Mungkin pembaca bertanya-tanya dengan judul di atas apa maksudnya? Tetapi tidak akan lama keheranan anda sekalian bertahan setelah anda membaca tulisan ini. Tulisan ini hanyalah sebuah analisa untuk memahami hadits-hadits Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam mengenai sumber fitnah. Banyak perselisihan pendapat dalam memahaminya sehingga kadang menjadi begitu sengit. Padahal sebenarnya memahami hadits-hadits di atas sangatlah mudah dan dengan mudah pula kita bisa mengambil kesimpulan sebenarnya dimanakah sumber fitnah yang dimaksudkan oleh sang Baginda tersebut.
Mari kita perhatikan beberapa hadits tentang fitnah berikut ini:
عن عبيدالله بن عمر حدثني نافع عن ابن عمرأن رسول الله صلى الله عليه و سلم قام عند باب حفصة فقال بيده نحو المشرق الفتنة ههنا من حيث يطلع قرن الشيطان قالها مرتين أو ثلاثا
Dari Ubaidillah bin Umar yang berkata telah menceritakan kepadaku Nafi’ dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri di pintu rumah Hafshah dan berkata dengan mengisyaratkan tangannya kearah timur “fitnah akan datang dari sini dari arah munculnya tanduk setan” beliau mengatakannya dua atau tiga kali. [Shahih Muslim 4/2228 no 2905]
Diriwayatkan juga oleh Muslim no. 2095 (45), dari jalan Al-Laits, dari Naafi’, dari Ibnu ‘Umar :
أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم، وهو مستقبل المشرق يقول “ألا إن الفتنة ههنا. ألا إن الفتنة ههنا، من حيث يطلع قرن الشيطان“.
Bahwasannya ia mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam – dimana beliau waktu itu menghadap ke timur -, beliau bersabda : “Ketahuilah, sesungguhnya fitnah di sini, dari arah munculnya tanduk setan”
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ الْحَسَنِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna yang berkata telah menceritakan kepada kami Husain bin Hasan yang berkata telah menceritakan kepada kami Ibnu ‘Aun dari Nafi’ dari Ibnu Umar yang berkata [Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam] bersabda “Ya Allah berilah keberkatan kepada kami, pada Syam kami dan pada Yaman kami”. Para sahabat berkata “dan juga Najd kami?”. Beliau bersabda “disana muncul kegoncangan dan fitnah, dan disanalah akan muncul tanduk setan” [Shahih Bukhari 2/33 no 1037]
Sebagian saudara kita memahami hadits di atas dengan langsung merujuk nama satu daerah yang bernama Najd yang berada di Negara Saudi dan memang secara letak geografis menurut peta, daerah yang bernama Najd tepat berada di sebelah timur kota Madinah. Jika hadits-hadits yang ada, redaksinya hanya seperti di atas saja, saya pun akan setuju dengan mereka tanpa mikir-mikir lagi, Namun kenyataannya ada beberapa hadits yang lain yang justru menjadi penjelas dimanakah sebenarnya sumber fitnah yang datangnya dari sebelah timur tersebut, dan timur sebelah mana yang dimaksud oleh hadits-hadits tersebut. Mari kita perhatikan lagi hadits-hadits yang lain :
حدثنا الحسن بن علي المعمري ثنا إسماعيل بن مسعود ثنا عبيد الله بن عبد الله بن عون عن أبيه عن نافع عن ابن عمر أن النبي صلى الله عليه وسلم قال اللهم بارك لنا في شامنا، اللهم بارك في يمننا، فقالها مراراً، فلما كان في الثالثة أو الرابعة، قالوا يا رسول الله! وفي عراقنا؟ قال إنّ بها الزلازل والفتن، وبها يطلع قرن الشيطان
Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Ali Al-Ma’mariy yang berkata telah menceritakan kepada kami Ismaail bin Mas’ud yang berkata telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah bin ‘Abdillah bin ‘Aun dari ayahnya, dari Naafi’ dari Ibnu ‘Umar bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Ya Allah, berikanlah keberkatan kepada kami pada Syaam kami dan pada Yamaan kami”. Beliau [shallallaahu ‘alaihi wa sallam ] mengatakannya beberapa kali. Ketika beliau mengatakan yang ketiga kali atau yang keempat, para shahabat berkata “Wahai Rasulullah, dan juga Iraq kami?”. Beliau bersabda “Sesungguhnya di sana terdapat kegoncangan dan fitnah, dan disanalah akan muncul tanduk setan” [Mu’jam Al Kabiir Ath Thabrani 12/384 no 13422].
Dalam hadits ini tidak disebutkan Najd tetapi yang disebutkan adalah Iraq, Mungkin ada yang akan membantah bahwa hal ini terjadi karena kesalahan perawi, padahal banyak mutaba’ah untuk riwayat ini yang sudah disebutkan dalam pembahasan Tanduk Setan, disamping itu ada satu riwayat yang begitu gamblang menjelaskan bahwa yang dimaksud Najd dalam hadits di atas adalah Iraq yaitu riwayat shahih dari anak Ibnu Umar yaitu Salim bin Abdullah bin Umar:
حدثنا عبدالله بن عمر بن أبان وواصل بن عبدالأعلى وأحمد بن عمر الوكيعي (واللفظ لابن أبان). قالوا: حدثنا ابن فضيل عن أبيه. قال: سمعت سالم بن عبدالله بن عمر يقول: يا أهل العراق! ما أسألكم عن الصغيرة وأركبكم للكبيرة! سمعت أبي، عبدالله بن عمر يقول : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول “إن الفتنة تجئ من ههنا” وأومأ بيده نحو المشرق “من حيث يطلع قرنا الشيطان” وأنتم يضرب بعضكم رقاب بعض. وإنما قتل موسى الذي قتل، من آل فرعون، خطأ فقال الله عز وجل له: {وقتلت نفسا فنجيناك من الغم وفتناك فتونا} [20/طه/40].
Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin ‘Umar bin Abaan, Waashil bin ‘Abdil-A’laa, dan Ahmad bin ‘Umar Al-Wakii’iy (dan lafadhnya adalah lafadh Ibnu Abaan); mereka semua berkata : Telah menceritakan kepada kami Ibnu Fudlail, dari ayahnya, ia berkata : Aku mendengar Saalim bin ‘Abdillah bin ‘Umar berkata : “Wahai penduduk ‘Iraq, aku tidak bertanya tentang masalah kecil dan aku tidak mendorong kalian untuk masalah besar. Aku pernah mendengar ayahku, Abdullah bin ‘Umar berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa salam bersabda : ‘Sesungguhnya fitnah itu datang dari sini – ia menunjukkan tangannya ke arah timur – dari arah munculya dua tanduk setan’. Kalian saling menebas leher satu sama lain. Muusaa hanya membunuh orang yang ia bunuh yang berasal dari keluarga Fir’aun itu karena tidak sengaja. Lalu Allah ‘azza wa jalla berfirman padanya : ‘Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan.” (Thaahaa: 40)” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 2905 (50)].
Tentunya putera si periwayat hadits lebih mengetahui maksud dari riwayat tersebut daripada orang-orang lainnya, dalam hadits di atas jelas sekali bahwa yang dimaksud dengan Najd adalah Iraq, ini artinya Najd di sini bukanlah nama suatu daerah tetapi merupakan istilah untuk suatu dataran tinggi, sehingga sebenarnya antara riwayat yang menyebutkan najd dengan riwayat yang menyebutkan Iraq tidaklah bertentangan, melainkan riwayat yang satu menjelaskan riwayat yang lain.
Mungkin akan ada yang lagi yang membantah bahwa sebelah timur tepat Madinah dilihat di Peta adalah Najd di Arab Saudi bukan Iraq yang letaknya sebelah timur laut kota Madinah. Memang benar bahwa daerah yang bernama Najd adalah tepat di timur Madinah, tetapi Iraq adalah juga daerah timur Madinah yang memang jaman dulu tidak ada istilah timur laut atau tenggara dan sejak jaman dulu Iraq dikenal sebagai Negeri Masyriq (negeri timur) yang penduduknya disebut Ahlu Masyriq termasuk juga Iran. Silahkan lihat di Wikipedia berikut ini dimanakah negeri Masyriq itu:
http://en.wikipedia.org/wiki/Mashriq
Jika tetap ada yang memaksakan pendapatnya dan mencela orang yang mengatakan bahwa Iraq adalah sebelah timur Madinah, maka apakah ada orang yang berani mencela Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam yang menunjuk daerah Iraq dan daerah Iran adalah sebelah timur? Mari kita perhatikan hadits-hadits berikut ini:
Dalam hadits Fatimah binti Qais disebutkan bahwa Nabi saw bersabda mengenai Dajjal,
119 – ( 2942 )
ألا إنه في بحر الشام أو بحر اليمن لا بل من قبل المشرق ما هو من قبل المشرق ما هو من قبل المشرق ما هو وأومأ بيده إلى المشرق قالت فحفظت هذا من رسول الله صلى الله عليه و سلم
(4/2261)
“Artinya : Ketahuilah bahwa dia berada di laut Syam atau laut Yaman. Oh tidak, bahkan ia akan datang dari arah timur. Apa itu dari arah timur? Apa itu dari arah timur… Dan beliau berisyarat dengan tangannya menunjuk ke arah timur.” [Shahih Muslim 18 : 83]
Dari hadits di atas diketahui bahwa Dajjal akan datang dari arah timur, pertanyaannya arah timur yang dimaksud Nabi itu timur sebelah mana? Apakah dari arah Najd Saudi Arabia? Ataukah dari daerah yang lain?. Mari kita perhatikan hadits-hadits mengenai tempat keluarnya Dajjal berikut ini:
Diriwayatkan dari Abubakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada kami.
2237 – حدثنا محمد بن بشار و أحمد بن منيع قالا حدثنا روح بن عبادة حدثنا سعيد بن أبي عروبة عن أبي التياح عن المغيرة بن سبيع عن عمرو بن حريث عن ابي بكر الصديق قال Y حدثنا رسول الله صلى الله عليه و سلم قال الدجال يخرج من أرض بالمشرق يقال لها خراسان يتبعه أقوام كان وجهوهم المجان المطرقة
قال أبو عيسى وفي الباب عن أبي هريرة و عائشة وهذا حديث حسن غريب وقد رواه عبد الله بن شوذب و غير واحد عن أبي التياح ولا نعرفه إلا من حديث أبي التياح K صحيح
(4/509)
“Artinya : Dajjal akan keluar dari bumi ini di bagian timur yang bernama Khurasan…” [Jami’ Tirmidzi dengan Syarahnya Tuhfatul Ahwadzi, Bab Maa Saa-a min Aina Yakhruju Ad-Dajjal 6: 495. Al-Albani berkata, “Shahih. ” Vide: Shahih Al-Jami’ Ash-Sha-ghir 3: 150, hadits nomor 3398]
Perhatikan Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa Dajjal akan keluar dari bumi sebelah timur yang bernama Khurasan. Tentu kita semua tahu dimana letak daerah Khurasan, yaitu sekarang terletak di Negara Iran bagian timur. Apakah Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam keliru mengatakan hal itu? Bukankah Khurasan letaknya tidak tepat di sebelah timur Madinah? Bukankah Khurasan termasuk di timur laut Madinah kalau diambil garis lurus?.
Mari kita perhatikan hadits berikutnya :
Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
124 – ( 2944 ) حدثنا منصور بن أبي مزاحم حدثنا يحيى بن حمزة عن الأوزاعي عن إسحاق بن عبدالله عن عمه أنس بن مالك
Y أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال يتبع الدجال من يهود أصبهان سبعون ألفا عليهم الطيالسة
[ ش ( الطيالسة ) جمع طيلسان والطيلسان أعجمي معرب قال في معيار اللغة ثوب يلبس على الكتف يحيط بالبدن ينسج للبس خال من التفصيل والخياطة ]
“Artinya: Dajjal akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Ashfahan sebanyak tujuh puluh ribu orang yang mengenakan jubah tiada berjahit. ” [Shahih Muslim. Kitabul Fitan wa Asyrotis Sa’ah, Bab Fi Baqiyyah Min Ahaadiitsid Dajjal hadits No. 2944]
Hadits ini bahkan menunjukkan nama kota dengan jelas yang letaknya di Iran bagian tengah yaitu Asbahan atau Isfahan, yang artinya Dajjal dari Khurasan akan melewati Isfahan dan akan diikuti oleh tujuh puluh ribu orang Yahudi yang mengenakan jubah tidak berjahit (Jadi ingat jubah yang dipakai para ayatollah yang juga tidak berjahit, kok bisa kebetulan ya.. 🙂 ). Saya sendiri tidak heran kok adanya kumpulan Yahudi di Iran sampai sebegitu banyaknya, karena sekarang saja sudah diketahui bahwa komunitas yahudi terbesar di timur tengah setelah Israel ada di negeri Iran, dan Isfahan adalah salah satu tempat komunitas Yahudi berada. Silahkan cek di sini:
http://satriadharma.wordpress.com/2008/01/25/masyarakat-yahudi-di-iran/
http://www.archive.org/details/YahudiDiIran3
Kembali lagi mengenai arah timur, bukankah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan sangat jelas pada hadits riwayat Fatimah binti Qais di atas menyebutkan bahwa Dajjal datang dari arah timur? Kemudian di hadits ini dikabarkan Dajjal akan melewati Isfahan yang hal ini diketahui dari ikut-sertanya Yahudi Isfahan bersama Dajjal, bukankah Isfahan tidak tepat sebelah timur Madinah? Mengapa beliau mengatakan arah dari timur jika ternyata Dajjal datangnya dari arah Isfahan? Apakah beliau keliru menyebutkan arah timur? Mengapa beliau tidak mengatakan Dajjal akan datang dari arah timur laut? Tentu saja suatu hal yang mustahil Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam keliru dalam hal ini.
Mari kita perhatikan hadits berikutnya:
غَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُنِي عَلَيْكُمْ إِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا فِيْكُمْ فَأَنَا حَجِيْجُهُ دُوْنَكُمْ وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيْكُمْ فَامْرُؤٌ حَجِيْجُ نَفْسِهِ وَاللهُ خَلِيْفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ إِنَّهُ شَابٌّ قَطَطٌ عَيْنُهُ طَافِئَةٌ كَأَنِّي أُشَبِّهُهُ بِعَبْدِ الْعُزَّى بْنِ قَطَنٍ، فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُوْرَةِ الْكَهْفِ، إِنَّهُ خَارِجٌ خَلَّةً بَيْنَ الشَّامِ وَالْعِرَاقِ فَعَاثَ يَمِيْنًا وَعَاثَ شِمَالاً، يَا عِبَادَ اللهِ فَاثْبُتُوا
“Selain Dajjal lebih aku takutkan (menimpa) kalian. Karena jika Dajjal keluar dan aku masih ada di antara kalian niscaya aku akan menjadi pelindung kalian. Jika dia keluar ketika aku telah tiada maka setiap muslim akan menjadi pembela dirinya sendiri. Allah yang akan menjaminku membela setiap muslim. Dia adalah seorang pemuda yang sangat keriting, matanya tidak ada cahayanya, aku mengira dia mirip dengan Abdul ‘Uzza bin Qathan. Barangsiapa di antara kalian mendapatinya bacalah awal surat Al-Kahfi. Dia akan keluar dari jalan antara Syam dan Irak, berjalan ke kiri dan ke kanan. Wahai hamba-hamba Allah, istiqamahlah.” (HR. Muslim no. 2937)
Nah hadits ini bahkan menunjukkan dengan jelas dari arah mana Dajjal akan datang menuju jalan ke arah Madinah, dari Khurasan menuju ke barat melewati Isfahan kemudian Iraq dan menuju ke arah Madinah melalui jalan antara Syam dan Iraq, berjalan ke kiri dan ke kanan. Sekali lagi ingat bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam mengatakan bahwa Dajjal datang dari arah timur, tetapi mengapa tidak disebutkan bahwa Dajjal akan datang dari arah Najd suatu daerah di Arab Saudi yang persis di sebelah timur Madinah, mengapa ternyata Dajjal datang dari arah jalan antara Syam dan Iraq? Bukankah jalan antara Syam dan Iraq itu tidak tepat di sebelah timur Madinah tetapi di sebelah timur laut Madinah? Apakah keliru sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam? Ataukah memang sebelah timur Madinah yang dimaksud adalah daaerah Iraq dan Iran?. Tentulah para pembaca bisa menarik kesimpulan sendiri.
Dari sini dapat kita tarik benang merahnya, bahwa hadits-hadits tentang tempat keluarnya fitnah dan tanduk setan sebenarnya berkaitan erat dengan hadits-hadits tentang keluarnya Dajjal, karena Dajjal adalah fitnah terbesar akhir jaman.
Dajjal merupakan cobaan paling besar yang menimpa manusia di dunia. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat yang fitnahnya lebih besar daripada Dajjal.” (HR. Muslim no. 2946)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:
مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنْ الدَّجَّالِ
“Tidak ada antara penciptaan Adam dan hari kiamat makhluk yang lebih besar dari Dajjal (dalam satu riwayat: fitnah yang lebih besar dari fitnah Dajjal).” (HR. Muslim no. 2946)
Sehingga sungguh sangat masuk akal jika dikatakan bahwa tempat dan arah keluarnya fitnah terbesar (Dajjal) adalah merupakan tempat dan arah yang sama munculnya Tanduk Setan.
Wallahu A’lam Bishowab.
NB:
Untuk mengetahui pembahasan lebih luas bahwa yang dimaksud Najd dalam hadits-hadits tanduk setan, silahkan merujuk link di bawah ini:
http://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/10/najd-bukan-iraq.html
Kemudian silahkan juga membaca artikel yang masih berkaitan :
https://alfanarku.wordpress.com/2011/01/11/khawarij-iraq-dan-arah-timur/
sudah saya bilang, “mereka” hanya menggunakan riwayat pilihan mereka saja. gitu aja kok repot…. 😀
[…] https://alfanarku.wordpress.com/2010/09/30/tempat-keluarnya-dajjal-tanduk-setan-dan-arah-timur/ […]
para aya
tollahdi Iran pake jubah tidak berjahit…?mungkin gak ada tukang jahit kaliii di sana… 😀
Setujuuu..
Kalau mau pakai akal sehat, alangkah lucunya penjelasan semua hadits di atas yg saling bertolak belakang satu dgn yg lainnya. Hadits pertama menyebutkan arah timur itu NEJD, kemudian muncul hadits berikutnya mengatakan timur itu IRAQ dan yang terakhir disebutkan arah timur itu ASFAHAN (Iran). Dan semuanya di anggap shohih. Tiga tempat itu sudah jelas berbeda satu sama lainnya. Tetapi di atas anda bisa menyamakan NEJD dgn IRAQ atau IRAN. Seharusnya yang anda cari atau jelaskan bukan keterangan yang menyamakan dua atau tiga tempat yg berbeda menjadi satu tempat yg sama, akan tetapi mencari tahu dgn detail mana dari hadits-2 trsbut yang benar-2 shohih dan mana yang dhoif.
Penyebutan arah timur lebih ke utara memang ga ada ya mas pada zaman Nabi Saw?
“Jika tetap ada yang memaksakan pendapatnya dan mencela orang yang mengatakan bahwa Iraq adalah sebelah timur Madinah, maka apakah ada orang yang berani mencela Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam yang menunjuk daerah Iraq dan daerah Iran adalah sebelah timur?”
SEBENARNYA PERNYATAAN DI ATAS MENUNJUKKAN ANDA YANG MENCOBA MEMAKSAKAN PENDAPAT ANDA SENDIRI BERDASARKAN HADITS-2 YG BELUM ANDA TELAAH DGN SEKSAMA KE SHOHIHANNYA DAN MEMAKSAKAN BAHWA HADITS-2 YG BERTOLAK BELAKANG SATU DGN YG LAINNYA TERSEBUT ADALAH SABDA NABI SAW. kARENA ANDA TIDAK INGIN BAHWA HADITS YG MENUNJUK NAJD MENJADI SOROTON UTAMA KARENA DARI SANA MUNCULNYA MUHAMMAD BIN ABDUL WAHAB DGN GERAKAN WAHABINYA KAN? HEHEHEHEHE……………. DAN ANDA MENCOBA MEMAKSAKAN BAHWA TIMUR LAUT ITU ADALAH TIMUR YG SECARA GEOGRAFIS MENUNJUK ARAH IRAQ DAN IRAN YANG DI SANA BANYAK YG BERMADZHAB SYI`AH IMAMIYAH. KETAHUAN BANGET CULUNNYA KAJIAN ANDA DI ATAS. TIDAK OBYEKTIF DAN SANGAT-2 DANGKAL WAWASAN.
JUSTRU SAYA KHAWATIR ANDA YANG TERJEBAK MEMBUAT KEPALSUAN DI ATAS HADITS-2 NABI SAW.
coba dong mbak kami ingin tau bgmn kajian hadits diatas mnrt mbak sndr? tolong dibahas dgn pndpt ahli hadits ya, jgn dibahas mnrt hawa nafsu mbak sndr.
btw, wahabi itu apa sih mbak? kshtau dong ama kita2
@ Lizza,
Hadits yang dibawakan penulis di atas adalah hadits-hadits yang shahih di sisi ahlus sunnah tidak diragukan lagi, beberapa diantaranya adalah hadits riwayat Muslim, jd ga perlu ditanya keshahihannya. mengenai kesimpulan penulis saya rasa cukup mengena, masuk akal dan sesuai dengan kondisi yang ada saat ini.
Sedangkan hadits tentang Najd telah ada penafsirannya yaitu yang dimaksud adalah Iraq. untuk lebih jelasnya silahkan klik link ini:
http://abul-jauzaa.blogspot.com/2010/10/najd-bukan-iraq.html
Wahabi merupakan golongan yang sudah ada pada pada abad 4 H, yang dibawa oleh Wahab bin Abdulrahman dan itu sudah ada sebelum lahirnya Muhammad bin Abdul Wahab pada abad 12. Sedangkan Muhammad bin Abdul Wahab berpegang kepada mazhab Ahlus sunah wal jamaah dengan ajaran Salafi, bukan Wahabi.
Dari cara penisbatannya sudah terlihat, Wahabi dari nama Wahab bin Abdulrahman, kalau emang dari Muhammad bin Abdul Wahab seharusnya penisbatannya dari nama muhammad menjadi Muhammadiyah, bukan Wahabi.
Dan memang Wahabi dianggap firqoh sesat oleh para ulama, yang memang sudah ada sejak abad 4 H. Kan tidak mungkin para ulama berpendapat ajaran Muhammad bin Abdul Wahab yang hidupnya di abad 12 sesat, berarti para ulama bisa melihat yang akan datang. dari sini juga bisa dipikir dengan logika kalau Wahabi itu berbeda dengan Salafi yang diajarkan oleh Muhammad bin Abdul Wahab.
Jadi tolong, mbak Lizza Maharani kalau menjawab sesuatu jangan menggunakan hawa nafsu, buktikan dengan dalil yang menyatakan hadist diatas salah. Jangan jadi orang orientalis membantah dengan hawa nafsu.
Dan ini merupakan Hadist tentang hal yang Ghoib dan kita wajib mengimaninya, dari sanatnya hadist tersebut sudah jelas jadi bisa diketahui apakah hadist tersebut shohih, hasan, atau dhoif. sebelum comment pelajari dahalu ya mbak Lizza Maharani.
wahabi itu aliran yang dibuat oleh Hamher di sebarkan oleh muhammad bin abdul wahab bersama keturunan yahudi bernama al saud mendirikan kerajaan saudi
Iya dangkal saya stuju mas…. Saya baca artikel ini sebel… Masa rosul suruh nunjukin dengan tepat arah timur laut
Salat aja wajib menghadab kiblat tuntutanya kalo kaya kita yang jauh antara utara dan selatan doang…
Saya kira mba tau lah daerah iraq, iran juga dikenal dengan nejd…
Hanya sekedar menambahkan,
Seperti yang kita pelajari dari SD, bumi berotasi pada sumbu yang tidak tegak lurus dengan bidang edar revolusi bumi.
Akibatnya, kalau dilihat dari bumi, maka posisi matahari selalu berubah-ubah setiap tahun, agak ke utara (sampai garis lintang utara 23,5 derajat), kemudian agak ke selatan (sampai garis lintang selatan 23,5 derajat) dan kembali ke utara demikian seterusnya dengan teratur. Ketika matahari berada di utara, maka belahan bumi utara akan mengalami musim panas dan siangnya lebih panjang daripada malamnya, sedangkan belahan bumi selatan akan mengalami musim dingin dan siangnya lebih pendek. Begitu pula sebaliknya.
Matahari akan berada di titik paling utara (23,45 derajat LU) pada tanggal 22 Juni setiap tahunnya, dan berada di titik paling selatan (23,45 derajat LS) pada tanggal 22 Desember, sedangkan matahari akan berada di khatulistiwa pada setiap tanggal 23 September dan 21 Maret.
Jadi dapat disimpulkan bahwa matahari terbit itu tidaklah selalu lurus tepat di sebelah timur, tetapi kadang agak ke sebelah selatan (tenggara) dan kadang agak ke sebelah utara (timur laut). Maka logika yang dibangun oleh penulis di blog sebelah bahwa matahari terbit pasti tepat dari sebelah timur adalah keliru dan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Perselisihan pendapat itu adalah hikmah. Jiak ditelusuri sebenarnya semua pendapat adalah kebiasaanya benar (perlu ditelusuri sanatnya sama ada soheh, maudhu’, dhoif juga). Sebagai contoh, dalam peperangan, ada yang mati terbunuh ada yang tertawan dan ada yang berjaya melepaskan diri. Jika pendapat itu menyatakan askar itu terbunuh benar, terlepas juga benar, dan tertawan juga benar.
Oleh itu, sesuatu pendapat yang masyur boleh dikategorikan sebagai yang banyak akan terjadi berbanding yang kurang masyur yang sedikit sahaja terjadi.
Ini boleh ditelusuri dalam segala cabang pengkajian termasuk sains dan teknologi, sejarah, arkeologi dan lain-lain bidang. InsyaAllah
Allahu ‘lam.
[…] hati saya untuk dibahas di sini berkenaan dengan topik yang pernah saya bahas sebelumnya yaitu Tempat Keluarnya Dajjal, Tanduk Setan dan Arah Timur. Dimana saya masih sering merasa heran dengan orang-orang yang masih kebingungan dengan […]
http://www.facebook.com/?ref=home#!/note.php?note_id=151112011573564
Penulis : Jika tetap ada yang memaksakan pendapatnya dan mencela orang yang mengatakan bahwa Iraq adalah sebelah timur Madinah, maka apakah ada orang yang berani mencela Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam yang menunjuk daerah Iraq dan daerah Iran adalah sebelah timur?
Apa penulis juga berani mencela dan menyalahkan Nabi SAW yang secara jelas menyebut “disana muncul kegoncangan dan fitnah, dan disanalah akan muncul tanduk setan” ketika disebut Najd sebagaimana dalam Shahih Bukhari? Atau penulis mengambil riwayat Thabrani dan membuang riwayat Bukhari. Sangat tidak masuk akal…
Apa sulitnya menerima apa yang disabdakan Nabi secara jelas sehingga malah memilih melakukan “takwil”?
Rhino,
Penulis tidak pernah mencela Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam mengenai riwayat tanduk setan dari Najd, terdapat penjelasan mengenai Najd yang dimaksud pada hadits-hadits yang lainnya yang menunjuk ke negeri Iraq. Justru sebagian orang mencela dan mencibir bahwa Iraq adalah bukan sebelah timur Madinah hanya karena letaknya tidak persis sebelah timur Madinah menurut peta. padahal Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam jelas menunjuk Iraq adalah daerah timur.
Ada juga dibahas mengenai fitnah timur di link ini:
Fitnah itu datangnya bergelombang, dan bukan cuma sekali..tidak ada yang salah dengan hadis Rasulullah, tidak ada yang bertentangan antara hadis hadis tersebut..jika beliau pada suatu hadis menyebutkan iraq dan dilain hadis menyebutkan Najd maka boleh jadi dikedua tempat tersebut akan terjadi fitnah, jika kita menemui dua hadis yang bertentangan maka mengamalkan kedua hadis tersebut adalah lebih baik dari pada meninggalkan salah satunya..untuk lebih jelasnya silahkan tanya ahli hadis..
Nih yg bener itu Nejd itu Riyadh, disana ada bangunan yg baru dibangun dengan model dua tanduk setan…penulis diatas itu ustdaz Wahabi ato salafi (karena tidak mau ngaku wahabi),makanya dia tidak terima Nejd berasal dari saudi…
Coba klik link berikut, ustazd Wahabi/ salafi mau bilang apa..?Wahabi bikin bangunan pencakar langit dengan model Dajjal…kurang bukti apa lagi…Nejd emang Riyadh bukan Iraq, bukti dibawah bisa jadi penjelas….Bangunan ini meniru Istana Setan di Film Lord Of The Rings yang terdapat mata satu dipuncak gedung check this out…
Mas Abu Jahal, memang tahu sejarah Wahabi seperti apa? Sejarah Salafi seperti apa? jangan jadi korban fitnah media sehingga salah dalam berpendapat, menyatakan Wahabi sama dengan Salafi. Lebih baik diam, daripada berbicara tanpa ilmu sehingga menimbulkan fitnah.
sebaiknya buka sejarah,agar tak salah kaprah karna setau saya para sahabat aja gak ada yg menetap di kota riyad,kebanyakan sahabat menetap di irak.
Perhatikan Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa Dajjal akan keluar dari bumi sebelah timur yang bernama Khurasan. Tentu kita semua tahu dimana letak daerah Khurasan, yaitu sekarang terletak di Negara Iran bagian timur. Apakah Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam keliru mengatakan hal itu? Bukankah Khurasan letaknya tidak tepat di sebelah timur Madinah? Bukankah Khurasan termasuk di timur laut Madinah kalau diambil garis lurus?.
======================================
Khurasan dan iran adalah 2 hal yang berbeda sebab nabi sendiri membedakannya
cek :Rasulullah bersabda “Kalian akan memerangi Jazirah Arab, Allah pun memenangkan kalian. Kemudian Persia, Allah pun memenangkan kalian….
sebab waktu itu Khurasan serta Persia merupakan 2 wilayah yang tidak sama
Khurasan adalah tanah matahari terbit (arah timur) bagi Persia. Di antara bagian Khurasan raya adalah sebagian kecil wilayah Pakistan yg dapat ditarik lurus dari Madinah ->Riyadh-> sebagian wilayah Pakistan
abu abdillah,
Memang yang termasuk daerah Khurasan dulunya adalah termasuk sebagian Iran, sebagian Afghanistan, Pakistan & Turkmenistan.
Tetapi Khurasan yang dimaksud di sini yang bisa dipahami adalah daerah yang ada di Iran dari beberapa qarinah :
1. Nama daerah yang sampai saat ini masih memakai nama Khurasan adalah daerah di Iran dengan pusatnya di kota Masyhad. sedangkan daerah lain sudah tidak memakai nama Khurasan.
2. Pada hadits yang lain disebutkan nama sebuah daerah di Iran yg bernama Isfahan yang sangat dekat/berbatasan langsung dengan Khurasan di Iran, dan sampai saat ini pun kita masih bisa menjumpainya. dan di Isfahan ini Dajjal akan diikuti oleh 70 ribu kaum Yahudi Isfahan.
3. Kenyataan Komunitas Yahudi terbesar ke dua di Timur Tengah setelah Israel adalah di Iran dan sebagian dari mereka sampai detik ini tinggal di Isfahan.
4. Dalam hadits Nabi Shalallahu ‘alaihi wasalam pernah dijelaskan daerah Iraq adalah arah timur Madinah. Ketika Nabi menunjuk Iraq para sahabat menyebutkan arah yang diisyaratkan oleh tangan beliau adalah arah timur. baca artikel yang ini :
Jika Iraq saja disebut sebagai bagian daerah sebelah timur, apalagi daerah Khurasan.
Salam
Alternatif article :
http://abulailaabdurrahman.blogspot.com/2012/03/di-manakah-najd.html
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى قَالَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ الْحَسَنِ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ عَوْنٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا قَالَ قَالُوا وَفِي نَجْدِنَا قَالَ قَالَ هُنَاكَ الزَّلَازِلُ وَالْفِتَنُ وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna yang berkata telah menceritakan kepada kami Husain bin Hasan yang berkata telah menceritakan kepada kami Ibnu ‘Aun dari Nafi’ dari Ibnu Umar yang berkata [Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam] bersabda “Ya Allah berilah keberkatan kepada kami, pada Syam kami dan pada Yaman kami”. Para sahabat berkata “dan juga Najd kami?”. Beliau bersabda “disana muncul kegoncangan dan fitnah, dan disanalah akan muncul tanduk setan” [Shahih Bukhari 2/33 no 1037]
@
Kalau saya membahasnya dibalik saja: Yang mendapat doa barokah dari Nabi dan diamini Sahabat adalah pihak Nabi SAW aendiri (keluarga, sahabat, dan pembela-pembela NABI SAW) lalu penduduk Syam dan Yaman BUKAN penduduk Najd,bukan penduduk Irak, Iran, Isfahan, maupun SEBAGIAN Khurosan.
Lihat REVOLUSI ARAB / ARAB SPRING tahun 2010 sampai sekarang. Semua REVOLUSI di negeri-negeri berbahasa arab tersebut di mulai dari Tunisia merembet ke Mesir, Yaman, Libya, Bahrain, Syiria. NAH SEKARANG COBA PERHATIKAN BUKANKAH semua REVOLUSI itu berhasil dibajak oleh negera-negara kafir PENJAJAH-SEKULER-DEMOKRASI-LIBERAL-KAPITALIS-KOMUNIS-NASIONALIS-REPUBLIK-KERAJAAN-DIKTATOR-MURID-MURID DAJJAL-LAKNATULLAH ALAIHIM?
LALU perhatikan pula penduduk SYAM DAN YAMAN. Bagaimana revolusi yang mereka canangkan. BUKANKAH mereka TIDAK MAU TUNDUK pada arahan TANDUK SETAN = (REPUBLIK) Vs (KERAJAAN)? DUa sistem yang berbeda satu sama lain tapi sama-sam dikendalikanpenjajah barat. Yang satu di kiri yang lain di kanan (Tanduk Kiri dan Kanan). Sebab dengan dua sistem pemerintahan itu TERBUKTI cita-cita kehidupan dan keimanan kaum muslim terbajak oleh PENJAJAH. Terbajak oleh setan. TERBAJAK dua sistem yang dikendalikan oleh arah kepala dan otak SETAN. Coba lihat gerak-gerik negara2 berbentuk kerajaan dan republik di tubuh Umat ISLAM setelah runtuhnya KHILAFAH ISLAMIYYAH… bukankah gerak gerik republik dan kerajaan di gerakkan oleh kepala dan otak penjajah, kepala dan otak setan TEMPAT TANDUK ITU MENANCAP???.MEREKA punya tentara bukan untuk menyerang musuh TAPI untuk menanduki (menyundang) umat Islam penduduknya sendiri. Mereka punya polisi bukan untuk benar-benar menerapka ISLAM tetapi hanya untuk sekedar pemuas keimanan umat ISLAM???
MENGAPA Umat ISLAM terbajak oleh TANDUK SETAN? karena SETAN tidak membuka atau menutup rapat-rapat selain dari dua sistem itu untuk dikenal masyarakat. Di antara masyarakat dikembangkan pemahaman saling kontradiksi dan percekcokan antara sistem: REPUBLIK lawan KERAJAAN. TIDAK ADA KETIGA-NYA, KADANG muncul dalam bentuk pencekcokan antara DEMOKRASI dan DIKTATOR. Kalau bukan DEMOKRASI (Republik) yaa DIKTATOR (KERAJAAN) TIDAK ADA alternatif yang LAIN. INILAH dua sistem setan yang dikenalkan di masyrakat… yang menjadikan masyarakat tertutup awal tebal, dinding tebal, jurang yang dalam, gelap gulita, bisu, buta, dan tuli terhadap SUNNAH RASULULLAH menyangkut SISTEM PELAKSANAAN HUKUM2nya.
LALU perhatikan baik2 bukankah mereka (SYAM+YAMAN) HARI INI SEDANG menghendaki SYARIAH TOTAL berupa KEMBALINYA wilayah-wilayah Islam menjadi KHILAFAH SEKALI LAGI? LALU APA yang diterima oleh penduduk YAMAN dan SYAM? LIHAT penduduk SYAM dan YAMAN kali ini diseruduk dari arah mana saja oleh negara2 kerajaan dan republik bikinan penjajah, bikinan setan. Mereka dibantai dan dikeroyok oleh tanduk2 setan dari Kerajaan ‘Islam’ Saudi, dan Republik ‘Islam’ Iran sekaligus. Saudi dibekingi AMERIKA, sedang Iran dibekingi RUSIA dan CINA. Padahal dibalik layar AMERIKA, RUSIA, dan CINA sepakat mereka tidak masalah di dunia arab itu ada revolusi atau tidak ada revolusi yang penting jangan SYARIAH dan KHILAFAH. KALAU toh bashar asad masih ada yaaa SISTEM REPUBLIK YANG dijalankan, KALAU sudah ditumbangkan yaaa diganti DEMOKRASI begitu saja! POKOKNYA jangan sampai menjadi KHILAFAH…
BAYANGKAN penduduk SYAM hari ini mereka dibantai tanpa pembela. BAHKAN diantara rakyat sendiri disusupi pembantai2 itu sendiri. PADAHAL mereka menginginkan satu hal saja. SETELAH RUNTUHNYA teman2 diktator jazirah ARAB (ben ali, khadafi, abdullah saleh, abdullah, husni mubarak, basyar asad dkk) TERBITNYA FAJAR KHILAFAH, mengapa? karena terbukti hanya sistem inilah yang mampu menerapkan ISLAM secata utuh. Sekalipun terjadi masa-masa sulit dengan sistem ini umat masih memiliki kesempatan untuk mengembalikan ISLAM tetap pada track-yaitu bisa diterapkan secara kaffah.
KESIMPULAN: Besar kemungkinan TANDUK SETAN pada hadits di atas adalah dua sistem yang dikendalikan setan penjajah untuk menutupi SUNNAH NABI dan SAHABATnya KHILAFAH ISLAMIYYA yang ditutupi dengan menyibukkan umat melalui pertisipasi mereka pada SISTEM REPUBLIK Vs KERAJAAN. LALU siapakah mereka itu, atau kelompok apa saja yang mereka itu. MENURUT HEMAT yaitu kelompok2 jamaah2 yang muncul di Najd, antara Irak dan Iran,itulah perlu DITELITI. Apakah itu WAHABI dan SYIAH? Wallohu a’lam bisa jadi… Barangkali begini saja. TIDAK semua wahabi dan TIDAK semua syiah menjadi tanduk setan. Hanya Wahabi yang mendukung rezim KERAJAAN SAUDI saja dan Syiah yang mendukung REPUBLIK ISLAM IRAN dan MEREKA yang ANTI KHILAFAH ISLAMIYYAH sajalah yang lebih dekat bisa disebut dengan orang-kelompok pro TANDUK SETAN!
Najd arah timur
Sepertinya penulis ini Wahabi, dia gak mau nyinggung najd itu kerajaan ibnu saud.
harus diluruskan, saya blm pernah dengar ada hadits yang menyatakan Khurasan sebagai tempat keluarnya al masih-ad dajjal, tapi sebaliknya hadits2 yang populer tentang Khurasan itu
“Jika kalian melihat bendera-bendera hitam yang keluar dari arah Khurasan, maka datangilah ia sekalipun dengan merangkak, karena di dalamnya terdapat khalifah Allah, yaitu al-Mahdi.”
http://www.lppimakassar.com/2012/03/tempat-keluarnya-tentara-imam-mahdi.html
Awas hati-hati wahabi propaganda.
Nama’y jg PETRA…=
Persatuan tentara iran (syiah)…
Hihiiiiiiii…nama sm kyakinan sama !
Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Ali Al-Ma’mariy yang berkata telah menceritakan kepada kami Ismaail bin Mas’ud yang berkata telah menceritakan kepada kami ‘Ubaidullah bin ‘Abdillah bin ‘Aun dari ayahnya, dari Naafi’ dari Ibnu ‘Umar bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Ya Allah, berikanlah keberkatan kepada kami pada Syaam kami dan pada Yamaan kami”. Beliau [shallallaahu ‘alaihi wa sallam ] mengatakannya beberapa kali. Ketika beliau mengatakan yang ketiga kali atau yang keempat, para shahabat berkata “Wahai Rasulullah, dan juga Iraq kami?”. Beliau bersabda “Sesungguhnya di sana terdapat kegoncangan dan fitnah, dan disanalah akan muncul tanduk setan” [Mu’jam Al Kabiir Ath Thabrani 12/384 no 13422].
Adapun yang tejadi Iraq adalah kaum Suku Kurdi,yang berfatwa ” La hukma ila illah ! tiada hukum kecuali Al-Qur’an ! itulah kaum hawarij.di zaman para shahabat Nabi,mereka perangi habis-habisan,mereka lari ke negara negara barat,kemudian setelah beranak pinak maka datang lagi ke Iraq dan menuntut hak atas negara,dan pada keyataanya menggulingkan Saddam Husain. sementara dua tanduk syetan dari Ryad ( Nedj) yakni Musailamatul Kazab di Jaman Nabi Muhammad Saw,dan setelahnya yakni Muhammad bin Abdul Wahab, dan terbukti sekarang Ryadh adalah kerajaan Yahudi di Arab.
Salam Kenal
http://tanyasyiah.wordpress.com/2013/08/28/goresan-pena-tanya-syiah-part-4-polemik-najd-tanduk-setan/
MasyaAllah, mumtaz! pembahasan yang sangat bagus dengan hujjah yang jelas disertai data & fakta yang akurat, tidak ada celah lagi bagi lawan.
Barokallaahu fiik.
[…] mengenai fitnah tanduk setan dari timur serasa tidak ada habisnya, kami pernah membuat ulasannya di sini. Pada posting kali ini kami hanya mengcopy paste tulisan salah seorang ikhwah pemilik blog […]
Sahabat yang kumpul di saat itu Bukanlah penduduk IRAQ tapi penduduk NAJD…!! IRAQ belum di Takhlukan..!!
Ente WAHABI pade Muter kayak Obat Nyamuk Ngarang cerita seenak Udel sendiri… Penakhlukan Irak itu Pada Zaman Khalifah Umar Bin Khatab.. 14 Hijriyah…. mana ada Penduduk Iraq yg kumpul ketika Rasulullah mengeluarkan Hadist tentang NAJD yang sekarang Bernama RIYADH.
Bela diri sih boleh tapi jangan tutupi kebenaran dong.
nah ini baru komen…wawan 888. saya suka.
nah…buat buat alfanarku (antek wahaby salafi) bisa jawab nggak komennya wawan888. ???
atau kirim email dulu.ke firanda supaya diajarin cara ngarang cerita dongeng. …!!!
Peristiwa Sekarang sdh smakin jelas mengarah apa siapa dan dimana tanduk setan. Dimulai dari revolusi kaum mutah di iran kemudian kerjasama agama mutah dg nasrani menginvasi afgan dan iirak serta membantai kaum muslim,dengan cepat konspirasi dari irak,iran itu mengarah ke negri negri muslim dan terus membantai tanpa pandang bulu. Dan ajaran mutah mulai diterima dimana mana ( kiamat tdk akan terjadi sebelum org berzinah terang terangan dan zinah bayar dianggap sebagai suatu amalan mulia ) suatu saat pasti bumi ini penuh dg org org bermutah/zinah dan ajaran yg dulu disembunyikan oleh kaum itu, skrg mulai terang terangan di syiarkan dan dg bangga mrk memvideokan prolaku binatang tsb(seperti ulama wakil sistani)
ane stuju dengan bang toing.
Disini yg saya baca comentatornya dari kalangan syiah dan anteknya yaitu sufi , aswaja nusantara, aswaja liberal, dan aliran aswaja lainya mrk semua mempunyai perkataan yg satu yaitu pernyataan bhw saudi arabia adalah negara WAHABI, tempatnya dajjal, tempatnya fitnah dll……kalau tdk percya silahkan diamati dan dicermati maka akan tampak jelas bhw mrk itu aslinya satu kata…
Ya Alloh hamba mohon padamu jadikan tempat tinggal orang yg mengatakan saudi sebagai tempat keluarnya dajjal dan tempatnya/sumbernya fitnah…menjadi negeri yg penuh kekacauan, korupsi dimana mana, dan banyak pertikaian serta pembunuhan, jika mrk dipertemukan dgn dajjal mk susahkanlah kaki mrk melangkah ke saudi tempat dmn makkah dan madinah berada, jadikan mrk menjadi satu dgn yahudi isfahan/ ashbahan,.,krn pola pikir mrk sm…seiya sekata dan mrk serupa .,..ya Alloh lindungi ahlu sunnah di indonesia dri fitnah syiah dan sekutunya pr kaum munafik sufi dan aswaja lainnya…ya robbi pech belah mrk pr golongan ahlu bid’ah ini
Tinggal qt lihat aja dr fakta situasi yg ada terjadi saat ini, di negara2 timur tengah…
Apa yg telah disampaikan oleh baginda rosul.. sedang berproses saat ini…
Di sela-sela perdebatan dan pertentangan qt.
Wallahu alam.
kita nggak usah debat ente syiah ato wahabi. amalkan al quran dan lakukan hadist nabi. masalah fitnah serahkan pada Allah.. jangan lah kamu merasa paling suci. sebab Allah yang maha hisab. dan Allah swt maha mengetahui dalm hati hati kalian. ingat surga Allah hnya bagi orang bertakwa, bukan dari wahabi syiah muhamaadiyah bung. ayo kita bersatu. berdoa buat kaum muslimin dimana saja yang ditimpa ujian dan fitnah. jangan mendoakan kejelekan kpda muslim, klo tidak laknat Allah kembali kpda anda yang melaknat orang muslim. jgn saling menuduh ini siapa siapa. berbaik sangkalah kpd sesama muslim. seharusnya kita bersyukur msh bs menjalankan syariat islam dg benar. sudahkah kita menjalankan ibadah dg ikhlas.. jangan menuduh orang lain tanpa bukti sebab itu anda juga memfitnah. sekali lag mari kita memohon ampun kepda Allah dan memohon perlindungan dr fitnah dajjal
pertama di sebut di najd trus di iraq. gak mungkin rosul plin plan atau perkataannua keliru karena beliau di jaga oleh Allah. yg pasti diantara hadist itu ada yg keliru dan dari tinggkatan pewarinya jelas hadis yg pertama (bukhari) yg mengatakan dari najd lah tempat keluar tanduk setan yg paling shahih. lagian zaman rosul belum ada istilah iraq yg ada untuk menyebut wilayah iraq-iran zaman rosul disebut wilayah parsi karena memang zaman rosul wilayah iraq lembah sungai eufrat-tigris sampai ke barat pakistan afganistan merupakan wilayah kekuasaan kekaisaran persia. bila anda berada di madinah dan arah terbit matahari di timur itu tepat lurus dengan arah najd.
para pengikit wahabi merasa tersinggung dengan pernyataan rosul yg mengatakan tanduk setan keluar dari najd yg mana nabi para wahabi muhammad abdul wahab memang berasal dari najd. juga nabi2 palsu setelah wafatnya rosul musailamah,sajah binti al-haris,thulailah al asadi berasal dari najd.
mengenai pasukan dajjal terdiri dari 70ribu yahudi isfahan. baca biografi muhammad ibn abdul al wahab setelah berada di madinah beliau melanjutkan dahwah ke basrah iraq disilah beliau menikah dengan seorang wanita yahudi kaya dari isfahan yang keturunannya menjadi pejabat2 kerajaan saudi.
Tidak ada daerah atau wilayah dimana Dajjal bisa melihat istana putih Ahmad (Masjid Nabawi) kecuali daerah itu sangat dekat dengan Madinah Al Mukaromah yakni Najd sendiri. Dan tidak ada daerah atau wilayah dimana para orang yahudi dan orang munafik keluar dari mekkah dan madinah mengikuti Dajjal kecuali daerah itu di sekeliling mekkah dan madinah, wallahu a’lam. Diriwayatkan beberapa hadits di Arab Saudi sendiri terdapat orang-orang Yahudi dan munafik, seperti hadits orang yang melempari Rosul dengan batu atau hadits orang buta yang menjelek-jelekan Rosul tapi selalu disuapi makan Rosul.
Madinah Al Munawaroh maksud saya
Dajjal sdh ada di tengah tengah kita dengan ciri mata satu dan tanduk setan coba perhatikan dengan seksama yg bermata satu dan tanduk syetan,sekarang ini kita sudah masuk lingkaran mata satu dan tanduk syetan
dajjal kan ada yg kecil2(pendukung) jga mas bro..klo mnurut sya smuanya masuk akal hadisnys, mungkin ada hubunganya dengan syiah dari iran dan nadj dengan wahabinya.. masuk akal kan
Ini memang benar tafsir my dari hadist tersebut.
Liza mahani anda jangn sok menganalisis,ini hadist nabi bukan logika nabi
Liza maharini,penyataan ini benar,ini adalah hadis nabi dan riwat ny muslim
Bukan hasil dari logika,semua itu gak bisa lewat logika,ini ttg keagaamaam buka sosiologi
!!!!!?
Intinya, Wahabi penyebab gegeran…………