..
justru yg harus dipertanyakan adlah, darimana dasarnya muhamad mengklaim bhw yg dikorbankan itu ismael??? apa relevansinya dgn janji Allah bagi umat Israel??… muhamad merujuk dari sumber mana??…
pengorbanan ishak sdh ditulis dlm taurat 2000an tahun sebelum alqran ditulis, dan kejadian ini benar2 terjadi dibukit moria yg mana sampai saat ini tempat ini menjadi salah satu tempat religious umat Israel dan nasrani yg dilestarikan, sehingga tdk mungkin mereka merekayasa…
justru yg harus dipertanyakan , mengapa setelah 2000an tahun muncul sebuah buku di tanah arab tetapi aktornya berganti menjadi ismael???….ada apa ini????apa tujuannya???darimana mereka mendapatkan informasi ini??krn kejadiannya ditanah Israel dan sdh terjadi 2000an tahun dan tdk ada buku lain selain taurat yg menulisnya!!…
Menurut Saya pribad, karena disini muhamad ingin mengangkat eksistensi seorg ismael yg notabene leluhurnya muhamad (arab), yg mana didalam taurat merupakan org yg kedudukannya/posisinya kurang menguntungkan karena kalah dgn ishak..sehingga dia dan para sahabatnya merubah sejarahnya yg mana ismael dikondisikan menjadi tokoh dan nabi yg penting bahkan mengalahkan ishak…sebab ishak hanya 1,2 kali disebut dlm alqran dan perannya datar2 saja, sebaliknya ismael memiliki posisi yg penting dan peran yg strategis….
tapi muhamad tdk sadar bahwa dia telah merubah kebenaran sejarah….kebohongan tetaplah kebohongan..walahualam…
@ brother : mantab sekali penjelasan dan uraiannya. semoga dengan penjelasan anda temen2 kita dari kaum muslim bisa terbuka pikiran dan mendapat hidayah. Tuhan Yesus memberkati anda.
Anda: Justru yg harus dipertanyakan adlah, darimana dasarnya muhamad mengklaim bhw yg dikorbankan itu ismael??? apa relevansinya dgn janji Allah bagi umat Israel??… muhamad merujuk dari sumber mana??…
pengorbanan ishak sdh ditulis dlm taurat 2000an tahun sebelum alqran ditulis, dan kejadian ini benar2 terjadi dibukit moria yg mana sampai saat ini tempat ini menjadi salah satu tempat religious umat Israel dan nasrani yg dilestarikan, sehingga tdk mungkin mereka merekayasa…
justru yg harus dipertanyakan , mengapa setelah 2000an tahun muncul sebuah buku di tanah arab tetapi aktornya berganti menjadi ismael???….ada apa ini????apa tujuannya???darimana mereka mendapatkan informasi ini??krn kejadiannya ditanah Israel dan sdh terjadi 2000an tahun dan tdk ada buku lain selain taurat yg menulisnya!!…
Aku: Lebih adilnya coba cari terjemahan isi Injil berumur lebih dr 1500 thn yg ditemukan di Turki (karena lebih tua dari umur Nabi Muhammad calender islam 1435) maupun Injil Barnabas yang masih disimpan perpustakaan rahasia di gereja Vatikan, yang berkaitan dengan siapa anak yang dorbankan sekaligus anak perjanjian, Barnabas chapter 43 dan chapter 44 sebagi berikut:
James answered: “O master, tell us in whom this promise was made; for the Jews say “in Isaac,” and the Ishmaelites say “in Ishmael;.” Jesus answered: David, whose son was he, and of what lineage?” James answered: “Of Isaac; for Isaac was father of Jacob, and Jacob was father of Judah, of whose lineage is David.”
Then Jesus said: “And the Messenger of God when he shall come, of what lineage will he be?” The disciples answered: “Of David.” Whereupon Jesus said: “You deceive yourselves; for David in spirit calls him lord, saying thus: God said to my lord, sit you on my right hand until I make your enemies your footstool. God shall send forth your rod which shall have lordship in the midst of your enemies. If the Messenger of God whom you call Messiah were son of David, how should David call him lord? Believe me, for truly I say to you, that the promise was made in Ishmael, not in Isaac.”
Chapter 44
The disciples said: “O master, it is written in the Book of Moses, that the promise was made in Isaac.” Jesus answered with a groan: “It is so written, but Moses did not write it, nor Joshua, but rather our rabbins, who do not fear God! Truly I say to you, that if you consider the words of the angel Gabriel, you shall discover the malice of our scribes and doctors. For the angel said: “Abraham, all the world shall know how God loves you; but how shall the world know the love that you bear to God? Assuredly it is necessary that you do something for love of God.” Abraham answered: ‘Behold the servant of God, ready to do all that which God shall will.’
Then spoke God, saying to Abraham: “Take your son, your firstborn Ishmael;, and come up the mountain to sacrifice him.” How is Isaac firstborn, if when Isaac was born Ishmael was seven years old? Then said the disciples: “Clear is the deception of our doctors: therefore tell us you the truth, because we know that you are sent from God.” Then answered Jesus: “Truly I say to you, that Satan ever seeks to annul the laws of God; and therefore he with his followers, hypocrites and evil-doers, the former with false doctrine, the latter with lewd living, to day have contaminated almost all things, so that scarcely is the truth found. Woe to the hypocrites! for the praises of this world shall turn for them into insults and torments in hell.
bisa terjemahkan sendiri yang intinya bantahan yesus sendiri bahwa anak perjanjian sekaligus anak dikorbankan adalah Ismail AS.
Saya mau belajar nulis komen dengan bahasa Indonesia yang sopan.
Pertama-tama “ibaratkan” Si A orang atheis yang sukar percaya Tuhan, emmmm jangan Si A lah ganti “Ibaratkan” saya orang atheis .
Saya melihat banyak kesamaan watak antara anda-anda yang terhormat yang menyatakan pendapat sekaligus memberikan bukti atau landasan, darimana pendapat anda itu berasal dan kemudian memegang teguh pendapatnya.
Ini tolong dijawab oleh kalian orang-orang suci, terhormat, terpintar, berintelek tinggi yang punya sebuah kitab maupun yang punya beberapa kitab di gabung jadi satu.
a. Kayanya agama kalian bersal dari sumber yang sama satu, esa, tunggal bukan kw-kwan deh awalnya. Terlihat dari banyak tokoh-tokoh dari ‘kitab penyempurna kitab2 terdahulu’ atau ‘kitab-kitab dari jaman kapan satuin dengan kitab jaman berikutnya’ kalian.
Karena :
1. Yang menduduki sebagai pencipta alam semesta dan seluruh isinya dipanggil “Allah” , “illah” , “Elli”.
2. Dalam agama kalian ini ada Malaikat, setan/roh jahat.
Bahkan nama malaikatnya sama loh nih contohnya:
penyampai wahyu (Gabriel = Jibril)
Pemberi rezeki (Michael = Mikail)
3. Terus Tuhan kalian yang Esa yang katanya cuman satu bukan gabungan punya utasan Nabi-nabi ternyata sama satu sama lain.
Contoh : (Ibrahim=Abraham),(nah kalo yang ini gak tahu nih bagi pihak east dia Nabi bukan, Ishmael=Ismail),(Moses=Musa),(David=daud),(solomon=Sulaiman),(Johanes=Yunus),(Joseph=Yusuf),(Jacob=Yakub) dll
Yang beda cuman sebelah kiri lebih gahol lah dari yang kana sama kaya yang namanya august kalo di eropa ,agus kalodi ciamis.
4.Oh ya tentu saja kitab-kitab na terlepas dari ASPALnya loh,
Jabur/Mazmur,Torah/Taurat,Injil/Bibel , kemudian terlepas dari dianggap atau tidaknya Al-quran/Koran .
Kalo kata gua sama kaya dulu aja ada perjanjian lama
(mazmur kurang kumplit tambah torah kurang kumplit juga tambah PL dan lain-lainnya kebanyakan sih jadi gak tahu) udah banyak segitu moral tingkah laku manusia masih biadab sampai ada Nabi yang katanya utusan Tuhannya masih pada dibunuh,dianiaya di bully lah sehingga banyak Nabi yang mati dengan tragis padahal berasal dari kaumnya atau bangsa sendiri yang katanya kaum ter WOW dimuka bumi dibandingin kaum yang lainnya dan menganggap kaum yang lain sebagai rakyat JELATA katanya, malah ada yang ampe ngejar-ngejar Nabi kalo enggak orang yang baik bermian kepada kitab yang diajarkan dan dicontohkan Nabi cuman buat MEMBUNUH.
Bukannya Nabi orang suci utusan langsung dari TUHAN kenapa ada Nabi yang dibunuh. Oh ya lanjut karena dari sekian banyak kitab gak ada yang mempan datang perjanjian baru kan/injil tapi gua masih ragu kitab itu dapat menyadarkan mereka orang lihat endingnya aja Tuhan Disalib di seret-seret tapi gak papa sih ada hikmahnya dosa gua ke hapus jadi mau bikin dosa sedikit dua dikit juga gak papalah udah di tebus ini kan.
Oh ya terus beberapa abad kemudian muncul Al-quran dari kubu yang nama Nabi dan Malaikatnya kurang Gahol yang isinya cuman singkat-singkat gak begitu jelas kaya PANCASILA yang butuh Undang-undang buat ngejabarinnya tapi gak papa lah kubu sebelah Nabinya bisa ngejabarin dan agak hebat coz masuk orang yang berpengaruh di dunia, kalo sekarang masih hidup mungkin masuk Guinness World Records sebagai Nabi yang gak dibunuh kaumnya.Tapi terlepas dari itu semua ya Dia setidaknya lebih berhasillah dari pada perjuangan Nabi yang susah payah akhirnya mati di tangan kaumnya sendiri.
yang mau gue tanyain kalian semua ini asalnya pernah punya Tuhan yang sama gak sih?
Sorry ya komen gue kepanjangan ampe pertanyaan yang bagian b,c,d,belum ketulis.
Jawab secepatnya kalo emang agamamu itu panutanmu petunjuk hidupmu yang akan membawa lu ke surga dengan mengumpulkan paha sebanyak-banyaknya tanpa harus mikirin dosa kan udah ditebuskan dosa semua manusinya.
Ya kasihan Muslim ngaku2 Ismael lah INI lah.. Itulah… Alkitab menyajikan sejelas-jelasnya sejarah bangsa PILIHAN TUHAN. Lengkap dengan silsilah dan lokasi kejadiannya. Kenapa di dalam Alquran semua kepotong kepotong. Jawabannya singkat. Muhammad dan pengkikutnya hanya dalam beberapa tahun mencoba mentranslate kitab2 yg disimpan rapi oleh umat Yahudi dan Kristiani yang ditulis dalam rentang waktu 1500 tahun lebih. Segala sesuatu sampai tokoh-tokohnya diganti dengan bahasa Arab seakan-akan Musa Daud Salomo Daniel semua orang Arab… Sedih skali… Akhirnya muncul error2 seperti saudari perempuan Musa dan Harun yang bernama Miryam di Quran ternyata adalah ibu Yesus huahahahahaha sadar bung… YESUS hidup 1500 tahun setelah Musa.. Kalau mau bilang diubah sama sekali tidak … Diseluruh dunia Alkitab isinya sama semua… Hanya diizinkan translate ke bahasa masing-masing Negara agar tiap orang lebih mengenal kisah Agamanya. Manuskrip dalam bahasa aslinya masih Ada kok. Tersimpan rapih di Israel atau di Vatican. Dan Alkitab itu Dari kejadian sampai Wahyu saling melengkapi. Mau tau kontradiksi yang sebenarnya? Muhammad menyampaikan Wahyu bahwa segala sesuatu diciptakan berpasangan, tp ia menikahi lebih dr 20 perempuan, konon yg paling muda masih anak2, setelah itu dia berikan ketetapan umatnya boleh kawin sampai 4 Kali, umatnya kini kebingungan Ada yg kawin sampai 4 Kali, Ada yg mengecamnya Karena katanya diciptakan berpasangan, sialnya jarang yg seperti nabi, sampai 20an Kali nikah, kalau zaman sekarang Ada yg kayak gitu pasti dicerca habis2. Loooh kan ikut teladan Nabi. Parah lagi Muhammad bilang, di Surga dia akan dikawinkan Tuhan dengan Maria Ibu Yesus… Wadoooooohhh Ayolah Nabi…. Obsesi lebay… Berikut Alquran memerintahkan jangan ragu2 menerima Injil… Di ayat lain diperintahkan utk memerangi orang2 yg kepadanya diberikan Alkitab… Kemudian di ayat yg satu katanya Yesus tidak mati disalib tp yg disalib itu yg diserupakan dengan Dia. Ayat lain bilang “Selamatlah Aku ketika Aku dilahirkan, wafat, dan bangkit hidup kembali”‘ Kok Tuhan plin plan ya? Kalau gitu orang Islam harus mulai bertanya apakah Muhammad menerima Wahyu Dari Tuhan yang plan plan? Jika tidak berarti ada sentuhan tangan manusia di sana sehingga banyak ayat dalam Alquran saling berbantah.
membaca jawaban teman teman nasrani , menyisakan pertanyaan baru . Apakah sedemikian itu Tuhan yang maha kasih? memberikan berkatnya berdasarkan garis keturunan? Tuhan dapat memberikan berkatnya kepada siapa saja diantara hambanya yg di kehendaki. Firman Tuhan bukan sekedar hukum , tetapi ada pengajaran didalamnya. Siapa yang berbuat baik taat akan mendapatkan kemuliaan . kemuliaan bukan karena darahnya. siapa yang membuat kerusakan akan mendapatkan hukuman .
Perdebatan ini ada biangnya adalah karena :
1. Quran tidak menulis dengan jelas siapa anak yang “mau” dikorbankan oleh Ibrahim
2. Islam menutup diri pada sejarah…yaitu sumber2 diluar Quran sebagai bahan penguji. Dan dengan enteng mengatakan sumber sejarah lebih tua sudah dijahili
Juga mencermati Quran :
1. Ditujukan pada bangsa Arab
2. Bahasa Arab
3. Melalui nabi orang Arab
Tapi lihat isinya betapa Yahudi, Injil, Taurat begitu padat didalamnya berlalulalang dengan alur yang sudah melenceng.
Apakah mau mengkoreksi atau menyempurnakan???
Tapi bagaimana mau mengkoreksi Yahudi/Israel/Injil/Taurat sementara engkau ada di Arab. Darimana benang merahnya?
Alkitab berdiri sendiri dengan alurnya ,juga Weda dan Kitab2 lainya yang ada dibumi ini .masing2 jalan pada identitasnya tanpa menjadi benalu bagi Kitab lainnya.
Hanya Quran yang maaf seperti “benalu” saya katakan. Hidup dari Alkitab tetapi pada saat yang sama menggerogoti Alkitab (melihat kandungan isi Quran)
Wassalam.
Dimana Quran dan Muhammad dan Allah swt atas kekosongan sejarah Ibrahim /Ismail ….sampai Muhammad
Kenapa rumah Allah swt itu menjadi rumah berhala
Siapa dan kitab apa yang dapat menceritakannya
Itu rumah Allah (Ka’bah) sungguh telah ditelantarkan oleh berapa generasi tanpa ada cerita
Dimana Allah swt dan Muhammad dengan Qurannya??
sudahlah kawan-kawan, tidak ada gunanya berdebat dengan orang-orang yg berbeda keyakinan, Hal itu tidak akan nyambung… Bagi Anda yg ingin mendengar ceramah tentag SEJARAH KURBAN, silakan klik link ini, Anda juga bisa mendownloadnya:
http://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abdullah%20Shaleh%20Hadrami/Sejarah%20Qurban
Dua ribu tahun Yahudi dan Kristen tidak saling menyapa, Yahudi mengutuk Kristen dengan Talmudnya, sementara Kristen menganggap Yahudi sebagai pembangkang janji Allah. Namun kitab Yahudi yang disebut TANAKH (Taurat, Mazmur dan Kitab para Nabi) persis sama dengan Kitab Perjanjian Lama Kristen meskipun dicetak jutaan kali secara terpisah. Setelah temuan Qumran Laut Hitam selesai diterjemahkan, semakin jelas bahwa tidak ada perbedaan antara Gulungab Qunran, Kitab TANAKH Yahudi dan Perjanjian Lama Kristen. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa tuduhan terhadap pengubahan ayat-ayat kitab suci adalah fitnah belaka.
Sebaiknya fitnah itu harus diakhiri, umat Islam harus kembali kepada pesan Quran tentang kemuliaan Alkitab/Injil :
QS 5:46-47 Dan Kami utuskan Nabi Isa Ibni Maryam mengikuti jejak langkah mereka (Nabi-nabi Bani Israil), untuk membenarkan Kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya; dan Kami telah berikan kepadanya Kitab Injil, yang mengandungi petunjuk hidayah dan cahaya yang menerangi, sambil mengesahkan benarnya apa yang telah ada di hadapannya dari Kitab Taurat, serta menjadi petunjuk dan nasihat pengajaran bagi orang-orang yang (hendak) bertaqwa.
Dan hendaklah Ahli Kitab Injil menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah di dalamnya; dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.(Terjemahan Abdullah Basmeih)
Jadi Quran anda yang suci itu mengakui kebenaran Alkitab dan berfungsi sebagai:
(1) Cahaya (yang menerangi), (2) petunjuk, (3) nasihat pengajaran, (4) pemutus perkara dan (5) pembeda orang taqwa dengan fasik
Percayalah kepada kitab suci anda, bahwa Alkitab tidak ada yang mengubah; tetapi Alkitab itu adalah (1) Cahaya (yang menerangi), (2) petunjuk, (3) nasihat pengajaran, (4) pemutus perkara dan (5) pembeda orang taqwa dengan fasik
Kesetiaan Pengikut Isa AlMasih
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.(QS 61:14).
Quran memuja-muji pengikut setia Isa Al Masih (Masihyan = Kristen) sebagai orang-orang yang dikuatkan oleh Allah dan menjadi pemenang. Sudah barang tentu orang-orang setia pengikut Isa AlMasih itu membentengi kitab suci miliknya yang adalah Firman Allah sendiri. Mereka para pemenang itu pasti diberi kekuatan oleh Allah sendiri untuk membentengi FirmanNya dari rongrongan orang-orang yang sesat itu. Kendati gunung goyah, binasa dunia, kekalllah Firman Allah selama-lamanya.
Mzm 119:160 Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.
Jadi tidak ada yang mampu mengubah Firman Allah.
Jadi kalau di kitab suci anda tidak ada disebutkan bahwa Ismail dipersembahkan Ibrahim, tidak usahlah ngotot mempertahankannya. Toh Ishak maupu Ismail meninggal secara biasa karena yang dipersembahkan oleh bapa kita Ibrahim adalah seekor domba, buata apa dipertengkarkan(demikian ucapan Prof.DR.KH.Said Aqil Siradj)
yang debat semuanya ANJING. wedooozzzz. asuuuuu…. bajul…. kerek…, ra ngerti kabeh. ngowossssss ae COKKKKK!!!!!
Lebih baik debat di dunia ini brow….
Silahkan cari KEBENARAN BUKAN PEMBENARAN…
Kalo sudah mati, mana bisa berdebat kan????
Yang ada cuma PANAS API NERAKA atau INDAHNYA SURGA….
Wahai Saudara saudaraku yang mempercayai masing masing Kitab ALLAH ini….. mari kita gunakan kata kata yang santun dan indah dan mohonkanlah ampunan dan petunjuk agar kita selalu didalam Rahmad dan HidayahNYA ..Aamiin,…… Masalah Ismail dan Ishak ini kan masing masing Al kitab sudah mempunyai persinya sendiri , dan kita sebagai Penganut tidak mungkin lagi untuk mengingkari isi dari Alkitab yang masing masing kita yakini ini, sampai kapanpun hal ini akan menjadi perbedaan dan perdebatan (kita ditertawakan syetan), nah untuk itu mari kita ambil intinya saja dari kisah Pengurbanan Ismail atau Ishak ini, :::: Pada intinya Pengurbanan ini adalah ( ALLAH sedang menceritakan kepada kita tentang Kesetiaan dan pengabdian Nabi Ibrahim Kepada ALLAH yang begitu hebat) , nah sekarang tinggal kita … mari kita laksanakan masing masing apa yang telah diperintahkan ALLAH kepada kita melalui Alkitab yang telah kita yakini….. saya pribadi setelah membaca AL Quran yang saya yakini dan membaca beberapa Firman ALLAH di ALkitab Turat maupun Injil, saya merasa bahwa kita ini bersaudara, kalaupun ada perbedaan didalam ke 3 Al kitab ini, menurut saya itu syah syah saja dan perbedaan itu bukan untuk diperdebatkan akan tetapi membuat kita semangkin berpacu dalam mendekatkan diri dan mengabdikan diri kita kepada ALLAH ………. Seluruh yang diciptakan ALLAH itu pada awalnya dan namanya sama, tetapi setelah didetail ternyata tidak ada yang sama, (saya ambil satu contoh aja kepada Manusia ” manusia diciptakan dari asal dan kejadian yang sama (Kecuali ADAM dan HAWA), tetapi setelah menjadi Manusia, Saudara saudaraku bisa lihat secara detail tidak ada yang sama, kalaupun ada yang sama pasti beda kuwalitasnya…. begitu juga dengan Pengikut dari ke 3 Alkitab ini juga masing masing mempunyai aliran yang berbeda didalam melaksanakan aturan aturannya…. nah mudah mudahan salinan saya ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai Hamba ALLAH SWT ( BAPA ALLAH DISORGA)… Wassalam.
Al-Qur’an kitab yang tidak akan pernah berubah isi nya sampai akhir zaman… karena memang di peruntukkan untuk membawa kebenaran dimuka bumi ini, jika dilogikakan, setiap peraturan yang terbaru itulah yang kita pakai, maka otomatis peraturan sebelumnya/ yang lama sudah tidak dipakai lagi, jika anda ragu akan keaslian Al-Qur’an , maka pikirkanlah … siapa yang menjaga Al-qur’an kalau bukan sang maha esa , Allah SWT… kenapa tidak ada manusia yang mampu merubah isi Satu kalimat saja selama ribuan tahun,
jadi anda tidak perlu mundur mencari kesalah dan cerita masa lalu, lihat saja apa yang terjadi sekarang… betapa Allah SWT menjaga Al-Qur’an tidak akan berubah sampai kiamat datang…
maka nikmat tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
hidayah datangnya dari Allah…tugas kita hanya menyampaikan kebenaran…..Kelak kita semua akan di adili tentang apa apa yng mereka perselisihkan tentang ini….semoga allah menjaga ke imanan ku dan aku bisa mati dalam keadaan islam…
Sekuat apapun kemauan kita untuk mengajjak saudara 2 kita kejalan yang benar…allah telah menutup dan mengunci mati hati mereka….Buat saudara muslim…kita baca tentang jawaban allah di alhuran buat orang2 nasrani maupun yahudi…biar lah allah yang menjadi pengadil buat apa apa yang kita perselisihkan saat ini..kelak ketika nyawa sudah sampai di kerongkongan….mereka akan tau siapa yg menguasai kerajaan langit dan bumi….
Ya pastilah ihwaaan..
Lha kamu ngajak nyipok batu gitu…
mau nabi atau bukan, sebagai manusia yang bertuhan dan memiliki hati nurani mengapa sampai bangga dengan perilaku nabi membuang anak dan istri bahkan menyembelih anak sendiri walaupun dengan alasan perintah tuhan dan tanpa alasan.
Jangan lupa nabi pun bagai seorang poltikus yang ingin kaumnya lebih dari kaum lain dalah kesejahteraan dan agama bisa menjadi senjata politik untuk menaklukkan bangsa lain dimana bangsa lain akan tunduk dan tanpa mereka sadari telah menghidupi bangsa dari nabi tersebut.
Setiap tahun berapa ratus juta jemaah haji dari seluruh dunia tumpah ke mekkah dan minimal membelanjakan uang puluhan juta.
siapa yang disejahterakan oleh uang jemaah tersebut?
dibelahan bumi lain ratusan juta umat muslim terlantar dan berjuang sendiri. tapi propaganda untuk mengutamakan haji/umroh tambah hebat.
Adakah tindakan nyata mereka dalam membela islam selain menikmati kemewahan dari perkembangan islam ini…?
Sebagai umat yang bertuhan selayaknya menyadari ini, jika kamu untuk mendapat ridho tuhanmu/dan makbulnya doa harus membayar dengan uang yang banyak….??
Koruptor pulang hari naik haji merasa selalu benar tanpa dosa, pembiaran ini siapa yang diuntungkan?
Apakah Tuhanmu Allah membenarkan pesta pora ini?
Preeettt… dalam ayat tdk disebut. Tp dipastikan ismail yg di kurbankan. Alasan apa itu cuiiihhhh… kalo sejarah dari atas mmg islam ngawuuuuuuuuuurrrrrr… sejarahnya asal dibuat buat hahahahhaha… kampretttttg
Saya tidak mau komentar banyak, yang mana yang asli sejarah dan yang mana yang palsu.Diketahui Alquran ada setelah Muhammad, 1436 Hijriah. Bedakan dengan perjanjiam lama (kitab orang kristen), sejak adanya Adam sudah bisa diriwayatkan. Bayangkan lagi dengan injil perjanjian baru yang sudah ada 2015 tahun lalu.
Perbedaan jaraknya 579 tahun. Logikanya, yang mana asli? Apakah kitab Islam atau Kristen yang membola balikan fakta, termasuk anak Abraham yang disembelih, Ishak? Jelas, kitab perjanjian lama milik Kristen saya yakin dengan keimanan 100 persen benar.
Selanjutnya, kenapa agama Islam menjadikan Yesus sebagai nabi 24, sesuatu sejarah yang tidak berdasar.
Jadi saya gak mau panjang lebar, bahwa nampak sebenarnya siapa yang bohong diantara ke dua agama ini. Silahkan nilai sendiri dengan komentar saya itu
Terlepas dari benar atau salah..
Tetap pada apa yang di yakini bagi setiap individu masing-masing. Islam adalah agama atau keyakinan yang saya yakini. Terlepas juga dari masing-masing pengikut agama adalah meyakini dan tidak mencemooh seperti yang saya liat pada komen-komen sebelumnya yang justru malah menjatuhi diri anda sendiri.
Kitab Al Quran yang saya yakini adalah Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan ALLAH SWT untuk menyembelih anaknya, Ismail yang mana ALLAH uji keimanan Nabi Ibrahim atas kesabaran memiliki anak setelah sekian lama dan ALLAH gantikan dengan domba dan maka turunlah perintah dari ayat tersebut Menyembelih hewan qurban.
Saya adalah manusia biasa, hamba Allah yang banyak kekurangan yang berusaha mencapai ridha ALLAH.
Dalam ajaran agama Islam yang saya imain tidak diajarkan untuk menghujat dan memusuhi agama lain.
Saya menghormati setiap individu sesuai dengan apa yang diyakini.
Wassalam
Diskusi antara sdr husen dan follower kristen sangat pjg, Sepertinya follower kristen tidak membaca artikel sampai habis, jk anda baca artikel diatas mk sudah cukup membuktikan bahwa bible itu telah dikotori oleh tangan jahil yahudi.
Salam
Sebenarnya mudah saja untuk memahami kisah Abraham / Ibrahim ini. Abraham dijanjikan oleh TUHAN untuk punya keturunan/anak tapi usianya sudah tua dan istrinya Sarah juga sudah menopause. Mereka jelas tidak percaya kalau sarah mampu punya anak dengan kondisinya yang demikian. Maka secara manusia dia mulai berfikir logis / yang masuk akal, sehingga akhirnya mereka menjadi ragu atau lupa kalau Tuhan itu Maha Kuasa dan tanpa batas. Akhirnya Sarah berfikir… mungkin Tuhan bermaksud baik untuk memberikan keturunan kepada mereka seperti yang telah dijanjikan kepada keluarga tsb ( Abraham & Sarah ), tapi yang masuk akal pasti bukan dari rahim Sarah sendiri tapi pakai istilah “pakai rahim perempuan lain” . maka Sarah berfikir menurut nalar kemanusiaannya yaitu menyerahkan Hagar ( budak perempuannya ) untuk dinikahi Abraham agar punya keturunan anak. Setelah hal itu dilaksanakan dan mereka punya anak, Keluarga Abraham tsb terutama Sarah berpendapat bahwa kehendak Tuhan telah dinyatakan dan dipenuhi. Tapi Kehendak / Rencana Tuhan bukanlah rencana manusia, sebab anak yang dijanjikan ( Anak Perjanjian ) tsb tetaplah harus lahir dari rahim Sarah seperti yang disampaikan Malaikat kepada Abraham. Dan itu diwujudkan oleh Tuhan sbg sesuatu yang mustahil dipikirkan oleh manusia. Jadi kesimpulannya Sarah salah mengartikan maksud dan kebaikan serta rencana Tuhan untuk memiliki anak dengan berfikir menurut rencananya secara pola pikir manusia, dan hal itu menyebabkan lahirnya kemelut atau perebutan pengakuan apakah Ismail atau Ishak yang akan disembelih oleh Abraham. Tapi sebagai kata kunci adalah permintaan Tuhan melalui malaikatnya bahwa anak yang harus disembelih / dikorbankan Abraham adalah “Anak Perjanjian” namanya yaitu…….. (silahkan pilih sendiri dengan hati nurani) Jadi kalau belajar sejarah kita harus memahami makna cerita bukan mencari kata2 atau kalimat2 yang sekiranya menguntungkan atau membenarkan asumsi kita sendiri. Belajarlah berfikir dengan hati nurani yang jujur. semoga bermanfaat
Tidak perlu debat manakah yang benar antara Ishak atau Ismail. Mari kembali pada teks aslinya saja. Maksud saya, kisah yang dikutip Alquran dan Alkitab ini bersumber dari kitab Taurat orang Yahudi. Dan dalam kitab Taurat Yahudi jelas disebutkan bahwa yang dikorbankan adalah Ishak, bukan Ismail. Jadi dalam hal ini pihak Islam tidak perlu ngotot dengan anggapan bahwa ismail adalah yang dikorbankan. Mungkin beberapa orang akan berkeras dengan mengatakan bahwa keyakinan Ismail tersebut berdasarkan kata Alquran. Ya silahkan saja. Tapi adalah suatu kekonyolan besar kalau sebuah dokumen yang baru muncul sekitar 500-600 tahun SM mengutip dokumen kuno yang berusia 1.500 BC dan jelas legalitasnya, lalu menyatakan bahwa dokumen kuno itu salah. Ini sama saja dengan anda mengutip kitab Negarakertagama, kemudian mengatakan bahwa yang dimaksud penulisnya dalam Pupuh XII sebagai orang yang bijaksana dan berbakti pada negara bukan Gajah Mada tetapi (sebut saja misalnya) Jono.
Orang beriman boleh saja, akan tetapi iman yang benar harus sejalan dengan akal sehat dan bisa dibuktikan dengan sejarah. Sebab jika tidak demikian, itu namanya beriman secara membabi buta. Lantas jika anda beriman secara membabi buta, apa gunanya Tuhan memberi anda otak?
Admin says:
Kajian secara teliti dan jujur, baik berdasarkan Alqur’an, Bible dan Talmud akan diperoleh kesimpulan yang sama bahwa putra nabi Ibrahim yang dikorbankan adalah Ismail as bukan Ishaq as seperti yang diaku-aku oleh orang-orang Yahudi dan Kristen selama ini.
JAWAB:
Silahkan jawab dengan akal sehat…
Nanya:
Abraham lebih mengasihi Ismael atau Ishak??
Abraham telah mengusir Hagar dan Ismael, bagaimana mungkin Ismael yang dikorbankan???
Anda mengatakan kalo kristen NGAKU NGAKU???
HA.HA.HA…
Nanya:
Lebih dulu mana Kristen atau Islam??
Logikanya, uang asli muncul lebih dulu… Kemudian uang palsu menirunya…
Serupa tapi tidak sama…
So… Kristen seperti uang asli… Dan Islam seperti uang palsu… Tul gak?
4 Ujian Allah untuk Nabi Ibrahim AS :
1. Beliau dihukum bakar oleh Raja Penyembah Berhala (Namrudz) karena menentang penyembahan berhala dan menghancurkannya, membuktikan beliau adalah seorang Muwahidin tulen (mentauhidkan/mengesakan Allah semata) dan tidak takut mati demi mempertahankan keyakinannya.
2. Setelah diselamatkan oleh Allah dari Api, kemudian Ibrahim diusir oleh kaumnya dari negeri tempat kelahiran-nya, ini salah satu ujian yang berat dari Allah, bayangkan bagaimana berat rasanya nya di usir dari tanah kelahiran sendiri? ketika kita harus meninggalkan rumah yang sudah bertahun-tahun kita tempati saja rasanya berat sekali. Hingga beliau berkelana sampai menetap di negeri Palestina.
3. Di sana ia menikah dengan wanita bernama Sarah. Bertahun-tahun berlalu namun tidak kunjung jua mereka memiliki keturunan. Lalu Sarah pun mengizinkan Ibrahim untuk menikah lagi, demi kelangsungan garis keturunan kenabian yang Mulia, dan Ibrahim pun menikah dengan Hajar. Dan selang beberapa waktu, mereka dikarunai seorang anak laki-laki, yang kemudia diberi nama Isma’il. Rupanya hal ini membuat Sarah cemburu, dan Allah masih ingin menguji ketaqwaan Ibrahim. diperintahkanNya Ibrahim untuk membawa Hajar dan Ismail jauh dari tempat tinggalnya, hingga mereka sampai di tempat tandus, dan Allah memerintahkan Ibrahim untuk meninggalkan anak dan istrinya tersebut. Ayah mana yang tega, meninggalkan istri tercinta dan anak yang sangat diharapkan kehadirannya. di tengah-tengah padang tandus? Namun sekali lagi, inilah ujian ketaqwaan bagi beliau. Dan Allah tidak menzholimi hambaNya, padang tandus itu pun berkembang menjadi kota berkat mata air yang muncul dari tempat kaki Isma’il kecil berbaring, yang ketika melihatnya, Siti hajar – yang telah bolak=balik bukit Shofa dan Marwa- berteriak, “Ketemu! Ketemu!”, ato dalam bahasa arabnya, “Zam zam! Zam zam!” – Itulah Mekkah. beberapa waktu sekali Ibrahim mengunjungi Hajar dan Ismail.
4. Beberapa tahun kemudian saat Ismail mulai beranjak remaja, Ibrahim yang saat itu hanya mempunyai anak tunggal yaitu Ismail (Ishak belum lahir), kembali diuji oleh Allah, apakah Ibrahim lebih mencintai anak yang selama puluhan tahun didambakannya ataukah patuh terhadap perintah Allah, Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyembelih anaknya yang satu-satunya tersebut. Akhirnya dengan penuh keimanan dan kepasrahan Ibrahim melaksanakan perintah Allah dengan menyembelih Ismail, Ibrahim telah melaksanakan apa yang Allah inginkan. Allah tidak ingin Ibrahim menyembelih Isma’il, Dia hanya ingin melihat ketaqwaan Ibrahim. maka Allah pun mengganti perintah Nya dengan perintah menyembelih sembelihan hewan. Bayangkan betapa berat ujian ini kawan… Setelah berpuluh-puluh tahun mendambakan seorang anak, begitu anak tersebut lahir kemudian tumbuh sehat, diperintahkan untuk membunuhnya!! MasyaAllah! bayangkan, begitu luar biasa keimanan Nabi Ibrahim.
Berkaitan dengan artikel di atas, tolong jawab dengan jujur dg pikiran yang jernih… lebih berat mana ujian yang dirasakan oleh Ibrahim ketika diperintah Allah untuk menyembelih anaknya, Apakah saat beliau masih mempunyai satu anak saja? ataukah saat beliau mempunyai lebih dari satu anak?
Silahkan jalankan logika anda ….
Kalo anda mempunyai 2 anak, yaitu satu dari isteri yang sah, sedangkan satu lagi dari budak.
Siapakah yang lebih anda kasihi?
A. Anak dari isteri yang sah, atau
B. Anak dari budak anda?
Alquran yang mengklaim sebagai kitab yang TERPERINCI, tapi tidak bisa menjelaskan siapa anak Abraham yang akan dikorbankan.
Tapi kita bisa tahu jawabannya dari hadis, ternyata Ishaklah yang akan disembelih oleh Abraham, bukan Ismael :
……dari Ibnu Abbas; bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Jibril pergi bersama Ibrahim menuju Jamrah ‘Aqabah, lalu setan menampakkan diri kepadanya (Ibrahim). Kemudian dia (Ibrahim) melemparinya dengan tujuh kerikil, setan itupun hilang. Kemudian ia menghampiri jumrah wustha, setan itu pun menampakkan lagi, lalu Ibrahim pun melemparinya dengan tujuh kerikil, lalu setan itu pun menghilang. Kemudian ia (Ibrahim) mendatangi Jumrah qushwa, setan itu pun menampakkan kembali, lalu Ibrahim melemparinya dengan tujuh kerikil, lalu setan itu pun menghilang. Kemudian, KETIKA IBRAHIM HENDAK MENYEMBELIH PUTRANYA ISHAQ, ia berkata kepada ayahnya; ‘Wahai ayah, ikatlah aku agar tidak berontak sehingga darahku mengenaimu ketika engkau menyembelihku.’ Maka Ibrahim pun mengikatnya, ketika Ibrahim mengambil pisau dan hendak menyembelih, diserukan dari belakangnya; (Hai Ibrahim, Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu).”
(Ahmad No. 2658)
Wah… Ternyata memang benar kalo Ishaklah yang akan dikorbankan..
Si Kafirun
Ada dua hadits mengenai siapakah yang dikurbankan oleh nabi Ibrahim AS
Hadits bahwa Ishaq lah yang disembelih seperti yang anda sebutkan di atas
حَدَّثَنَا يُونُسُ أَخْبَرَنَا حَمَّادٌ عَنْ عَطَاءِ بْنِ السَّائِبِ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ جِبْرِيلَ ذَهَبَ بِإِبْرَاهِيمَ إِلَى جَمْرَةِ الْعَقَبَةِ فَعَرَضَ لَهُ الشَّيْطَانُ فَرَمَاهُ بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ فَسَاخَ ثُمَّ أَتَى الْجَمْرَةَ الْوُسْطَى فَعَرَضَ لَهُ الشَّيْطَانُ فَرَمَاهُ بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ فَسَاخَ ثُمَّ أَتَى الْجَمْرَةَ الْقُصْوَى فَعَرَضَ لَهُ الشَّيْطَانُ فَرَمَاهُ بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ فَسَاخَ فَلَمَّا أَرَادَ إِبْرَاهِيمُ أَنْ يَذْبَحَ ابْنَهُ إِسْحَاقَ قَالَ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ أَوْثِقْنِي لَا أَضْطَرِبُ فَيَنْتَضِحَ عَلَيْكَ مِنْ دَمِي إِذَا ذَبَحْتَنِي فَشَدَّهُ فَلَمَّا أَخَذَ الشَّفْرَةَ فَأَرَادَ أَنْ يَذْبَحَهُ نُودِيَ مِنْ خَلْفِهِ
{ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا }
(AHMAD – 2658) : Telah menceritakan kepada kami Yunus telah mengabarkan kepada kami Hammad dari ‘Atho` bin As Sa`ib dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu Abbas; bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Jibril pergi bersama Ibrahim menuju Jamrah ‘Aqabah, lalu setan menampakkan diri kepadanya (Ibrahim). Kemudian dia (Ibrahim) melemparinya dengan tujuh kerikil, setan itupun hilang. Kemudian ia menghampiri jumrah wustha, setan itu pun menampakkan lagi, lalu Ibrahim pun melemparinya dengan tujuh kerikil, lalu setan itu pun menghilang. Kemudian ia (Ibrahim) mendatangi Jumrah qushwa, setan itu pun menampakkan kembali, lalu Ibrahim melemparinya dengan tujuh kerikil, lalu setan itu pun menghilang. Kemudian, ketika Ibrahim hendak menyembelih putranya Ishaq, ia berkata kepada ayahnya; ‘Wahai ayah, ikatlah aku agar tidak berontak sehingga darahku mengenaimu ketika engkau menyembelihku.’ Maka Ibrahim pun mengikatnya, ketika Ibrahim mengambil pisau dan hendak menyembelih, diserukan dari belakangnya; (Hai Ibrahim, Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu).”
Hadits di atas ada perawi bernama
-Nama Lengkap : Atha’ bin As Sa’ib bin Malik
-Kalangan : Tabi’in kalangan biasa
-Kuniyah : Abu As Sa’ib
-Negeri semasa hidup : Kufah
-Wafat : 136 H
ini menurut para komentator hadist dalam kitab 9 Imam
Shaduq, buruk hapalannya = Perawi yang jujur terhadap apa yang diberitakan, tetapi ia memiliki hapalan yang buruk dan sering keliru dalam periwayatan.
Jadi hadits di atas lemah karena ada perawi yang hapalannya buruk
Berikut ini adalah hadits yang mengabarkan bahwa Isma’il lah yang dikurbankan bukan Ishaq, riwayat dari musnad Imam Ahmad juga
حَدَّثَنَا سُرَيْجٌ وَيُونُسُ قَالَا حَدَّثَنَا حَمَّادٌ يَعْنِي ابْنَ سَلَمَةَ عَنْ أَبِي عَاصِمٍ الْغَنَوِيِّ عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ قَالَ قُلْتُ لِابْنِ عَبَّاسٍ
يَزْعُمُ قَوْمُكَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَمَلَ بِالْبَيْتِ وَأَنَّ ذَلِكَ سُنَّةٌ فَقَالَ صَدَقُوا وَكَذَبُوا قُلْتُ وَمَا صَدَقُوا وَمَا كَذَبُوا قَالَ صَدَقُوا رَمَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْبَيْتِ وَكَذَبُوا لَيْسَ بِسُنَّةٍ إِنَّ قُرَيْشًا قَالَتْ زَمَنَ الْحُدَيْبِيَةِ دَعُوا مُحَمَّدًا وَأَصْحَابَهُ حَتَّى يَمُوتُوا مَوْتَ النَّغَفِ فَلَمَّا صَالَحُوهُ عَلَى أَنْ يَقْدَمُوا مِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ وَيُقِيمُوا بِمَكَّةَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَقَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْمُشْرِكُونَ مِنْ قِبَلِ قُعَيْقِعَانَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَصْحَابِهِ ارْمُلُوا بِالْبَيْتِ ثَلَاثًا وَلَيْسَ بِسُنَّةٍ قُلْتُ وَيَزْعُمُ قَوْمُكَ أَنَّهُ طَافَ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ عَلَى بَعِيرٍ وَأَنَّ ذَلِكَ سُنَّةٌ فَقَالَ صَدَقُوا وَكَذَبُوا فَقُلْتُ وَمَا صَدَقُوا وَكَذَبُوا فَقَالَ صَدَقُوا قَدْ طَافَ بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ عَلَى بَعِيرٍ وَكَذَبُوا لَيْسَ بِسُنَّةٍ كَانَ النَّاسُ لَا يُدْفَعُونَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَا يُصْرَفُونَ عَنْهُ فَطَافَ عَلَى بَعِيرٍ لِيَسْمَعُوا كَلَامَهُ وَلَا تَنَالُهُ أَيْدِيهِمْ قُلْتُ وَيَزْعُمُ قَوْمُكَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَعَى بَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ وَأَنَّ ذَلِكَ سُنَّةٌ قَالَ صَدَقُوا إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَمَّا أُمِرَ بِالْمَنَاسِكِ عَرَضَ لَهُ الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَسْعَى فَسَابَقَهُ فَسَبَقَهُ إِبْرَاهِيمُ ثُمَّ ذَهَبَ بِهِ جِبْرِيلُ إِلَى جَمْرَةِ الْعَقَبَةِ فَعَرَضَ لَهُ شَيْطَانٌ قَالَ يُونُسُ الشَّيْطَانُ فَرَمَاهُ بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ حَتَّى ذَهَبَ ثُمَّ عَرَضَ لَهُ عِنْدَ الْجَمْرَةِ الْوُسْطَى فَرَمَاهُ بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ قَالَ قَدْ تَلَّهُ لِلْجَبِينِ قَالَ يُونُسُ وَثَمَّ تَلَّهُ لِلْجَبِينِ وَعَلَى إِسْمَاعِيلَ قَمِيصٌ أَبْيَضُ وَقَالَ يَا أَبَتِ إِنَّهُ لَيْسَ لِي ثَوْبٌ تُكَفِّنُنِي فِيهِ غَيْرُهُ فَاخْلَعْهُ حَتَّى تُكَفِّنَنِي فِيهِ فَعَالَجَهُ لِيَخْلَعَهُ فَنُودِيَ مِنْ خَلْفِهِ
{ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا }
فَالْتَفَتَ إِبْرَاهِيمُ فَإِذَا هُوَ بِكَبْشٍ أَبْيَضَ أَقْرَنَ أَعْيَنَ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ لَقَدْ رَأَيْتُنَا نَبِيعُ هَذَا الضَّرْبَ مِنْ الْكِبَاشِ قَالَ ثُمَّ ذَهَبَ بِهِ جِبْرِيلُ إِلَى الْجَمْرَةِ الْقُصْوَى فَعَرَضَ لَهُ الشَّيْطَانُ فَرَمَاهُ بِسَبْعِ حَصَيَاتٍ حَتَّى ذَهَبَ ثُمَّ ذَهَبَ بِهِ جِبْرِيلُ إِلَى مِنًى قَالَ هَذَا مِنًى قَالَ يُونُسُ هَذَا مُنَاخُ النَّاسِ ثُمَّ أَتَى بِهِ جَمْعًا فَقَالَ هَذَا الْمَشْعَرُ الْحَرَامُ ثُمَّ ذَهَبَ بِهِ إِلَى عَرَفَةَ
فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ هَلْ تَدْرِي لِمَ سُمِّيَتْ عَرَفَةَ قُلْتُ لَا قَالَ إِنَّ جِبْرِيلَ قَالَ لِإِبْرَاهِيمَ عَرَفْتَ قَالَ يُونُسُ هَلْ عَرَفْتَ قَالَ نَعَمْ قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ فَمِنْ ثَمَّ سُمِّيَتْ عَرَفَةَ ثُمَّ قَالَ هَلْ تَدْرِي كَيْفَ كَانَتْ التَّلْبِيَةُ قُلْتُ وَكَيْفَ كَانَتْ قَالَ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَمَّا أُمِرَ أَنْ يُؤَذِّنَ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ خَفَضَتْ لَهُ الْجِبَالُ رُءُوسَهَا وَرُفِعَتْ لَهُ الْقُرَى فَأَذَّنَ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ حَدَّثَنَا مُؤَمَّلٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو عَاصِمٍ الْغَنَوِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا الطُّفَيْلِ فَذَكَرَهُ إِلَّا أَنَّهُ قَالَ لَا تَنَالُهُ أَيْدِيهِمْ وَقَالَ وَثَمَّ تَلَّ إِبْرَاهِيمُ إِسْمَاعِيلَ لِلْجَبِينِ
(AHMAD – 2573) : Telah menceritakan kepada kami Suraij dan Yunus keduanya berkata; telah mengabarkan kepada kami Hammad yakni Ibnu Salamah dari Abu ‘Ashim Al Ghanawi dari Abu Ath Thufail, ia berkata; “Aku berkata kepada Ibnu Abbas, “Kaummu menyangka bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berjalan cepat di Baitullah sebagai sunnah.” Ibnu Abbas berkata; “Mereka benar dan mereka juga dusta.” Aku berkata; “Apa yang benar? Ibnu Abbas berkata; “Mereka benar bila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam jalan cepat ketika di Ka’bah, mereka berdusta bila hal itu termasuk sunnah, Sesungguhnya orang-orang Quraisy berkata pada zaman terjadinya perjanjian Hudaibiyah; “Biarkanlah Muhammad dan para sahabatnya hingga mereka mati seperti matinya ulat. Tatkala mereka berdamai dengan beliau agar mereka datang pada tahun yang akan datang dan bermukim di Makkah selama tiga hari. Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam datang sementara orang-orang musyrik dari arah Qu’aiqi’an. Lalu Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam berkata kepada para sahabatnya: “Percepatlah langkah kalian di Ka’bah sebanyak tiga kali, dan bukanlah sesuatu yang sunah.” Aku berkata; kaummu mengaku bahwa Rasulullah shallallahu wa’alaihi wa sallam thawaf antara Shafa dan Marwa di atas untanya, dan hal tersebut merupakan sesuatu yang sunah.” Ibnu Abbas menjawab; “Mereka telah benar dan berdusta.” Aku berkata; “Kebenaran apakah yang mereka katakan? Dan kedustaan apakah yang mereka ucapkan? Ibnu Abbas berkata; “Mereka benar, Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam telah melakukan thawaf antara Shafa dan Marwa di atas untanya, dan mereka berdusta, karena hal tersebut bukanlah sunah. Dahulu orang-orang tidak ditolak dari Rasulullah shallAllahu wa’alaihi wa sallam dan tidak dipalingkan dari beliau, beliau melakukan thawaf di atas untanya agar mereka mendengar perkataannya dan melihat tempatnya, serta tidak bisa dicapai tangan mereka.” Aku berkata; “Kaummu juga mengaku bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sa’I antara shafa dan marwa dan hal itu merupakan suatu hal yang sunnah.” Ibnu Abbas menjawab; “Mereka benar, sesungguhnya ketika Ibrahim diperintahkan untuk melaksanakan manasik haji, tiba-tiba muncullah syaitan ditempat sa’I, lalu setan mendahuluinya, Ibrahim pun mendahuluinya, kemudian ia bersama Jibril pergi menuju Jumrah Aqabah, ternyata setan menampakkan dirinya di tempat tersebut, Yunus mengatakan; “As Syaitan” lantas keduanya melempari setan dengan tujuh kerikil hingga ia pergi, kemudian ia menampakkan dirinya di Jumrah wustha, lalu keduanya melempari dengan tujuh kerikil, setelah itu Ibrahim telah membaringkannya -anaknya- di atas pelipisnya, saat itu Isma’il tengah mengenakan baju putih, Isma’il berkata; “Wahai ayahku, sesungguhnya aku tidak memiliki baju yang lain untuk mengkafaniku selain ini, maka tanggalkanlah agar engkau dapat mengkafaniku dengannya, lalu Ibrahim pun berusaha menanggalkannya, lalu diseru dari belakangnya; “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu.” QS Ash Shafat; 104-105, maka Ibrahim menoleh ke belakang, ternyata ada seekor domba putih dan bertanduk. Ibnu Abbas melanjutkan; “Kami telah melihat kami telah menjual domba tersebut, dia melanjutkan; “Kemudian Ibrahim membawanya ke Jumrah Al Qushwa, lalu setan menampakkan dirinya, maka Ibrahim melemparinya dengan tujuh kerikil hingga pergi, kemudian Jibril membawanya menuju Mina, Jibril mengatakan; “Ini adalah Mina.” – Yunus mengatakan; “Ini adalah tempat singgahnya manusia- setelah itu Jibril membawanya menuju Jam’un (Muzdalifah) lalu ia berkata; “Ini adalah masy’aril haram.” Kemudian Jibril membawanya menuju ‘Arafah.” Ibnu Abbas mengatakan; “Tahukah kamu, kenapa dinamakan ‘Arafah?” aku menjawab; “Tidak.” Ibnu Abbas berkata; “Sesungguhnya Jibril pernah berkata kepada Ibrahim ‘arafta (tahukah kamu)? ‘ – Yunus mengatakan; “hal ‘arafta (apakah kamu tahu)? – Ibrahim menjawab; “Ya, ” Ibnu Abbas berkata; “Oleh karena itu, ia dinamakan ‘Arafah, kemudian Ibnu Abbas berkata; “Tahukah kamu bagaimana awal mulanya talbiyah itu? Aku balik bertanya; “Bagaimana itu? Ibnu Abbas berkata; “Sesungguhnya katika Ibrahim diperintahkan untuk menyerukan haji kepada manusia, gunung-gunung menundukkan kepadanya dan di angkatlah desa-desa kepadanya, lalu Ibrahim menyerukan haji kepada manusia.” Telah menceritakan kepada kami Mu`ammal telah menceritakan kepada kami Hammad telah menceritakan kepada kami Abu ‘Ashim Al Ghanawi dia berkata; aku mendenga Abu Ath Thufail, kemudian dia menyebutkan hadits tersebut, hanya saja ia menyebutkan; “Tidak diraih oleh tangan mereka.” Disanalah Ibrahim membaringkan Isma’il pada pelipisnya.”
Hadits di atas memiliki tiga jalur periwayatan yaitu
meskipun di perawi di hadist ismael sang dzabih, ada satu periwayat yang berstatus sama dengan yang diatas yaitu
-Nama Lengkap : Mu’ammal bin Isma’il
-Kalangan : Tabi’ut Tabi’in kalangan biasa
-Kuniyah : Abu ‘Abdur Rahman
-Negeri semasa hidup : Bashrah
-Wafat : 206 H
komentar Ulama hadist
-Yahya bin Ma’in >Tsiqah
-Al Bukhari >mungkarul hadits
-Ibnu Hibban >disebutkan dalam ‘ats tsiqaat
-Ibnu Sa’d > Tsiqah Katsirul Gholath
Ad Daruquthni > Tsiqah banyak salah
Walau pun demikian ada dua jalur lagi yaitu
– Nama Lengkap : Yunus bin Muhammad bin Muslim
-Kalangan : Tabi’ut Tabi’in kalangan biasa
– Kuniyah : Abu Muhammad
– Negeri semasa hidup : Baghdad
– Wafat : 207 H
Yahya bin Ma’in >Tsiqah
Ya’kub bin Syaibah >tsiqah tsiqah
Abu Hatim > Shaduuq
Ibnu Hibban > disebutkan dalam ‘ats tsiqaat
Ibnu Hajar al ‘Asqalani > tsiqah tsabat
Adz Dzahabi > Hafizh
beliau seorang Tsiqah Tsiqah atau Tsiqah Hafidz ialah Perawi yang mempunyai kredibilitas yang tinggi, yang terkumpul pada dirinya sifat adil dan hafalannya sangat kuat.
=====
– Nama Lengkap : Suraij bin An Nu’man bin Marwan
– Kalangan : Tabi’ul Atba’ kalangan tua
– Kuniyah : Abu Al Husain
– Negeri semasa hidup : Baghdad
– Wafat : 217 H
An Nasa’i > Laisa bihi ba’s
Al ‘Ajli > Tsiqah
Abu Daud >Tsiqah
Muhammad bin Sa’d >Tsiqah
Ad Daruquthni >tsiqah ma`mun
Ibnu Hibban >disebutkan dalam ‘ats tsiqaat
Adz Dzahabi >tsiqah ‘alim
seorang yang
Tsiqah/ Mutqin/`Adil = Perawi yang mempunyai sifat `adil dan kuat hafalannya
Jadi yang manakah yang harus kita pegang? tentunya hadits yang kedua, derajatnya lebih kuat daripada hadits yang pertama
Islam dan Kristen masing masing meyakini suatu kejadian yang sangat luar biasa yang dikenang sepanjang masa, yang terjadi dimasa Abraham atau Ibrahim dalam islam yakni disaat Abraham hendak menjalankan perintah Tuhannya untuk menyembelih anaknya, Kristen meyakini bahwa yang dismbelih adalah Ishak sementara Islam meyakini yang disembelih adalah Ismail a.s
Saya akan mengajak anda untuk bersama sama menganalisa, siapakah sebenarnya yang disembelih oleh Abraham atau Ismail
ANAK YANG TUNGGAL
Firman-Nya: ”Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” KEJADIAN 22: 2
ANALISA
“…yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak… “
Anak Tunggal Artinya cuma satu Anak, sengaja saya beri warna merah pada kata “yakni Ishak… “ karna ada keraguan, Apa betul Ishak adalah Anak Tunggal Abaraham? Mari kita analisa bersama sama
Kejadian 16 : 16 Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.
Kejadian 21 : 5 Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.
Artinya
Abraham usia 86 Tahun: ismail Lahir
Abraham 100 : Ishak Lahir
Jadi Ismail berusia 14 tahu, Ishak baru lahir
Ismail 14 tahun lebih dulu lahir ketimbang Ishak, dari sini sudah jelas yang dimaksud dengan anak tunggal adalah Ismail, bukan Ishak, artinya KEJADIAN 22: 2 Bertantangan dengan Kejadian 16 : 16 dan Kejadian 21 : 5 Dengan kata lain, kata” yakni Ishak…” pada KEJADIAN 22: 2 adalah sisipan tangan tangan yang jahil
MEREKA BERKATA
“ yang dimaksud anak tunggal itu adalah ishak, karna ia adalah anak yang dijanjikan oleh Allah”
KAMI MENJAWAB
Bukankah Allah itu ahli bahasa, kenapa jika yang maksud adalah anak yang dijanjikan, tetapi Kejadian 22:12 yang disebut anak tunggal?, kenapa tidak diganti “anak yang dijanjikan?” Berarti tuhan tidak konsekwen
MEREKA BERKATA
“Yang dimaksud keturunan Abraham adalah ishak bukan ismail”
“…sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.”Kejadian 21:12
KAMI MENJAWAB
Kejadian 21:12 berawal dari kekhawatiran Sara tentang hak waris, sara tidak menginginkan ishak menjadi ahli waris
Berkatalah Sara kepada Abraham: “Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak.”Kejadian 21:10
Apa yang dilakukan Sarah sangatlah bertentangan dengan hukum taurat, silahkan simak Ulangan 21: 15-17, yang menjelaskan bahwa Ismail berhak menjadi ahli waris bahkan 2x lipat Ketimbang Ishak
BERKALI KALI BIBLE BERKATA BAHWA ISMAIL ADALAH ANAK ABRAHAM
Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael. (kej. 16:15)
Setelah itu Abraham memanggil Ismael, anaknya, dan semua orang yang lahir di rumahnya, juga semua orang yang dibelinya dengan uang, yakni setiap laki-laki dari isi rumahnya, lalu ia mengerat kulit khatan mereka pada hari itu juga, seperti yang telah difirmankan Allah kepadanya. Abraham berumur sembilan puluh sembilan tahun ketika dikerat kulit khatannya. Dan Ismael, anaknya, berumur tiga belas tahun ketika dikerat kulit khatannya. Pada hari itu juga Abraham dan Ismael, anaknya, disunat. (Kejadian 17 :23-27)
Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela, di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur Mamre, (Kej. 25:9)
ANAK YANG SULUNG
Mungkin anda akan bertanya, Apakaitannya anak sulung dengan Peristiwa dikurbankannya Anak Abraham?, tuntu ada, bahkan sangat erat sekali, mari kita simak beberapa kutipan ayat dibawah ini
maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN. Keluaran 13:12
Maka pada tengah malam TUHAN membunuh tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir, dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung orang tawanan, yang ada dalam liang tutupan, beserta segala anak sulung hewan. Keluaran 12:29
Janganlah lalai mempersembahkan hasil gandummu dan hasil anggurmu. Yang sulung dari anak-anakmu lelaki haruslah kaupersembahkan kepada-Ku. (Keluaran 22:29)
Dari ketiga ayat diatas, kita dapat mengetahui bahwa yang biasa dijadikan kurban itu selalu anak yang sulung, lantas siapakah anak yang sulung itu? Ismail apa Ishak?
Mari simak baik baik ayat dibawah ini
“Misalkan seorang punya dua istri, dan keduanya melahirkan anak laki-laki, tetapi anak yang lahir lebih dahulu bukan anak dari istri kesayangannya. Kalau orang itu mau menentukan bagaimana ia akan membagi kekayaannya kepada anak-anaknya, ia tak boleh memihak pada anak dari istri kesayangannya dengan memberi kepada anak itu bagian yang menjadi hak anak sulung. Ia harus memberi bagian dua kali lipat dari harta bendanya kepada anak laki-laki yang sulung, walaupun anak itu bukan anak dari istri kesayangannya. Hak anak sulung harus diakui oleh ayahnya, dan kepada anak itu harus diberi warisan yang menjadi haknya menurut hukum.“Ulangan 21: 15-17
Kesimpulannya adalah
ISMAIL ADALAH ANAK SULUNG DAN 2X LEBIH BERHAK DARIPADA ISHAK
PERTANYAAN YANG PALING MENDASAR ADALAH SIAPA YANG DIKORBANKAN OLEH ABRAHAM?
Untuk menjawab pertanyaan ini, saya akan mengajak anda untuk menganalisis bersama sama, siapakah yang sebenarnya dikorbankan oleh Abraham, Ismail apakah Ishak?
Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba. Kejadian 22:19
Poin penting dari ayat diatas adalah, setelah Abraham mengadakan perjanjian dengan raja Amibelek di Bersyeba. Dan Abraham menetap disana, Lantas bersama siapa Abraham tinggal di Bersyeba? Bersama Hagar dan Anaknya ismail atau bersama Sara dan Anaknya Ishak???
Keesokan harinya pagi-pagi, Abraham memberi kepada Hagar makanan dan sebuah kantong kulit berisi air untuk bekal di jalan. Ia meletakkan anak itu pada punggung Hagar, dan menyuruh wanita itu pergi. Lalu berangkatlah Hagar dan mengembara di padang gurun Bersyeba. Kejadian 21:14
Ternyata yang berada di Bersyeba adalah Hagar dan anaknya Ismail,dan Saat berada di Bersyeba itulah Abraham mendapatkan perintah untuk mengorbankan anaknya. Setelah itu selesai mengadakan korban domba sebagai ganti anaknya, Abraham kembali ke Bersyeba (Kejadian 22:19)
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa yang akan disembelih itu adalah ISMAIL bukan ISHAK, Sebab jika Ishak yang disembelih maka Abraham akan kembali ke Hebron tempat dimana Sara tinggal sampai Meninggal.
Sesudah Sara mencapai usia 127 tahun. ia meninggal di Hebron di tanah Kanaan. Abraham sedih dan meratapi kematian istrinya itu. Setelah itu Abraham meninggalkan jenazah istrinya dan pergi kepada orang-orang Het, yang mendiami negeri itu. Ia berkata,”Saya ini orang asing yang tinggal di tengah-tengah Saudara-saudara; izinkanlah saya membeli sebidang tanah supaya saya dapat menguburkan istri saya.” Kejadian 23:1-4
Perhatikan apa yang diucapkan oleh Abraham “Saya ini orang asing…” Artinya Abraham orang baru didaerah itu dengan kata lain Abraham tidak tinggal di Hebron, tempat Sara dan Anaknya Ishak, akantetapi Tinggal dibersyeba bersama Hagar dan Ismail, sehingga semakin jelas bahwa yang dikorbankan adalah Ismail Bukan Ishak.
Wallahua’lam
Anaknyang dijanjikan oleh Tuhan ya jelas jelas Ishak. Bukan Ismael. Ismael hanya anak dari hasil dosa Abraham yg tidak sabar ingin mempunyai anak.
Percuma menjelaskan panjang lebar tanpa dalil yang jelas…
Menurut Alkitab, anak yang akan dikorbankan adalah ISHAK di bukit MORIA :
Kejadian 22:2
Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni ISHAK, pergilah ke tanah MORIA dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.”
Nah sekarang, mana dalil dari Quran yang katanya jelas dan terperinci itu yang mengatakan kalo ISMAEL yang akan dikorbankan..?? Dan dimanakah tempatnya..?? Silahkan….
ternyata di dalam quran, tidak membicarakan tentang korbang ini ialah mengenai penyembelihan. Tentunya persoalan yang layak untuk isu ini ialah sembelih di mana. Sila perhatikan terdapat dua kali disebut sembelih iaitu sembelih dan sembelihan besar.
sembelihan kecil ialah di situ dan sembelihan besar ialah di leher.
Nabi Ibrahim….Beliau mendapat wahyu ddlm mimpi bahwa anak keturunanya nanti akan menjadi korban. Yaitu orang islam keturunan Nabi Ismail yg muslim akan diadu domba oleh bangsa eropa yg menyamar menjadi kristen dan yahudi sehingga terus menerus menjadi korban sampai nanti biang keroknya yaitu iblis berhasil dimusnahkan atau dibhin azim. Klu dasar berkurban adalah fasollilirobbika wan har….
2.500 tahun tertulis Ishak dalam Kitab yang kalian Percayai itu Benar, Tetapi kenapa tidak kalian taati dan laksanakan Qurban tersebut, Bahwa Ibrahim selalu Qurban 1.000 Domba, 300 Sapi dan 100 Unta, bahkan karena Cintanya kepada Allah Ibrahim bernazar akan menyembelih “anaknya” sekalipun bila Allah menghendaki, itu IMAN yang sesungguhnya. Semua daging sembelihannya di dermakan kepada kaumnya maupun sahabat – sahabatnya. Lalu kenapa menjadi Polemik Rahasia “MIMPI” Ibrahim tentang “WAJAH” anaknya yang akan disembelih untuk menunjukkan kecintaannya kepada Allah jika Allah menghendaki demikian. Lalu Rahasia di Umur berapa Anak tersebut di Qurban kan demi cintanya Ibrahim kepada Allah, dan pada usia berapakah Ibrahim saat itu? apakah dia sudah ber umur 99 tahun Kah atau 100tahun Kah? Lalu setelah Qurban ada Janji Allah yang dipenuhi untuk “Hak” nya Ishak dengan Mukzizar untuk Sara pada umur 91tahun. Semua Angka – Angka kalian menyebut jelas sekali dalam Kitab yang kalian percayai itu adalah Benar :
1. Ismail lahir ketika Ibrahim ber umur 86 Tahun
2. Ishak lahir ketika Ibrahim berumur 100 tahun dan Sara umur 91 tahun
3. Sara wafat pada Ishak berumur 36 tahun dan umur Sara 127 tahun
4. Ismail memakamkan Ibrahim yang wafat di umur 175 tahun pada waktu umur Ismail 89 Tahun
5. Ishak memakamkan Ibrahim yang wafat di umur 175 tahun pada waktu umur Ishak 75 Tahun
Lalu kenapa tidak ada yang bisa “menjawab” dari Kitab yang kalian percayai kebenarannya itu, berapakah usia Ibrahim ketika Qurban itu dilaksanakan?
Apakah Kitab dari Allah Ambivalent?
Sedangkan kalian sangat pandai dan cerdas sekali menyebut angka – angka yang pasti dan benar tentang umur yang tidak ada salahnya! :
umur Ibrahim 86 + Umur Ismail 89 = 175 wafatnya Ibrahim
umur Sara 91 + umur Ishak 36 = 127 wafatnya Sara
Hal yang Luar Biasa “MUKZIZAT” kalian “Tepat” sekali menyebut semua umur – umur tersebut dengan benar dan tanpa salah!
BERARTI ADA LEMBARAN YANG HILANG ATAU DISEMBUNYIKAN SELAMA 2.500 TAHUN.
Tentang pada umur berapa “PERISTIWA” QURBAN tersebut dilaksanakan? bukankah kalian ahlinya dan sangat pandai serta cerdas sekali? berarti lebih mengetahui sangat jelas sekali “RAHASIA” yang kalian sangat tahu! Pada Umur Berapa pada waktu itu Nabi Ibrahim melaksanakan Qurban dengan menyembelih anaknya?
100 ekor domba gemuk disembelih pada setelah malam mimpi pertama
100 ekor Unta terbaik disembelih pada setelah malam mimpi kedua
1 orang anak nya disembelih pada setelah malam mimpi ketiga
Wahai Leluhur “Kalian:” adakah yang masih hidup untuk ditanya pada usia berapakah umur Ibrahim pada waktu itu, ketika ada tanda – tanda itu akan dilaksanakan Qurban, ketika ::
100 ekor domba gemuk disembelih
100 ekor unta terbaik disembelih
Hanya Allah yang Mengetahui! ketika Ishak belumlah Lahir, karena setelah Qurban baru “Janji Allah untuk Hak nya Ishak dengan Mukzizat kepada Sara yang sudah berumur 91tahun. Bersujudlah kalian! Allah Maha Mengetahui
Kitab Allah tidak mungkin Ambivalent!!!
Benar” pencerahan yang sangat objective dan sangat bermanfaat buat saya…
Very good…